81 research outputs found

    FENOMENOLOGI TILANG DAMAI OLEH PELANGGAR LALU LINTAS DI WILAYAH GRESIK

    Get PDF
    ABSTRAK Beberapa media menggambarkan Kepolisian Kabupaten Gresik sebagai kesatuan yang memiliki integritas tinggi dan anti suap. Akan tetapi setelah dilakukan observasi di awal penelitian ternyata masih ditemukan beberapa pelanggar lalu lintas yang melakukan tilang berujung damai dengan polisi lalu lintas, yang pada akhirnya menjadi suatu banalitas oleh pelanggar lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif pelanggar lalu lintas dalam melakukan tilang berujung damai di wilayah Kabupaten Gresik. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi Alfred Schutz untuk mengetahui fenomena tilang berujung damai yang dilakukan oleh pelanggar lalu lintas di wilayah Kabupaten Gresik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Schutz yang menekankan motif sebab dan motif tujuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motif sebab dari pelanggar lalu lintas: sosialisasi teman sebaya, berpengalaman melakukan penyuapan, dan sosialisasi keluarga. Adapun motif tujuan dari pelanggar lalu lintas melakukan penyuapan adalah : Menghindari birokrasi persidangan, faktor ekonomi, dan menghindari sanksi keluarga. Kata kunci : fenomenologi, Alfred Schutz, tilang damai. ABSTRACT A number of media were depicting the Police Departement of Gresik Region as a unit which had high integrity and anti-bribery. However,  after conduct observation at the beginning of research in fact is the finding of some traffic offenders who performs tipped ticketed for peace with a traffic cop , which in turn into a banalitas by traffic offenders. This research aims to understand motives of traffic offenders in doing tipped ticketed for peace in the region of Gresik. This study using the theory of alfred schutz phenomenology to know the phenomenon tipped ticketed for peace which was carried out by offenders traffic in the region of Gresik gresik. The method that is used is qualitative descriptive with the approach phenomenology schutz that emphasizes motives and motives for the purpose. This research result indicates that ‘because motive’ of traffic offenders: socialization their peers, versed bribery, and socialization family. As for ‘in order to motive’ of traffic offenders bribery is: avoid bureaucracy the trial, factors of economy, and avoid sanctions family. Keywords: phenomenology, Alfred Schutz, tipped ticket

