99 research outputs found

    GROWTH AND PRODUCTION OF VARIOUS WHEAT GENOTYPES AT VARIOUS PEG CONCENTRATION IN HYDROPONIC

    Get PDF
    Wheat is a sub-tropical cereal that can be planted in the tropics, on the highland with altitude 1000 m asl. The development of wheat in the highlands compete with horticultural crops, so the creation of tropical wheat that is adaptive to lowland and drought tolerance is an alternative problem-solving. The aims of this study is to test the generation and to screen three type of  mutant that is adaptive in lowland with high temperature. The study was conducted at Tamalanrea Jaya, Tamalanrea regency, Makassar province from May to August 2017. The research was conducted on hydroponic media in the plastic house (green house) at altitude 800 m asl with an average temperature of 28oC (morning) and an average temperature of 33oC (afternoon). The study was used split-plot design with the main plot of polyethylene glycol (PEG), ie 0%, 5%, 10%, and 15%; the plot was 15 wheat genotypes. The results showed that the addition of PEG concentrations at 5%, 10% and 15% decreased the crop yield by 35.91%, 55.63%, and 71.83%. Adaptive and potential genotypes developed in lowland with dry climatic conditions are genotype N.200 2.4.B.6 and genotype N.300 4.3.

    Analisis Morfotektonik pada Aliran Sungai di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur

    Get PDF
    Kabupaten Kutai Timur merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten ini memiliki tujuh buah sungai yang memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) masing – masing. Pengelolaan DAS dapat dilakukan melalui analisa geomorfologi dengan melakukan pendekatan bentang lahan untuk mengetahui tektonik yang bekerja pada daerah tersebut. Analisa morfotektonik yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisa pola pengairan dan sinusitas sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keaktifan proses tektonik yang terjadi di Kabupaten Kutai Timur. Data yang digunakan adalah data aliran sungai. Data ini diolah untuk mengetahui aliran sungai yang berada di wilayah tersebut. Setelah itu panjang sungai dan kelurusan sungai diukur lalu sinusitas dari sungai tersebut dihitung. Pola pengaliran dendritic dan trellis dijumpai pada daerah ini. Daerah tenggara dan timur laut memiliki kemiringan lereng yang landai yang ditunjukkan oleh sungai berpola dendritic. Di arah barat laut terdapat sejumlah lipatan yang ditandai oleh sungai berpola trellis. Nilai sinusitas sungai yang didapatkan semua aliran sungai memiliki nilai di atas 1,5 yang artinya daerah ini memiliki aktivitas tektonik yang aktif. Hal ini juga didukung oleh keberadaan sesar aktif yaitu Sesar Mangkalihat. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi baru dalam pengelolaan DAS di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur

    Genetic Variability and Heritability of in vitro Chrysanthemum on Various Combination of Plant Growth Regulators

    Get PDF
    Heritability is a measure that describes the magnitude of a genetic influence on a character rather than an environmental factor. The higher the heritability value of a character, the higher the genetic variability. The aim of the study was to know the interaction between the combination of growth regulators and chrysanthemum varieties that gave the best chrysanthemum growth in vitro and analyzed the heritability of various chrysanthemum characters. The research was carried out at the In vitro Laboratory of Agronomy Department, Faculty of Agriculture, Hasanuddin University, Makassar from May to September 2016. The study used a separate plot design in the group. The main plot was a combination of growth regulator consisting of 200 ml Coconut Water, 0.5 ppm BAP + Coconut Water 100 ml, BAP 1 ppm + Coconut Water 100 ml, 2,4-D 0.5 ppm + Coconut Water 200 ml, 2,4-D 0.5 ppm + BAP 0.5 ppm + Coconut Water 100 ml, 2,4-D 0.5 ppm + BAP 1 ppm + Coconut Water 100 ml. The subplots included 8 varieties of chrysanthemum (Fiji Pink, Marimar, Pasopati, Salzieta, Solida Pelangi, Limeron, Arosuka Pelangi, Yellow Tumohon). The basic media used was MS medium. The results showed that adding 200 ml young coconut to the culture media gave the best in-vitro chrysanthemum growth in terms of shoot and root formation, shoot count, root number, and shoot height in all chrysanthemum varieties; as well as all observed characters have high heritability and genetic variabilit

