The Implementation of Payroll Accounting System as an Effort to Improve the System of Internal Control (a Study at Pdam Kota Malang)

This research aims to determine the implementation of payroll accounting system in PDAM Kota Malang as an effort to improve the internal control system and to provide the alternative problem solving if obstacles related to the system exists. Using descriptive method, the researcher obtained relevant data by using interview and documentation. The result shows that the system is well-implemented and it supports the internal control. It is evidenced by the involvement of related functions in the processing the payroll effectively. Also, the authorization of every job is clear and following the procedure. This study suggests the company to add more specific information related to income tax discounted from the employees' take home pays. This research also recommends the company to apply more complete flowchart of payroll system

PEMANFAATAN LIDAH BUAYA SEBAGAI EDIBLE COATING DALAM MENINGKATKAN DAYA SIMPAN BUAH

Makanan dapat dengan mudah rusak oleh kontaminasi mikroba, kimia, ataupun fisik. Pada buah, kerusakan dapat disebabkan oleh uap air yang keluar dari buah ke lingkungan. Setiap kerusakan yang terjadi dapat memperpendek umur simpan buah. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan kemasan yang dapat menghambat perpindahan massa dari buah ke lingkungan yang bersifat biodegradable, sehingga dapat terurai secara hayati dan tidak mencemari lingkungan. Tujuan dari mini review ini adalah mengulas pemanfaatan lidah buaya sebagai edible coating dalam meningkatkan daya simpan buah. Berdasarkan referensi yang didapat, edible coating lidah buaya dapat menjadi penghalang perpindahan uap air, antara lain pada buah pepaya, jeruk, berry, dan tomat dengan atmosfer disekitarnya, memperlambat laju transpirasi, respirasi, dan proses oksidasi. Pemanfaatan edible coating lidah buaya dapat memperpanjang umur simpan dan mempertahankan kualitas beberapa buah

Gender inequality and human resource management: A Nigerian perspective

The literature suggests that gender inequality in the work-place stems from gendered stratifications in the larger society, and that it is comparable with race- and class-based inequality. Specifically, the gender inequality discourse revolves around the assertion that biological differences between the two sexes have been transformed into male advantages versus female disadvantages. This paper is a library research with the objectives of exploring theories of gender inequality, andexamining women’s unequal treatment in paid employment through the lens of the human resource management function. On the overall, research evidence indicates that manifestations of gender inequality in employment situations vary over time and space, and that egalitarian relations between the sexes will eventually emerge but slowly. Female workers however must be ready to kick-start the change process by seeking relevant training and re-training, among other measures that will assure their relevance in the workplace. Organisations as well as governments on their part must put supportive measures in place to aid women workers in effectively managing work and family demands.Such measures should be informed by a new appreciation that child bearing and rearing which hitherto curtail women’s participation in paid work, are actually civic responsibilities for society at large

Profiling of the Nigerian Entrepreneurs

This paper took a cursory look on profiling of the Nigerian entrepreneurs because it is understood that entrepreneurs are differing in their behaviour compared to the non-entrepreneurs. To achieve this purpose several issues such the meaning of profile and profiling, theoretical framework of entrepreneurial profile, the general profile of entrepreneurs, the profiling of foreign entrepreneurs, the profiling of the Nigerian entrepreneurs, and a comparative analysis of the Nigerian entrepreneurs and entrepreneurs from other countries, were analytically reviewed. The paper shows that the Nigerian entrepreneur has-drive and energy, self-confidence, desire for money, need for achievement; is-a persistent problem-solver, a goal setter, optimistic, independence, a master of his own fate, profit-oriented and he-takes initiatives and seeks personal responsibility, gets along with others, and shows foresight. This analysis shows that the profile of the Nigerian entrepreneurs is not significantly different from those in foreign countries but what makes the foreign entrepreneurs more successful than the Nigerian entrepreneurs is that they have a system that works unlike Nigeria that is characterized by inadequate infrastructures, high level of government interference and political instability, lack of technological education, mistrust and dishonesty, and high level of corruption.Keywords: Entrepreneurs, Profiling, entrepreneur characteristics, social psychology, personality, cognitio

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Padi dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas

Sektor pertanian khususnya pertanian padi memiliki peran yang sangat penting bagi penduduk Indonesia. Selain berkaitan dengan masalah ketahanan pangan Indonesia, sektor pertanian juga memiliki pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat karena sebagian besar penduduk Indonesia memperoleh pendapatan dari sektor tertanian dan tidak sedikit yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh umur, tingkat pendidikan, pengalaman bertani, luas lahan, dan sistem panen terhadap pendapatan usahatani padi, mengukur kontribusi pendapatan usahatani padi terhadap pendapatan rumah tangga dan mengukur kelayakan hidup petani dengan membandingkan pendapatan usahatani padi dengan UMK. Populasi dalam penelitian ini adalah 409 petani di Desa Pliken Banyumas. Ukuran sampel sebesar 80 petani dipilih dengan metode proportionate random sampling berdasarkan luas lahan. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode wawancara berdasarkan kuesioner sedangkan untuk teknik analisis menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan dan luas berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan usahatani padi. Petani yang menggunakan sistem panen mandiri memperoleh pendapatan yang lebih tinggi daripada petani yang menggunakan sistem panen tebasan, sedangkan umur dan pengalaman tidak berpengaruh terhadap pendapatan usahatani padi. Penelitian ini juga menemukan bahwa 85% atau 68 petani memiliki kontribusi pendapatan usahatani padi yang rendah dengan rata-rata pendapatan usahatani padi yang diperoleh kurang dari Rp309.322,00 setiap bulannya. Petani di Desa Pliken termasuk pada kategori belum hidup layak jika dilihat dari pendapatan usahatani padi yang diperolehnya karena pendapatan usahatani padi yang diperolehnya masih di bawah UMK. Namun, jika dilihat dari total pendapatan rumah tangganya, maka petani sudah hidup layak. Implikasi peneitian ini yaitu untuk meningkatkan pendapatan usahatani padi dan kontribusinya maka sebaiknya petani menyimpan padinya terlebih dahulu sambil menunggu harga jual yang stabil atau menjualnya dalam bentuk gabah kering atau beras. Selain itu, petani perlu mencari sumber pendapatan di luar sektor pertanian. Kemudian, yang perlu dilakukan petani dalam rangka meningkatkan pendapatan usahatani padi yaitu dengan meningkatkan pendidikan, luas lahan dan memilih sistem panen yang tepat