    DESKRIPSI UNSUR MANAJEMEN PADA LAYANAN JASA RIAS PENGANTIN DI CITRA ASRI TRADITIONAL WEDDING

    Get PDF
    ABSTRAK DESKRIPSI UNSUR MANAJEMEN PADA LAYANAN JASA RIAS PENGANTIN DI CITRA ASRI TRADITIONAL WEDDING Nama : Wasilatul Arhamiyah Nim : 12050634011 Program Studi/Angkatan : S1 Pend.Tata Rias/ 2012 Fakultas : Teknik Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Dr. Mutimmatul Faidah, S.Ag., M.Ag Citra Asri Traditional Wedding menjalankan usaha yang bergerak pada bidang jasa yang melayani berbagai macam keperluan acara pernikahan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan penerapan unsur manajemen meliputi man, money, methods dan materials, serta 2) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat penerapan unsur manajemen pada Citra Asri Traditional Wedding. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis melalui empat tahap yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini adalah owner, karyawan dan konsumen. Hasil penelitian ini diketahui (1) Man, memiliki tenaga kerja sebanyak 3 orang yaitu perias, asisten rias dan marketing yang dibantu dengan adanya penambahan karyawan freelance dan vendor. (2) Money, pegelolaan keuangan diatur oleh pemilik usaha, harga paket yang tiawarkan disuaikan berdasarkan keinginan dan kebutuhan klien. (3) Materials, meliputi kosmetik yang sudah memiliki ijin edar dan BPOM, busana yang digunakan merupakan koleksi dari Citra Asri Traditional wedding. (4) Method atau cara untuk mencapai tujuan dilakukan melalui tahap penentuan harga, rapat dan fitting baju pengantin, pra wedding, survei lokasi, rapat keluarga, pengemasan barang, siraman, pemberkatan dan respsi yang ditangani oleh tim Citra Asri Traditional Wedding. Faktor pendukung yang ada di Citra Asri Traditional Wedding, sudah memiliki brand yang terkenal di masyarakat, lokasi yang strategis, harga yang relatif murah dengan hasil yang maksimal. Citra Asri Traditional Wedding juga memiliki kerja sama dengan beberapa vendor terkenal dengan rating yang bagus. Faktor penghambat Citra Asri Traditional Wedding hanya memiliki 2 karyawan tetap sehingga pembagian tugas sering tumpang tindih. Hal ini juga berpengaruh pada pengambilan jumlah klien setiap bulan yang dibatasi serta keuangan yang ada di Citra Asri Traditional Wedding. Kata Kunci: Unsur Manajemen, Wedding Organizer, jasa ABSTRACT THE DESCRIPTION OF MANAGEMENT ELEMENS IN CITRA ASRI TRADITIONAL WEDDING’S SERVICE ame : Wasilatul Arhamiyah Registration number : 12050634011 Courses/Forces : S1 Pend.Tata Rias/ 2012 Faculty : Teknik Intituation Name : Universitas Negeri Surabaya Supervisor : Dr. Mutimmatul Faidah, S.Ag, M.Ag Citra Asri Traditional Wedding run business that moves on the field in serving various purposes weddings. The purpose of this research is to 1) Describes the application of item management include man, money, methods and materials, As well as 2) describes the factors restricting application and supporting management elements of the Citra Asri Wedding. This type of research is qualitative, descriptive. The technique of data collection is done using interviews, observation and documentation. Analytical techniques through four stages namely, data collection, data presentation, data reduction and withdrawal of the conclusion. Informants in this study is the owner, employees and consumers. The results of this tesearch note (1) Man, has workforce of as many as three people, namely first, dressing dan marketing assistant who a assisted with the addition of freelance employees and vendors. (2) Money, financial areas govermed by business owners, the price of the packages offered are customized based on the needs and requirements of the client. (3) Materials, cosmetic covers that already have circulation permit from BPOM, Clothing that used is collection of Citra Asri Traditional wedding. (4) Methods or ways to achieve goals are done through price meetings, meetings and installation of bridal clothes, pra wedding, location surveys, family meetings, packaging of goods, shower, blessings and responses held by the Citra Asri Traditional Mariage Team. Supporting factors in Citra Asri Traditional Wedding, already have a well-known brand in the community, a strategic location, relatively cheap prices with most results. Citra Asri Traditional Wedding also has cooperation with several well-known vendors with good ratings. Inhibiting Factors Asri Traditional Wedding only has 2 permanent employees so the division tasks often overlaps. This also influences the number of clients are limited every month as well as finances in Citra Asri Traditional Wedding.. .Keywords: Element’s of management, Wedding Organizer, Servic

    KELAYAKAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO DAN PREZI PADA SUB KOMPETENSI PEWARNAAN ARTISTIK KELAS XII TATA KECANTIKAN RAMBUT

    Get PDF
    Abstrak: Dalam proses pembelajaran di kelas siswa kurang memperhatikan ketika guru menerangkan pembelajaran karena proses pembelajaran masih bersifat teacher centered atau pembelajaran hanya berpusat pada guru, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menerapkan media pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran inovatif berbasis teknologi informasi dan komunikasi yaitu dengan menggunakan media video dan prezi, yang akan membuat siswa lebih tertarik untuk memperhatikan pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII Tata Kecantikan Rambut 1 di SMK Negeri 6 Surabaya sebanyak 22 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan rumus rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan penilaian media termasuk dalam kategori sangat baik, karena media pembelajaran sesuai dengan tujuan npembelajaran yang akan dicapai, media sesuai dengan ketersediaan bahan media, dan media dapat lebih menarik perhatian siswa. Kata kunci: Media Pembelajaran Video Dan Prezi, Kelayakan Media Pembelajaran, Pewarnaan Artistik. Abstract: In the learning process in class students pay less attention when the teacher explains learning because the learning process is still teacher centered or learning is only teacher-centered, therefore this research was aimed to apply learning media by using innovative learning media based on information and communication technology, namely by using media video and prezi, which will make students more interested in paying attention to learning. This type of research is quantitative research. The subjects of the study consisted of 22 twelfth-grade students of Tata Kecantikan Rambut 1 class of SMK Negeri 6 Surabaya. The data collection method used observation, tests, and questionnaires. The data analysis used average formula and percentage. The research shows that media assessment included in the excellent category, because learning media are in accordance with the objectives of learning to be achieved, the media are in accordance with the availability of media materials, and the media can attract students attention.Keywords: Video And Prezi Learning Media, Feasibility of Learning Media, Artistic Coloring

