6 research outputs found

    Pengaruh Variasi Tekanan Sisi Permeat Pada Alat Pervaporasi Menggunakan Membran Poliamida Terhadap Kadar Etanol Absolut Yang Dihasilkan

    Get PDF
    Etanol merupakan salah satu bahan kimia penting karena memiliki manfaat yang sangat luas antara lain sebagai pelarut, bahan bakar cair, bahan desinfektan, bahan baku industri, dan sebagainya. Dalam pemanfaatannya seringkali dibutuhkan etanol dengan kemurnian tinggi dan untuk memperoleh etanol dengan kemurnian tinggi biasanya digunakan proses distilasi. Namun distilasi hanya mampu menghasilkan etanol dengan kemurnian tidak lebih dari 95,6%. Selanjutnya, pada konsentrasi tersebut akan terbentuk azeotrop sehingga jika didistilasi lebih lanjut tidak akan menghasilkan etanol dengan konsentrasi lebih tinggi lagi.Salah satu alternatif untuk menghasilkan etanol dengan kemurnian lebih dari 95,6% adalah melalui proses teknologi membran yaitu pemisahan secara pervaporasi.Pada penelitian ini membran yang digunakan adalah membran poliamida dengan variasi teknanan pada sisi permeat. Variasi tekanan sisi permeat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 kPa,40 kPa dan 50 kPa. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil kadar etanol permeat yang tertinggi ketika tekanan sisi permeat mencapai 40 kPa, yaitu didapat permeat dengan kemurnian 99,6%

    Teknologi Pervaporasi Menggunakan Membran Poliamida dalam Menghasilkan Etanol Absolut

    Get PDF
    Etanol merupakan salah satu bahan kimia penting karena memiliki manfaat yang sangat luas antara lain sebagai pelarut, bahan bakar cair, bahan desinfektan, bahan baku industri, dan sebagainya. Dalam pemanfaatannya seringkali dibutuhkan etanol dengan kemurnian tinggi dan untuk memperoleh etanol dengan kemurnian tinggi biasanya digunakan proses distilasi. Namun distilasi hanya mampu menghasilkan etanol dengan kemurnian tidak lebih dari 95,6%. Selanjutnya, pada konsentrasi tersebut akan terbentuk azeotrop sehingga jika didistilasi lebih lanjut tidak akan menghasilkan etanol dengan konsentrasi lebih tinggi lagi. Salah satu alternatif untuk menghasilkan etanol dengan kemurnian lebih dari 95,6% adalah melalui proses teknologi membran yaitu pemisahan secara pervaporasi. Pada penelitian ini membran yang digunakan adalah membran poliamida  dengan variasi teknanan pada sisi permeat. Variasi tekanan sisi permeat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 Kpa,40 Kpa dan 50 Kpa. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil kadar etanol permeat yang tertinggi ketika tekanan sisi permeat mencapai 40 Kpa, yaitu didapat permeat dengan kemurnian 99,6%

    Distribution feeder reconfiguration with distributed generation using backward/forward sweep power flow - grey wolf optimizer

    Get PDF
    This article presents an effective combination method based on Backward/Forward Sweep Power Flow- Grey Wolf optimizer (BFSPF-GWO) for feeder reconfiguration in a distribution network with the presence of distributed generation (DG). The 33-bus test system by adding five tie line switches is proposed with the objective functions of minimizing total power losses and improving the voltage profiles. The results reveal a reduction in active and reactive power losses at 71.41% and 67.66%, respectively. The optimal sizing of DG and installation location are identified by installing a 2.26 MW DG at bus 29. The magnitudes of voltage profiles and critical buses in the test system have been improved. The proposed BFSPF-GWO algorithm's performance in DG placement and sizing with feeder reconfiguration has been evaluated by comparing the results with Mixed-integer optimization by GA (MIOGA) and Particle Swarm optimization (PSO)

