31 research outputs found
GAMBARAN PERILAKU SAAT MENSTRUASI PADA MAHASISWA SEMESTER III PRODI JENJANG D IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
Minimnya informasi dan kurangnya peran orangtua dalam pendidikan menstruasi sering menjadi persoalan yang membuat remaja salah dalam memberikan keputusan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku saat menstruasi. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan waktu cross sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah porposive sampling dan proportionate stratified random sampling didapatkan hasil sebanyak 87 responden. Teknik analisis dilakukan secara diskriptif narative. Penelitian ini menunjukkan ada perilaku saat menstruasi pada mahasiswa semester 3 DIV Bidan Pendidik di Unversitas ‘Aisyiyah Yogyakarta sebagian besar berperilaku baik yaitu sebanyak 51 responden (58,6%) dan tidak ada responden yang berperilaku kurang
Pengaruh Akupresur Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas di Puskesmas Molingkapoto, Gorontalo Utara
Persentase pemberian ASI eksklusif di Gorontalo tercatat sebagai provinsi dengan persentase terendah yakni hanya 52,75%. Pemberian ASI yang tidak adekuat dapat menyebabkan bayi menjadi ikterus yang pada akhirnya menyebabkan kematian bayi. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh akupresur terhadap produksi ASI pada ibu nifas di Puskesmas Molingkapoto Gorontalo Utara. Metode penelitian ini menggunakan pre eksperimen dengan desain one grup pre-test post-test. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling berjumlah 15 ibu nifas. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi produksi ASI. Uji statistik menggunakan uji Paired Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh terhadap produksi ASI pada ibu nifas sebelum dan sesudah diberikan akupresur pada titik meridian LI 4, LU 7, PC 6, GB 21 dan pada ujung jari. Analisa data diketahui P-value 0,000
PENGARUH PENYULUHAN KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP SADARI PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH III YOGYAKARTA
Latar Belakang
: Penyakit kanker payudara merupakan penyakit kanker
dengan prevalensi tertinggi ke dua di Indonesia pada tahun 2013, yaitu sebesar 0,5 %
atau sekitar 61.682 penderita. Tingginya angka kejadian kanker payudara di
Indonesia dikarenakan kesadaran masyarakat yang masih kurang terhadap upaya
deteksi dini kanker payudara dengan SADARI. Masyarakat
cenderung kurang
tanggap terhadap SADARI karena menganggap hal tersebut kurang penting,
sehingga banyak kasus kanker payudara ditemukan pada stadium lanjut.
Tujuan
: Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kanker payudara terhadap
sikap SADARI pada remaja putri kelas XI Di SMA Muhammadiyah III Yogyakarta
tahun 2017.
Metode
: Penelitian ini menggunakan
pre eksperimental design
dengan
rancangan
one group pretest-postest
. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri
kelas X
I di SMA Muhammadiyah III Yogyakarta sebanyak 35 orang yang diambil
dengan teknik
simple random sampling
. Alat pengumpulan data menggunakan
kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisa data bivariat
menggunaka
n uji statistik
wilcoxon.
Hasil
: Uji
statistik
wilcoxon
menghasilkan nilai
p value
sebesar 0,000 (
p
value
< 0,05) yang berarti ada pengaruh penyuluhan kanker payudara terhadap sikap
SADARI pada remaja putri kelas XI di SMA Muhammadiyah III Yogyakarta.
Simpu
lan dan saran
: Terdapa
t pengaruh yang signifikan penyuluhan kanker
payudara terhadap sikap SADARI pada remaja putri kelas XI di SMA
Muhammadiyah III Yogyakarta.
