289 research outputs found

    The Effect of Curry Leaves (Murayya Koenigii L.) on Blood Glucose Levels in Alloxan Diabetic Mice (Mus Musculus)

    Full text link
    This study was conducted to determine the effect of ethanol extract of curry leaves (Murraya koenigii L.) on blood glucose levels in alloxan diabetic mice (Mus musculus). The diabetic conditions were made by giving alloxan 75 mg/kg body weight (BW) and the hypoglycemic effects of extract of curry leaves given with various doses. This study used 24 male mice strain Balb/c in four groups of treatment with six replications, namely the negative control group, the ethanol extract of curry leaf tree 50% mL/10g body weight group, 70% mL/10g body weight group and 90% mL/10g body weight group. The treatment was given orally by using a gastric sonde for 14 days. Blood samples were taken through the sinus caudalis using a scissors. Blood glucose level was measured at 1st , the 8th and the 24th of treatment using blood glucose test strips and Nesco® Multicheck apparatus. Blood glucose data were analyzed by one way ANOVA (Analysis of Variants) and followed by Tuckey test at significance level of 5%. The result showed that treatment of ethanol extract of curry leaves (Murraya koenigii) at various doses significantly affected the decrease on blood glucose levels of mice (Mus musculus) alloxan diabetic

    Peran Guru Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural

    Full text link
    In the context of religious education, multicultural paradigm is the main foundation organizing of teaching and learning process. Religious education requires more than just curriculum transformation, it also changes in the religious perspective of an exclusive view into multicultural outlook, or at least to maintain the views and attitudes of an inclusive and pluralism. Realized or not, these groups are culturally and ethnically distinct advance religion, often the victims of racism and impact of the larger society. Therefore, Islamic religious education as a discipline which include the national education have a duty to inculcate awareness of the differences, considering Islam is the majority religion in Indonesia, the postscript is a multi religious country. Growing awareness of religious diversity, required in the new format in the Islamic religious education with teaching multicultural vision. Islamic religious education learning brings a multicultural vision of dialogic approaches to inculcate awareness of living together in diversity and difference. This learning is built on the spirit of equality relationships, mutual trust, mutual understanding and appreciating the similarities, differences and uniqueness, as well as interdepedensi. This is an innovation and an integral and comprehensive reform in charge of religious education that is free of prejudice, racism, ambiguous and stereotyping. Religious education provides recognition of multicultural vision of plurality, learning tool for cross-border encounters, and the indoctrination transform to dialogue

    Hubungan Antara Kemampuan Dasar Dan Pengembangan Karir Dengan Produktivitas Kerja PT. Merlin Bandung

    Get PDF
    Connection between basic capacity and developing of career with productivity work labour at PT .Merling Bandung.This research as a purpose to know as far as possible bussines to select labour based on basic capacity and how long a bussines developing of career to increase work labour productivity. From this research results were found that; (1) there is a connection between basic capacity with work productivities; (2) there is a connection between developing of career with work productivities; (3) there is a connection developing of career in a together with work productivities

    Hubungan Keharmonisan Keluarga Dengan Kecerdasan Emosional Pada Guru Bersertifikasi Sekolah Menengah Atas Swasta Berakreditasi “a” Wilayah Semarang Barat

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keharmonisan keluarga dengan kecerdasan emosional pada guru bersertifikasi sekolah menengah atas swasta berakreditasi “A” wilayah Semarang Barat. Keharmonisan keluarga diartikan sebagai keadaan keluarga yang utuh dan bahagia serta didalamnya dapat terjalin komunikasi yang baik antar anggota keluarga (ayah dengan ibu, ibu dengan anak, dan ayah dengan anak) sehingga dapat terjalin rasa aman dan saling melindungi, sedangkan kecerdasan emosional diartikan kemampuan seseorang dalam memantau, mengenali, dan mengelola emosi diri sendiri dan emosi orang lain, serta memotivasi diri sendiri untuk memandu pikiran dan tindakan dalam menghadapi tuntutan hidup sehari-hari. Subjek dalam penelitian ini adalah 74 guru dengan sampel penelitian yang sama yaitu 74 guru. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan sampling jenuh dikarenakan subjek yang terlalu sedikit yang sesuai dengan kriteria. Pengumpulan data menggunakan Skala Keharmonisan Keluarga yang terdiri dari 44 aitem (α = 0,953) dan Skala Kecerdasan Emosional yang terdiri dari 27 aitem (α = 0,892). Analisis regresi sederhana menunjukkan rxy = 0,656 pada p = 0,000 (p>0,05), artinya terdapat hubungan dan signifikan antara keharmonisan keluarga dengan kecerdasan emosional pada guru bersertifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keharmonisan keluarga pada guru bersertifikasi di sekolah menengah atas swasta berakreditasi “A” wilayah Semarang Barat berada pada kategori tinggi serta memiliki kecerdasan emosional yang positif. Keharmonisan keluarga memberikan sumbangan efektif sebesar 43% sedangkan 57% berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini

    Pengaruh Komunikasi dan Kemampuan Sumber Daya Manusia terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Kantor Camat Sibolga Sambas Kota Sibolga

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan kemampuan sumberdaya manusia terhadpa efektivitas kerja pada Kantor Camat Sibolga Sambas Kota Sibolga. Penelitian ini dilaksanakan pada Unit Kepemerintahan Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga beralamat Jalan. Sisingamaraja No.16 A Kelurahan Gerobak Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas X1 adalah Komunikasi dan X2 adalah Kemampuan Sumber Daya Manusia sedangkan Variabel terikat Y adalah Efektivitas Kerja. Kesluruhan populasi dalam penelitian ini dijadikan sebagai sampel yaitu sebanyak 65 responden. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi berpengaruh terhadap efektivitas kerja. Kemampuan Sumber Daya Manusia berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja. Komunikasi dan Kemampuan Sumber Daya Manusia berpengaruh terhadap efektivitas kerja

    Karakteristik Sumur Gali dan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti

    Full text link
    Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, merupakan daerah endemis dengan kebutuhan air rumah tangga kebanyakan berasal dari sumur gali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sumur gali yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah Explanatory research, yang dilakukan pada tahun 2012. Jumlah sampelnya adalah 33 sumur gali, dengan teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling. Analisis data secara univariat dan bivariat (uji Fisher). Hasil nilai signifikansi variabel letak (p=0,001), keberadaan penutup permukaan (p=0,0001), penggunaan (p=0,0001), kondisi air (p=0,067), bahan dinding (p=0,030), pH air pada kondisi netral, kedalaman ≤ 15 meter. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah letak, keberadaan penutup permukaan, penggunaan, bahan dinding, berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di sumur gali. Kondisi air tidak mempengaruhi keberadaan jentik Aedes aegypti di sumur gali. DHF was one public health problem in Indonesia. Bangetayu Wetan Village was endemic (IR = 361.73 and CFR = 3.2% ). The problem in this study was whether there were relationship between the characteristics of dug wells (location, presence of surface cover, depth, use, water conditions, wall materials, water pH). Study aimed to determine the characteristics of dug wells that could potentially become a breeding Aedes aegypti mosquito. This type of research was explanatory research. Total sample was 33 dug wells. The sampling technique was done by total sampling. Data analysis was performed using univariate and bivariate (Fisher\u27s exact test). The results significant value ​​for the variables location (p = 0.001), the presence of surface cover (p = 0.0001), depth (p = 0.016), use (p = 0.0001), water conditions (p = 0.067), material wall (p = 0.030), water at neutral pH. The conclusion of this study were the location, the presence of surface cover, depth, use, wall materials, the presence of plants associated with the presence of Aedes aegypti larvae in dug wells. While water condition does not affect the existence of Aedes aegypti larvae in dug wells

    Penerapan Konseling Kelompok Realita Teknik Wdep untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Viii-h SMP Negeri 2 Mojosari

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan konseling kelompok realita teknik WDEP untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang rendah. Penelitian ini menggunakan rancangan Pre-Experiment berupa One-Group Pre-test and Post-test Design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Angket tersebut digunakan untuk mencari data mengenai rendahnya motivasi belajar siswa yang rendah. Perlakuan diberikan pada siswa yang memiliki skor motivasi belajar rendah di kelas VIII-H SMP Negeri 2 Mojosari dengan memanfaatkan kegiatan konseling kelompok realita teknik WDEP. Tujuan digunakan teknik ini agar siswa menyadarai tanggungjawabnya sebagai siswa agar lebih meningkatkan motivasinya dalam belajar. Analisis data yang digunakan adalah statistik non parametrik dengan uji tanda.  Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor motivasi belajar siswa antara sebelum dan sesudah perlakuan setelah diberikan perlakuan berupa konseling kelompok realita teknik WDEP menunjukan arah Perubahan yang positif dengan melihat tabel tes binominal dengan ketentuan N= 9 yang diperoleh nilai p= 0,02. Hal ini menunjukkan p=0,002 lebih kecil dari α=0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka Hο ditolak dan Ha diterima.. Selain itu hasil peningkatan skor dari Pre-test (XB) ke Post-test (XA), yang diketahui rata-rata pre-test 207,88dan rata-rata post-test 269,11 menunjukkan adanya peningkatan. Dapat disimpulkan skor motivasi belajar siswa yang rendah meningkat menjadi skor motivasi belajar siswa yang tinggi. Hipotesis yang berbunyi Penerapan konseling kelompok realita teknik WDEP dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas VIII H SMP Negeri 2 Mojosari dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh positif penggunaan konseling kelompok realita teknik WDEP yaitu peningkatan motivasi belajar siswa setelah diberi perlakuan.       Kata kunci: Konseling Kelompok Realita, Teknik WDEP, Motivasi Belajar.   &nbsp
    corecore