    PERANCANGAN ALAT BANTU KOMUNIKASI PASIEN STROKE BERAT MENGGUNAKAN GESTURE RECOGNITION TERINTEGRASI INTERNET OF THINGS

    No full text
    Salah satu penyakit penyebab disabilitas tertinggi di dunia adalah stroke. Sebagian besar penderita pascastroke mengalami penurunan fungsi motorik yang membuat pasien sulit untuk beraktivitas sehari-hari, terutama dalam berkomunikasi. Berdasarkan masalah tersebut, perlu adanya alat yang mampu membantu penderita pascastroke dalam berkomunikasi sehari-hari terutama dalam menyampaikan kebutuhan yang rutin dilakukan seperti makan, minum, berpindah, dan penggunaan toilet (activities of daily living) menggunakan anggota tubuh yang masih bisa digerakkan oleh penderita. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat bantu komunikasi sehari-hari penderita pascastroke menggunakan gesture recognition yang terhubung internet. Pada penelitian ini digunakan kamera sebagai masukan citra gerakan dan mikrokomputer Raspberry Pi untuk mengolah hasil tangkapan citra kamera menggunakan computer vision dan mengirimkannya ke aplikasi Android menggunakan internet. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimen terencana yang diawali dengan identifikasi masalah, studi pustaka, perancangan desain produk, integrasi sistem, verifikasi dan validasi produk. Berdasarkan hasil pengujian, alat yang telah dibuat berfungsi dengan baik, notifikasi perubahan gerakan (activities of daily living) pasien dapat terkirim ke aplikasi Android saat pasien ingin beraktivitas. Pengembangan penelitian selanjutnya diharapkan mampu menyesuaikan kecakapan gerak motorik pasien yang masih berfungsi seperti raut wajah, gerakan kepala, dan lain-lain secara mudah serta penambahan berbagai jenis aktivitas pada alat sesuai dengan kebutuhan pasien. One of the highest causes of disorder in the world is stroke. Most post-stroke sufferers experience a decrease in motor function which makes it difficult for patients to carry out daily activities, especially communicating. Based on these problems, it is necessary to have a tool that can help post-stroke sufferers in communicating daily, especially in conveying routine needs such as eating, drinking, moving, and using the toilet (daily activities) using limbs that can still be moved by sufferers. This study aims to create a daily communication tool for post-stroke sufferers using gesture recognition connected to the internet. In this study, a camera was used as motion image input, and a Raspberry Pi microcomputer to process camera image captures using computer vision and send them to an Android application using the internet. The method used in this study is a planned experiment that begins with problem assistance, literature study, product design, system integration, product verification, and validation. Based on the test results, the tool that has been made functions properly, and notifications of changes in the patient's movements (activities of daily living) can be sent to the Android application when the patient wants to move. The development of further research is expected to be able to adjust the patient's motoric abilities that are still functioning such as facial expressions, head movements, etc

    Smart Asissistive Device: Alat Bantu Komunikasi Pasien Stroke Berat Dengan Gesture Recognition Berbasis Internet Of Things

    No full text
    Stroke is the highest cause of disability in the world. Most post-stroke patients experience a decrease in motor function and make the patient experience difficulties in carrying out daily activities so that they need assistance from a companion. As a result of dysartia experienced by patients, companions need to be on guard all the time by the patient's side to anticipate the patient's needs. This makes patient companions have limitations in carrying out their daily activities. Based on these problems, an innovative communication tool for post-severe stroke patients was created with gesture recognition based on the Internet of Things. This tool can assist patients in communicating their needs appropriately while at the same time making patient companions remain productive because there is no need to stand guard accompanying patients as long as they are not needed. The research method used is a planned experiment beginning with problem identification, literature study, product design, system integration, product verification and validation. Based on data analysis, the system is functioning properly, successfully sending daily activity notifications to the accompanying Android application when the patient wants to move. This tool is very useful for post-stroke patients as a tool to communicate their needs, and is also useful for companions so that time for caring for patients is not wasted. For further development, this tool can adjust the patient's motoric abilities that are still functioning, such as head movements, facial expressions, etc., as well as adding various types of activities to the tool.Stroke merupakan penyakit penyebab disabilitas tertinggi di dunia. Sebagian besar pasien pasca stroke mengalami penurunan fungsi motorik dan membuat pasien mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari sehingga membutuhkan bantuan pendamping. Akibat disartia yang dialami pasien menjadikan pendamping perlu berjaga sepanjang waktu di sisi pasien untuk mengantisipasi kebutuhan pasien. Hal tersebut membuat pendamping pasien memiliki keterbatasan dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Berdasarkan masalah tersebut, maka dibuatlah inovasi alat bantu komunikasi pasien pasca stroke berat dengan gesture recognition berbasis Internet of Things. Alat ini dapat membantu pasien dalam mengomunikasikan kebutuhannya secara tepat sekaligus membuat pendamping pasien tetap produktif karena tidak perlu berjaga mendampingi pasien selama tidak dibutuhkan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen terencana diawali identifikasi masalah, studi pustaka, perancangan desain produk, integrasi sistem, verifikasi dan validasi produk. Berdasarkan analisis data, sistem berfungsi dengan baik, berhasil mengirimkan notifikasi perubahan gerakan (daily activity) ke aplikasi Android pendamping saat pasien ingin beraktivitas. Alat ini sangat bermanfaat untuk pasien pasca stroke sebagai alat bantu komunikasi kebutuhannya, serta bermanfaat pula bagi pendamping agar waktu penjagaan pasien tidak terbuang sia-sia. Untuk pengembangan selanjutnya alat ini dapat menyesuaikan kemampuan gerak motorik pasien yang masih berfungsi seperti gerakan kepala, raut wajah, dan lain-lain serta penambahan berbagai jenis aktivitas pada alat
    corecore