Bagi remaja putri di SMA Muhammadiyah III
Yogyakarta diharapkan dapat lebih sadar dengan kesehatan reproduksinya dengan
melaksanakan secara rutin deteksi dini kanker payudara setiap 3 bulan sekali
PENGARUH KONSUMSI TABLET FE TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi tablet Fe
terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMAN 2 Ngaglik
Kabupaten Sleman. penelitian menggunakan metode quasi eksperimen, dengan
pendekatan
non-randomized one group pretest-posttest
design
. Teknik sampel
dengan qouta sampling sebanyak 30 responden. Subyek penelitian akan diberikan
tablet Fe selama 30 hari. Berdasarkan data uji stastistik sebelum pemberian tablet Fe
nilai rata-rata sebesar 12.76 dan nilai rata-rata setelah pemberian tablet Fe sebesar
13.14, sehingga mengalami kenaikan dengan nilai selisih 0.50. Saat dilakukan uji
statitik Paired T-Test didapatkan Pvalue (0.002)
≤
α
(0.05). Hasil uji menunjukkan
adanya pengaruh konsumsi tablet Fe terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada
remaja putri
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KETERATURAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 1 PAJANGAN BANTUL YOGYAKARTA
Latar Belakang: WHO menyatakan bahwa obesitas telah menjadi epidemik
global dengan kasus lebih dari 300 juta orang di dunia. Hasil Riskesdas Provinsi
Yogyakarta tahun 2013 yaitu 12,9 % gemuk dan 6% obesitas. Sedangkan Kabupaten
Bantul sendiri prevalensi gemuk 7,9% dan obesitas 1% Status gizi memiliki potensi
menimbulkan gangguan pada kesehatan reproduksi remaja wanita. Obesitas yang
berlanjut pada masa sampai dewasa akan mengakibatkan maturitas seksual lebih
awal dan ketidakteraturan siklus menstruasi. Sedangkan kekurangan nutrisi pada
seorang siswi akan mengakibatkan penurunan fungsi reproduksi.
Tujuan: Diketahuinya hubungan status gizi dengan keteraturan menstruasi
pada siswi kelas XI SMA Negeri 1 Pajangan Bantul.
Metode Penelitian: Jenis Penelitian survey analitik dengan pendekatan cross
sectional. Teknik sampling Total Sampling sebanyak 70 siswi. Instrumen
penelitian adalah lembar observasi dengan analisis data menggunakan chi square.
Hasil: Sebagian besar siswi kelas XI SMA Negeri 1 Pajangan Bantul
mempunyai status gizi yang normal (75,7%) dan menstruasi yang teratur (60%).
Untuk 52 siswi yang status gizi nya normal terdapat 37 siswi (52,9%) menstruasinya
teratur, dan 16 siswi (22,9%) menstruasinya tidak teratur. 8 siswi yang mengalami
status gizi underweight, terdapat 6 siswi (8,6%) yang menstruasinya tidak teratur.
Untuk 5 siswi yang mengalami obesitas, hanya 1 yang menstruasinya teratur.
Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan keteraturan menstruasi
dengan nilai koefisien kontingensi sebesar 0,021 < dari 0,05.
Simpulan dan Saran: Terdapat hubungan status gizi dengan keteraturan
menstruasi pada remaja kelas XI SMA N 1 Pajangan Bantul. Sekolah diharapkan
dapat membentuk kerjasama dengan puskesmas untuk memberikan informasi terkait
gizi dan kesehatan reproduksi.dalam upaya agar status gizi remaja terpelihara dengan
baik sehingga mendapatkan menstruasi yang teratur
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA
Latar Belakang:
Anemia pada Ibu hamil dapat membahayakan ibu dan janin
terutama perdarahan, gizi buruk, abortus, kematian ibu, kematian Intrauteri,
premature dan BBLR.
Tujuan:
Untuk mengetahui
faktor
-faktor yang mempengaruhi kejadian
anemia pada Ibu hamil di puskesmas Ngampilan Yogyakarta.
Metode
Penelitian
:
Penelitian ini menggunakan desain penelitian
survey
analytic
dengan uji hubungan menggunankan analisis
Chi Square
dan nilai keeratan
dengan nilai
Odd Ratio (OR)
.
sampel pen
eliatian sebanyak 115 ibu hamil dengan 41
responden yang mengalami anemia
. Teknik pengambilan sampel
menggunakan
total
sampling.
