13 research outputs found

    Morphofonemical Verba In Kerinci Language

    Get PDF
    Research on the morphophonemic process of Kerinci language verb is done with the background of many linguistic problems that have not received attention in Kerinci language and very little documentation has been done to the language of Kerinci. This research is done with awareness of the effort to conserve one of the elements of culture, namely language. This research is a qualitative research with descriptive method, which aims to describe Kerinci language empirically based on the situation or facts that exist in the field and presented with what it is. The informant is a native speaker of Kerinci. Data collection techniques used are recording techniques, elasticity techniques, and techniques refer. Data analysis technique used in this research is transcribing data into writing language, translating data into Indonesian, and analyzing data. To facilitate the analysis, the data already written and translated into Indonesian language is then classified by word category. The result of this research is that there are four rules of morphophonemic process of verb forming affix, ie {maN-}, {N-}, {bar-}, and {ta-}. The four rules of verb-forming merbophonemic in Kerinci, can be classified again into two processes: phoneme change and phoneme removal processes.   &nbsp

    THE EFFECT OF CONTEXT THROUGH APPLICATION OF COOPERATION PRINCIPLES IN CONVERSATION OF STUDENTS’ KINDERGARTEN OF EKASAKTI: PRAGMATIC ANALYSIS

    Get PDF
    Abstrak:Banyak siswa Taman Kanak-Kanak Ekasakti yang belum mampu menerapkan prinsip kerja sama dan konteks bahasa yang tepat dalam suatu komunikasi. Akibatnya, tujuan komunikasi tidak tercapai. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk dan pengaruh konteks yang diterapkan oleh siswa Taman Kanak-Kanak Ekasakti. Subjek penelitian berjumlah 15 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan dilanjutkan dengan teknik rekam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) siswa Taman Kanak-Kanak Ekasakti dapat menerapkan maksimal kualitas, kuantitas, relevansi, dan cara. Siswa juga melanggar beberapa maksim, yaitu maksim relevansi dan kualitas; dan (2) peran konteks yang membentuk penerapan prinsip kerja sama siswa adalah konteks langsung, termasuk setting, peserta, dan fungsi tindak tutur. Penerapan prinsip kerja sama dan peran konteks bahasa yang tepat, dapat membentuk komunikasi lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, komunikasi siswa dapat terjalin dengan baik sehingga tujuan komunikasi dapat tercapai

    Makna dan interpretasi pragmatis sapaan kayo dalam bahasa Kerinci

    Get PDF
    The purpose of this study is to explain the meaning and pragmatic interpretation of the use of the greeting word kayo in the Kerinci language in Koto Baru Village, Tanah Kampung District in order to provide understanding and insight into the meaning of greeting kayo. This research is a descriptive qualitative research. The informants of this study were members of the Desa Koto Baru, Tanah Kampung District, as native speakers of the Kerinci language. Data collection techniques are simak libat cakap techniques, recording techniques, note-taking techniques, and library techniques. The data validation technique uses source and theory triangulation techniques. Data analysis uses data reduction techniques, data presentation, and draws conclusions. The pragmatics meaning in the use of greeting kayo includes literal and nonliteral meanings. The literal meaning shows the intention of the greeter to respect someone who is older than the addressee, while the non-literal meaning intends to respect the addressee for certain purposes. For example, appreciating for having broad insights, as a form of entertaining or joking material, and appreciating for feeling familiar and close. Based on the research results, it is expected that the users of the greeting word kayo can understand its meaning pragmatically and place it according to the context of communication

    PERFORMA GAYA BAHASA KOMUNIKASI LISAN TOKOH POLITIK NASIONAL SURYA PALOH

    Get PDF
    Tokoh politik merupakan publik figur yang dikenal oleh masyarakat, dalam  berkomunikasi seorang tokoh politik memanfaatkan bahasa sebagai sarana mencapai tujuan. Pemanfaatan bahasa dalam komunikasi politik  salah satunya  adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mendapatkan simpati, menunjukkan empati, mencuri perhatian, serta untuk mendapatkan dukungan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa tokoh politik nasional Surya Paloh. Data dalam penelitian ini berupa tuturan tiga pidato tokoh politik nasional Surya Paloh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif  kualitatif. Teknis analisis data penelitian adalah  identifikasi data, klasifikasi data, inteprestasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian  ini ditinjau dari teori gaya bahasa gorys Keraf  berdasarkan langsung tidaknya makna yang digunakan tokoh politik nasional Surya Paloh dalam penelitian ini didominasi oleh gaya bahasa retoris sedangkan gaya bahasa kiasan jarang digunakan. Dari 119 data, ditemukan gaya bahasa retoris 77 data (64,7%) dan gaya bahasa kiasan 42 data (35,3%). Gaya bahasa retoris banyak digunakan Surya Paloh untuk menegaskan isi pidato melalui pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu dijawab karena maksud dari Surya Paloh sudah terkandung dalam pertanyaan tersebut dengan demikian pidato yang disampaikan lebih menarik dan tidak monoton