    GROWTH AND PRODUCTION OF SYNTHETIC MAIZE MUTANTS (M3) AT DIFFERENT WATER AVAILABILITY LEVELS

    Get PDF
    Drought causes hampered nutrient absorption and water uptake in plants hence abnormal growth and lower yield. One of alternative solutions is the development of maize varieties tolerant to drought stress through plant breeding. This study aims to find superior M3 mutant genotypes of maize that can adapt to dry land with high productivity.  The study was conducted in green house of the Faculty of Agriculture, Universitas Hasanuddin using Split Plot Design. Water availability level was set as main plot consisted of 60%, 80% and 100% and maize mutant was set as subplot consisted of four M3 mutants, namely Bisma 100 gy, Bisma 200 gy, Lamuru 100 gy, and Lamuru 200 gy. In addition two varieties were used as controls ie. Bisma, and Lamuru resulted in total of 6 genotypes tested in the study. Mutant genotype of Bisma 200 gy showed tolerance to all water availability levels and significantly differed to other mutants including its parents indicated with higher yield. 100% water availability condition resulted in higher production than the other two water availability conditions with the average yield produced was 44.1 g per plan

    PERBENIHAN JAGUNG HIBRIDA DI DESA SAMAELO, KECAMATAN BAREBBO KABUPATEN BONE

    Get PDF
    Perbenihan jagung merupakan salah satu usaha agribisnis yang dapat dikelola oleh kelompok tani untuk memenuhi kebutuhan benih jagung secara mandiri. Kegiatan ini untuk  membina kelompok tani menjadi penangkar benih jagung melalui pelatihan dan demplot dalam  memanfaatkan limbah tanaman dan hewan sebagai kompos, pupuk cair dan biopetisida dalam proses produksi benih jagung hibrida. Kegiatan berlangsung selama 6 bulan sejak April sampai September 2017 di Desa Samaelo, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi, pelatihan dan produksi pupuk kompos, produksi pupuk cair dan biopestisida dari limbah tanaman dan ternak, pelatihan perbenihan jagung hibrida (teknik pengujian daya kecambah, metode pengujian kadar air benih, metode seleksi dan manajemen usaha), serta demplot perbenihan Jagung hibrida melalui produksi benih dari penanaman, pemeliharaan, panen, dan pasca panen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kelompok tani (UMKM) yang dibina sudah mampu memproduksi mikroorganisme lokal yang dapat digunakan sebagai dekomposer dalam memproduksi pupuk kompos, pupuk cair dan biopestida; selain itu minat kelompok tani dalam berusaha tani jagung semakin meningkat dengan kemampuan memproduksi benih jagung hibrida sebagai usaha tani komersial. Kemampuan UMKM memproduksi kompos, pupuk cair, biopestida, dan benih jagung hibrida mampu mengurangi biaya produksi jagung Rp. 1.500.000 – Rp. 2.000.000 per hektar, keuntungan petani melalui perbenihan jagung meningkat dua kali lipat (Rp. 25.000.000/ha) dibandingkan dengan produksi jagung pakan (Rp. 12.500.000/ha), serta tambahan pendapatan melalui penjualan kompos Rp. 750/ kg dan pupuk cair/biopestisida Rp. 8.000/liter. Kata Kunci: perbenihan, jagung hibrida, kompos, pupuk cair dan biopestisida

    PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI SIPATUO SIPATOKKONG DAN MEKAR DALAM PENINGKATAN KETERSEDIAAN BENIH DAN PRODUKTIVITAS PADI DI KECAMATAN SIBULUE KABUPATEN BONE

