10 research outputs found

    PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA 1 BENDA-BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR SUBTEMA 1 WUJUD BENDA DAN CIRINYA DI KELAS V SDN RANCASAWO 1 (Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN Rancasawo 1 pada Tema 1 Benda-benda di Lingkungan Sekitar Subtema 1 Wujud Benda dan Cirinya)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Discovery Learning pada tema benda-benda di lingkungan sekitar subtema wujud benda dan cirinya. Penelitian ini dilaksanakan dikelas V SDN Rancasawo 01 dan dilatar belakangi keadaan siswa yang kurang menunjukkan aktivitas di dalam proses pembelajaran dan hasil belajar yang masih banyak belum mencapai kriteria ketuntasan minimal, hal ini karena guru sering menggunakan metode ceramah yang cenderung monoton dan belum menggunakan model Discovery Learning. Penilaian yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik tes pretest dan postest untuk mengetahui hasil belajar siswa, penilaian aktivitas dan lembar observasi untuk mengetahui kegaiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata dari penilaian aktivitas dan hasil tes belajar. Pada penilaian aktivitas nilai rata-rata siklus 1 yaitu 58,57, sedangkan siklus 2 mencapai 80% dan siklus 3 mencapai 90%. Hasil belajar pada siklus 1 nilai rata-rata yaitu sebesar 54,61%, pada siklus 2 mencapai 80,38% dan hasil belajar pada siklus 3 mencapai 91,79%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model discovery learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada tema benda-benda di lingkunga sekitar subtema wujud benda dan cirinya kelas V SDN Rancasawo 01. Dengan demikian, penggunaan model Discovery Learning dapat dijadikan salah satu model pembelajaran untuk diterapkan pada pembelajaran tematik dengan tema dan subtema yang lainnya. Kata kunci: Discovery Learning, Aktivitas, Hasil belajar

    Relationship between Knowledge of Menstruation with the Female Teenage Readiness in Facing Menarche

    Get PDF
    Adolescence is a critical period in a human development stage. One of the most important periods for female teenage is menarche that causes different impact, one of them is psychological impact. Acquired knowledge about menstruation will affect the perception of adolescents about menarche that can also affect the readiness of the girls in facing menarche. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge about menstruation with the readiness of female teenage in facing menarche. This research was conducted in SDN lubang buaya 01 and 05 on May-June 2015. Data obtained by giving knowledge and readiness questionnaire to 47 respondents in SDN Lubang Buaya 01 and as many as 51 respondents in SDN Lubang Buaya 05. Data were analyzed by using a simple correlation - regression test. The correlation coefficient (rxy) was 0.593 indicates that there is a moderate possitive relationship between Knowledge of Menstruation with the Female Teenage Readiness in Facing Menarche through the regression model Ŷ = 29.831 + 0,649X. It can be conclude that the knowledge has a moderate positive relationship with the female teenage readiness in facing menarche

    PENDEKATAN ARSITEKTUR RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI PRINSIP BANGUNAN SEKOLAH BERBASIS ALAM: Studi Kasus Green School, Bali

    Get PDF
    Nature-based schools are an educational alternative that utilizes nature as the main medium for learning that is active and direct. The natural approach as the main medium of learning is expected to be able to help students understand the importance of knowing the conditions and potential of the natural environment as part of human life which is never separated from dependence on nature. Green School Bali applies the concept of learning with nature through the introduction of natural potential with the support of the scope of the building which also has a natural theme. Natural materials are designed as the main material for children's school buildings that still pay attention to the health of users, the majority of whom are elementary school students aged 6-12 years. This research will describe the material and design of the Green School Bali school building with the theme of nature and environmental friendliness using the case study method with archive collection and observation techniques so that a main material in the form of bamboo is found which is the hallmark of the school with many accompanying findings and considerations.Sekolah berbasis alam merupakan sebuah alternatif pendidikan yang memanfaatkan alam sebagai media utama pembelajaran yang bersifat aktif dan langsung. Pendekatan Alam sebagai media utama pembelajaran diharapkan dapat membantu peserta didik akan pentingnya mengetahui kondisi dan potensi alam natural sebagai bagian dari hidup manusia yang tidak pernah lepas dari ketergantungan terhadap alam. Green School Bali menerapkan konsep belajar bersama alam melalui pengenalan potensi alam dengan dukungan pelingkup ruang bangunan yang juga bertemakan alam. Material-material alami didesain sebagai material utama bagi bangunan sekolah anak yang tetap memperhatikan sisi kesehatan pengguna yang mayoritas adalah mahasiswa sekolah dasar berusia 6 – 12 tahun. Penelitian ini akan menguraikan material dan desain pada bangunan sekolah Green School Bali yang bertema alam dan ramah lingkungan dengan menggunakan metode studi kasus dengan teknik pengumpulan arsip dan observasi sehingga ditemui sebuah material utama berupa Bambu yang menjadi ciri khas sekolah tersebut dengan banyak temuan dan pertimbangan penyertanya