    Tata Rias Wajah Dengan Aplikasi Eyeshadow Bold Eyes Dipadu Eyeshadow Gliter Untuk Koreksi Kelainan Mata Pseudoptosis.

    Get PDF
    Abstrak: Teknikkaplikasi eyeshadow bold eyes dipadu dengan eyesshadow gliter untuk koreksi mata pseudoptosis adalah tata rias korektiffyang menutupi suatu kekurangan dengan ilmu tata rias yang mengalami inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1.) Pengaplikasian aplikasi eyeshadow bold eyes dipadu dan eyesshadow gliterruntuk koreksi mata pseudoptosi. 2.) Untuk mengetahui penilaian ahli terhadap hasil jadi tata rias wajah dengan teknik aplikasi eyeshadow bolddeyesk dipadu dan eyesshadowngliter untuk koreksi mata pseudoptosi. Jenis penelitian ini diskriptiffkualitatif data yang didapat berupa hasil pengaplikasian aplikasi eyeshadow bold eyes dipadu dan eyesshadow gliter untuk koreksi mata pseudoptosi yang digunakan pra penelitian dengan rekayasa desain, pendapat ahli, pelaksanaan penelitian, penilaian ahli terhadap hasilm tata riasswajah aplikasi eyeshadow bold eyes dipadu dengan eyesshadow gliter untuk koreksi kelainan mata pseudoptosis.,.Metode pengumpulan data wawancara, dan observasi.Hasil penilaian observer terhadap tata rias wajah dengan aplikasi eyeshadownbold eyes dipadu eyeshadow glitter untuk koreksi kelainan mata pseudoptosis menyatakan bahwa keseluruhan pengaplikasianmini sesuai diterapkan di pengantin Sunda Siger muslim ditinjau dari hasil eksperimen yang pernah dilakukan dan dinilai dengan para ahli. Kata Kunci: Aplikasi Eyeshadow Bold Eyess Dipadu Dengan EyesshadowwGliter Untuk Koreksi Mata Pseudoptosis. Abstract: Bold eyes eyeshadow application techniques combined withheyesshadow eye correction to gliter pseudoptosis is corrective makeup that covers a lack with the science of Cosmetology who experience innovation. This research aims to find out: 1.) Application Deployment) eyeshadowwbold eyes combined and gliter eyesshadow pseudoptosi eye for correction. 2.) To find out the results of the expert assessment against so makeup eyeshadow application techniques with bold eyes combined and gliter eyesshadow pseudoptosi eye for correction. This type of research is qualitative diskriptif the data obtained in the form of bold eyeshadow application deployment results eyes combined and eyesshadow eye pseudoptosi correction to gliter used pra research with engineering design, expert opinion, implementationnof research, expert assessment against the results of the application of eyeshadow makeup bold eyes combined with eyesshadow for the correction of the eye disorder gliter pseudoptosis on Sunda Siger muslim bride. Methods of data collection, interview and observation. The results of the assessment of the observer towards the makeup with bold eyes eyeshadow application combined eyeshadow glitter for the correction of eye disorders pseudoptosis stated that overall this deployment applied in Sundanese Siger muslim bride reviewed the results of experiments ever conducted and assessed by the experts. Keywords: Bold Eyes Eyeshadow Application Combined With Eyesshadow Eye Correction To Gliter Pseudoptosis

