9 research outputs found
SOSIALISASI PERHITUNGAN PAJAK UMKM BERDASARKAN UU HPP (HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN) PADA MAHASISWA WIRAUSAHA
Kegiatan sosialisasi dalam rangka pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada mahasiswa yang berwirausaha terhadap pemberlakuan UU HPP yang disertai dengan penyusunan laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM). Pelatihan diselenggarakan pada aula D10 Fakultas Universitas Negeri Malang dihadiri tidak kurang dari 30 peserta ini dibagi menjadi 3 sesi, sesi pertama yaitu pemaparan materi mengenai penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM. Kemudian sesi kedua disampaikan materi mengenai UU HPP dan cara menghitung pajak yang harus dibayarkan berdasarkan peraturan tersebut. Selanjutnya diakhir sesi diberikan kesempatan bagi peserta untuk tanya jawab kepada pemateri dan simulasi perhitungan pajak UMKM. Hasil dari pelatihan dan pendampingan yang dilakukan, 100 persen peserta telah mampu memahami pemberlakukan UU HPP terkait pajak final UMKM dengan menghitung pajak usahanya berdasarkan kertas kerja yang disediakan oleh tim pelaksana
Pengendalian Internal Sistem Penggajian: Esensi Langkah Ekspansi UMKM (Studi pada Usaha Dagang di Kabupaten Ngawi Jawa Timur)
One of the effects of Pandemic Covid-19 is the drop in demand which resulted in disruption of the supply chain. More than 50% of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Indonesia potentially collapsed into bankruptcy as a result of the pandemic. On the other hand, the existence of MSMEs has a major contribution to the Indonesian economy. This is the main reason for the importance of maintaining the business continuity of the MSME sector, one of which is by implementing an efficient and effective accounting information system and internal control. Internal control of the payroll system is an important aspect because MSMEs are still very dependent on human resources (HR) in carrying out their business processes. This research is a qualitative case study which aims to examine the information system and internal control implemented by UD X. The data were obtained through interviews and documentation to be analyzed. Triangulation of methods and sources was carried out as a validation step for this research. The results of the study conclude that in general, internal control in the UD.X payroll system has met the aspects and objectives of internal control. However, to control employee attendance, an evaluation is needed. Improving the quality and motivation of employees is needed so that the willingness, discipline and productivity of employees will increase. One of the controls that can be applied by UD.X is through the provision of rewards to employees with good performance, balanced with continuous evaluation of the frequency of employee attendance
Studi Perilaku Investor dan Myopic Loss Aversian
Pola pikir investor yang sudah berpengalaman bisa berbeda dengan investor pemula yang cenderung masih memiliki pertimbangan tertentu yang banyak dipengaruhi oleh perasaan dan emosi. Pola pikir ini tanpa disadari telah memunculkan bias keperilakuan. Salah satu bias keperilakuan yang sering muncul tanpa disadari oleh investor terutama investor pemula yaitu Myopic Loss Aversian (MLA). Penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi eksistensi dari bias keperilakuan Myopic Loss Aversian (MLA) dan menganalisis bias perilaku Myopic Loss Aversian (MLA) pada investor aktif di Malang serta faktor penyebab munculnya bias perilaku Myopic Loss Aversian (MLA). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus. Data primer dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap informan terpilih. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa Myopic Loss Aversian muncul pada investor yang melakukan evaluasi portofolio secara lebih frekuen melaui pemantauan pergerakan grafik harga saham fluktuatif yang seakan-akan takut portofolionya mengalami kerugian. Lebih lanjut, juga ditemukan tentang bagaimana para investor yang pernah mengalami bias Myopic Loss Aversian mengatasi kesalahan-kesalahan dimasa lalu dalam proses pengambilan keputusan investasi.Â
DIGITAL MARKETING SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN PRODUK PKK
Abstrak
Kegiatan yang dilakukan Kelompok PKK Desa Sutojayan sebagian besar telah diarahkan kepada aktivitas yang produktif dan bernilai jual, seperti pembuatan kerajinan tas dari tali kur, membuat bros, dan berbagai jenis keripik. Beberapa produk tersebut mampu dihasilkan oleh kelompok PKK dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan analisis situasi, dibutuhkan cara atau strategi khusus dalam melakukan pemasaran produk-produk tersebut, karena selama ini pemasaran masih dilakukan dalam lingkup lokal atau hanya sebatas dari mulut ke mulut. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan terkait strategi pemasaran produk kepada kelompok PKK melalui pelatihan digital marketing. Metode pelaksanaan kegiatan ini yakni pelatihan secara langsung sekaligus praktik pada aplikasi online yang digunakan, yakni facebook dan instagram. Hasil dari kegiatannya ini adalah anggota kelompok PKK dapat membuat akun online yang khusus untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan melalui akun facebook dan instagram. Melalui strategi digital marketing, beberapa produk yang dihasilkan oleh Kelompok PKK Desa Sutojayan dapat dikenal secara meluas sehingga mampu mengangkat nama Desa Sutojayan.