    Strategi kesantunan berbahasa dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi kesantunan berbahasa dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber datanya berupa novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Teknik pengumpulan data adalah teknik analisis dokumen dan isi. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi teori. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Strategi kesantunan dalam novel Guru Aini karya Andrea merupakan strategi kesantunan berbahasa langsung dan tidak langsung. Realisasi kesantunan berbahasa diwujudkan dalam bentuk maksim kebijaksanaan, maksim kemurahan hati, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim simpati, dan maksim persetujuan. Strategi dan bentuk kesantunan berbahasa diharapkan dapat diwujudkan dalam suatu komunikasi sehingga komunikasi dapat tercapai dan saling menguntungkan, tanpa menimbulkan konflik antarpeserta tutur, meningkatkan citra diri, dan menumbuhkan kepekaan sosial yang tinggi

    SOSIALISASI PEMBELAJARAN HIGHER ORDER THINGKING SKILL HOTS UNTUK GURU SMA NEGERI 1 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

    Get PDF
    The challenges of the 21st century require students to have the ability to analyse, solve problems, and creativity through Higher Order Thinking Skills (HOTS) based learning. Learning implemented in schools must be able to develop critical thinking, creative thinking, collaboration and communication skills. The main purpose of HOTS is to improve learners' thinking ability at a higher level, especially in receiving various types of information, solving problems, arguing well, and making decisions in complex situations. Through HOTS, learners are expected to learn new things and apply them to different situations. The methods used included lectures, questions and answers, and practice in preparing HOTS-based syllabus and lesson plans. The resource person provided material on the concept of HOTS and LOTS based on Bloom's Taxonomy, as well as how to integrate them in the syllabus and lesson plans. The results of this activity show that teachers have understood the preparation of HOTS-based syllabus and lesson plans, although there are still some obstacles in applying the HOTS concept

    Tindak Tutur Asertif dalam Acara Debat Perdana Calon Presiden Republik Indonesia 2024

    No full text
    Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui tindak tutur asertif yaitu menyatakan, memberitahhukan, menyarankan, membanggakan, mengeluh, menuntut, melaporkan.  Penelitian ini juga akan melihat manakah tindak tutur arsetif yang dominan digunakan oleh calon Presiden Republik Indonesia dalam Acara Debat Perdana Calon Presiden Republik Indonesia 2024, Anies Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian adalah tuturan Anies Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo,  pada debat perdana calon presiden 2024. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: tindak tutur asertif dalam acara debat calon Presiden Republik Indonesia 2024 ditemukan 89 data tindak tutur Asertif, tuturan yang dominan digunakan adalah (1) memberitahukan 40 data, (2) menyatakan 28 data, (3) menyarankan 10 data, (4) menuntut 5 data , (4) mengeluh 2 data, (5) membanggakan 2 data dan (6) melaporkan 2 data. Tindak tutur arsetif “memberitahukan” banyak digunakan oleh calon presiden karena apa yang diungkapkan oleh penutur dan mitra tutur mengandung makna kebenaran dan fakta yang benar-benar terjadi dalam ruang lingkup sosial yang terjadi di masayarakat, khususnya masyarakat di Indonesia. Selain itu,  tuturan yang disampaikan oleh calon presiden memiliki pengaruh dalam meyakinkan pilihan masyarakat Indonesia untuk memilih calon presiden tersebut

