26,079 research outputs found

    Correlation of Atrial Fibrillation with Left Atrial Volume in Patients with Mitral Stenosis. a Single Centre Study From Pakistan

    Full text link
    Background: Rheumatic heart disease has a strong association with mitral valve stenosis. Atrial fibrillation is one of the most common complications of this condition and is a poor prognostic factor. Early detection and prompt management of atrial fibrillation can help to improve the quality of life and increase the life expectancy of the patients. We carried out this study to investigate the significance of left atrial volumetric changes in mitral stenosis and its correlation with atrial fibrillation. Methodology: We audited the data of 60 patients of rheumatic heart disease who had mitral valve stenosis. The patients were randomized into atrial fibrillation (Group A) and normal sinus rhythm (Group B). We conducted this cross-sectional analytical study at Cardiology Department, Mayo Hospital, Lahore, from 1st February 2017 to 31st January 2018. We only included those patients who consented to be a part of this study and fulfilled our predefined inclusion criteria. Left atrial volume was measured by prolate ellipse method and biplane methods on echocardiography. The Data was analyzed on SPSS v20. Results: Sixty patients were included in the study. Among the subjects, thirty-six (60%) were males, and twenty-four (40%) were females. Atrial fibrillation was noted in 43.33% of the patients of mitral valve stenosis. There was a marked difference in the mean volume of the left atrium among the two groups. We observed that the mean area of the mitral valve for Group A patients was larger than that of patients in Group B. Our study showed an inverse correlation between left atrial volume and mitral valve area among Group A patients. Conclusion: Patients of mitral stenosis are at an increased risk of developing atrial fibrillation if the left atrial volume is increasing. All patients with mitral stenosis should have routine echocardiography & measurement of left atrial volumes, so that proper treatment can be started if the left atrial volume is increasing, to prevent atrial fibrillation

    Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak melalui Media Animasi Audio Visual Siswa Kelas VI SD

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan keterampilan menyimak cerita anak melalui media animasi audio visual siswa kelas VI SD Negeri Oeba 3 Kupang, Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI SD Negeri Oeba 3 Kupang. Variabel dalam penelitian ini yaitu keterampilan menyimak cerita anak dan penggunaan media animasi audio visual. Setiap siklus terdapat instrumen yang berwujud tes dan nontes. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisis data penelitian keterampilan menyimak cerita anak pada pratindakan, siklus I, dan siklus II menunjukkan peningkatan nilai rata-rata kelas. Hal tersebut terlihat pada keaktifan siswa dan keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran menyimak cerita anak melalui media animasi audio visual

    Kesan penggunaan koswer multimedia animasi visual terhadap pencapaian pelajar dalam mata pelajaran matematik

    Get PDF
    Ramai pelajar yang bermasalah dalam topik Pelan dan Dongakan. Ini kerana pelajar sukar untuk membayangkan objek yang tersembunyi melalui proses pengajaran dan pembelajaran (P&P) secara konvensional. Penyelidik telah membangunkan satu koswer multimedia animasi visual dalam topik Pelan dan Dongakan dengan menerapkan kesemua elemen-elemen yang dapat membantu meningkatkan kemahiran visual iaitu elemen animasi, video, audio, grafik dan teks. Seterusnya, kajian kuasi eksperimental ini turut dijalankan bertujuan untuk mengetahui kesan penggunaan koswer multimedia animasi visual terhadap pencapaian pelajar bagi mata pelajaran Matematik di sekolah menengah. Ujian Pra dan Ujian Pos digunakan untuk melihat perbezaan pencapaian yang signifikan selepas menggunakan koswer multimedia animasi visual yang menggunakan teori Kognitif Visual Wiley. Responden yang terlibat dalam kajian ini ialah seramai 40 orang pelajar Tingkatan Lima yang dibahagikan kepada dua kumpulan iaitu kumpulan rawatan dan kumpulan kawalan yang dipilih daripada sebuah sekolah di daerah Batu Pahat, Johor. Hasil analisis menunjukkan peningkatan skor min markah bagi pelajar kumpulan rawatan. Hasil analisis ujian-t (paired-sample-t-test) membuktikan bahawa wujudnya perbezaan skor min markah yang signifikan di antara markah ujian pra dan markah ujian pos bagi kumpulan rawatan. Oleh itu, terdapat perbezaan yang signifikan di antara skor min markah ujian pra dan ujian pos bagi pelajar kumpulan rawatan selepas menggunakan koswer multimedia animasi visual. Manakala instrumen soal selidik yang digunakan untuk melihat tahap penerimaan pelajar selepas menggunakan koswer multimedia animasi visual berdasarkan tiga aspek iaitu aspek isi kandungan, aspek interaksi dan aspek persembahan telah memeperolehi skor min yang tinggi bagi ketiga-tiga aspek tersebut. Dapatan kajian ini menggambarkan penggunaan koswer multimedia animasi visual dapat membantu meningkatkan pencapaian Matematik di dalam bilik darjah terutama yang tidak melibatkan pengiraan

