36 research outputs found

    Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Durian (Durio Zibethinus Murr) Varietas Petruk

    Full text link
    Penelitian mengenai aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol kulit buah durian (Durio zibethinus Murr.) varietas Petruk telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Aktivitas antioksidan dari kulit buah durian (Durio zibethinus Murr.) varietas Petruk, (2) Pengaruh metode ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan kulit buah durian (Durio zibethinus Murr.) varietas Petruk, (3) Potensi kulit durian (Durio zibethinus Murr.) varietas Petruk sebagai antioksidan alami bila dibandingkan dengan asam askorbat. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen laboratorium. Ekstraksi dilakukan dengan 3 variasi, yaitu (a) maserasi dengan pengadukan sesekali, (b) maserasi dengan pengadukan setiap 1 jam dan (c) sokletasi. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Kulit buah durian (Durio zibethinus Murr) varietas petruk memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 108,87 ppm (sedang) untuk hasil ekstraksi maserasi dengan pengadukan sesekali, 94,125 ppm (kuat) untuk hasil ekstraksi maserasi dengan pengadukan setiap 1 jam dan 54.32 ppm (kuat) untuk hasil ekstraksi sokletasi (2) Metode ekstraksi berpengaruh terhadap jumlah senyawa antioksidan yang terekstrak sehingga berpengaruh juga terhadap aktivitas antioksidannya, (3) Kulit buah durian (Durio zibethinus Murr) varietas Petruk berpotensi sebagai antioksidan alami, meskipun memiliki nilai IC50 yang lebih rendah daripada asam askorbat (9,9 ppm)

    PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KERTAS ALAMI DENGAN METODE PEMISAHAN ALKALISASI

    Get PDF
    Penelitian untuk mengetahui kondisi pemasakan optimum dalam pembuatan kertas dari limbah kulit pisang kepok (Musa acuminata balbisiana Colla) telah dilakukan. Pembuatan kertas dilakukan menggunakan metode alkalisasi, dimana pemasakan dilakukan pada temperatur 1000C selama 1,5 jam dengan variasi konsentrasi NaOH sebesar 2%, 3%, dan 4%. Proses bleaching dilakukan dengan larutan hidrogen peroksida. Kertas yang dihasilkan diuji kadar airnya dengan metode kering–oven berdasarkan SNI ISO 287:2010 dan  uji pH dilakukan sesuai dengan SNI ISO 6588-1:2010. Kemudian hasil pengujian masing-masing kertas tersebut dibandingkan dengan nilai kadar air dan pH kertas buram komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kertas berbahan dasar limbah kulit pisang kepok yang dibuat dengan konsentrasi NaOH 2%, 3%, dan 4% memiliki kadar air berturut-turut sebesar 0,4%; 0,93%; dan 4,21%, sedangkan hasil pengukuran pH berturut-turut sebesar 8,19; 6,74; dan 7,3. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kertas berbahan dasar kulit pisang kepok yang mendekati karakteristik kertas buram (kadar air 4,5% ; pH 7,51) adalah kertas yang dimasak dengan NaOH 4% selama 1,5 jam

    PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DILENGKAPI CATATAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI MIA PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar dalam ranah kompetensi sikap dan kompetensi pengetahuan siswa kelas XI MIA pada materi kesetimbangan kimia di SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas selama dua siklus dengan empat tahapan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi, tes dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas siswa pada siklus I diperoleh persentase pencapaian sebesar 69,91% dan pada siklus II diperoleh hasil 79,89%. Penilaian prestasi belajar dapat ditinjau dari ranah kompetensi sikap dan kompetensi pengetahuan. Berdasarkan hasil kompetensi pengetahuan, ketuntasan belajar siswa dengan persentase dari 48,57% pada siklus I meningkat menjadi 97,14% pada siklus II. Berdasarkan penilaian kompetensi sikap, diperoleh capaian pada siklus I yaitu 78,43% dan meningkat pada siklus II menjadi 82,59%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dilengkapi catatan terbimbing dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI MIA pada materi kesetimbangan kimia di SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2014/2015

    STUDI KOMPARASI MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PROBLEM SOLVING TERBIMBING DILENGKAPI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN MATEMATIK SISWA PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui (1) pengaruh model pembelajaran Group Investigation (GI) dan Problem Solving terbimbing; (2) pengaruh kemampuan matematik; (3) interaksi antara model pembelajaran Group Investigation (GI) dan  Problem Solving terbimbing dengan kemampuan matematik siswa terhadap  prestasi belajar siswa pada materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Karanganyar yang terdiri dari sembilan kelas . Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA 8 sebagai kelas eksperimen 1 yang dikenai model Group Investigation dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen 2 yang dikenai model Problem Solving Terbimbing, sedangkan  untuk kelas kontrol yaitu XI IPA 9.Teknik pengumpulan data menggunakan melalui dokumentasi, tes, angket, observasi. Analisis data prestasi pengetahuan dan keterampilan menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, sedangkan analisis data prestasi sikap menggunakan uji statistik non parametrik Kruskal-Wallis. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) model Group Investigation  dan Problem Solving terbimbing hanya berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada aspek pengetahuan; (2) kemampuan matematik hanya berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada aspek pengetahuan; (3)  tidak ada interaksi antara model pembelajaran  Group Investigation (GI) dan Problem Solving terbimbing dengan kemampuan matematik terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan

    Studi Komparasi Penggunaan Metode Tai Dan Problem Solving Dengan Memperhatikan Keingintahuan Siswa Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh metode pembelajaran kooperatif TAI dan problem solving terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan, sikap, dan ketrampilan siswa, (2) Pengaruh keingintahuan siswa terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan, sikap, dan ketrampilan siswa siswa, (3) Interaksi metode pembelajaran kooperatif TAI dan problem solving dengan keingintahuan siswa terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan, sikap, dan ketrampilan siswa siswa. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XI MIA 2 sebagai kelas dikenai TAI dan kelas XI MIA 2 sebagai kelas dikenai Problem Solving. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah anava dua jalan sel tak sama. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Metode pembelajaran kooperatif TAI memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada metode Problem Solving pada aspek pengetahuan, tetapi tidak berpengaruh pada aspek sikap dan ketrampilan siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai rataan prestasi belajar aspek pengetahuan TAI dan Problem Solving berturut-turut 3,32 dan 3,05, (2) Siswa dengan keingintahuan tinggi memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan keingintahuan rendah pada aspek pengetahuan dan sikap siswa, tetapi tidak berpengaruh pada aspek ketrampilan. Siswa dengan keingintahuan tinggi dan rendah memiliki prestasi belajar aspek pengetahuan berturut-turut 3,294 dan 3,070, sedangkan prestasi belajar aspek sikap dengan keingintahuan tinggi dan rendah berturut-turut 3,279 dan 2,967, (3) Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran TAI dan Problem Solving dengan keingintahuan siswa terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan, sikap, dan ketrampilan

    PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KULIT BUAH DURIAN (Durio zibethinus Murr) VARIETAS PETRUK

    Get PDF
    Penelitian mengenai aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol kulit buah durian (Durio zibethinus Murr.) varietas Petruk telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Aktivitas antioksidan dari kulit buah durian (Durio zibethinus Murr.) varietas Petruk, (2) Pengaruh metode ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan kulit buah durian (Durio zibethinus Murr.) varietas Petruk,  (3) Potensi kulit durian (Durio zibethinus Murr.) varietas Petruk sebagai antioksidan alami bila dibandingkan  dengan asam askorbat. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen laboratorium. Ekstraksi dilakukan dengan 3 variasi, yaitu (a) maserasi dengan pengadukan sesekali, (b) maserasi dengan pengadukan setiap 1 jam dan (c) sokletasi.   Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Kulit buah durian (Durio zibethinus Murr) varietas petruk memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 108,87 ppm (sedang) untuk hasil ekstraksi maserasi dengan pengadukan sesekali, 94,125 ppm (kuat) untuk hasil ekstraksi maserasi dengan pengadukan setiap 1 jam dan 54.32 ppm (kuat) untuk hasil ekstraksi sokletasi (2) Metode ekstraksi berpengaruh terhadap jumlah senyawa antioksidan yang terekstrak  sehingga berpengaruh juga terhadap aktivitas antioksidannya, (3) Kulit  buah durian (Durio zibethinus Murr) varietas Petruk berpotensi sebagai antioksidan alami, meskipun memiliki nilai IC50 yang lebih rendah daripada asam askorbat (9,9 ppm). 

    Efektivitas Metode Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (Stad) Dan Teams Games Tournament (Tgt) Berbantuan Media Peta Konsep Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Pada Materi Stoikiometri

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan prestasi belajar siswa menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan tipe TGT berbantuan media peta konsep pada materi stoikiometri, (2) perbedaan prestasi belajar siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan rendah pada materi stoikiometri, (3) interaksi antara metode kooperatif tipe STAD dengan tipe TGT berbantuan media peta konsep dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar siswa pada materi stoikiometri. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi penelitian adalah siswa kelas X semester genap SMA N 2 Wonogiri tahun pelajaran 2014/2015. Sampel diperoleh dengan teknik cluster random sampling yakni kelas X MIA 1 dan X MIA 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan prestasi belajar aspek pengetahuan dan keterampilan siswa menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan tipe TGT berbantuan media peta konsep pada materi stoikiometri, akan tetapi tidak terdapat perbedaan prestasi belajar aspek sikap siswa menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan tipe TGT berbantuan media peta konsep pada materi stoikiometri , dengan hasil rataan nilai prestasi pengetahuan dan keterampilan siswa dengan metode kooperatif tipe STAD berbantuan media peta konsep lebih baik dibandingkan metode kooperatif tipe TGT berbantuan media peta konsep, (2) tidak ada perbedaan prestasi belajar aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan rendah pada materi stoikiometri, (3) tidak ada interaksi antara metode kooperatif tipe STAD dengan tipe TGT berbantuan media peta konsep dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa pada materi stoikiometri

    Binahong Leaves Water Extract (Anredera cordifolia (Tenore) Steen.) as a Natural Foaming and Antibacterial Agent of Antiseptic Liquid Bath Soap

    Get PDF
    The research about the use of binahong leaves water extract (Anredera cordifolia (Tenore) Steen.) as a natural foaming and antibacterial agent in the production of antiseptic liquid bath soap has been conducted. The extraction of binahong leaves was done by the maceration method using water solvents, and then saponin identification was carried out using a foam test and Lieberman Burchard. Antiseptic liquid soap is made in 6 preparations with variations in the ratio of Sodium Lauryl Sulfate (SLS) and water extract of binahong leaves. Antibacterial activity test was carried out on Staphylococcus aureus and Escherichia coli using the excellent diffusion method. The results showed that binahong leaf water extract contained saponins and produced a stable foam of more than 10 minutes so that it could be used as a natural foaming agent in the production of antiseptic liquid bath soap. The soap produced meets the quality requirements of SNI 06-4085-1996 concerning Liquid Bath Soap, where preparation 4 has the best results with detergency power of 40%; pH 8,87; free alkali content of 0,04%; and a specific gravity of 1,06 gr/ml. A liquid bath soap with binahong leaves water extract surfactant (preparation 6) has the highest antibacterial activity against S. aureus and E. coli with inhibition area diameter of 13,5 mm (strong) and 12,5 mm (strong) respectively
    corecore