    Upacara tumplak punjen dalam prosesi panggih pernikahan adat jawa di kota malang

    Get PDF
    Abstrak Upacara tumplak punjen merupakan upacara yang dilaksanakan ketika orang tua menikahkan anak bungsu atau anak yang terakhir. Tujuan penelitan ini adalah (1) mendeskripsikan asal-usul dan tahapan upacara tumplak punjen; (2) mendeskripsikan makna upacara tumplak punjen; dan (3) menjelaskan peran Dukun Manten dalam upacara tersebut. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini, pertama, asal-usul upacara tumplak punjen sudah dimulai dari jaman kerajaan Majapahit (1293 M) ) kemudian pada jaman kerajaan Mataram Islam (1700 M) diberikan sentuhan Islam sehingga uborampe atau perlengkapan yang dipakai untuk tumplak punjen disederhanakan seperti yang ada pada saat ini. Kedua, makna filosofis dari upacara tumplak punjen adalah sebagai ungkapan syukur kedua orang tua kepada tuhan karena telah selesai menunaikan kewajibannya terhadap semua anak-anaknya dengan cara menikahkan, sebagai curahan kasih sayang orang tua kepada semua anaknya dan tidak membedakan anak yang satu dengan yang lainnya, menyampaikan amanat kepada semua anak cucu agar tetaphidup rukun dan saling tolong menolong, serta memberikan bekal kehidupanuntuk semua anak-anaknya. Ketiga, Dukun Manten bertanggung jawab mengarahkan pelaksanaan upacara Tumplak Punjen sesuai tata aturan adat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang tradisi tumplak punjen dalam prosesi panggih pernikahan adat jawa, sehingga generasi muda dapat melestarikan nilai-nilai budaya leluhur.Kata Kunci: Tumplak Punjen, Makna Filosofis, Pernikahan, JawaAbstractTumplak punjen ceremony is a ceremony that is held when parents marry the youngest child or the last child. The purpose of this research is (1) to describe the origins and stages of the punjen tumplak ceremony; (2) describe the meaning of the punjen tumplak ceremony; and (3) explain the role of the Manten Shaman in the ceremony. This type of research is descriptive qualitative. In this study the techniques used to collect data are interviews, observation, and documentation. The results of this study were, first, the origins of the punjen tumplak ceremony had begun from the era of the Majapahit kingdom (1293 AD) and then in the Islamic Mataram kingdom (1700 AD) a touch of Islam was given so that the uborampe or equipment used for the punjen pudding was simplified like that of the currently. Second, the philosophical meaning of the punjen tumplak ceremony is as an expression of gratitude for both parents to God because they have completed fulfilling their obligations to all their children by marrying off, as an outpouring of parental affection for all their children and not distinguishing one child from another, deliver the mandate to all children and grandchildren so that they can live in harmony and help one another, and provide life supplies for all their children. Third, the Manten Shaman is responsible for directing the implementation of the Tumplak Punjen ceremony in accordance with traditional rules. The results of this research are expected to be able to add insight and knowledge about the tumplak punjen tradition in the procession of Javanese traditional wedding ceremonies, so that the younger generation can preserve ancestral cultural values.Keywords: Tumplak Punjen, Philosophical Meaning, Marriage of Jav

    Rekayasa Desain Aksesoris Jamang Pada Tata Rias Pengantin Putri Jenggolo Terinspirasi Candi-Candi Di Kabupaten Sidoarjo

