12 research outputs found

    ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBIBITAN KARET DI DESA LALANG SEMBAWA KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan petani karet rakyat di Desa Lalang Sembawa Kecamatan Banyuasin Sumatera Selatan dan untuk mengetahui usahatani karet rakyat menguntungkan atau tidak. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Lalang Sembawa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan pada bulan Juni 2019. Metode pengambilan sampel adalah metode slovin dengan nilai kritis 10%, sehingga dari populasi 67 petani terdapat 40 petani sampel. Berdasarkan hasil penelitian pendapatan usahatani pembibitan karet di Desa Lalang Sembawa, maka kesimpulan yang dapat diperoleh adalah: (1) Rata-rata pendapatan usahatani pembibitan karet di Desa Lalang Sembawa sebesar Rp.61.945.697,00/masa produksi, (2) R/C usahatani pembibitan karet di Desa Lalang Sembawa memiliki nilai 5,90 atau lebih dari satu, hal ini menunjukkan bahwa usahatani pembibitan karet di Desa Lalang Sembawa menguntungkan dan layak untuk diusahakan.

    ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI DAN SALURAN PEMASARAN BIBIT KARET RAKYAT DI DESA AIR BATU KECAMATAN TALANG KELAPA KABUPATEN BANYUASIN PROPINSI SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    Ā ABSTRACTĀ The purpose of this study was to determine how much farm income and marketing channels for smallholder rubber seeds in Air Batu Village, District of Talang Kelapa, Banyuasin Regency. The implementation of this research had started from July to August 2015. The research method usedĀ  survey method. Primary data collection was done by direct observation in the field and secondary data was obtained from village, sub-district, district monographs and written sources. The results showed that the average income from the results of rubber nursery farming activities in Air Batu village was Rp. 7,560,084.00 - per hectare, while the marketing channel for smallholder rubber seedling farming in Air Batu Village is from farmers to village collectors (agents) and forwarded to consumers inside and outside the Banyuasin Regency. It can also be concluded that the income of rubber nursery farming in polybags cultivated by farmers in Air Batu Village is good enough, to reduce production costs, farmers should not buy sleeping eye stum seeds to other parties, but strive to make their own nurseries or groups. The recommended advice from this research is looks like better for the farmers join farmer groups of rubber nursery farming, so if there is a problem, it can be solved together. The government is also expected to provide assistance to farmers, in the form of distribution services, for smallholder rubber seeds, so that farmers should not have to wait too long to make a profit.ABSTRAKĀ Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar pendapatan usahatani dan saluran pemasaran bibit karet rakyat di Desa Air Batu Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.Ā  Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Juli sampai Agustus 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Pengambilan data primer dilakukan dengan pengamatan langsung dilapangan dan data sekunder diperoleh dari monografi desa, kecamatan, kabupaten dan sumber-sumber tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan dari hasil kegiatan usahatani pembibitan karet di desa Air Batu sebesar Rp. 7.560,084,00,- per hektar. Sedangkan Saluran pemasaran usahatani bibit karet rakyat di Desa Air Batu adalah mulai dari Petani ke Pedagang Pengumpul Desa (agen) dan diteruskan keĀ  Konsumen di dalam dan di luar Kabupaten Banyuasin. Dalam penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa pendapatan usahatani pembibitan karet dalam polybag yang diusahakan oleh petani di Desa Air Batu sudah cukup baik, untuk memperkecil biaya produksi sebaiknya para petani tidak membeli bibit stum mata tidur kepada pihak lain, tetapi diupayakan agar membuat pembibitan sendiri atau berkelompok.Ā  Adapun saran yang dianjurkan dari penelitian ini adalah diharapkan kedepan petani membentuk kelompok tani untuk usahatani pembibitan karet, sehingga jika ada suatu permasalahan dapat diatasi secara bersama-sama. Pemerintah juga diharapkan memberikan bantuan kepada para petani berupa jasa penyaluran bibit karet rakyat, sehingga para petani tidak perlu menunggu lama untuk memperoleh keuntunga

    Perubahan Perilaku Komersial dan Marketable Surplus Para Petani Padi di Kabupaten Kebumen

