Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh skarifikasi pada pola imbibisi dan perkecambahan benih saga manis (Abruss precatorius L.). Benih saga manis yang diberi perlakuan skarifikasi diduga memiliki pola imbibisi dan perkecambahan yang berbeda dibandingkan dengan benih saga manis tanpa skarifikasi. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Universitas Lampung dari Pebruari 2012 sampai dengan Maret 2012. Normalitas data diuji menggunakan uji Kolmogorov Smirnov/Shapiro-Wilk. Pengujian homogenitas ragam menggunakan uji F. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen, menggunakan uji-t. Hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) pola imbibisi dan perkecambahan benih saga manis yang diskarifikasi meningkat secara linier dari pelembaban 0-24 jam, pola ini konstan dari pelembaban 24-68 jam (2) perkecambahan benih saga manis yang diskarifikasi lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa skarifikasi melalui peningkatan daya berkecambah, kecepatan berkecambah, keserempakan berkecambah, dan bobot kering kecambah normal