    Get PDF
    Aksesoris Jamang (mahkota) merupakan salah satu bagian penting dalam tata rias pengantin Putri Jenggolo. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan konsep Jamang pada tata rias pengantin “Putri Jenggolo”; (2) membuat rekayasa desain Jamang berdasar sumber inspirasi; dan (3) mengetahui kesukaan khalayak  terhadap desain jamang yang dirancang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan penciptaan karya. Data penelitian dikumpulkan dengan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Informan adalah perias senior, budayawan, dan arkeolog. Penelitian ini dibatasi pada tahap perancangan desain. Hasil penelitian yaitu: (1) aksesoris Jamang pada tata rias pengantin “Putri Jenggolo” diberi nama Jamang Kudhup Cempoko Sepasang merupakan simbol cinta dan harapan agar pengantin dapat hidup saling mengayomi, harmonis, dan tentram dalam keluarganya layaknya seorang raja dan ratu. Aksesoris ini terbentuk dari situs budaya yang ada pada candi Dermo; (2) pengembangan 3 desain berdasar artefak candi dan ragam hias; (3) tiga desain yang dikembangkan dipilih berdasar prinsip desain. Desain kedua mendapat apresiasi tertinggi.  Desain kedua disempurnakan berdasar saran ahli dan menghasilkan desain final yang diberi nama ”Jamang Kudhup Cempoko Kinepung Ranu”. Kata kunci: akseoris jamang, desain, candi, tata rias pengantinAksesoris Jamang (mahkota) merupakan salah satu bagian penting dalam tata rias pengantin Putri Jenggolo. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan konsep Jamang pada tata rias pengantin “Putri Jenggolo”; (2) membuat rekayasa desain Jamang berdasar sumber inspirasi; dan (3) mengetahui kesukaan khalayak  terhadap desain jamang yang dirancang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan penciptaan karya. Data penelitian dikumpulkan dengan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Informan adalah perias senior, budayawan, dan arkeolog. Penelitian ini dibatasi pada tahap perancangan desain. Hasil penelitian yaitu: (1) aksesoris Jamang pada tata rias pengantin “Putri Jenggolo” diberi nama Jamang Kudhup Cempoko Sepasang merupakan simbol cinta dan harapan agar pengantin dapat hidup saling mengayomi, harmonis, dan tentram dalam keluarganya layaknya seorang raja dan ratu. Aksesoris ini terbentuk dari situs budaya yang ada pada candi Dermo; (2) pengembangan 3 desain berdasar artefak candi dan ragam hias; (3) tiga desain yang dikembangkan dipilih berdasar prinsip desain. Desain kedua mendapat apresiasi tertinggi.  Desain kedua disempurnakan berdasar saran ahli dan menghasilkan desain final yang diberi nama ”Jamang Kudhup Cempoko Kinepung Ranu”

    STRATEGI PEMASARAN DI NURAYYA SALON DAN SPA MUSLIMAH SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan oleh Nurayya Salon. Penelitian ini termasuk penelitian dekriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan adalah owner, pegawai dan konsumen. Teknik analisis data dengan cara mengorganisasikan data kedalam reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan uji kredibilitas. Data dianalisis menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Strategi pemasaran fokus pada empat komponen yaitu: segmentasi pasar dengan pemilihan salon khusus muslimah. Target pasar yang dipilih yaitu muslimah kalangan menengah atas. Posisi pasar di tengah kota, pusat keramaian, pusat kegiatan islami, pusat pemerintahan, area kampus dan perumahan mewah. Bauran pemasaran dengan menyesuaikan produk yang ditawarkan, harga, tempat dan promosi. Strategi promosi secara offline marketing dan digital marketing. Digital marketing merupakan strategi unggulan yang dapat menarik konsumen untuk memilih jasa salon muslimah pada Nurayya Salon dan Spa Muslimah Surabaya. Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Salon Muslimah, Digital Marketing. Abstract This study aims to determine the marketing strategy adopted by Nurayya Salon. This research is a qualitative descriptive study. Data collection techniques with interviews, observation and documentation. Informants are owners, employees and consumers. Data analysis techniques by organizing data into data reduction, data presentation, drawing conclusions and credibility tests. The data analyzed by using SWOT analyze (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats). The results showed that: The marketing strategy focused on four components, namely: market segmentation by selecting Muslim salons. The target market chosen is middle-class Muslim women. Market position in the city center, downtown, Islamic activity center, government center, campus area and luxury housing. Marketing mix by adjusting offered products, prices, places and promotions. Promotion strategies for offline marketing and digital marketing. Digital marketing is a superior strategy that can attract consumers to choose Muslim salon services at Nurayya Salon and Spa Muslimah Surabaya. Keywords : Marketing strategy, muslimah salon, digital marketing

