19 research outputs found

    Analisa Strategi Implementasi Green Computing pada Perguruan Tinggi

    Full text link
    Aktifitas pendidikan tidak terlepas dari penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). TIK tidak lagi hanya sebagai pendukung akan tetapi menjadi salah satu keunggulan kompetitif bagi dunia pendidikan. disamping kemudahan yang diperoleh dengan penggunaan peralatan TIK baik komputer maupun laptop terdapat pula efek yang ditimbulkan oleh peralatan TIK, sebenarnya perlatan TIK tidak ramah lingkungan dikarenakan banyaknya energi yang digunakan untuk mengoperasikan peralatan TIK dan juga limbah yang dihasilkan oleh peralatan TIK tersebut. Diuniversitas Baturaja (UNBARA) sendiri terjadi peningkatan biaya pemakaian energi listrik yang cukup tajam dalam tiga tahun terahir. Untuk mengatasi problem tersebut perlu adanya upaya dan strategi yang harus diterapkan sehingga terciptanya Gren Computing dalam kegiatan sehari-hari dilingkungan kampus. Dalam penelitian ini penulis mengganalisis kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman pada institusi (Universitas Baturaja) dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menujukkan kondisi UNBARA saat ini berada pada kuadran 1 pada matriks internal eksternal yakni pada posisi Grow. Strategi yang dikembangkan adalah SO (Strength-Opportunitiy) adalah menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, yaitu : menggunakan produk peralatan TIK yang memiliki usia pakai lebih panjang, menggunakan virtualisasi, lebih menggunakan laptop dibanding komputer, pengembangan sistem pembelajaran berbasis E-Learning, penambahan infrastruktur TIK sesuai kebutuhan, pengembangan kualitas SDM melalui pelatihan TIK dan workshop

    Penggunaan Ketokonazol Pada Pasien Tinea Corporis

    Full text link
    Pendahuluan. Tinea corporis adalah suatu penyakit kulit menular yang disebabkan olehjamur golongan dermatofita yang menyerang daerah kulit tak berambut. Penyakit initersebar di seluruh dunia terutama daerah tropis seperti Negara Indonesia sehinggadiperlukan terapi yang tepat dalam pengobatannya. Tujuan penulisan ini adalah untukmengetahui efektifitas ketokonazol dalam pengobatan tinea corporis. Kasus. Ny. T, 35tahun di diagnosa menderita tinea corporis. Pada anamnesis ditemukan keluhangatal terutama saat berkeringat pada kulit abdomen sejak 2 bulan yang lalu. Daripemeriksaan fisik status lokalis abdomen didapatkan makula eritematosa yang berbentukbulat dan berbatas tegas. Pada bagian tepi lesi terdapat vesikel, papul, dan skuama halusyang aktif, serta didapatkan erosi dan krusta akibat garukan, sedangkan pada bagiantengah lesi lebih tenang (central healing). Pada pemeriksaan mikroskopis kerokan lesidengan larutan kalium hidroksida (KOH) 10% didapatkan hifa panjang diantara materialkeratin. Pembahasan. Diagnosis pasien ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaanfisik dan penunjang Kemudian pasien diterapi menggunakan antifungi ketokonazol dandidapatkan penyembuhan sempurna setelah penggunaan satu bulan. Ketokonazolmerupakan salah satu antifungi yang efektif dalam pengobatan tinea corporis.[Medula Unila.2013;1(3):82-91

    Analisis Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM) dan Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rekrutmen, seleksi, dan penempatan tenaga kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Bank Papua Jayapura, untuk mengetahui variabel manakah yang lebih dominan pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Bank Papua Jayapura.. Jumlah Popuasi di PT Bank Papua Jayapura adalah 457 karyawan. Jumlah populasi yakni sebanyak 91 responden. Model analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa rekrutmen berpengaruh terhadap produktivitas kerja hal ini dibuktikan dengan membandingkan tingkat signifikan alpha 0,05 dengan nilai probabilitas rekrutmen 0,000. Dengan demikian 0,000< 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak. Seleksi tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Hal ini dibuktikan dengan membandingkan tingkat signifikan alpha 0,05 dengan nilai probabilitas seleksi 0,158. Dengan demikian 0,158 > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterma. Penempatan tenaga kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Hal ini dibuktikan dengan membandingkan tingkat signifikan alpha 0,05 dengan nilai probabilitas penempatan tenaga kerja 0,000. Dengan demikian 0,05 > 0,000 maka Ha diterma dan H0 ditolak. Penempatan tenaga kerja mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap produktivitas kerja. Hal ini dibuktikan pada tabel 4.12 bahwa variabel nilai korelasi parsial penempatan tenaga kerja sebesar 0,468 lebih besar dari nilai korelasi parsial rekrutmen 0,384 dan seleksi 0,151