    Get PDF
    Petani dalam usahatani mengalokasikan sebagian hasil produksinya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Akan tetapi, saat ini banyak petani diduga tidak lagi menyimpan sebagian hasil produksi guna memenuhi kebutuhan, sebaliknya petani menjual semua hasil produksinya sehingga mempengaruhi penawaran ke konsumen. Oleh karena itu, berubahnya kebiasaan petani tersebut, dapat mempengaruhi corak usahatani yang dilakukan petani. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui marketable surplus padi, mengetahui tingkat komersialisasi pada petani padi, mengidentifikasi penyebab perubahan perilaku petani padi, serta menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap marketable surplus padi di Kabupaten Kebumen. Metode dasar yang dipergunakan di penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan survey di Kecamatan Ambal, Kecamatan Buluspesantren, dan Kecamatan Kebumen dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut merupakan tiga urutan kecamatan dengan produksi padi terbanyak di Kabupaten Kebumen. Penentuan daerah dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode penentuan sampel dilakukan menggunakan proportional random sampling. Penelitian ini menggunakan 80 orang petani padi sebagai responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis marketable surplus, deskriptif, dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata marketable surplus padi di Kabupaten Kebumen pada Tahun 2021 sebesar 4.142,75 Kg/UT atau 70,19% dan termasuk corak usahatani komersial (dijual). Penyebab perubahan perilaku petani dikarenakan adanya pengaruh dari revolusi hijau dan ditandai dengan tenaga kerja luar keluarga lebih banyak digunakan, sehingga sudah mengarah ke petani komersial. Faktor pendapatan total, luas lahan, dan status kepemilikan lahan berpengaruh positif terhadap marketable surplus padi di Kabupaten Kebumen pada tingkat signifikansi 99% dan 95%

    Analisis Kebutuhan Pengembangan E-Modul Berbasis penelitian Uji Antimikroba pada Matakuliah Mikrobiologi

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kebutuhan terhadap e-modul berbasis penelitian pada matakuliah mikrobiologi di Universitas Negeri Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan berupa wawancara dan kuesioner untuk dosen pengampu matakuliah dan mahasiswa. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan prosentase dari hasil jumlah jawaban yang diberikan dibagi jumlah seluruh responden dikali 100%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran mikrobiologi belum menggunakan pembelajaran berbasis proyek sesuai dengan KKNI; (2) 63,58% mahasiswa merasa kesulitan untuk menggunakan bahan ajar selain dari text book (3) 65,62% mahasiswa menyatakan bahwa materi yang sulit dalam mikrobiologi adalah topik tentang mikrobiologi kesehatan terutama uji antimikroba. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlu dikembangkan bahan ajar berupa e-modul berbasis penelitian uji antimikroba pada matakuliah mikrobiologi

    Guruku Idolaku: Antologi Cerita Anak Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia Guru TK/PAUD Kabupaten Sleman

    Get PDF
    Buku antologi berjudul Guruku Idolaku ini adalah salah satu dari sekian banyak buku yang dimaksudkan sebagai pendukung program literasi. Buku ini berisi 84 cerita anak hasil proses kreatif guru TK/PAUD Kabupaten Sleman, selama mengikuti kegiatan Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia 2016 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta. Diharapkan buku ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya para guru sebagai pendidik, agar senantiasa aktif dan kreatif dalam menjaga dan menumbuhkan tradisi literasi

    CURATION AND MANAGEMENT OF CULTURAL HERITAGE THROUGH LIBRARIES

    Get PDF
    Libraries, museums and archives hold valuable collections in a variety of media, presenting a vast body of knowledge rooted in the history of human civilisation. These form the repository of the wisdom of great works by thinkers of past and the present. The holdings of these institutions are priceless heritage of the mankind as they preserve documents, ideas, and the oral and written records. To value the cultural heritage and to care for it as a treasure bequeathed to us by our ancestors is the major responsibility of libraries. The past records constitute a natural resource and are indispensable to the present generation as well as to the generations to come. Libraries preserve the documentary heritage resources for which they are primarily responsible. Any loss of such materials is simply irreplaceable. Therefore, preserving this intellectual, cultural heritage becomes not only the academic commitment but also the moral responsibility of the librarians/information scientists, who are in charge of these repositories. The high quality of the papers and the discussion represent the thinking and experience of experts in their particular fields. The contributed papers also relate to the methodology used in libraries in Asia to provide access to manuscripts and cultural heritage. The volume discusses best practices in Knowledge preservation and how to collaborate and preserve the culture. The book also deals with manuscript and archives issues in the digital era. The approach of this book is concise, comprehensively, covering all major aspects of preservation and conservation through libraries. The readership of the book is not just limited to library and information science professionals, but also for those involved in conservation, preservation, restoration or other related disciplines. The book will be useful for librarians, archivists and conservators. We thank the Sunan Kalijaga University, Special Libraries Association- Asian Chapter for their trust and their constant support, all the contributors for their submissions, the members of the Local and International Committee for their reviewing effort for making this publication possible

