446 research outputs found
Preferensi Masyarakat terhadap Taman Sudirman Semarang sebagai Playground
Taman adalah bagian dari ruang terbuka yang tidak bisa dilepaskan dari wajah kota. Taman aktif merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat kota, namun pada Kenyataannya tidak semua taman aktif di kota Semarang ini ramai dikunjungi oleh masyarakat. Untuk itu penelitian ini ingin mengetahui kesukaan masyarakat terhadap taman aktif, dengan mengambil contoh kasus taman Sudirman yang cukup ramai dikunjungi masyarakat setiap harinya baik pagi, siang, sore maupun malam.Penelitian ini akan diteliti dengan menggunakan paradigma kuantitatif dan metodologi post positivistik rasionalistik dimana kasus ini diteliti dengan menggunakan teori yang sudah ada, dan hasil dari penelitian ini diharapkan akan dapat memperkaya teori yang sudah ada. Dalam penelitian ini, kondisi fisik taman Sudirman yang akan menjadi variabel bebas, yaitu kondisi fisik taman Sudirman sebagai playground.Grand theory yang dipakai untuk penelitian ini adalah teori tentang kesukaan atau kecenderungan manusia yaitu teori preferensi, dimana pada teori ini yang mempunyai aspek kerangka koherensi, kompleksitas, misteri dan keterbacaan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji teori preferensi dalam kasus taman Sudirman dan hasil dari penelitian ini diharapkan kita dapat mengidentifikasi taman sebagai playground yang bagaimana yang disukai oleh masyarakat Semarang
Tingkat Kenyamanan Taman Honda Tebet Sebagai Ruang Interaksi Sosial
Taman kota kini makin dilirik warga kota sebagai sebagai salah satu ruang public untuk untuk berkumpul dan melakukan interaksi-interaksi social. Salah satu taman kota yang ramai dikunjungi oleh warga kota Jakarta dari segala usia adalah Taman Honda Tebet. Di taman ini terdapat berbagai kegiatan public seperti senam, tae kwon do, jogging, kegiatan promosi, temu komunitas, dan lain-lain. Oleh karena itu penelitian ini ingin menguji bagamanakah Kenyamanan Taman Honda Tebet sebagai ruang interaksi masyarakat perkotaan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dan metode pengumpulan datanya menggunakan observasi dan kuosioner. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa nyaman Taman Honda Tebet sebagai ruang interaksi social masyarakat perkotaan
Evaluasi Desain Ruang Publik Ramah Anak di Rptra Akasia
Belakangan ini di kota Jakarta sedang digalakkan RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak) yang sesuai namanya, diklaim sebagai ruang publik yang ramah anak. Namun pada Kenyataannya tidak semua RPTRA ramah anak. Hal ini membuat peneliti ingin mencaritahu apakah benar yang ada sudah benar-benar layak anak?. Dan studi kasus yang diangkat adalah RPTRA Akasia yang berada di daerah Tebet. RPTRA ini didirikan oleh Tanoto Foundation dan merupakan salah satu RPTRA yang dikelola dengan baik, dan cukup lengkap fasilitasnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif, dan metode pengumpulan datanya menggunakan observasi dan kuosioner. Kriteria yang digunakan untuk mengukur kelayak-anakan RPTRA adalah kriteria pengendalian perancangan taman bermain anak-anak ini terdiri dari 6 kriteria yaitu : Keselamatan, Kesehatan, Kenyamanan, Kemudahan, Keamanan, Keindahan. Dan berdasarkan kriteria tersebut RPTRA Akasia yang didirikan oleh lembaga CSR Tanoto Foundation adalah layak anak baik menurut observasi maupun persepsi orang tua anak
Superconducting Quantum Point contacts and Maxwell Potential
The quantization of the current in a superconducting quantum point contact is
reviewed and the critical current is discussed at different temperatures
depending on the carrier concentration as well by suggesting a constant
potential in the semiconductor and then a Maxwell potential. When the Fermi
wave length is comparable with the constriction width we showed that the
critical current has a step-like variation as a function of the constriction
width and the carrier concentration.Comment: 13 pages, 8 figures, some figures are clarified; scheduled to appear
in an issue in MPLB Vo.21, (2007
Study Of Satisfaction: Open Space Housing In The South Tangerang Region
Housing is one of the necessities that must be fulfilled by every human being so that in the procurement of housing, the government has issued its own rules and regulations. Human needs are no less important that related to house is the existence of facilities. One of the essential means that needs to be held on housing is to conduct social activities or interaction among citizens. However, developers as providers of commercial houses in private housing have provided open space is also intended as one place for residents to social activities and did not escape the requirements of reforestation. The problem is what needs to be studied, what the problem is. This research is designed to find out the extent of the successful use of open space that has been provided by developers in private housing. By evaluating open space user satisfaction on house, referring to certain variables both from the non-physical and physical side is the method to be done in this research. The results of the study state that open space in Grand Serpong 2 housing is quite good from accessibility factors. But the less maintained condition of the open space made the residents less interested in visiting the room so that the occupants\u27 attachment to the space was not good enough. Hopefully, if the discovery of the response of housing, residents can be used as one of thought or consideration for the future for housing providers, to provide open space that can be utilized by the citizens
Hubungan Kampus D1 Universitas Mercubuana dengan Keberagaman Activity Support di Sekitarnya (Lokasi Activity Support : Ruas Jalan Ganceng)