    Pengaruh Skarifikasi Pada Pola Imbibisi Dan Perkecambahan Benih Saga Manis (Abruss Precatorius L.)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh skarifikasi pada pola imbibisi dan perkecambahan benih saga manis (Abruss precatorius L.). Benih saga manis yang diberi perlakuan skarifikasi diduga memiliki pola imbibisi dan perkecambahan yang berbeda dibandingkan dengan benih saga manis tanpa skarifikasi. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Universitas Lampung dari Pebruari 2012 sampai dengan Maret 2012. Normalitas data diuji menggunakan uji Kolmogorov Smirnov/Shapiro-Wilk. Pengujian homogenitas ragam menggunakan uji F. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen, menggunakan uji-t. Hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) pola imbibisi dan perkecambahan benih saga manis yang diskarifikasi meningkat secara linier dari pelembaban 0-24 jam, pola ini konstan dari pelembaban 24-68 jam (2) perkecambahan benih saga manis yang diskarifikasi lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa skarifikasi melalui peningkatan daya berkecambah, kecepatan berkecambah, keserempakan berkecambah, dan bobot kering kecambah normal

    FABRIKASI DAN KARAKTERISASI STRUKTUR DAN DENSITAS KERAMIK (Mg0,5Zn0,5)TiO3+x wt.% Bi2O3 SEBAGAI KANDIDAT MATERIAL DIELEKTRIK

    Get PDF
    AbstrakTelah dilakukan fabrikasi dan karakterisasi keramik (Mg0,5Zn0,5)TiO3 (disingkat MZT05)+x wt.% Bi2O3 (x = 0, 1, 3, 5 dan 7) yang diharapkan mampu menghasilkan keramik berbasis MgTiO3 sebagai kandidat material dielektrik. Fabrikasi keramik dilakukan dengan proses milling antara serbuk kristalin MZT05 dengan x wt.% Bi2O3 kemudian hasilnya dikompaksi pada tekanan 10 MPa dan disinter pada suhu 1000 C selama 2 jam untuk menjadi keramik MZT05+x wt.% Bi2O3. Karakterisasi struktur dengan uji XRD menunjukkan bahwa keramik MZT05+0 wt.% Bi2O3 mengandung MgTiO3 sebagai fasa utama dengan % molar = 94,23 dan sisanya TiO2 rutile. Pada komposisi 1, 3 dan 5 wt.% Bi2O3 diperoleh fasa tunggal MgTiO3 (100% molar), sedangkan pada komposisi 7 wt.% Bi2O3 hanya memberikan fasa MgTiO3 = 53,13 % molar, TiO2 rutile = 42,20 % molar dan sisanya Mg2TiO4. Karakterisasi densitas keramik MZT05+x wt.% Bi2O3 memberikan nilai-nilai yang terus meningkat seiring bertambahnya wt.% Bi2O3 dari 0–7 wt.%, yakni dari 3,57 menjadi 3,72 g/cm3. Dapat disimpulkan bahwa keramik MZT05+0, 1, 3 dan 5 wt.% Bi2O3 lebih direkomendasikan sebagai kandidat material dielektrik berbasis MgTiO3 karena memiliki kandungan MgTiO3 yang sangat tinggi (94,23 % molar untuk 0 wt.% Bi2O3 dan 100 % molar untuk 1, 3 dan 5 wt.% Bi2O3), serta memiliki densitas yang tinggi pula. Sedangkan pada komposisi 7 wt.% Bi2O3 tidak direkomendasikan karena kandungan fasa MgTiO3 menjadi sangat rendah (53,13 % molar) disertai fasa sekunder Mg2TiO4 yang berpotensi menurunkan sifat dielektrik keramik meskipun memiliki densitas yang paling tinggi. Kata Kunci: Fabrikasi keramik MZT05+x wt.% Bi2O3, struktur, densitas AbstractFabrication and characterization of (Mg0,5Zn0,5)TiO3 ceramics (abbreviated as MZT05)+x wt.% Bi2O3 (x = 0, 1, 3, 5 and 7) which is expected to be able to produce MgTiO3-based ceramics as a candidate for dielectric materials has been undertaken. The ceramic fabrication was carried out by milling process between MZT05 crystalline powder and x wt.% Bi2O3. The product was compacted at 10 MPa and sintered at 1000 C for 2 hours to obtain MZT05+x wt.% Bi2O3 ceramics. Characterization of the structure by XRD showed that MZT05+0 wt.% Bi2O3 ceramic contained MgTiO3 as the main phase with % molar = 94.23 and the remaining is rutile TiO2. The addition of 1, 3 and 5 wt.% Bi2O3 gave rise to a single phase of MgTiO3 (100 % molar), while the addition of 7 wt.% Bi2O3 resulted in MgTiO3 phase was only 53.13 % molar, rutile TiO2 = 45.20 % molar and the remaining is Mg2TiO4. Density characterization of the ceramic MZT05+x wt.% Bi2O3 provides the values that increase with increasing of wt.% Bi2O3 from 0 to 7 wt.%, which is 3.57 to 3.72 g/cm3. It can be concluded that MZT05+0, 1, 3 dan 5 wt.% Bi2O3 ceramics are more recommended as candidates for MgTiO3-based dielectric materials because they  contain MgTiO3 phase (94.23 % molar for 0 wt.% Bi2O3 and 100 % molar for 1, 3 dan 5 wt.% Bi2O3) and have high densities, while the addition of 7 wt.% Bi2O3 is not recommended because the MgTiO3 content was very low (53.13 % molar), accompanied by the secondary Mg2TiO4 phase which potentially reduced the ceramic dielectric properties despite having the highest density

