4 research outputs found
DINAMIKA PENDUDUK ASIA TIMUR: STUDI KASUS RESESI SEKS DI JEPANG
Perkembangan manusia yang semakin banyak di belahan dunia semakin meninggi juga akan kebutuhan yang ada, akan tetapi dibelahan dunia juga ada beberapa masalah yang dihadapi seperti resesi seks yang mengakibatkan kemunduran perkembangan yang sangat signifikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab yang sangat krusial. Dan permasalah ini kerap menjadi isu internasional yang kerap dikaji dan dibahas oleh beberapa negara karena isu ini merupakan musibah bagi masa depan
Savonius Turbine Performance Type – S Variation of Rotor Sweep Diameter and Air Gap
The savonius wind turbine with variations in the diameter of the sweep and the air gap is a technological innovation with treatment using changes in the diameter of the sweep and the distance of the air gap between the blades. And it has low self-starting and relatively high torque. The purpose of the study was to create five models and test the performance of the Savonius wind turbine with variations in sweep diameters of 500 mm, 480 mm, 460 mm, 440 mm and 420 mm with air gaps of 30 mm, 50 mm, 70 mm, 90 mm, and 110 mm. . And analyze the turbine performance to get the best Coefficient of Power (CP) from the five turbine gaps. The stages of the research method include the preparation of a literature search, turbine design planning, tool making, tool testing, data collection, data analysis, and the final stage. The results of the tests carried out showed that the Savonius turbine with an air gap of 70 mm with a CP value of 0.232 had maximum work at low wind speeds (4 m/s) and at high wind speeds (10 m/s). obtained a CP value of 0.069
Rancang Bangun Sistem Pemetaan Kebutuhan Air Irigasi Secara Real Time Menggunakan Metode K-Means Clustering
Irigasi bertekanan merupakan metode irigasi yang paling efisien saat ini. Pembagian area irigasi kedalam beberapa sektor meningkatkan efisiensi pemakaian energi, karena kebutuhan pompa lebih kecil dengan pengaturan irigasi yang bergantian. Pemberian air ke tanaman dengan sinyal balikan kondisi kelembaban tanah menjadikan irigasi lebih akurat dan efisien. Namun, sebuah area irigasi memungkinkan memiliki kandungan air yang berbeda antara satu lokasi dengan yang lain. Oleh karena itu, diperlukan sistem pemetaan area irigasi yang akurat berbasis sensor kelembaban tanah untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi irigasi. Pada tugas akhir ini telah didesain dan diimplementasikan sebuah sistem pemetaan kelembaban tanah secara real time menggunakan metode K-means clustering dan sensor kelembaban tanah. Sistem pemetaan ini terdiri atas server berbasis Raspberry pi, sensor kelembaban tanah, komunikasi data berbasis jaringan LoRaWAN dengan protokol MQTT. Sistem pemetaan ini diaplikasikan dalam sebuah miniatur irigasi pancaran. Hasil pengujian menunjukkan jarak maksimal pengiriman sinyal LoRa sejauh 503 meter dan metode K-means clustering mampu memetakan kelembapan tanah secara optimal menjadi 4 kluster dengan rata-rata silhouette score sebesar 0,628
====================================================================================================================================
Pressurized irrigation is the most efficient irrigation method today. The division of the irrigation area into several sectors increases the efficiency of energy use, because the need for smaller pumps with alternating irrigation arrangements. Providing water to plants with a return signal of soil moisture conditions makes irrigation more accurate and efficient. However, an irrigation area may have a different water content from one location to another. Therefore, an accurate irrigation location system based on soil moisture sensors is needed to increase the efficiency and accuracy of irrigation. In this final project, a real time soil moisture vulnerability system has been designed and implemented using the K-means clustering method and soil moisture sensors. This deployment system consists of a Raspberry pi-based server, soil moisture sensor, LoRaWAN network-based data communication with the MQTT protocol. This difficulty system is applied in miniature jet irrigation. The test results show that the maximum distance for transmitting LoRa signals is 503 meters and the K-means clustering method can optimally reduce soil moisture to 4 clusters with an average silhouette score of 0.62