    Fibre bragg grating sensor system for temperature application

    Get PDF
    A practical pass-through type fibre Bragg grating (FBG) temperature sensor system have been designed and experimentally investigated. The performance of FBG was evaluated with the varying of focusing elements in harsh environments, under direct sunlight. The sensor head of FBG was designed to be focused with convex and hand lens. Results shows that the Bragg wavelength shift, ΔλB increase proportionally with the temperature for both systems. The sensitivities of FBG were recorded to be 0.0107 and 0.0122 nm °C-1 for the system where convex and hand lens applied to the FBG’s sensor head respectively

    Analisis Sentimen dan Klasifikasi Kategori terhadap Tokoh Publik pada Twitter

    Full text link
    Keberadaan Twitter telah digunakan secara luas oleh berbagai lapisan masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Kebiasaan masyarakat mem-posting tweet untuk menilai tokoh publik adalah salah satu media yangmerepresentasikan tanggapan masyarakat terhadap tokoh publik. Menjelang pemilihan umum, biasanya ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengetahui sentimen dan tanggapan terhadap tokoh publik. Tokoh publik yangdinilai adalah tokoh yang dianggap layak dan memiliki kemampuan untuk dipilih menjadi pemimpin. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menganalisis tweet berbahasa Indonesia yang membicarakan tentang tokohpublik. Analisis dilakukan dengan melakukan klasifikasi tweet yang berisi sentimen masyarakat tentang tokoh tertentu. Metode klasifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Naive Bayes Classifier. Naive BayeClassifier dikombinasikan dengan fitur untuk dapat mendeteksi negasi dan pembobotan menggunakan term frequency serta TF-IDF. Klasifikasi tweet pada penelitian ini diperoleh berdasarkan kombinasi antara kelasentimen dan kelas kategori. Klasifikasi sentimen terdiri dari positif dan negatif sedangkan klasifikasi kategori terdiri dari kapabilitas, integritas, dan akseptabilitas. Hasil pengujian pada aplikasi yang dibangun dan padatools RapidMiner memperlihatkan bahwa akurasi dengan term frequency memberikan hasil akurasi yang lebih baik daripada akurasi dengan fitur TF-IDF. Metode Support Vector Machine menghasilkan akurasi performansyang lebih baik daripada metode Naive Bayes baik dalam klasifikasi sentimen maupun dalam klasifikas kategori. Namun demikian, secara keseluruhan penggunaan metode Support Vector Machine dan Naive Baye sama-sama memiliki performansi yang cukup baik untuk melakukan klasifikasi tweet

    Perbandingan Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Logistik dan Model Kebangkrutan Bank Indonesia (Studi Empiris pada Bank yang Terdaftar di BEI)

    Full text link
    The purpose of this research is to compare the both bankruptcy predict models between Logistic and Bank Indonesia bankruptcy model. We use secondary data in which get from Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Purpose sampling is used to get the sample. T-test paired sample is used to analyse the data. The result shows that both of the models have different result in predicting of bankruptcy. Futhermore, we suggest to use Bank Indonesia bankruptcy model to predict bankruptcy because the result is more accurate than the Logistic model.Keywords: Logistic and Bank Indonesia bankruptcy model, bankruptc

    Hydrophobicity properties of graphite and reduced graphene oxide of the polysulfone (PSf) mixed matrix membrane

