964 research outputs found

    Constants of motion and the conformal anti - de Sitter algebra in (2+1)-Dimensional Gravity

    Get PDF
    Constants of motion are calculated for 2+1 dimensional gravity with topology R x T^2 and negative cosmological constant. Certain linear combinations of them satisfy the anti - de Sitter algebra so(2,2) in either ADM or holonomy variables. Quantisation is straightforward in terms of the holonomy parameters. On inclusion of the Hamiltonian three new global constants are derived and the quantum algebra extends to that of the conformal algebra so(2,3). The modular group appears as a discrete subgroup of the conformal group. Its quantum action is generated by these conserved quantities.Comment: 22 pages, Plain Tex, No Figure

    Legitimizing the Educational Experience in the context of the Didactic Methodology

    Get PDF
    The didactic methodology reminds of the idea of an efficient functioning of the education process. In this way, the systemic perspective of the didactic methodology illustrates the way in which the educational experience transposed at the level of the teaching-learning-evaluating activity. Thus, the didactic courses of action initiated in the context of the educational reality emphasize an image that legitimizes the experience of learning itself in general. Therefore, from a pragmatic perspective, the didactic methodology represents a transposition of the educational strategies in relevant learning situations and adequate (self) training actions.didactic activity, educational methodology, didactic methodology, didactic technology, educational experience

    An Empirical Study to Uncover Data Bias and Subsequent Algorithmic Bias in Recommendation

    Get PDF
    With the increase in the use of algorithms in decision making in different spheres of life, the need for “fairness” in these machine learning (ML) algorithms has become a progressively important concern. However, any remedy to bias must start with awareness that bias exists as it helps guide toward a solution. Therefore, this work is an empirical study that aims to uncover data and subsequent algorithmic bias in one of such ML applications. Specifically, we consider recommender systems (RS), one of the most successful applications of ML technology in practice today, and answer three main questions: (1) Does bias exist in RS input data? (2) Does the use of RS promote diversity of recommendation list or reinforces existing data bias? and (3) Does the application of RS over the years improve the recommendation diversity and reduce bias? We use Cell Phones and Accessories purchase dataset from Amazon for our empirical study. We employ the Long Tail phenomenon and quantify the shape of purchase distribution by calculating Gini coefficient from the Lorenz curve to determine the presence of bias. In the end, our findings from our experiments showed the presence of bias in both data and the RS algorithm year-over-year

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI PERKALIAN PADA BILANGAN CACAH DENGAN JARITMATIKA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 BUNGI

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan jarimatika dalam melakukan operasi perkalian pada bilangan cacah pada siswa kelas II SD Negeri 2 Bungi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan 2 siklus. Setiap siklus terdiri 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II yang berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran dengan penggunaan jarimatika pada mata pelajaran Matematika materi operasi hitung perkalian bilangan cacah, dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berikut persentase nilai ketuntasan hasil belajar pada siklus I dan II. Persentase ketuntasan belajar (Pratindakan 33,3%, nilai rata-rata 56,06); Persentase ketuntasan belajar (Siklus I 38,5%, nilai rata-rata 58,13); dan Persentase ketuntasan belajar (Siklus II 85%, nilai rata-rata 86)

    Pembelajaran Sepanjang Hayat Menuju Masyarakat Berpengetahuan

    Get PDF
    Indonesia, hingga saat ini, belum memiliki payung hukum secara khusus mengatur belajar sepanjang hayat. Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sekalipun, istilah pendidikan atau belajar sepanjang hayat baru menjadi bagian kecil saja dari kebijakan makro pendidikan di Indonesia. “Setiap warga Negara berhak mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat”. Apa yang tersirat dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional di atas, belum cukup dipandang sebagai dasar kebijakan yang komprehensif tentang penyelenggaraan  belajar sepanjang hayat di Indonesia. Padahal penjabaran konsep dan prinsip belajar sepanjang hayat ke dalam pemahaman yang lebih operasional mutlak diperlukan. Terutama dalam menyiapkan program-program altrernatif secara kreatif dan inovatif yang mampu memecahkan persoalan-persoalan di atas tadi, khususnya program yang memiliki substansi lingkungan, kecakapan hidup dan lapangan kerja, dan kependudukan. Masyarakat berpengetahuan ditopang oleh empat pilar, yaitu (1) system pendidikan, yang menjamin masyarakat dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan secara luas; (2) system inovasi, yang mampu membawa peneliti dan kalangan bisnis menerapkan secara efektif terhadap informasi dan komunikasi; dan (4) kerangka kelembagaan dan ekonomi, terjaminnya kemantapan lingkungan makro ekonomi, persaingan, lapangan kerja buruh dan keamanan sosial. Belajar sepanjang hayat dapat dijabarkan secara kontinum  ke dalam program-program pendidikan di tingkat  satuan penidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Karena belajar merupakan suatu proses sepanjang hayat yang mencakup keseluruhan kurung waktu hidup seorang individu yang mengarah pada  upaya untuk menumpang  masyarakat belajar (learning society)

    Penatalaksanaan Fisioterapi pada Cerebral Palsy Flaccid Quadriflegi dengan Metode Neuro Development Treatment di Yayasan Sayap Ibu Yogyakarta

    Get PDF
    Latar Belakang, karya tulis ilmiah ini di maksudkan untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan pemahaman tentang kasus Cerebral Palsy Flaccid yang menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan fisik yang berhubungan dengan gangguan tumbuh kembang anak dan kelainan fisik serta kerusakan pada otak. Modalitas yang diberikan pada kasus ini adalah terapi latihan, Neuro Development treatment(NDT). Tujuan, ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manfaat terapi latihan, Neuro Development Treatment (NDT), guna mencapai tujuan fisioterapi berupa penangan dan pencegahan permasalahan yang berhubungan dengan tumbuh kembang dan kelainan fisik. Pada kasus ini fisioterapi memberikan terapi dengan Neuro Development Treatment (NDT) yang di berikan terapi sebanyak 6 kali tindakan. Hasil, tidak ada perubahan atau peningkatan kekuatan otot anggota gerak atas (AGA)seperti shoulder,elbow.T1 untuk gerakan shoulder dengan nilai 2,untuk gerakan elbowdengan nilai 2 dan T6 dengan nilaitetap sama 2. sedangkan pada anggota gerak bawah ( AGB) seperti hip,knee,dan angkle dengan T1untuk hip dengan nilai 2,untuk knee dengan nilai 2dan ankle dengan nilai 1,sehingga didapatkan hasil antara T1denganT6 adalah nilai otot tetap sama. Adapun untuk evaluasi menilai kemampuan aktivitas fungsional (ADL) menggunakan Gross Motor Function Measure(GMFM) T1=a)berbaring dan berguling dengan nilai 34, b)duduk dengan nilai 23, c)merangkak dengan nilai 0, d) berdiri dengan nilai 0, e) jalan lari,lompat dengan nilai 0. Dengan hasil dari nilai 5 gerakan 8,998% jadi T1 berbaring dan berguling dengan nilai=8,998%, duduk dengan nilai= 8,998%, merangkak dengan nilai =8,998%,berdiri dengan nilai=8,998%, jalan lari, lompat dengan nilai =8,998% sampai T6 hasil tetap sama dengan nilai 8,998% Kesimpulan, didapatkan tidak ada peningkatan kekuatan otot, dan tidak ada peningkatan aktivitas fungsional otot
    • 

    corecore