Keywords: Digital Marketing, local product, marketing training
Abstract
Most of the activities undertaken by the PKK group in Sutojayan Village have been directed to productive and valuable selling activities, such as making handicraft bags made from rope ties, making brooches, and various types of chips. Some of these products were able to be produced by the PKK group within a certain period. Based on the situation analysis, special methods or strategies are needed in marketing these products, because so far marketing has only been carried out in the local scope or only limited to word of mouth. This activity aims to increase knowledge related to product marketing strategies to PKK group through digital marketing training. The method used in the implementation of activities is direct training as well as practice in the online application used, namely Facebook and Instagram. As a result of this activity, PKK group members can create an online account specifically for marketing products produced through Facebook and Instagram accounts. Through digital marketing strategies, some of the products produced by the PKK group can be widely recognized so that they can raise the name of the Sutojayan Village.
Keywords : Digital Marketing, produk lokal, pelatihan pemasara
MENGOLAH LIMBAH RUMAH TANGGA UNTUK MENINGKATKAN KONSUMSI MANDIRI
Rendahnya antusiasme warga untuk membuang sampah ke TPA menyebabkan pencemaran udara, air, dan tanah tidak dapat dihindari. Polusi juga tampak di TPA itu sendiri, dimana TPA hanya menjual sampah yang bisa dijual dan menimbun sisanya. Penigkatan polusi pun tidak dapat dihindari. Oleh karena itu solusi yang ditawarkan adalah dengan mendampingi warga untuk mengolah limbah rumah tangga organik menjadi pupuk kompos, yang dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman sayur di rumah masing-masing. Penyuluhan pentingnya kepediluan lingkungan menjadi kegiatan awal untuk menyadarkan warga akan pentingnya menjaga lingkungan. Selanjutnya warga dilatih dan terus didampingi agar mampu mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk organik. Sembari menunggu pupuk siap digunakan, warga dilibatkan dalam penanaman dan perawatan bibit sayuran. Antusiasme warga tidak surut meskipun tiga kali mengalami kegagalan. Diharapkan kegiatan ini dapat terus berjalan sehingga warga dapat memetik sayuran organik di kebun mini, di rumah masing-masing, tanpa harus membeli mahal di luar. Kepala Desa Sutojayan mengatakan jika kegiatan di RT 07 ini bisa terus berjalan dengan baik, maka RT tersebut dapat dijadikan RT percontohan bagi RT, dalam hal pengolahan limbah rumah tangga organik
LITERASI FINANSIAL PADA TAMAN BACA MASYARAKAT
Abstrak
Pengelolaan mandiri oleh pemilik Taman Baca Masyarakat (TBM), seringkali dihampiri oleh masalah keuangan yang cukup mengancam kontinuitasnya. Kurang pengetahuan dari pengurus organisasi nirlaba ini dapat diminimalisir dengan memberikan lokakarya terkait pengelolaan keuangan organisasi sejenis. Dana dari donasi—baik tunai maupun non tunai—seyogyanya diterima, dicatat, serta dilaporkan dengan baik dan menarik, sehingga meningkatkan kepercayaan donatur. Tujuan dari rangkaian kegiatan ini adalah untuk memberikan keterampilan teknis terkait pembuatan laporan keuangan TBM yang mudah dipahami oleh para stakeholder, dengan menggunakan metode berupa penggalian masalah, pemberian materi serta praktik. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah leadership group discussion yang hasilnya membantu kegiatan berikutnya agar tepat sasaran. Kegiatan selanjutnya yaitu lokakarya yang diselenggarakan dalam bentuk praktik pencatatan dan juga penyajian laporan keuangan yang menarik serta mudah dipahami. Kegiatan pengabdian ini direspon positif oleh peserta, dan mereka mulai berkomitmen untuk tertib mencatat donasi tunai dan non tunai di TBM masing-masing. Ke depannya, kegiatan semacam ini sebaiknya ditindaklanjuti dengan pendampingan untuk menyesuaikan inti dari materi dengan keunikan masing-masing TBM.