    REKAYASA TATA RIAS WAJAH PENGANTIN ARAB MODERN

    Get PDF
    Abstrak Tata rias wajah pengantin Arab memiliki karakteristik riasan yang tajam, glamour dan cenderung menor. Namun adanya tren tata rias wajah pengantin diharapkan depat menjadi inspirasi tata rias yang dapat mengesankan lebih anggun dan cantik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian responden terhadap hasil perwujudan tata rias wajah pengantin Arab modern. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah jenis metode dekriptif kualitatif. Dengan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu angket. Teknik analisis data menggunakan rumus mean/rata-rata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil perwujudan rekayasa tata rias wajah pengantin Arab modern mendapat respon dan penilaian sangat baik dan dapat diterima oleh panelis. Kata kunci: karakteristik pengantin Arab Abstract Arab bridal bridal make-up has sharp, glamorous makeup and tends to be menor. However, the bridal makeup make up trend is expected to be a makeup inspiration that can impress more elegant and beautiful. This study aims to determine respondents assessment of the results of the embodiment of modern Arab bridal makeup. The type of research method used is the type of qualitative descriptive method. The data collection methods used are interviews, observation and questionnaire. Data analysis techniques using the mean / average formula. The results of this study indicate that the results of the embodiment of modern Arab bridal make-up engineering received very good responses and ratings and were accepted by panelist. Keywords: characteristics of Arab brides

    KARAKTERISTIK TATA RIAS PENGANTIN SOLO

    Get PDF
    Abstrak Tata Rias Pengantin Solo adalah salah satu aset budaya, namun belum banyak yang mengetahui ragam Tata Rias Pengantin Solo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Bagaimana keragaman bentuk Tata Rias Pengantin Solo wanita, yang meliputi tata rias wajah, penataan rambut, dan tata busana. 2) Bagaimana makna Tata Rias Pengantin Solo meliputi tata rias wajah, tata busana, penataan rambut, dan 3) Bagaimana karakteristik bentuk Tata Rias Pengantin Solo. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah : 1) Keragaman bentuk tata rias wajah pengantin Solo adalah bedak kekuningan, riasan alis mangot dan menjangan meranggah, riasan mata bewarna coklat dan hijau, bentuk riasan dahi : gajah, pengapit, penitis, dan godeg, Keragaman bentuk penataan rambut pengantin Solo adalah sanggul bangun tulak dan bokor mengkurep. Sedangkan keanekaragaman bentuk busana pengantin Solo terdiri dari: Sawitan, Solo Langenharjan, Solo Putri, Solo Basahan, Solo Kesatrian dan Solo Takwo. 2) Makna tata rias pengantin wanita Solo adalah pelajaran-pelajaran yang harus diketahui oleh pengantin wanita setelah pernikahan mampu membngun kekuarga harmonis. 3) Karekterstik bentuk tata rias: bedak berwarna kekuningan, Warna eye shadow coklat dan hijau, bentuk paes terdiri dari bentuk gajah, pengapit, penitis, dan godeg. Sanggul dari rajangan daun pandan dihias aksesoris berupa cunduk mentul, cunduk jungkat, dan centung, serta roncean melati tibo dodo, sintingan, dan sisir. Busana berupa kebaya bermotif flora fauna, jarik, dan selop. Dapat disimpulkan bahwa karakteristik ragam tata rias pengantin Solo mengandung unsur hayati yang memperkaya kebudayaan Indonesia. Kata kunci : karakteristik bentuk, keragaman bentuk, makna tata rias, tata rias pengantin Solo, pengantin wanita. Abstract Solo’s Bridal Style is one of cultural heritage. Relatively not many people are aware about the kind of Solo’s bridal style. Research in this study tried to uncover : 1) Kinds of solo’s bridal style for bride, especially about face art, hairstyle, and also clothing. 2) Uncover the meaning behind the use of it’s special face art, hairstyle, clothing and. 3) The characteristic of Solo’s bridal style for bridegroom. Type of research in this study is Descriptive Qualitative. The study uses some method to collect data, through interview, observation, and documentation. There are some steps in making an analysis of data, they are : organized, classified the category, examine the assumption, and also find the alternative description for data. This study results some description: 1) Kinds of art face in Solo’s bridal style for bride are : yellowish face powder; eyebrow style namely “mangot and menjangan meranggah”; brown and green color for eye’s painting; forehead make up namely “gajahan, pengapit, penitis, and godeg”. There are two kinds of hairsyle in Solo’s bridal, namely “bangun talak and bokor mangkurep”. The clothing in Solo’s bridal consist of some style, namely “sawitan, solo langenharjan solo putri, solo basahan, solo kesatrian and solo takwo”. 2) The meaning behind Solo’s bridal style for bride is a lesson that must be known by bride after the wedding to bulid harmonious family. 3) The characteristic of Solo’s bridal style for bridegroom are : yellowish face powder; brown and green color for eyeshadow; paes shape namely “gajahan, pengapit, penitis and godeg”; the use of some accessories namely “cunduk mentul, cunduk jungkat, centung. The jasmine tassel are tibo dodo, sintingan and sisir” as accessories for bun from pandan leaf. The clothing or “kebaya” have some motif namely plant and animal, jarik, and selop. The conclusion of this study ascertain the use of plant element as characteristic of Solo’s Bridal Style enrich Indonesian Culture. Keywords: Form Characteristic, Kinds of Form, Meaning of Solo’s Bridal, Bride

