82 research outputs found

    Peran Mamak dan Uang Jemputan dalam Novel Mahar Cinta Gandoriah Analisis Intertekstual

    Get PDF
    Di Pariaman ada sebuah tradisi yang sampai sekarang masih dilakukan oleh masyarakatnya yaitu tradisi memberikan uang japuik kepada laki-laki.Kebiasaan ini selalu dilaksanakan walaupun terkadang terasa terasa berat karena permintaan uang japuik yang terlalu tinggi. Namun dengan adanya rundingan dan kesepakatan itu semua bisa dilakukan agar proses ke tahap selanjutnya berjalan lacar. Uang japuik ini biasanya diberikan dalam bentuk barang/benda, namun ada juga yang memberikan dengan bentuk uang tunai. Novel Mahar Cinta Gandoriah menceritakan tentang penolakan perjodohan karena uang jemputan yang terlalu tinggi. Selain itu peran mamak terhadap kemenakan juga tidak difungsikan sebagaimana mestinya, karena mamak lepas tangan tanpa memberi solusi untuk kemenakannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa peran mamak serta tradisi uang jemputan dalam novel Mahar Cinta Gandoriah dengan menggunakan analisis intertekstual. Selain membahas persoalan didalam novel, analisis juga dilakukan dengan melihat teks lain seperti karya yang telah lebih dahulu terbit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif, dapat diartikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Dalam menggunakan data deskriptif, data diperoleh dari kata-kata yang tertulis dan dianalisis dengan tinjauan intertekstual. Analisis yang dihasilkan pertama melihat peran mamak didalam novel Mahar Cinta Gandoriah, yaitu sebagai berikut: Sebagai mamak kandung, Mencarikan jodoh, Mempertahankan adat istiadat, Hilangnya tanggung jawab mamak terhadap kemenakan, dan Permintaan kemenakan terhadap mamak. Kedua interteks peran mamak dan uang jemputan dalam novel Mahar Cinta Gandoriah dilihat dari: Judul, pengarang dan karyanya, dan persoalan peran mamak dan uang jemputan (tradisis terhadap uang jemputan, pandangan terhadap uang jemputan, dan kehadiran mamak). Kata Kunci: Mamak, Uang Jemputan, Peran, dan Intertekstua

    PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan minat dan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dan model pembelajaran Think Pair Share pada materi persamaan reaksi kimia di SMAN 8 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - April 2019. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X MIA dengan jumlah populasi 136 siswa. Pengambilan sampel dilakukan setelah uji homogenitas dan normalitas maka terpilih kelas X MIA 2 yang menerapkan model Team Assisted Individualization dan X MIA 3 yang menerapkan model Think Pair Share sebagai sampel penelitian dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 68 siswa. Analisis data yang digunakan adalah rata-rata (mean), uji normalitas, uji homogenitas,uji N-Gain Score dan uji hipotesis (uji t). Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa penerapan model Team Assisted Individualization mampu memberikan hasil belajar yang lebih tinggi dari model Think Pair Share. Data hasil belajar kimia siswa diperoleh dari nilai pretest dan postest dengan selisih hasil belajar untuk kelas eksperimen I adalah 59,411 dan kelas eksperimen II adalah 57,647, berdasarkan nilai pretest dan postest didapatkan perolehan nilai N-Gain Score pada kelas eksperimen 1 besar 0,765 dan kelas eksperimen 2 sebesar 0,707. Sedangkan minat belajar kimia siswa pada kedua kelas memperoleh persentase sebesar 81,272% untuk model pembelajaran Team Assisted Individualization dan 76,647% untuk model pembelajaran Think Pair Share. Hasil uji t pada aspek kognitif didapatkan nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,013 dan pada aspek afektif minat belajr sebesar 0,000. Hal tersebut menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada minat dan hasil belajar kimia yang menerapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization dan Think Pair SharePenelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan minat dan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization dan model pembelajaran Think Pair Share pada materi persamaan reaksi kimia di SMAN 8 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - April 2019. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X MIA dengan jumlah populasi 136 siswa. Pengambilan sampel dilakukan setelah uji homogenitas dan normalitas maka terpilih kelas X MIA 2 yang menerapkan model Team Assisted Individualization dan X MIA 3 yang menerapkan model Think Pair Share sebagai sampel penelitian dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 68 siswa. Analisis data yang digunakan adalah rata-rata (mean), uji normalitas, uji homogenitas,uji N-Gain Score dan uji hipotesis (uji t). Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa penerapan model Team Assisted Individualization mampu memberikan hasil belajar yang lebih tinggi dari model Think Pair Share. Data hasil belajar kimia siswa diperoleh dari nilai pretest dan postest dengan selisih hasil belajar untuk kelas eksperimen I adalah 59,411 dan kelas eksperimen II adalah 57,647, berdasarkan nilai pretest dan postest didapatkan perolehan nilai N-Gain Score pada kelas eksperimen 1 besar 0,765 dan kelas eksperimen 2 sebesar 0,707. Sedangkan minat belajar kimia siswa pada kedua kelas memperoleh persentase sebesar 81,272% untuk model pembelajaran Team Assisted Individualization dan 76,647% untuk model pembelajaran Think Pair Share. Hasil uji t pada aspek kognitif didapatkan nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,013 dan pada aspek afektif minat belajr sebesar 0,000. Hal tersebut menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada minat dan hasil belajar kimia yang menerapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization dan Think Pair Shar