    Get PDF
    Hydrophobicity properties of graphite and reduced graphene oxide (rGO) (from exfoliated graphite/rGO) towards PSf polymer membrane characteristic and properties at different additives weight concentrations (1, 2, 3, 4 and 5 wt. %) were investigated. Both PSF/graphite and PSf/rGO membranes were characterized in term of hydrophobicity, surface bonding, surface roughness and porosity. FTIR peaks revealed that membrane with graphite and reduced graphene oxide nearly diminished their O-H bonding which was opposite to the graphene oxide peak that shows a strong O-H bonding as increased exfoliated times. These results were in line with the contact angle results that showed strong hydrophobicity of graphite and reduced graphene oxide membranes as increased these additives concentration. The effect of strong hydrophobicity in these membranes also has resulted in smoother surface roughness compared to pristine PSf membrane. Further investigation of the performance of water flux also proved that both above membranes have strong hydrophobic effect, with the lowest pure water flux rate (L/m2h) was given by PSf/rGO 3% membrane at 19.2437 L/m2h

    Ab initio studies of electronic structure of defects in PbTe

    Full text link
    Understanding the detailed electronic structure of deep defect states in narrow band-gap semiconductors has been a challenging problem. Recently, self-consistent ab initio calculations within density functional theory (DFT) using supercell models have been successful in tackling this problem. In this paper, we carry out such calculations in PbTe, a well-known narrow band-gap semiconductor, for a large class of defects: cationic and anionic substitutional impurities of different valence, and cationic and anionic vacancies. For the cationic defects, we study a series of compounds RPb2n-1Te2n, where R is vacancy or monovalent, divalent, or trivalent atom; for the anionic defects, we study compounds MPb2nTe2n-1, where M is vacancy, S, Se or I. We find that the density of states (DOS) near the top of the valence band and the bottom of the conduction band get significantly modified for most of these defects. This suggests that the transport properties of PbTe in the presence of impurities can not be interpreted by simple carrier doping concepts, confirming such ideas developed from qualitative and semi-quantitative arguments

    Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Property dan Real Estate

    Full text link
    The aims of this reseacrh is to examine the effect of Institusional Ownership, Size, Leverage and Dividend Policy on Firm Value. The sample of this reseach is taken from Property and Real Estate firms which are listed in Indonesia Stock Exchange during 2009 until 2012. Purposive sampling method is used to get the samples, and from 59 firms that we observed, we get 40 firm as the samples. To analyze the data Multiple Linier Regression, F- test, and t- test analysis with using SPSS 20. The result shows that all variables simultaneously and significanly affected toward firm value. However, t- test analysis indicates that only leverage that has significant effect on firm value.Keywords : Institusional Ownership, Size, Leverage, Dividend Policy and Firm Valu

    Analisis Kelulushidupan Dan Pertumbuhan Benih Ikan Nila Saline Strain Pandu (Oreochromis Niloticus) Yang Di Pelihara Di Tambak Tugu, Semarang Dengan Kepadatan Berbeda