Hasil:
Hasil uji
chi square
dan
nilai old ratio (OR)
terdapat hubu
ngan
bermakna antara paritas, jarak kehamilan, status gizi, frekuensi ANC dan konsumsi
tablet Fe. Dalam analisis nilai
old ratio (OR)
status gizi dan konsumsi tablet Fe
mempunyai pengaruh tertinggi terhadap status anemia pada Ibu hamil.
Simpulan
dan Saran
:
terdapat hubungan yang bermakna anatara paritas,
jarak kehamilan, status gizi, frekuensi ANC dan konsumsi tablet Fe pada status
anemia pada Ibu hamil dan tidak terdapat hubungan bermakna status anemia pada
ibu hamil dengan umur dan pendidikan
.
Perha
tian khusus terhadap pemberian KIE
(konseling, Informasi dan Edukasi) baik oleh petugas ke
sehatan pada konsumsi tablet
F
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KETERATURAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 1 PAJANGAN BANTUL YOGYAKARTA
Latar Belakang: WHO menyatakan bahwa obesitas telah menjadi epidemik
global dengan kasus lebih dari 300 juta orang di dunia. Hasil Riskesdas Provinsi
Yogyakarta tahun 2013 yaitu 12,9 % gemuk dan 6% obesitas. Sedangkan Kabupaten
Bantul sendiri prevalensi gemuk 7,9% dan obesitas 1% Status gizi memiliki potensi
menimbulkan gangguan pada kesehatan reproduksi remaja wanita. Obesitas yang
berlanjut pada masa sampai dewasa akan mengakibatkan maturitas seksual lebih
awal dan ketidakteraturan siklus menstruasi. Sedangkan kekurangan nutrisi pada
seorang siswi akan mengakibatkan penurunan fungsi reproduksi.
Tujuan: Diketahuinya hubungan status gizi dengan keteraturan menstruasi
pada siswi kelas XI SMA Negeri 1 Pajangan Bantul.
Metode Penelitian: Jenis Penelitian survey analitik dengan pendekatan cross
sectional. Teknik sampling Total Sampling sebanyak 70 siswi. Instrumen
penelitian adalah lembar observasi dengan analisis data menggunakan chi square.
Hasil: Sebagian besar siswi kelas XI SMA Negeri 1 Pajangan Bantul
mempunyai status gizi yang normal (75,7%) dan menstruasi yang teratur (60%).
Untuk 52 siswi yang status gizi nya normal terdapat 37 siswi (52,9%) menstruasinya
teratur, dan 16 siswi (22,9%) menstruasinya tidak teratur. 8 siswi yang mengalami
status gizi underweight, terdapat 6 siswi (8,6%) yang menstruasinya tidak teratur.
Untuk 5 siswi yang mengalami obesitas, hanya 1 yang menstruasinya teratur.
Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan keteraturan menstruasi
dengan nilai koefisien kontingensi sebesar 0,021 < dari 0,05.
Simpulan dan Saran: Terdapat hubungan status gizi dengan keteraturan
menstruasi pada remaja kelas XI SMA N 1 Pajangan Bantul. Sekolah diharapkan
dapat membentuk kerjasama dengan puskesmas untuk memberikan informasi terkait
gizi dan kesehatan reproduksi.dalam upaya agar status gizi remaja terpelihara dengan
baik sehingga mendapatkan menstruasi yang teratur
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG KEHAMILAN DENGAN KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN I
Secara nasional, indikator kinerja cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 pada
tahun 2018 belum mencapai target Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Kesehatan di tahun yang sama, yakni sebesar 87,48% dari target sebesar 100%.
(Kemenkes, 2018). Cakupan K4 di DIY dari tahun ke tahun cendrung stabil, akan
tetapi masih belum bisa mencapi target yaitu untuk K1 sebesar 100% sedangkan
cakupan K4 belum mencapai target yaitu sebesar 92,81%. Kelengkapan pemeriksaan
K4 pada ibu hamil sangatlah penting untuk mendeteksi dini jika terjadi komplikasi
kehamilan. Kunjungan K4 pada ibu hamil cenderung masih rendah dibandingkan
dengan K1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga
dan tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang kehamilan dengan kunjungan
K4 di Puskesmas Banguntapan I. Metode Penelitian yang digunakan penelitian ini
menggunakan desain Analitik Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional.