    Peningkatan Kompetensi dan Literasi Teknologi Informasi bagi Guru SMKS Kota Bengkulu dalam Mengembangkan Media Pembelajaran

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di SMKS 10 Telekomunikasi Kota Bengkulu, dengan peserta merupakan guru-guru dari SMK Swasta se-Kota Bengkulu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi literasi media bagi guru sehingga mampu mengembangkan media pembelajaran di kelas masing-masing. Media pembelajaran yang dikembangkan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi di era digital, dan produk pengembangan berupa media elektronik yang dapat diakses oleh siswa dimanapun dan kapanpun. Pengembangan media memanfaatkan aplikasi seperti MIT APP Inventor yang dikembangkan oleh Massachusetts Institute of Technology, USA. Peserta guru antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena dirasa manfaat bagi peningkatan kompetensi guru secara individu dan bisa meningkatkan kualitas pembelajaran terutama di SMK Swasta Kota Bengkulu .

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ANDROID PADA MATERI SISTEM KOLOID MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING

    Get PDF
    This study aims to determine the level of feasibility, level of readability, student response and level of student understanding after using android-based teaching materials on colloidal system materials through the Problem-based Learning approach. The model used in this development research is ADDIE which consists of the stages of analyze, design, development, implementation and evaluation. The research was conducted at SMA Negeri 2 Rejang Lebong with research subjects, namely 9 students of class XII MIPA 2 for small-scale trials and 35 students of class XII IPA 4 for large-scale trials. From the results of the study, it was found that (1) the feasibility level of android-based teaching materials on colloidal system materials through the Problem Based Learning approach was stated to be very valid and very legible. This is shown from the results of the validity test and readability test obtained, namely the percentage of validity of the material expert's assessment of 87.22 %, the percentage of validity of the assessment of media experts by 92.17 % and the percentage of readability of the assessment from students of 86.98 %, (2) student responses are stated to be very interesting, judging from the results of student responses obtained by 87.26%, (3) the level of student understanding after using android-based teaching materials through the Problem Based Learning approach is at a moderate level seen from the results of the N-Gain average score obtained from the pre-test and post-test values ​​of 0.65. The results of this study indicate that android-based teaching materials through the Problem Based Learning approach that have been developed are feasible to be used as teaching materials in realizing active learning and helping students understand colloidal system material.   Keywords : teaching materials, android, colloid system, problem based learningPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan, tingkat keterbacaan, respon peserta didik dan tingkat pemahaman siswa setelah menggunakan bahan ajar berbasis android pada materi sistem Koloid melalui pendekatan Problem based Learning. Model yang digunakan pada penelitian pengembangan ini adalah ADDIE yang terdiri dari tahap analisis (analyze), perencanaan (design), pengembangan (development), implementasi (implementation) dan evaluasi (evaluation). Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Rejang Lebong dengan subjek penelitian yaitu 9 siswa kelas XII MIPA 2 untuk uji coba skala kecil dan 35 siswa kelas XII IPA 4 untuk uji coba skala besar. Dari hasil penelitian diperoleh (1) tingkat kelayakan bahan ajar berbasis android pada materi sistem koloid melalui pendekatan Problem Based Learning dinyatakan sangat valid dan sangat terbaca. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji validitas dan uji keterbacaan yang diperoleh yaitu persentase validitas dari penilaian ahli materi sebesar 87,22 %, persentase validitas penilaian dari ahli media sebesar 92,17 % dan persentase keterbacaan penilaian dari siswa sebesar 86,98 %, (2) respon siswa dinyatakan sangat menarik dilihat dari hasil respon siswa yang diperoleh sebesar 87,26 %, (3) tingkat pemahaman siswa setelah menggunakan bahan ajar berbasis android melalui pendekatan Problem Based Learning berada pada tingkat sedang dilihat dari hasil N-Gain skor rata-rata yang diperoleh dari nilai pre test dan post test sebesar 0,65. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis android melalui pendekatan Problem Based Learning yang telah dikembangkan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar dalam mewujudkan pembelajaran aktif dan membantu siswa dalam memahami materi sistem koloid.   Kata Kunci : bahan ajar, android, sistem koloid, problem based learnin

    PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN KOGNITIF BERBASIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI ASAM BASA DI SMA NEGERI 3 BENGKULU TENGAH

    Get PDF
    This study aims to develop a cognitive instrument based on critical thinking skills on acid-base material based on needs analysis in schools. This type of research is research and development with the ADDIE model, where researchers only carry out until the implementation stage. The sample of this research is class XI IPA 1 opening 29 people. The sampling technique used was purposive sampling. Data analysis using item validation test and reliability test using Lawshe theory and Rasch model as well as testing students' critical thinking skills. The results of developing the Critical Thinking instrument show that it is valid and has a very high reliable value. Valid questions from validation are 18 questions from 24 questions developed, valid questions from empirical validation 8 questions from the expert validation stage. The results of the trial for critical thinking obtained 3.4% very critical, namely 1 critical person, 51.7% critical, namely 15 students, 37.9% critical, namely 11 students and 7% less critical, namely 2. Average value of thinking skills The overall critical score of students is 62.2% which is in the critical category. For results based on Ennis' critical thinking indicators, 76.6% of questions focus indicators are included in the critical category, 59.3% of indicators determine a source including the critical enough category, critical indicators analyze arguments 66.2% are included in the critical category, indicators define terms and considering a definition 52.4% is included in the quite critical category, the ID indicator assumptions 69.7% is included in the critical category, the indicator observes and considers the observation results 52.4% is included in the quite critical category, the indicator answers challenges 61.4% includes critical category, and indicators make and determine the results of the consideration 59.3% including quite critical category

    SINTESIS SILIKA-KITOSAN UNTUK MENURUNKAN KADAR ION BESI DALAM AIR PERMUKAAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk sistesis silika dari abu sekam padi (Oryza sativa) yang dimofikasi dengan kitosan dan hasilnya diaplikasikan untuk menurunkan kadar ion besi dalam air permukaan, terutama air sumur. Metode yang digunakan adalah metode alkali fusion dengan perbandingan abu dengan KOH sebesar 20:80 % berat total. Hasil penelitian menunjukkan modifikasi antara silika dan kitosan berhasil dilakukan serta kemampuan adsorpsi silika yang dimodifikasi lebih baik dibanding silika biasa. Uji FTIR menunjukkan telah terjadi modifikasi silika dengan kitosan pada rasio silika-kitosan 2:1 dan 2:2. Pada rasio silika-kitosan 2:1 adanya gugus NH pada bilangan gelombang 1559,61 cm-1,sedangkan pada rasio silika-kitosan 2:2 adanya gugus NH pada bilangan gelombang 1556,93 cm-1.Kondisi optimum adsorpsi logam Fe berada pada pH 5, waktu kontak optimum selama 50 menit dengan suhu adsorbat pada suhu 28°C, dan berat optimum pada rasio silika-kitosan 2:0 sebanyak 150 mg dan pada rasio silika-kitosan 2:1 sebanyak 200 mg. Adsorpsi logam Fe pada kondisi optimum pada rasio silika-kitosan 2:1 lebih tinggi dibanding rasio silika-kitosan 2:0. Pada sampel air sumur dengan kondisi optimum, Konsentrasi adsorpsi logam Fe pada  rasio silika-kitosan 2:1 sebesar 0,742 ppm denganefisiensi adsorpsi 64,838% dan adsorpsi rasio silika-kitosan 2:0 sebesar 0,577 ppmdenganefisiensi adsorpsi 89,776%

    ISOLASI BAKTERI DARI TANAH TEMPAT PEMBANGAN AKHIR (TPA) AIR SEBAKUL SEBAGAI AGEN BIODEGRADASI LIMBAH PLASTIK POLYETHYLENE

    Get PDF
    This study aims to obtain the bacteria of Pseudomonas from the land of TPA Air Sebakul Bengkulu City as a plastic degrading agent and measure the ability of bacteria to degrade Low Density Polyethylene (LDPE) and Oxium plastic. The research was conducted from February to August 2019, at the Laboratory of Biology and Chemistry Learning, Faculty of Teacher Training and Education, University of Bengkulu. Air Sebakul landfill samples were taken at the coordinate point 3o49 '27.8 "S 102o20 '48.4" E. Isolation of plastic degrading bacteria using selective media King's B Agar added with 2% Polyethylen Glycol (PEG) to test the ability to develop bacterial isolates in plastic-based media. The steps of this research are bacterial isolation, bacterial purification and bacterial selection, macroscopic and microscopic identification of bacteria (Gram staining) and plastic biodegradation test with Mineral Salt Agar (MSM) media. Determination of the% weight loss of LDPE and oxium plastics in the biodegradation process was carried out for 30 days with time variations of 10, 20 and 30 days. The results of bacterial isolation based on morphological characteristics and gram staining test of P-1 bacterial isolate have similarities with Pseudomonas aeruginosa. So that the P-1 bacterial isolate is thought to be a Pseudomonas aeruginosa bacterium. The bidoegradation of LDPE and oxium plastics with isolates of P-1 bacteria for 10, 20 and 30 days respectively was able to degrade oxium plastics by 2.43, 5.17 and 9.86% while LDPE plastics by 1.13, 2 and 1 , 17%