    Pengembangan E-modul Berbasis Penelitian Uji Antimikroba pada Matakuliah Mikrobiologi

    Get PDF
    Abstract: This study aim was to develop an e-module based on antimicrobial test studies in microbiology courses. Type of research used is research and development with ADDIE model development. The study subject was student of State University of Malang who has taken the course of Microbiology. The instrument used is questionnaire validation of material and media experts and questionnaires for students. The percentage of results from material expert validation is 95%, the media expert's validation is 98% and the readability test is 88%. Based on the result, it can be concluded that e-module based on antimicrobial test research is valid and feasible to be used as teaching material in microbiology course. Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan e-modul berbasis penelitian uji antimikroba pada matakuliah mikrobiologi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE. Subjek uji coba adalah mahasiswa S1 Universitas Negeri Malang yang telah menempuh matakuliah Mikrobiologi. Instrumen yang digunakan adalah angket validasi ahli materi dan media serta angket keterbacaan untuk mahasiswa. Persentase hasil dari validasi ahli materi adalah 95%, validasi ahli media adalah 98% dan uji keterbacaan adalah 88%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa e-modul berbasis penelitian uji antimikroba valid dan layak digunakan sebagai bahan ajar pada matakuliah mikrobiologi

    Analisis Kebutuhan Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Problem Based Learning pada Materi Biologi SMA

    No full text
    Abstract: The aim of research was to analyze the need for multimedia based on Problem Based Learning in biological matter. This research is a qualitative descriptive study. The method used is in the form of a questionnaire (questionnaire). Questionnaires were given to 67 students of SMAN 1 Way Jepara in August 2017. The data were analyzed using descriptive analysis. The results indicates that 67.2% of students stated that the material immune system was considered the most difficult, 93.3% of students wanted the development of new learning media, 54% of students wanted interactive multimedia. The conclusion of this study is that it is necessary to develop learning media in the form of interactive multimedia based on Problem Based Learning in for XI classs students Immune System material. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan terhadap multimedia interaktif berbasis Problem Based Learning pada materi Biologi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan berupa angket (kuesioner). Angket diberikan kepada 67 siswa SMAN 1 Way Jepara Agustus 2017. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 67,2% siswa menyatakan bahwa materi sistem imun merupakan materi yang dianggap paling sulit, 93,3% siswa menginginkan adanya pengembangan media pembelajaran baru, 54% siswa menginginkan multimedia interaktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlu dikembangkan media pembelajaran berupa multimedia interaktif berbasis Problem Based Learning pada materi ā€œSistem Imunā€ untuk kelas XI SMA

    Analisis Kebutuhan Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Problem Based Learning pada Materi Biologi SMA

    No full text
    Abstract: The aim of research was to determine the need for multimedia based on Problem Based Learning in biological matter. This research is a qualitative descriptive study. The method used is in the form of a questionnaire (questionnaire). Questionnaires were given to 67 students of SMAN 1 Way Jepara in August 2017. Data were analyzed using descriptive analysis. The results indicates that 67.2% of students stated that the material immune system was considered the most difficult, 93.3% of students wanted the development of new learning media, 54% of students wanted interactive multimedia. The conclusion of this study is that it is necessary to develop learning media in the form of interactive multimedia based on Problem Based Learning in the XI class immune system material. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan terhadap multimedia interaktif berbasis Problem Based Learning pada materi Biologi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan berupa angket (kuesioner). Angket diberikan kepada 67 siswa SMAN 1 Way Jepara Agustus 2017. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 67,2% siswa menyatakan bahwa sistem imun materi yang dianggap paling sulit, 93,3% siswa menginginkan adanya pengembangan media pembelajaran baru, 54% siswa menginginkan multimedia interkatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlu dikembangkan media pembelajaran berupa multimedia interaktif berbasis Problem Based Learning materi sistem imun kelas XI
    corecore