    SMEs Financial Report: Between Quality and Access to Bank Credit

    Get PDF
    Background: Indonesian Banks noted that only 22% of SMEs have access to bank credits, and one of the main obstacles that they do not have is a good financial administration and management system. The aim of this study is to determine the perception and understanding of SMEs in compiling financial report in accordance with the Financial Accounting Standards for SMEs to facilitate in obtaining capital from the banks so as to improve the competitiveness of SMEs. Materials and Methods: The data is obtained from the perception SMEs owners in some cities at East Java Indonesia, using survey as primary data. Data analysis was done using Partial Least Square to test the confirmatory factor analysis and T-test to test to determine the effect between variables, and interviews were conducted to strengthen the results of the study. Results:The test results show that the entire outer loading construct indicator has a loading value more than 0.5, thus meeting convergent validity. The discriminant validity result shows that the root square value of AVE is greater than 0.5. It is reliable because composite reliability values are above 0.7. For the inner models of Q-Square is greater than 0, it can be interpreted that the latent predictor and the model can be estimated to be estimated. The results of the t-test show that the level and background of education, age, and size of the company influence the perception of SMEs about the importance of financial report. Information and socialization about financial report affect the perception and understanding of SMEs indicated by the T-test value of 23.725. Company age and size, credit terms, and collateral credit have a significant effect on bank credit, but the quality of financial statements has no effect on bank credit as indicated by the T-test of 0.291 because financial reports are generated by SMEs have not been tested and have not been able to reflect the real reality of SMEs. Conclusion: The implementation of financial accounting standards for SMEs is still not felt by SMEs hampered due to the low perception and understanding of SMEs toward the prevailing accounting standards so that socialization is needed. The banking sector must provide learning to SMEs about the terms of credit provision through quality financial reports.     Keywords: financial accounting standard for SMEs, financial reporting, perception, 1. Introductio

    Analisis Human Capital dan Structural Capital dalam Meningkatkan Kinerja Keuangan dan Harga Saham Perusahaan Perbankan

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh Human Capital dan Structural Capital dalam meningkatkan Harga Saham dengan Kinerja Keuangan sebagai variabel mediasi. Human Capital merupakan perpaduan dari pengetahuan, penguasaan teknologi informasi, keterampilan, kompetensi dan atribut yang melekat dalam suatu individu yang dapat meningkatkan kemampuan dan kreatifitas seseorang. Human Capital dan Structual Capital diukur dengan menggunakan metode Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM) yang pengukurannya berdasarkan efisiensi dari dua komponennya, yaitu Value Added Human Capital (VAHU) dan Structural Capital Value Added (STVA). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sample 20 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan periode penelitian Tahun 2009-2013. Data dianalisis dengan menggunakan path analysis dengan aplikasi program Analysis Moment of Structure (AMOS) versi 22. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Human Capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA), selanjutnya Structural Capital berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA), tetapi secara langsung berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Harga Saham. Selanjutnya dapat dibuktikan bahwa secara tidak langsung Human Capitalberpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham dengan ROA sebagai variabel mediasi sedangkan Structural Capital berpengaruh positif tidak signifikan
    corecore