    ANALISIS KADAR MERKURI PADA BIOTA AIR DENGAN NANOPARTIKEL PERAK SECARA CITRA DIGITAL DI LOKASI PENAMBANGAN EMAS KABUPATEN LEBONG

    Get PDF
    This study aimed at determining of how the sensitivity of silver nanoparticles (NPP) in detecting metal mercury in aquatic biota samples through digital imagery. The Sampling of aquatic biota was carried out in the gold mining location of Lebong Tambang village in Lebong district (102 ° 12'00 "-102 ° 18'05" BT and 3 ° 10'00 "-3 ° 17 ' 00 "LS.) The aquatic biota samples analyzed included fish, shellfish, shrimp and plants as well as comparison samples such as water and sediment. The Analysis of mercury level was carried out from December 2018 - March 2019 by using NPP of digital imagery method. The digital imagery method was used as a detector to replace the conventional spectrophotometer. The result of mercury level in aquatic biota with NPP in digital imagery was susceptible compared to the UV-Vis spectrophotometry method. It can be seen from the Limit Of Detection (LOD) score of the digital imagery method with the SLR data analysis technique by using a digital camera that is equal to 2.305 ppb, where the score was smaller than the LOD value in spectrophotometry which is 300 ppb. The results of the analysis of mercury level by using digital imagery method were obtained the concentration on pool shells of 196.8 ppb, in pond fish samples of 155.7 ppb, in shrimp samples of 81.2 ppb, in river fish samples of 81.1 ppb, and in plant samples of 50.9 ppb. thus, these results indicate that the presence of mercury ions in the samples of aquatic biota tested has levels above the threshold, which means samples of fish, shrimp, shellfish and plants were risk to be consume

    PENGEMBANGAN E-MODUL KIMIA BERBASIS METAKOGNISI MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODO

    Get PDF
    Metacognition is one of the factors that influence academic achievement, so it is very important in each student's learning activities. The objective of this research was to find out the level of feasibility and students response to E-chemistry-based metacognition using the edmodo application as teaching material to train students' knowledge and metacognition experience of students of the XI MIPA class of SMA Negeri 2 Kota Bengkulu T/P 2018/2019 on acid-base material. This research was an Research & Development (R&D) using the 4D development model limited to the development stage. The development of this emodule uses the edmodo application and in its using the flipped classroom learning model. Information worthy of being used as teaching of expert assessments and student responses to limited testing and field testing. The assessment of e-module was carried out by media experts, it was obtained that e-module is very feadible to use without revision with an evaluation percentage of 93%, an assessment by material experts and practitioners ( chemistry teacher) was very feasible to use without revision with an evaluation percentage of 92%, then the metacognition –based was assessed by material experts was obtained e- module was very feasible to use without revision with a percentage of 88% so that based on the results of expert evaluations, e-module could testedon a limited trial class and field trial. Sample selection in limited trials and field trials obtained from the results of normality tests conducted on january 3,2019 from the popuation of class XI Mipa A- XI Mipa F as many 190 students obtained 15 students XI Mipa C as samples ini limited trials and 31 students XI Mipa E in the field trial. Response of students in limited trials carried out on january 14,2019 and field tests on january 30,2019 amounting to 86% and 84% this shows that the use of emodules is very teasible to use as teaching materials and obtained information that e-module can train the ability of metacognition students of the XI MIPA SMA Negeri 2 Kota Bengkulu T/P 2018/2019 in particular the knowledge and metacognition experience of student from less trained to being trained

    Pengembangan media pembelajaran kimia menggunakan video untuk mengukur kemampuan berfikir kritis siswa

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran dalam bentuk video pembelajaran kimia dan digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) pembelajaran kimia pada bahan minyak bumi dengan model Dick dan Carey, melalui tahapan: desain, validasi, revisi dan tes formatif untuk siswa kelas XI di SMAN 1 Bengkulu Tengah. Kemampuan berpikir kognitif siswa dapat diukur dan dilihat dari hasil tes formatif, data yang diperoleh dalam bentuk data kuantitatif dan dilakukan analisis deskriptif untuk menilai kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan hasil tes formatif, 13,3% siswa kurang kritis, 60% siswa kritis, 20% siswa kritis dan 6,67% sangat penting.Kata kunci: Pengembangan; media; pembelajaran kimia; video; berfikir kritis
    • …
    corecore