    Get PDF
    Perbenihan padi merupakan salah satu usaha agribisnis yang dapat dikelola oleh kelompok tani untuk memenuhi kebutuhan benih padi secara mandiri. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra kelompok tani adalah terbatasnya benih unggul dan pupuk pada saat tanam, maka petani lebih dominan menggunakan benih yang diproduksi sendiri dengan pemupukan yang terlambat dan dosis rendah. Hal tersebut menyebabkan produktivitas yang diperoleh hanya 50% dari potensi yang seharusnya diperoleh (7-8 ton/ha). Kegiatan ini membina kelompok tani menjadi penangkar benih sehingga mampu memproduksi benih unggul secara mandiri, sekaligus mendorong menjadi calon wirausaha baru, melatih petani mengolah limbah organik yang tersedia secar lokal (jerami, limbah ternak, limbah buah-buahan) menjadi pupuk kompos, pupuk cair/ biopestisida, memperbaiki sistem tanam dari hambur menjadi jajar legowo melalui demplot perbenihan untuk mengefisienkan penggunaan benih dan menghindari serangan hama tikus, serta melakukan pendampingan selama kegiatan berlangsung. Kegiatan berlangsung selama 5 bulan sejak Juli sampai November 2018 di Desa Mabbiring, Kecamatan SibuluE, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi, pelatihan dan produksi pupuk kompos, produksi pupuk cair dan biopestisida dari limbah tanaman dan ternak, pelatihan perbenihan padi (teknik pengujian daya kecambah), serta demplot perbenihan Jagung hibrida melalui produksi benih dari penanaman, pemeliharaan, panen, dan pasca panen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Kelompok tani yang dibina sudah mampu memproduksi Mikroorganisme lokal (MOL) yang dapat digunakan sebagai decomposer dalam memproduksi pupuk kompos. Kelompok tani yang dibina sudah mampu memproduksi Mikroorganisme lokal sebagai pupuk cair dan biopestida.  Minat kelompok tani dalam berusaha tani padi semakin meningkat dengan kemampuan memproduksi benih padi sebagai usaha komersial. Kemampuan UMKM memproduksi kompos, pupuk cair, biopestida dan benih padi, keuntungan petani melalui perbenihan padi meningkat dua kali lipat (Rp.27.000.000ha) dibandingkan dengan produksi jagung pakan (Rp.16.000.000/ha), serta tambahan pendapatan melalui penjualan kompos Rp.750/kg dan pupuk cair/biopestisida Rp.8000/liter. Kata Kunci: Perbenihan padi, kompos, pupuk cair dan biopestisida

    Eksistensi Songkok Recca dalam Peradaban Masyarakat Bone

    Get PDF
    Penelitian ini akan membahas bagaimana eksistensi songkok recca yang merupakan ikon kebanggaan Kabupaten Bone dalam peradaban masyarakat Bone itu sendiri. Adapun pemasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini yaitu 1). Bagaimana sejarah songkok recca dalam peradaban masyarakat Bone? 2) Bagaimana pengaruh perubahan peradaban terhadap penggunaan songkok recca dalam masyarakat Bone? 3). Bagaimana pelestarian dan nilai-nilai yang terkandung dalam songkok recca di Bone? Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan jenis penelitian kualitatif. Teori yang diandalkan dalam penelitian ini yaitu teori gerak sejarah dari Ibnu Khaldun dan Murthada Muthahhari, teori fungsional dari Malinowski, dan teori pelestarian budaya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan sejarah, normatif, sosiologi budaya, fenomenologi, dan nilai. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik library research dan field research. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa data mengenai asal muasal songkok recca di Bone belum duketahui secara pasti, namun sejarah mengatakan bahwa songkok ini merupakan simbol dari jabatan seseorang dalam lingkup kerajaan Bone. Pada masa kerajaan Bone songkok recca hanya boleh digunakan oleh kalangan tertentu yang memiliki jabatan dalam kerajaan. Namun di masa ini Bone bukan lagi kerajaan sehingga beberapa aturan di masa kerajaan tidak diberlakukan lagi termasuk aturan penggunaan songkok recca

    Implementasi Budaya Mutu dalam Meningkatkan Prestasi Peserta Didik di SMA Al Hikmah Surabaya