Kawasan kampus D1 Universitas Mercubuana terletak di jalan raya Kranggan yang sedang berkembang permukimannya. Dan pada Kenyataannya activity support terus berkembang di sekitar kampus ini. Apakah pertumbuhan activity support ada karena keberadaan kampus ataukah karena Perumahan-Perumahan baru di sekitarnya? Ini merupakan permasalahan yang diangkat pada penelitian ini. Metode yang digunakan untuk mengupasnya adalah kualitatif deskriptif. Dan hasil survey yang didapat ternyata memang menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen yang dituju oleh activity support- activity support ini adalah para mahasiswa kampus D1 Universitas Mercubuana. Penelitian ini mengambil responden yang berada di jalan Ganceng yang terletak di samping kampus, dan disarankan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian serupa yang mengambil responden dari lokasi lain
Recommended from our members
Long-term drying shrinkage of self-compacting concrete: experimental and analytical investigations
YesThe present study investigated long-term drying shrinkage strains of self-compacting concrete (SCCs). For all SCCs mixes, Portland cement was replaced with 0–60% of fly ash (FA), fine and course aggregates were kept constant with 890 kg/m3 and 780 kg/m3, respectively. Two different water binder ratios of 0.44 and 0.33 were examined for both SCCs and normal concrete (NCs). Fresh properties of SCCs such as filling ability, passing ability, viscosity and resistance to segregation and hardened properties such as compressive and flexural strengths, water absorption and density of SCCs and NCs were also determined. Experimental results of drying shrinkage were compared to five existing models, namely the ACI 209R-92 model, BSEN-92 model, ACI 209R-92 (Huo) model, B3 model, and GL2000. To assess the quality of predictive models, the influence of various parameters (compressive strength, cement content, water content and relative humidity) effecting on the drying shrinkage strain as considered by the models are studied. The results showed that, using up to 60% of FA as cement replacement can produce SCC with a compressive strength as high as 30 MPa and low drying shrinkage strain. SCCs long-term drying shrinkage from 356 to 1000 days was higher than NCs. ACI 209R-92 model provided a better prediction of drying shrinkage compared with the other models.Financial support of Higher Education of Libya (469/2009)
Preferensi Masyarakat Terhadap Kondisi Fisik Taman Honda Tebet
Taman kota ibarat oase di padang pasir beton di perkotaan, sehingga keberadaannya membuat warga kota hidup lebih manusiawi. Namun begitu kondisi fisik taman yang seperti apakah yang membuat warga memilih suatu taman kota untuk dikunjungi? untuk menjawabnya maka dilakukan penelitian ini, maka diambillah teori preferensi untuk mengupasnya. Sehingga penelitian ini bertujuan meneliti kecenderungan masyarakat memilih Taman Honda Tebet jika dilihat dari preferensinya. Metode yang digunakan adalah Post Positivistik Rasionalistik, karena kesimpulan yang dihasilkan oleh penelitian di Honda Tebet ini, diharapkan dapat melengkapi teori sebelumnya. Dan dari penelitian ini dihasilkan kesimpulan bahwa kondisi fisik taman Tebet sebagai RTH public, Playground maupun Tempat Rekreasi terbukti secara signifikan berkaitan atau berpengaruh terhadap masing-masing aspek preferensi yaitu koherensi, kompleksitas, misteri dan keterbacaan
Klasifikasi Tanah Berdasarkan Taksonomi Tanah 2014 Di Desa Sembahe Kecamatan Sibolangit
Sembahe is believed to have a great potential particularly in agricultural sector. In order to discover this potent it is necessary to classify the soilfirst by using USDA Soil Taxonomy 2014th edition which has not been done before. This research conducted in between December 2013 and February 2014. The soil profiles was made from two representative location. The first is located at 03020\u2740” S 98035\u2730” E, with altitude 231 meter above mean sea level. Meanwhile the second is located at 03020\u2742” S 98035\u2705” E withaltitude 294 meter above mean sea level. Morphological properties identified by describing the soil profiles using manual book while physical and chemical properties identified at laboratory. Soil samples was taken from each horizon at every profiles and analyzed for particle size distribution, bulk density, organic carbon, exchangeable cations (Ca2+, Mg2+, K+, and Na+), pH in a 1:2 soil:water ratio, pH in KCl solution, phosphate retention, and also kation exchange capacity (CEC).The results show that the soil in Sembahe Village at profile I classified as Inceptisols Order, Udepts Sub Order,Humudepts Great Group, and Cumulic Humudepts Sub Group, andat profile II classified as Inceptisols Order, Udepts Sub Order, Dystrudepts Great Group, and Typic Dystrudepts Sub Group
Studi Perbandingan Kenyamanan Pengguna RPTRA (Studi Kasus: RPTRA Akasia dan RPTRA Pandawa)
Salah satu kebutuhan manusia dalam menjalani hidup ini adalah melakukan kegiatan pada ruang terbuka. Ruang terbuka saat ini, sudah cukup mulau bermunculan, dan banyak yang dinamakan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). RPTRA mulai ada pada tahun 2015, sebagai salah satu USAha untuk mewujudkan program Kota Layak Anak (KLA). RPTRA yang berada di tengah area Perumahan ini, ada yang dibangun atas dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta ada yang dibangun atas dana Corporate Social Responsibility (CSR). Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan ada atau tidaknya perbedaan pada kedua RPTRA yang dibangun dengan sumber dana yang berbeda tersebut. Dengan metode penelitian yang dilakukan, yaitu metode penelitian kuantitatif, penelitian ditujukan untuk melihat perbedaannya
- …