Sampel yang digunakan adalag 30 responden dengan tehnik pengambilan Purposive
Sampling kemudian dilakukan uji Chi Square. hasil penelitian menunjukan bahwa
terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kunjungan K4 dengan nilai p
value=0,047 < 0,05, dan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan
kunjungan K4 dengan nilai p value=0,002 < 0,05. Dapat sisimpulkan bahwa ada
hubungan antara dukungan keluarga dan tingkat pendidikan ibu hamil trimester III
tentang kehamilan dengan kunjungan K4 di Puskesmas Banguntapan I. Disarankan
untuk meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang tanda bahaya kehamilan dan
pentingnya pemeriksaan kehamilan kepada masyarakat oleh bidan, tenaga Promkes
dan gizi sehingga pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil menjadi meningkat,
serta melakukan adovokasi kepada pemerintahan desa untuk melibatkan suami atau
keluarga agar mendukung bilamana ada anggota keluarganya yang sedang hamil
LITERATURE REVIEW HUBUNGAN PENINGKATAN BERAT BADAN BERLEBIH PADA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN
Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah usia kehamilan lebih dari 20 yang
ditandai dengan tekanan darah sistolik ? 140 mmHg dan tekanan diastolik ?90 mmHg,
disertai dengan proteinuria ?300 mg/24 jam. Peningkatan berat badan berlebih pada ibu
saat hamil menjadi faktor resiko mengalami preeklampsia. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan peningkatan berat badan berlebih pada kehamilan dengan kejadian
preeklampsia pada ibu bersalin. Jenis penelitian ini penelitian literature review yaitu
penelitian dengan menggunakan metode pengumpulan data pustaka, atau obyek
penelitiannya digali melalui beragam informasi kepustakaan. Variabel yang digunakan
pada penelitian ini adalah variabel independen dan variabel dependen. Hasil literature
review 10 jurnal didapatkan bahwa peningkatan berat badan berlebih menjadi faktor
resiko preeklampsia. Namun, terdapat faktor resiko lain penyebab preeklampsia antara
lain usia, paritas, riwayat hipertensi dan kunjungan ANC
LITERATURE REVIEW FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar Hemoglobin dalam darah kurang
dari normal (11gr%). Anemia pada kehamilan disebut “potensial danger to mother
and child” (potensial membahayakan ibu dan anak), oleh karena itu anemia
memerlukan perhatian yang serius dari semua pihak terkait dengan pelayanan
kesehatan pada lini terdepan, Jika ibu hamil mengalami anemia maka dapat
mengakibatkan keguguran, bayi lahir sebelum waktunya, perdarahan sebelum dan
selama persalinan bahkan dapat mengakibatkan kematian pada ibu dan janin. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor kejadian anemia pada ibu hamil.
Metode penelitian ini merupakan desain penelitian literature review dengan
mengumpulkan berbagai sumber sesuai dengan topik seperti jurnal, buku, internet
dan pustaka lain Hasil penelitian 10 jurnal literature review muncul berbagai faktorfaktor
yang menyebabkan kejadian anemia pada ibu hamil yaitu umur ibu, paritas,
status gizi, pendidikan, jarak kehamilan, pekerjaan. Simpulan dari telaah jurnal
tersebut faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil yaitu usia
35 tahun, jarak kehamilan < 2 tahun, ibu dengan pekerjaan ganda,
status gizi dengan lila <23,5, pendidikan yang berpengaruh terhadap kejadian
anemia. Umur merupakan faktor paling kuat, sedangkan pekerjaan merupakan faktor
kurang kuat, sehingga dapat menghindari terjadinya anemia yang dapat
mempengaruhi ibu dan bayi. Sarannya diharapkan kepada ibu hamil dapat
mengkonsumsi tablet Fe secara teratur agar terhindar terjadinya anemia pada
kehamilan. Bagi institusi pendidikan diharapkan literature review dapat dijadikan
sebagai bahan referensi terkait penyebab anemia pada ibu hamil