    UPACARA PERKAWINAN WIWAHA DI DESA NGARINGAN KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN BLITAR

    Get PDF
    Abstrak Upacara Wiwaha adalah upacara perkawinan keagamaan umat Hindu untuk mendapatkan persaksian dari Tuhan Yang Maha Esa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosesi dan makna upacara perkawinan umat Hindu Wiwaha dan mendeskripsikan peran “Dukun Manten” dalam pelaksanaan upacara tersebut. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan kunci penelitian ini adalah pemangku adat dan masyrakat Ngaringan. Observasi di kantor desa Ngaringan, Pura desa Ngaringan, dan rumah pemangku upacara desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Prosesi Wiwaha dimulai dari Nontonin, upacara penyambutan kedua mempelai, membakar tetimbung sebagai simbol pemberitahuan kepada bhuta kala, berjalan mengelilingi banten pesaksian dan kala sepetan, dan Mapejati atau Persaksian. Makna dari hal tersebut adalah adanya rasa tanggung jawab, rasa ketuhanan, serta rasa syukur tehadap hidup. Simbol dalam upacara perkawinan diharapkan adanya pancaran positif dalam membina rumah tangga serta bertujuan untuk mendapatkan keturunan yang saputra sebagai upaya untuk menebus dosa-dosa leluhur; dan (2) Dukun Manten berperan dalam mencarikan hari baik menurut dino pasaran atau weton kedua pasangan serta hari Naas di kedua keluarga tersebut. Tradisi perhiungan weton sebagai tuntunan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Agama, Wiwaha, Petungan Jawa, Budaya AbstractThe Wiwaha ceremony is a Hindu religious marriage ceremony to get a witness from God Almighty. This study aims to describe the procession and meaning of the Hindu marriage ceremony of the Wiwaha people and describe the role of the "Shaman Manten" in the implementation of the ceremony. This type of research is descriptive qualitative. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The key informants of this research are the adat stakeholders and the Ngaringan community. Observation at the Ngaringan village office, the Ngaringan village temple, and the village ceremony holders house. The results showed that: (1) The Wiwaha procession began with Nontonin, a welcoming ceremony for the bride and groom, burning tetimbung as a symbol of notification to the bhuta kala, walking around the banter of the witness and the night, and Mapejati or Witness. The meaning of this is a sense of responsibility, a sense of divinity, and gratitude for life. The symbol in the marriage ceremony is expected to have a positive light in fostering the household and aims to get offspring saputra in an effort to atone for the sins of the ancestors; and (2) the Manten Shaman plays a role in finding good days according to the market dino or weton of the two couples and the fateful day of the two families. The tradition of weton decoration as a guide in daily life. Keywords: Religion, Wiwaha, Petungan Jawa, Cultur
    • …
    corecore