    Full text link
    Padat penebaran merupakan hal yang penting dalam USAha penampungan dan pendederan karena akan mempengaruhi oksigen terlarut dan ammonia. Kepadatan yang tinggi maka oksigen terlarut akan berkurang, sebaliknya ammonia akan semakin bertambah akibat buangan metabolisme ikan dan juga sisa pakan. Kondisi tersebut merupakan tekanan lingkungan yang dapat menyebabkan Kenyamanan ikan menjadi terganggu. Pertumbuhan akan terhambat karena energi yang seharusnya digunakan untuk petumbuhan dipakai ikan untuk mempertahankan dirinya dari tekanan lingkungan. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kepadatan yang berbeda terhadap pertumbuhan benih ikan nila Pandu (O. niloticus) dan juga untuk mengetahui kepadatan yang terbaik untuk kelulushidupan (SR) dan pertumbuhan pada benih nila Pandu (O. niloticus) yang dipelihara di tambak. Penelitian ini dilaksanakan selama 40 hari pengamatan, dimulai dari bulan April sampai dengan Mei 2013 di, tambak desa Tapak kecamatan Tugu, Semarang. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan nila Pandu (O. niloticus) berukuran 3 - 5 cm (D20-D60) dengan bobot 0,58 g. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Eksprimen lapangan dengan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan masing – masing 3 kali ulangan. Perbedaan padat penebaran pada setiap perlakuan A, B, dan C masing- masing adalah 15 atau 9 ekor/m2, 25 atau 15 ekor/m2, dan 35 atau 21 ekor/m2 yang dipeliharan di tambak dengan menggunakan hapa. Ikan diberi pakan 5% dari berat biomassa ikan pada pagi, siang, sore hari pukul 08.00, 12.00, dan 16.00 WIB. Variabel yang diuji adalah laju pertumbuhan spesifik (SGR), kelulushidupan (SR), Tingkat Produksi konversi pakan (FCR) dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat penebaran tidak berbeda nyata (P<0,05) terhadap kelululushidupan, namun berbeda sangat nyata terhadap (P>0,01) pertumbuhan, tingkat produksi, dan rasio konversi pakan. Nilai laju pertumbuhan spesifik untuk masing-masing perlakuan A, B, dan C yaitu (6,94±0,028%), (6,23±0,041%), dan (5,63±0,003%). Nilai kelulushidupan untuk masing-masing perlakuan A, B, dan C yaitu (97,78±3,85%), (97,33±2,31%), dan (97,14±2,86%). nilai tingkat produksi untuk masing-masing perlakuan A,B,dan C adalah (99,96±7,14 g), (178,98±10,96 g), (257,56±16,67 g) Nilai FCR untuk masing-masing perlakuan A, B, dan C yaitu adalah (0,58±0.04), (0,75±0,04), dan (0,89±0,06). Hasil pengukuran parameter kualitas air untuk suhu berkisar antara 26 – 310C, Salinitas 12 – 14 ppt; pH 7,97 – 8,69; DO 3,25 – 3,78 mg/l; dan amonia 0,02 – 0,04 mg/l. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kelulushidupan dan pertumbuhan terbaik dengan kepadatan 15 atau 9 ekor/m2. Density stocking important thing deep relocation effort and Nursery because will regard dissolved oxygen and ammonia. Tall density therefore dissolved oxygen will decrease, on the contrary ammonia will get buangan's effect crescent metabolite fishes out and also residuary weft. Condition of that constitute environment pressure that can cause fish convenience becomes to be troubled. Growth will be constrained since energy that necessarily been utilized for Growth is used fishes out to keep her of environment pressure. Conducted research aimed to determine the effect of different density on the growth of Tilapia Pandu (Oreochromis niloticus) and also to determine the best density for survival rate (SR) and growth in Tilapia Pandu strain seed (Oreochromis niloticus) were kept in fish ponds. The research was carried out during 40 days of observation, starting from April to May 2013 in desa tapak, Tugu district, Semarang. Test fish used are Tilapia Pandu (Oreochromis niloticus) fairish 3-5 cm (D 20 -D 60 ) with wight 0,58 g. The Eksprimen's method field used in this study is completely randomized design (CRD) with 3 treatments and each of 3 replications. Differences in stocking density on each treatment A, B, and C, respectively 15 or 9 fish/m2, 25 or 15 fish/m2, and 35 or 21 fish/m2 were keep in the ponds by using hapa. The fish were fed 5% of the fish biomass at 08:00, 12:00, and 16:00 pm. Variables tested is specific growth rate (SGR), survival rate (SR), feed conversion ratio (FCR), production level and water quality.The results showed that stocking density had no effect (P <0.05) against survival rate, but highly significant effect (P> 0.01) growth rate. Value of the specific growth rate for each treatment A, B, and C are (6.94 ± 0.028%), (6.23 ± 0.041%), and (5.63 ± 0.003%) survival values for each treatment A, B, and C are (97.78 ± 3.85%), (97.33 ± 2.31%), and (97.14 ± 2.86%). production level values for each treatment A, B, and C are (99,96±7,14 g), (178.96±10,96 g), dan (257,56,±16,67 g). FCR values for each treatment A, B, and C which is (0.58 ± 0:04), (0.75 ± 0.04), and (0.89 ± 0.06). The results of measurements of water quality parameters for the temperature range between 26 - 330C, salinity 12-14 ppt; pH 7.97 to 8.69; DO from 3.25 to 3.78 mg / l, and ammonia from 0.02 to 0.04 mg / l. Based on the results of this study concluded that the best survival and growth of the density is 15 or 9 fish/m2
    corecore