    Pengabdian Arsitektur ke Betang Toyoi di Desa Tumbang Malahoi, Kabupaten Gunung Mas

    Get PDF
    Desa wisata mempunyai karakteristik topografi, budaya, dan lingkungan untuk dijadikan sebagai daerah tujuan wisata. Desa wisata berlokasi di Desa Tumbang Malahoi, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas mempunyai karakteristik topografi di kawasan tepian sungai dan kekhususan wisata budaya pada permukiman awal. Wisata budaya di Desa Tumbang Malahoi meliputi Betang atau rumah panjang, karak betang dan rumah-rumah panggung. Tujuan adalah mengeksplorasi potensi wisata budaya pada Betang Toyoi dan permukiman di Desa Tumbang Malahoi, Kabupaten Gunung Mas. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan mengumpulkan data-data primer dari observasi bangunan Betang Toyoi dan wawancara dengan kepala adat dan penduduk Desa Tumbang Malahoi mengenai arsitektur Betang Toyoi dan mendokumentasikan kegiatan kunjungan lapangan. Tahap penggalian informasi dilakukan antara lain tahap persiapan yaitu survei awal dan pemetaan lokasi, tahap pelaksanaan melakukan survei dan dokumentasi Betang Toyoi, eksplorasi bangunan Betang Toyoi dan permukiman di Desa Tumbang Malahoi, dan tahap pasca pelaksanaan adalah mendokumentasikan data lapangan Betang Toyoi dan permukiman di Desa Tumbang Malahoi, dan membuat laporan hasil penelitian, serta publikasi ilmia

    KARAKTERISTIK ACTIVITY SUPPORT PADA RUANG PUBLIK PENGGAL JALAN YOS SUDARSO PALANGKA RAYA

    No full text
    Koridor jalan Yos Sudarso merupakan sebuah jalan utama di Kota Palangka Raya yang merupakan  sebuah jalan yang memiliki nilai historis yng tinggi dalam kaitan terbentuknya kota Palangka Raya . Keberadaan activity support di koridor jalan Yos Sudarso Palangka Raya memberikan pengaruh terhadap terhadap ruang publik koridor jalan tersebut, Pada waktu pagi hingga siang hari activity support tidak ada di koridor jalan Yos Sudarso , sehingga sebagai jalan utama Kota Palangkaraya, jalan Yos Sudarso memberikan image atau kesan yang sangat mendukung kewibawaan pemerintahan, dimana terdapatnya kantor-kantor pemerintahan di sepanjang koridor jalan. Saat sore hingga malam hari kondisi jalan Yos Sudarso menjadi sebuah jalan yang berbeda karena keberadaan activity support (pendukung kegiatan yang hidup dan memberikan suasana berbeda dari kondisi pada siang hari. Dalam penelitian ini menggunkan beberapa teori urban design yang berguna dalam upaya mengetahui karakteristik activity support yang ada pada ruang publik baik fisik maupun non fisik. Dalam penelitian ini pada hakekatnya dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel dan fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang ketika penelitian berlangsung dan menyajikan dalam bentuk data-data yang bisa di analisa dengan kajian diskripsi

    ARAH PERKEMBANGAN RUANG PUBLIK PADA BUNDARAN BESAR DAN JALAN YOS SUDARSO PALANGKA RAYA

    Get PDF
    Bundaran Besar dan Jalan Yos Sudarso merupakan salah satu wilayah kota yang memiliki nilai historis yang tinggi, sejalan dengan sejarah terbentuknya kota Palangka Raya. Jalan ini merupakan “axis mundi” yang merupakan satu garis lurus. Pusatnya berada di Bundaran Besar, Rujab Gubernur, DPRD Kalteng dan Tugu Tiang Pertama Kota Palangka Raya. Oleh karena itu kawasan ini merupakan kawasan yang perlu mendapatkan perhatian lebih dibanding dengan kawasan lainnya. Selain sebagai pusat kota, kawasan jalan Yos Sudarso juga merupakan ruang terbuka publik, yang menampung perdagangan informal pada jam tertentu. Dilihat dari phenomenanya kawasan ini menjadi salah satu tujuan wisata bagi warga kota Palangka Raya, terutama wisata jajan. Akibatnya perdagangan informal menjadi semakin berkembang.Dari perkembangan tersebut maka timbulah banyak permasalahan yang menarik untuk kita telusuri sehingga keberadaan ruang publik Bundaran Besar dan penggal jalan Yos Sudarso ini ke depan dapat terus hidup dan berkelanjuta