    Get PDF
    ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan; (1) implementasi budaya mutu; (2) dampak budaya mutu dalam meningkatkan prestasi peserta didik; (3) faktor pendukung dan penghambat implementasi budaya mutu di SMA Al Hikmah Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah pedekatan kualitatif, dengan rancang studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara semi terstruktur, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik kondensasi, penyajian data dan verivikasi data. Selanjutnya data diuji keabsahannya dengan menggunakan teknik credibility, transferability, dependability, dan confirmability. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi budaya mutu yang diterapkan melalui kegiatan karya ilmiah remaja dan sekolah pemimpin. Dampak dari penerapan budaya mutu dapat dilihat dari segi keilmuan dan non-keilmuan. Dari segi keilmuan yaitu peserta didik bisa melakukan penelitian, mengikuti lomba, dan meraih prestasi juara. Sedangkan dari segi non keilmuan peserta didik dapat meningkatkan ketelatenan, keberanian, kesabaran, daya juang, serta semangat dalam meraih prestasi. Budaya mutu didukung oleh faktor luar seperti sarana prasarana, SDM, dan manajemen, serta faktor dalam seperti niat, tekad, dan motivasi. Namun juga terdapat kendala yang menghambat pelaksanaan budaya mutu seperti fasilitas yang kurang lengkap, karakter peserta didik yang gampang menyerah, serta motivasi yang kurang. Kata kunci : implementasi, dampak, faktor pendukung, dan faktor penghambat.ABSTRACTThe purpose of this research is to find out and describe; (1) implementation of quality culture; (2) the impact of quality culture in improving student achievement; (3) supporting factors and inhibiting the implementation of quality culture at Al – Hikmah Senior High School Surabaya. The research method used is qualitative approach, with case study design. Data collection techniques used semi-structured interviews, participatory observation, and documentation studies. The data obtained are then analyzed by condensation, data presentation and data verification techniques. Then the data are tested for validity by using the techniques of credibility, transferability, dependability, and confirmability. The results of this study are the implementation of quality culture that is applied through the activities of youth scientific work and leader schools. The impact of the application of quality culture can be seen in terms of scientific and non-scientific. In scientific terms, students can do research, participate in competitions, and win championship achievements. While in terms of non-scientific students can improve patience, courage, passion, and enthusiasm in achieving achievement. Quality culture is supported by external factors such as infrastructure, human resources, and management, as well as factors such as intention, determination, and motivation. But there are also obstacles that inhibited the implementation of a quality culture such as incomplete facilities, easily giving up character of students, and lack of motivation. Keywords: implementation, impact, supporting factors, and inhibiting factors

    Analisis Studi Efektivitas Model Promosi Produk BTPN WOW Pada Bank BTPN Sulsel Cabang Makassar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektifitas model promosi produk BTPN WOW pada bank BTPN Sulsel. Penelitian yang digunakan dalam rancangan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sedangkan metode analisis datanyamenggunakan analisis deskriptif, karena pada penelitian ini penulis mendesjripsikan model promosi yang digunakan oleh Bank BTPN Sulsel cabang Makassar dalam memasarkan produk BTPN WOW menggunakan lima model promosi yaitu Advertising/periklanan, selain itu menggunakan model sales promotion/promosi penjualan, personal selling sebagai komunikasi dua arah, model promosi word of mouth (WOM) dan publisitas

    RODUKSI BENIH PADI MELALUI BUDIDAYA MINAPADI PADA KELOMPOK TANI WANUAE DAN HARAPAN DI KABUPATEN BONE

    Get PDF
    Kegiatan ini bertujuan memperbaiki sistem produksi benih padi untuk mendapatkan metode perbenihan padi yang ideal dikembangkan pada setiap wilayah pengembangan berdasarkan agroekologi padi dengan teknologi minapadi secara terpadu dengan penentuan varietas yang sesuai dan perbaikan kualitas lahan melalui pemanfaatan limbah organik dengan menggunakan mikroorganisme lokal (MOL). Kegiatan ini berlangsung selama 8 bulan di Kabupaten Bone dengan menggunakan sistem tanam legowo 2:1. Disamping itu, sistem legowo yang memberikan ruang yang luas (lorong) sangat cocok dikombinasikan dengan pemeliharaan ikan (minapadi legowo).  Hasil ikan yang diperoleh mampu menutup sebagian biaya usahatani sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.  Perbenihan padi merupakan salah satu usaha tani yang dapat dikelola oleh petani dan keluarganya secara berkelompok pada kelompok tani Wanuae dan Harapan untuk memenuhi kebutuhan benih padi sendiri dan dapat juga dijual ke petani di daerah lainnya sebagai suatu usaha agribisnis teknologi minapadi. Selain memproduksi padi juga memproduksi ikan yang secara langsung akan menambah pendapatan petani sehingga diharapkan teknologi ini dapat diserap oleh petani dan dikembangkan secara berkelanjutan.  Untuk keperluan tersebut, maka sebuah lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Unhas diharapkan dapat membina kelompok tani menjadi penangkar benih melalui pelatihan dan praktek di wilayah kerjanya masing-masing, yang meliputi: teknik pembuatan/cara menghasilkan benih padi berkualitas, cara mempertahankan kualitas benih dan cara mendeteksi atau mengukur kualitas benih, serta teknik budidaya minapadi yang baik dan benar. Kata kunci: perbenihan padi, minapadi, mikroorganisme lokal
    corecore