Kata kunci: Literasi Finansial, Taman Baca Masyarakat, Laporan Keuangan, Organisasi Nirlaba
Abstract
Self-management by the owners of the Community Reading Park (TBM), often accompanied by financial problems that threaten its continuity. Lack of knowledge from the management of this non-profit organization can be minimized by providing workshops related to the financial management of similar organizations. Funds from donations—both cash and non-cash—should be received, recorded, and reported both properly and attractively, thereby increasing donor trust. The purpose of this series of activities is to provide technical skills related to the preparation of TBM financial reports that are easily understood by stakeholders, using excavating problems, providing material and practice as the methods. The first activity carried out was a leadership group discussion whose results helped the next activity to be on target. The next activity is a workshop about recording practices and the making of interesting financial statements that easy to be understand. The community service activity was responded positively by the participants, and they began to commit to an orderly record of cash and non-cash donations at their respective TBMs. In the future, this kind of activity should be followed up with assistance to adjust the core of the material with the uniqueness of each TBM.
Keywords: Financial Literacy, Taman Baca Masyarakat, Financial Reports, Non-Profit Organizatio
Industrial Role Optimization in Regional Development through Corporate Social Responsibility
Sustainable development is a complex problem that demands a partnership to create synergy from government and the industrial sector. This partnership is created through corporate social responsibility (CSR) program with the sustainable development principle. East Java, one of the provinces in Indonesia, has developed CSR forums in the regencies/cities to synergize the company’s CSR programs with the regional development programs. This study aims to minutely examine how the industrial world optimally performs its role in regional development with its social responsibility. This research used the content analysis method, while the respondents were 18 CSR Forums out of regencies/cities in East Java, and companies incorporated in those forums. The results showed that most of the companies had carried out their social responsibilities with variations in their numbers and activities. A report said that three trillion rupiah were granted for the CSR fund. It was a significant amount compared to the 30 trillion development budgets of East Java in 2018. The implementation of CSR tends to be charity, instead of be directed and arranged into continuous and sustainable programs. The CSR Forums are to perform a proactive synergy between companies and the government. However, due to various limitations and constraints of each region, this has not reached its optimal level. Ongoing efforts are needed to establish government and industry harmonization with the intention that the existing CSR funds unquestionably become one of the regional development reinforcements. Keywords:  Corporate Social Responsibility (CSR), CSR Forum, Regional Developmen
Belajar cepat manajemen referensi menggunakan aplikasi mendeley
Sistem pembelajaran pada pendidikan tinggi telah menuntut para siswa untuk mempublikasikan karya tulis ilmiah pada setiap jenjang. Konsekuensi dari publikasi ilmiah, bahwa karya tulis tersebut wajib bebas dari plagiarisme dan menghargai pemikiran orang lain dengan melakukan sitasi atas bahan rujukan. Namun, berdasarkan pengalaman tim penulis dalam membimbing dan menguji karya tulis ilmiah mahasiswa masih banyak ditemukan plagiarisme dan penulisan sitasi yang kurang baik. Buku ini disusun sebagai bentuk kepedulian untuk mencegah praktik plagiarisme dan mempermudah sitasi pada karya tulis ilmiah. Buku ini di desain bagi pembaca yang ingin mulai belajar menggunakan aplikasi Mendeley, untuk itu, buku ini tidak hanya menyajikan mengenai cara menggunakan aplikasi Mendeley, akan tetapi juga menyediakan gambaran dan tutorial serta penjelasan fungsi-fungsi pada aplikasi Mendeley
Do Indonesian Companies with High CSR Rankings Have Lower Pandemic Damage?
The crisis condition during the Covid-19 period has become a worldwide concern because all sectors are experiencing a crisis. Not only a health crisis, but this pandemic has also caused economies worldwide to go into recession. In this crisis, the debate regarding how stakeholder involvement in protecting and preserving shareholder wealth begins to be questioned. Stakeholder involvement, in this case, is reflected through the company's Corporate Social Responsibility (CSR) activities. This study aims to test whether companies that carry out CSR can minimize the impact of the Covid-19 pandemic on the value of their companies. The focus of the research is that there are 404 companies listed on the IDX from 2018 to 2020. The data of this study were obtained from the capital market site and the company's official website with documentation data collection techniques. Based on the different tests carried out, there was no difference in the impact of the pandemic on company value during the Covid-19 pandemic between companies with good CSR or not. This is due to differences in investor motivation in buying shares, the quality of CSR disclosure in Indonesia is low, and the information presented is less relevant to investors' needs. This research implies that investors are good at assessing the company's sincerity in carrying out CSR activities. Therefore, company managers should increase the honesty and disclosure of CSR so that the company's image rises in the eyes of investors