    MENGEMBANGKAN HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA BERBANTUAN MEDIA SOSIAL

    No full text
    Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan pengembangan   HOTS mahasiswa dalam pembelajaran sastra berbantuan media sosial. Kajian ini dilandasi tinjauan sistematis dari bahan-bahan pustaka yang relevan tentang  pembelajaran sastra, pengembangan HOTS, dan media sosial. Ulasan komprehensif mengacu pada pengembangan kerangka konseptual yang dideduksi dari pengetahuan yang telah ada untuk menggali pemikiran dan gagasan baru. Hasil kajian menunjukkan bahwa HOTS mahasiswa, meliputi keterampilan menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan dalam pembelajaran sastra dapat dikembangkan  melalui media sosial. Fasilitas media sosial yang dapat dimanfaatkan di antaranya, blog, wiki, facebook, jejaring sosial, WhastApp, dan YouTube. Pengembangan HOTS dalam pembelajaran sastra harus dilandasi dengan strategi pembelajaran berpusat pada mahasiswa, tujuan pembelajaran yang jelas, dan disesuaikan dengan tipe media sosial yang digunakan. Dengan demikian, HOTS mahasiswa dapat diasah melalui pembelajaran sastra yang difasilitasi media sosial

    PROSES KREATIF DALAM KUMPULAN PUISI ONE BY ONE, LINE BY LINE KARYA RUSLI MARZUKI SARIA: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA

    No full text
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh, bahwa kumpulan puisi One by One, Line by Line karya Rusli Marzuki Saria ini mendapat penghargaan SEA Write Award dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2017. Kumpulan puisi One by One, Line by Line karya Rusli Marzuki Saria ini memudahkan pembaca asing dalam memahaminya, karena dalam kumpulan puisi One by One, Line by Line karya Rusli Marzuki Saria ini mempunyai dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Selain itu, tahap-tahap dan kondisi kejiwaan penyair perlu diketahui oleh penikmat sastra maupun masyarakat umum, agar penikmat sastra maupun masyarakat umum lebih mudah dalam memahami puisi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahap-tahap dan kondisi kejiwaan penyair dalam penciptaan kumpulan puisi One by One, Line by Line karya Rusli Marzuki Saria. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, teknik catat, teknik rekam, dan teknik pustaka. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini, diperoleh bahwa kumpulan puisi One by One, Line by Line merupakan pengalaman pribadi dari penyair Rusli Marzuki Saria. Kumpulan puisi One by One, Line by Line memiliki struktur batin. Bagian dari struktur batin puisi ada tiga, yaitu tema, nada, dan amanat. Dalam kumpulan puisi One by One, Line by Line karya Rusli Marzuki Saria ini ada bermacam-macam tema dan dalam kumpulan puisi One by One, Line by Line karya Rusli Marzuki Saria ini mempunyai berbagai nada, serta dalam kumpulan puisi One by One, Line by Line karya Rusli Marzuki Saria ini banyak mengandung amanat. Selain itu, Rusli Marzuki Saria memiliki kepribadian kreatif seperti: (a) imajinatif, (b) berprakarsa, berinisiatif (dapat memulai sesuatu sendiri), (c) mempunyai minat yang luas, keterbukaan terhadap rangsangan yang baru, (d) mandiri, berpikiran luas (bebas) dalam berpikir, (e) rasa ingin tahu yang kuat, (f) jiwa kepetualangan, (g) penuh (gairah) semangat, energik, (h) percaya diri, (i) bersedia mengambil resiko, dan (j) berani dalam berkeyakinan. Selain itu, proses kreatif dalam penciptaan kumpulan puisi One by One, Line by Line karya Rusli Marzuki Saria mengalami empat tahap psikologis dalam proses kreatif penciptaan puisi, yaitu; preparasi, inkubasi, iluminasi, dan evaluasi/verifikasi

    Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Dan Permainan Ular Tangga

    No full text
    Cognitive development is a thought process, namely the individual's ability to relate, assess and consider an event. Cognitive processes are related to the level of intelligence that marks a person with various interests, especially in showing ideas and learning in everyday life. The purpose of this study was to determine factors related to cognitive. In addition, the research design was cross-sectional using a sampling technique using proportional random sampling. The dominant factor related to cognitive development in this study is learning in PAUD. Snakes and ladders game is a popular game among children. Snakes and ladders is a game in the form of a board that is divided into small boxes and several boxes depicting a number of ladders or snakes that connect with other boxes. Usually, this game is played by two or more children. The research to be solved is how to improve children's cognitive abilities through playing snakes and ladders in children. The type of research conducted is direct practical research in the classroom on children
    corecore