2,316 research outputs found

    Simulation of the synergistic low Earth orbit effects of vacuum thermal cycling, vacuum UV radiation, and atomic oxygen

    Get PDF
    In order to assess the low Earth orbit (LEO) durability of candidate space materials, it is necessary to use ground laboratory facilities which provide LEO environmental effects. A facility combining vacuum thermal cycling and vacuum ultraviolet (VUV) radiation has been designed and constructed at NASA Lewis Research Center for this purpose. This facility can also be operated without the VUV lamps. An additional facility can be used to provide VUV exposure only. By utilizing these facilities, followed by atomic oxygen exposure in an RF plasma asher, the effects of the individual vacuum thermal cycling and VUV environments can be compared to the effect of the combined vacuum thermal cycling/VUV environment on the atomic oxygen durability of materials. The synergistic effects of simulated LEO environmental conditions on materials were evaluated by first exposing materials to vacuum thermal cycling, VUV, and vacuum thermal cycling/VUV environments followed by exposure to atomic oxygen in an RP plasma asher. Candidate space power materials such as atomic oxygen protected polyimides and solar concentrator mirrors were evaluated using these facilities. Characteristics of the Vacuum Thermal Cycling/VUV Exposure Facility which simulates the temperature sequences and solar ultraviolet radiation exposure that would be experienced by a spacecraft surface in LEO are discussed. Results of durability evaluations of some candidate space power materials to the simulated LEO environmental conditions will also be discussed. Such results have indicated that for some materials, atomic oxygen durability is affected by previous exposure to thermal cycling and/or VUV exposure

    Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu Interaktif Dalam Bentuk Moodle Untuk Siswa SMP Pada Tema Hujan Asam

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran IPA Terpadu berbasise-learning dengan program Moodle untuk siswa SMP pada tema Hujan Asam yang memenuhi kriteria baik dan memaparkan karakteristik media pembelajaran IPA Terpadu berbasise-learning dengan program Moodle untuk siswa SMP pada tema Hujan Asam yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif yang didukung data kuantitatif. Model pengembangan yang digunakan adalah pengembangan prosedural dengan metode Borg dan Gall. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 8 siswa pada uji coba awal dan 30 siswa pada uji coba utama yang berasal dariSMP Negeri 5 Surakarta, SMP Negeri 8 Surakarta, dan SMP Negeri 15 Surakarta. Data yang diperoleh berasal dari 2 dosen ahli materi, 2 dosen ahli media, 3 Peer Reviewer, 3 Reviewer, dan 38 siswa sebagai responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari angket dan wawancara. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan yakni model interaktif dari Miles dan Huberman. Adapun kuantisasi data dilakukan dengan menjumlah skor pada setiap aspek. Selanjutnya skor dari setiap aspek dikategorikan ke dalam lima kriteria dengan rumusan yang digunakan oleh Saifuddin Azwar. Simpulan dari penelitian pengembangan ini yakni: (1) Tahap-tahap dalam pengembangan media pembelajaran berbasise-learning menggunakan program Moodle pada tema Hujan Asam yaitu: (a) penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi tentang program Moodle dan materi Hujan Asam; (b) perencanaan awal yang meliputi penetapan bidang kajian IPA yang akan dipadukan, pemetaan SK dan KD bidang kajian, penetapan tema pemersatu, Perumusan indikator, perencanaan komponen media, serta pengumpulan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran IPA Terpadu; (c) pembuatan draf produk yang meliputi penyusunan materi dan aktivitas pembelajaran,penyewaan domain dan hosting, instalasi Moodle, pengaturan tampilan, pengaturan pengguna (user), pengaturan materi pembelajaran (resource), dan pengaturan aktivitas pembelajaran (activity); (d) uji validasi dan revisi; (e) uji coba lapangan awal dan revisi; (f) uji coba lapangan utama dan revisi; (g) produk akhir. Adapun hasil validasi data yang dilakukan menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan memenuhi kriteria baik dengan kesesuaian hasil validasi ahli, Peer Reviewer, Reviewer dan siswa dalam aspek kelayakan materi, pembelajaran, tampilan, dan pemrograman. (2) Produk akhir dalam penelitian ini berupa portal e-learning yang beralamat web e-learningipaterpaduuns.comdengan karakteristik : (a) Tampilan halaman muka (Front Page) yang berisi gambar kategori yang mewakili tema Hujan Asam; (b) Tampilan halaman pendahuluan kategori dan pilihan course; (c) Tampilan halaman course yang terdiri dari 4 course, dimana satu course diisi dengan peta kompetensi dan peta konsep tema Hujan Asam, serta 3 course lainnya yang berisi beberapa komponen yaitu tujuan pembelajaran, mari belajar bersama, materi pembelajaran (dalam bentuk video, Presentasi Prezi, Powerpoint dan modul),mari bereksperimen, mari berdiskusi, tokoh sains, wacana sains, rangkuman, serta uji pemahamanyang di dalamnya memanfaatkan menu resource dan activity