    TRANSPORTASI BERKELANJUTAN KAWASAN WISATA TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING (TNTP) KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT, KALIMANTAN TENGAH

    No full text
    Ekowisata (ecotourism). Taman Nasional Tanjung Puting merupakan salah satu objek wisata andalan yang dimiliki oleh provinsi Kalimantan Tengah dimana kawasan ini dijadikan sebagai tempat perlindungan orang utan (pongo pygmaeus) dan bekantan (nasalis larvatus). Dalam Mengakses keberadaan kawasan ekowisata Taman Nasional Tanjung Putting (TNTP), keberadaan transportasi air berupa kelotok ini sangat penting yang merupakan alat transportasi tradisional yang digunakan dari dahulu oleh masyarakat Kalimantan Tengah dimana Pulau Kalimantan sebagian besarnya adalah daerah wilayah perairan dengan adanya sungai-sungai dan kelotok juga dapat menjadi daya tarik wisata di Kalimantan Tengah. Hal in di lakukan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dari transportasi tradisional air kelotok sebagai pendorong pariwisata Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan Tengah

    PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KAWASAN FLAMBOYAN BAWAH

    Get PDF
    Ruang Terbuka Hijau (RTH) hadir sebagai sebuah kebutuhan utama bagi masyarakat perkotaan yang setiap harinya kehidupannya dipenuhi dengan aktivitas rutin. Namun ketersediaan RTH kota yang dirasakan kurang, menjadikan RTH sebagai sesuatu yang langka, padahal terdapat berbagai macam peraturan yang dibuat pemerintah perihal keberadaan RTH tersebut. Publik merupakan sekumpulan orang-orang tak terbatas siapa saja, dan space atau ruang merupakan suatu bentukan tiga dimensi yang terjadi akibat adanya unsur-unsur yang membatasinya (ching, 1992). Berdasarkan Keputusan Presiden No.32 tahun 1990, tentang pengelolaan kawasan lindung Bab I Pasal 1 ayat 7 menjelaskan bahwa tepian sungai seharusnya memiliki sempadan sungai yaitu kawasan sepanjang kiri kanan sungai , termasuk sungai buatan / kanal / saluran irigasi primer, yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai. Namun pada kenyataan yang ada saat ini di lokasi penelitian di tepian Sungai Kahayan (DAS) Kahayan ini justru ditutupi oleh permukiman penduduk tanpa adanya Ruang Terbuka Hijau seperti yang diharuskan dalam peraturan tersebut. Penelitian ini pada hakekatnya akan mengkaji lebih mendalam terhadap aspek fisik keberadaan Ruang Terbuka Hijau yang berada di sepanjang Sungai Kahayan tepatnya Flamboyan Bawah (dari arah belakang Aline Photo Studio hingga belakang Toko Swalayan Telaga Biru RT 01-RT 05/ RW VIII) karena ternyata hampir seluruh rumah dikawasan permukiman tepian sungai Kahayan khususnya Flamboyan bawah ini sudah tumbuh berkembang kawasan permukiman padat padahal sejak awalnya memang peruntukan tanah tepian sungai Kahayan merupakan jalur hijau

    Strategi Komunikasi Promosi @DesaWisataHanjeli Melalui Instagram

    No full text
    The presence of social media cannot be separated from Indonesian society, namely with the emergence of Instagram accounts carried out as a means of tourism promotion, promotional communication strategies. influencers and content creators use Instagram social media as a means of promotion, one of which is Instagram social media @desawisatahanjeli as a means of promoting tourism in Sukabumi Regency. Based on the above background, the focus of the problem of this research is how the Instagram social media communication strategy @desawisatahanjeli in finding tourists through Instagram media promotion. This research is based on an innovative approach to tourism promotion communication strategies, namely Instagram social media. A qualitative approach will be used in this research using a case study research method. From the research findings, the use of Instagram social media as a means of promoting tourism in Sukabumi Regency uses various Instagram features such as: photo titles or captions, hashtags, comments, mentions. Furthermore, from the findings of observations of Instagram informants and interviews, @desawisatahanjeli is very effective in promoting tourism in Sukabumi District, as shown by the testimonials of visitors through the captions they uploaded on their personal social media

    Buku Abstrak Seminar Nasional Sains, Teknologi, dan Sosial Humaniora Universitas Indonesia Timur 2019

    No full text
    Buku Abstrak ini merupakan kumpulan abstrak dari artikel ilmiah yang telah dipresentasikan oleh para pemakalah dalam Seminar Nasional Sains, Teknologi, dan Sosial Humaniora Universitas Indonesia Timur 2019 yang diselengarakan pada tanggal 23 Desember 2019 di Hotel Horison Ultima Makassa
    corecore