13 research outputs found
Variabilitas Suhu Permukaan Laut Dan Implikasinya Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis L) Di Perairan Manokwari, Papua Barat
The presence of skipjack fish resources in a fishing area is related to the suitability of the environmental conditions of the waters. This study aims to examine the relationship of sea surface temperature (SPL) to skipjack catches and the characteristics of skipjack catches in Manokwari waters. Data, both catch data and sea surface temperature data, are collected through field surveys by following fishing operations. Furthermore, the data were analyzed descriptively using graphs and mathematically like von Bertalanffy's growth model. The results of this study found that the very small variability of SPL could not explain the variation in the volume of fishermen's catches in Manokwari waters. However, a high SST during the May - August 2013 period is thought to affect the size of the skipjack caught, where the average size of the fish caught inhabited areas near sea level. In addition, the growth of skipjack fish in Manokwari waters is relatively fast with a growth coefficient of 0.42 per year1 and natural mortality between 0.79 per year and 0.81 per year.Kehadiran sumberdaya ikan cakalang di suatu daerah penangkapan berkaitan dengan kesesuaian kondisi lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan suhu permukaan laut (SPL) terhadap hasil tangkapan ikan cakalang dan karakterisitik hasil tangkapan cakalang di perairan Manokwari. Data, baik data hasil tangkapan dan data suhu permukaan laut, dikumpulkan melalui survey lapangan dengan cara mengikuti kegiatan operasi penangkapan dari nelayan. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif menggunakan grafik dan secara matematis seperti model pertumbuhan von Bertalanffy. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa variabilitas SPL yang sangat kecil belum dapat menjelaskan variasi volume hasil tangkapan nelayan di perairan Manokwari. Namun, SPL yang tinggi selama periode Mei – Agustus 2013 diduga mempengaruhi ukuran cakalang yang tertangkap, dimana rata-rata ikan yang tertangkap berukuran kecil yang mendiami daerah dekat permukaan laut. Selain itu, pertumbuhan ikan cakalang di perairan Manokwari tergolong cepat dengan nilai koefisien pertumbuhan 0.42 per tahun dan mortalitas alami antara 0.79 per tahun dan 0.81 per tahun
Pengendalian sosial tradisional daerah Maluku
Tujuan Proyek lnventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya
(IPNB) adalah menggali nilai-nilai luhur budaya bang sa dalam
rangka memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila demi
tercapainya ketahanan nasional di bidang sosial budaya. Untuk
mencapai tujuan itu, diperlukan penyebarluasan buku-buku yang
memuat berbagai macam aspek kebudayaan daerah . Pencetakan
naskah yang betjudul Pengendalian Sosial Tradisional Maluku, adalah usaha untuk mencapai tujuan di atas. Tersedianya buku tentang Pengendalian Sosial Tradisional Maluku , adalah berkat ketjasama yang baik antar berbagai pihak , baik
instansional maupun perorangan, seperti: Direktorat Sejarah dan
Nilai Tradisional Pemerintah Daerah Kantor Wilayah Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Perguruan Tinggi, Pimpinan dan staf
Proyek IPNB baik Pusat maupun Daerah, dan para peneliti/penulis
itu sendiri
Penggunaan Pupuk Hayati dan Pupuk Npk untuk Menekan Penyakit Layu dan Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sinencis L.)
The use of either liquid or carrier-based biofertilizers reduced the application of excessive inorganic fertilizers. The purpose of this research was to verified the effect of biofertilizer application of Bokelas Plus (BP) and NPK inorganic fertilizer on the intensity of dumping off diseases, growth and yield of long bean plants. The experiment have been done in experimental field of Agricultural Extension Center of Baguala Sub-district in Nania Village, Ambon city. The treatments were 400 kg NPK / ha, 300 kg NPK / ha, 200 kg NPK / ha, 75 kg BP / ha + 400 kg NPK / Ha, 75 kg BP / ha + 300 kg NPK / ha, and 75 kg BP / ha + 200 kg NPK / ha. The results showed that the application of biofertilizer BP and NPK fertilizer affected intensity of wilt disease caused by Scerotium rolfsii pathogen, plant height, long and pea pod weight. The best dose was 75 kg BP / ha + 300 kg NPK / ha. This experiment suggest that BP biofertilizer reduced the use of NPK fertilizer by 25%
Pengaruh Kualitas SDM dan Mentoring terhadap Kinerja dengan Pemberdayaan Perempuan sebagai Variabel Intervening
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis pengaruh kualitas SDM terhadap kinerja perempuan pelaku UMKM Desa Batu Merah (2) Menganalisis pengaruh mentoring terhadap kinerja perempuan pelaku UMKM Desa Batu Merah (3) Menganalisis pengaruh pemberdayaan perempuan terhadap kinerja perempuan pelaku UMKM Desa Batu Merah (4) Menganalisis pengaruh kualitas SDM terhadap kinerja perempuan pelaku UMKM Desa Batu Merah (5) Menganalisis pengaruh mentoring terhadap kinerja perempuan pelaku UMKM Desa Batu Merah (6) Menganalisis apakah pemberdayaan perempuan mampu memediasi pengaruh kualitas SDM terhadap kinerja perempuan pelaku UMKM Desa Batu Merah (7) Menganalisis apakah pemberdayaan perempuan mampu memediasi pengaruh mentoring terhadap kinerja perempuan pelaku UMKM Desa Batu Merah. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 54 perempuan pelaku UMKM Desa Batu Merah peserta program Digitalisasi UMKM. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas SDM berpengaruh positif terhadap kinerja perempuan pelaku UMKM Desa Batu Merah, mentoring berpengaruh positif terhadap pemberdayaan perempuan pelaku UMKM Desa Batu Merah, pemberdayaan perempuan berpengaruh positif terhadap kinerja perempuan pelaku UMKM Desa Batu Merah, kualitas SDM tidak berpengaruh positif terhadap kinerja perempuan pelaku UMKM Desa Batu Merah, mentoring berpengaruh positif terhadap kinerja perempuan pelaku UMKM Desa Batu Merah, pemberdayaan perempuan mampu memediasi penuh (full mediation) pengaruh kualitas SDM terhadap kinerja perempuan pelaku UMKM Desa Batu Merah serta pemberdayaan perempuan mampu memediasi sebagian (partial mediation) pengaruh mentoring terhadap kinerja perempuan pelaku UMKM Desa Batu Merah