    Studi Harga Satuan Upah Untuk Proyek Bangunan Tinggi

    Full text link
    Pekerja adalah salah satu faktor penting dalam suatu proyek konstruksi khususnya pada bangunan tinggi, sehingga kesejahteraan pekerja konstruksi menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan untuk keberhasilan proyek tersebut. Upah dalam bangunan tinggi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu upah yang diberikan kontraktor kepada pekerja, dan upah dalam Rencana Anggaran Biaya yang ditawarkan kontraktor kepada pemilik bangunan tinggi. Upah pekerja yang terdapat pada Rencana Anggaran Biaya berasal dari pembentukan analisa harga satuan upah terlebih dahulu. Sedangkan perhitungan upah yang diberikan kontraktor kepada pekerja dapat dibedakan lagi menjadi 2, yaitu upah borongan kepada mandor dan upah harian kepada para tukang. Dengan data upah borongan, upah harian, Rencana Anggaran Biaya dan analisa harga satuan maka dapat menganalisa korelasi dari ketiga sistem perhitungan upah dalam suatu proyek bangunan tinggi. Fokus penelitian ini adalah perkerjaan struktur atas beton bertulang dan pekerjaan dinding. Berdasarkan perbandingan data harga satuan upah yang diperoleh dari proyek Tower Venetian didapatkan harga satuan upah seluruh pekerjaan pada Rencana Anggaran Biaya lebih besar dibandingkan harga satuan upah pada borongan mandor. Seluruh pekerjaan meliputi pekerjaan pengecoran, pembesian, pasangan bata ringan, plesteran dan acian. Sedangkan untuk proyek Gedung baru P1 dan P2 Universitas Kristen Petra, hampir seluruh harga satuan upah pekerjaan pada borongan mandor memiliki nominal yang lebih tinggi dibandingkan harga satuan upahpekerjaan pada Rencana Anggaran Biaya. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengecoran, pembesian, wire mesh dan pasangan bata ringan. Untuk harga satuan upah pada Standar Nasional Indonesia 2008 memiliki nominal yang jauh lebih tinggi daripada harga satuan upah pada Rencana Anggaran Biaya dan borongan mandor pada kedua proyek

    Ordovician, Silurian, and middle Devonian stratigraphy in northwestern Kentucky and southern Indiana: some reinterpretations

    Get PDF
    Field trip 8 for the Annual Meeting of the Geological Society of America, Cincinnati, Ohio, October 26-29, 1992

    De novo assembly and transcriptome analysis of Plasmodium gallinaceum identifies the Rh5 interacting protein (ripr), and reveals a lack of EBL and RH gene family diversification

    Get PDF
    BACKGROUND: Malaria parasites that infect birds can have narrow or broad host-tropisms. These differences in host specificity make avian malaria a useful model for studying the evolution and transmission of parasite assemblages across geographic ranges. The molecular mechanisms involved in host-specificity and the biology of avian malaria parasites in general are important aspects of malaria pathogenesis that warrant further examination. Here, the transcriptome of the malaria parasite Plasmodium gallinaceum was characterized to investigate the biology and the conservation of genes across various malaria parasite species. METHODS: The P. gallinaceum transcriptome was annotated and KEGG pathway mapping was performed. The ripr gene and orthologous genes that play critical roles in the purine salvage pathway were identified and characterized using bioinformatics and phylogenetic methods. RESULTS: Analysis of the transcriptome sequence database identified essential genes of the purine salvage pathway in P. gallinaceum that shared high sequence similarity to Plasmodium falciparum when compared to other mammalian Plasmodium spp. However, based on the current sequence data, there was a lack of orthologous genes that belonged to the erythrocyte-binding-like (EBL) and reticulocyte-binding-like homologue (RH) family in P. gallinaceum. In addition, an orthologue of the Rh5 interacting protein (ripr) was identified. CONCLUSIONS: These findings suggest that the pathways involved in parasite red blood cell invasion are significantly different in avian Plasmodium parasites, but critical metabolic pathways are conserved throughout divergent Plasmodium taxa

    The long-term effects of a family based economic empowerment intervention (Suubi+Adherence) on suppression of HIV viral loads among adolescents living with HIV in southern Uganda: Findings from 5-year cluster randomized trial

    Get PDF
    BACKGROUND: The rapid scale-up of HIV therapy across Africa has failed to adequately engage adolescents living with HIV (ALWHIV). Retention and viral suppression for this group (ALWHIV) is 50% lower than for adults. Indeed, on the African continent, HIV remains the single leading cause of mortality among adolescents. Strategies tailored to the unqiue developmental and social vulnerabilities of this group are urgently needed to enhance successful treatment. METHODS: We carried out a five-year longitudinal cluster randomized trial (ClinicalTrials.gov ID: NCT01790373) with adolescents living with HIV (ALWHIV) ages 10 to 16 years clustered at health care clinics to test the effect of a family economic empowerment (EE) intervention on viral suppression in five districuts in Uganda. In total, 39 accredited health care clinics from study districts with existing procedures tailored to adolescent adherence were eligible to participate in the trial. We used data from 288 youth with detectable HIV viral loads (VL) at baseline (158 -intervention group from 20 clinics, 130 -non-intervention group from 19 clinics). The primary end point was undetectable plasma HIV RNA levels, defined as \u3c 40 copies/ml. We used Kaplan-Meier (KM) analysis and Cox proportional hazard models to estimate intervention effects. FINDINGS: The Kaplan-Meier (KM) analysis indicated that an incidence of undetectable VL (0.254) was significantly higher in the intervention condition compared to 0.173 (in non-intervention arm) translated into incidence rate ratio of 1.468 (CI: 1.064-2.038), p = 0.008. Cox regression results showed that along with the family-based EE intervention (adj. HR = 1.446, CI: 1.073-1.949, p = 0.015), higher number of medications per day had significant positive effects on the viral suppression (adj.HR = 1.852, CI: 1.275-2.690, p = 0.001). INTERPRETATION: A family economic empowerment intervention improved treatment success for ALWHIV in Uganda. Analyses of cost effectiveness and scalability are needed to advance incorporation of this intervention into routine practice in low and middle-income countries
    corecore