Studi tentang faktor pendorong wisatawan mancanegara mengunjungi obyek wisata, menyaksikan atraksi dan event khusus di Pulau Flores bagian timur
Pulau Flores bagian timur merupakan daerah yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata karena memiliki keindahan alam, kekayaan budaya yang beragam dan latar belakang sejarah yang unik. Selain itu di pulau Flores terdapat obyek wisata, atraksi dan event khusus yang menarik. Wisatawan mengunjungi suatu obyek wisata, atraksi dan event khusus karena didorong oleh faktor pendorong tertentu. Faktor pendorong / motivasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu. Untuk meneliti tentang faktor pendorong wisatawan mengunjungi obyek wisata, atraksi dan event khusus di pulau Flores bagian timur, penulis menyebarkan kuisioner kepada wisatawan mancanegara yang sedang mengunjungi pulau Flores bagian timur
Thermodynamic perspective on negative retention effects in nanofiltration of concentrated sodium chloride solutions
Transport mechanisms for nanofiltration membranes are usually studied for solutions containing low solute concentrations, whereas practical applications of nanofiltration often use highly concentrated or even saturated solutions. These solutions are amongst others obtained from anti-solvent crystallization processes. This study shows that the NaCl retention for nanofiltration of a solution saturated in NaCl and containing either ionic or neutral anti-solvents can be predicted from thermodynamic considerations. The membrane resistance of nanofiltration membranes during NaCl transport through the membrane for solutions with a high NaCl concentration in the concentrate is negligible. Furthermore, the NaCl retention can be predicted based on simple anti-solvent crystallization experiments, provided that the concentrations of the anti-solvent in the permeate and concentrate are known. The concept has been proven for a range of ionic and neutral anti-solvents and a broad range of nanofiltration membranes.</p
KINERJA KARYAWAN (KONSEP PENILAIAN KINERJA DI PERUSAHAAN)
Kinerja karyawan merupakan keberhasilan individu dalam melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya baik ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitas. Beberapa faktor yang turut berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan dalam bekerja seperti, kepuasan kerja, lingkungan kerja, kompensasi yang memadai, stress kerja, kondisi fisik suatu pekerjaan, komitmen organisasi, iklim organisasi, wewenang, motivasi, disiplin kerja, inisiatif,. Untuk mengukur tingkat kinerja karyawan diperlukan tolak ukur berupa beberapa indikator seperti kualitas, kuantitas, kemampuan, efektivitas, kerja sama, komitmen kerja, kemandirian, dan sebagainya. Dalam mengevaluasi kinerja karyawan terdapat beberapa alasan untuk menilai kinerja, yaitu penilaian kinerja memainkan peranan penting yang terintegrasi dalam proses manajemen kinerja perusahaan, memungkinkan pimpinan dan karyawan menyusun sebuah rencana untuk mengoreksi berbagai kekurangan yang ditemukan dalam penilaian dan untuk menegaskan hal-hal yang telah dilakukan dengan benar oleh karyawan, memberikan kesempatan meninjau rencana karir karyawan dan memperhatikan kekuatan dan kelemahannya secara spesifik. Di samping itu, penilaian sangat penting dalam pengambilan keputusan kenaikan gaji dan promosi. Secara umum, bahwa tujuan dari penilaian atau evaluasi kinerja adalah untuk meningkatkan saling pengertian antara karyawan tentang persyaratan kinerja, mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan aspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karier atau terhadap pekerjaan yang diembannya sekarang serta merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga karyawan termotivasi untuk berprestasi sesuai dengan potensinya
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
Kemajuan Teknologi, khususnya komputer dalam praktiknya telah banyak membantu pekerjaan maupun keperluan manusia. Dengan menggunakan komputer, manusia dapat mengerjakan pekerjaan sehari-harinya dengan cepat dan mudah, misalnya membuat presentasi, dokumen-dokumen, mencari informasi mengenai barang, belanja online atau online shop. Hingga kini, dunia pendidikan pun memanfaatkan teknologi komputer, mulai dari pencarian materi pembelajaran hingga melakukan ujian menggunakan komputer.
Adapun contoh alat-alat yang termasuk kedalam Peralatan Teknologi Informasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu: Personal Computer (PC), Laptop, Notebook, atau Tablet, Cash Register, Email, Radio dan Televisi, Telepon dan Smartphone, dan lainnya.
Adapun pengertian dan ruang lingkup dari teknologi informasi itu sendiri, menurut Senn mengatakan bahwa istilah TI (Teknologi Informasi) digunakan sebagai acuan pada suatu sitem yang bermacam-macam dan kemampuan yang dipergunakan dalam pembuatan, penyimpanan, dan penyebaran data serta informasi. terdapat tiga komponen utama dalam teknologi informasi yaitu Komputer, Komunikasi dan Keterampilan