26 research outputs found

    Microbial community management in aquaculture

    Get PDF
    Microbial community management in aquaculture creates benefits at the nutritional as well as at health level for cultured species. In addition, in case of biofloc application, it allows to link species at different trophic levels, making bioflocs the potential link in integrated multispecies aquaculture

    Suplementasi Crude Enzim Cairan Rumen Domba Pada Pakan Berbasis Sumber Protein Nabati Dalam Memacu Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) [Liquid Rumen Crude Enzyme Supplementation in the Plant Protein Based Diet on Growth Performance of Nile Tilapia (Oreochromis Niloticus)]

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi crude enzim cairan rumen pada pakan berbasis protein nabati terhadap kinerja pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah juwana ikan nila yang berukuran 6,10±0,49 g. Ikan dipelihara dalam akuarium berukuran 35x40x50 cm3 de-ngan kepadatan delapan ekor per akuarium, yang dilengkapi dengan sistem resirkulasi selama 54 hari. Ikan diberi pakan sampai Kenyang dengan frekuensi tiga kali sehari. Empat macam pakan yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kadar protein dan energi yang sama yakni 28% dan 4.050 kkal GE kg-1 dan berbeda pada jumlah penambahan crude enzim cairan rumen domba (crude enzyme) yakni 0 ml kg-1 (pakan A), 200 ml kg-1 (pakan B), 400 ml kg-1 (pakan C) dan 600 ml kg-1 (pakan D). Konsumsi pakan, efisiensi pakan, laju retensi protein, retensi lemak, pertumbuhan harian, dan kelangsungan hidup digunakan sebagai paramer yang diuji. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan setiap perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian ini memper-lihatkan bahwa penambahan crude enzim cairan domba memberi pengaruh yang nyata terhadap efisiensi pakan, retensi protein dan retensi lemak ikan nila (p<0,01). Adapun nilai kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik dan konsumsi pakan terlihat tidak berbeda akibat adanya penambahan crude enzim tersebut. Penambahan enzim sebanyak 200 ml kg-1 memberikan hasil yang terbaik terhadap kinerja pertumbuhan ikan nila

    Microbial community management in aquaculture

    Get PDF
    Microbial community management in aquaculture creates benefits at the nutritional as well as at health level for cultured species. In addition, in case of biofloc application, it allows to link species at different trophic levels, making bioflocs the potential link in integrated multispecies aquaculture

    Color Quality and Antioxidant Activity Evaluation of Clown Loach Juvenile, Chromobotia Macracanthus Bleeker 1852 by Addition of Astaxanthin in Diet

    Full text link
    Botia or clown loach is the one of fishes was originated from Indonesia and as an ornamental fish commodity in the global market. Clown loach both nature and cultured have some problems when reared in aquaria that is the decrease of color quality. An innovation technology to improve color quality through diet formulates is needed. The aims of this research were to increase the color quality using astaxanthin in diet and to find out the role of astaxanthin as antioxidant in clown loach. The study consists of four treatments of astaxanthin dosages in the diet with isoprotein and isoenergy, namely 0, 50, 100 and 150 mg kg-1 with four replications. The fish juveniles with size of 3.44±0.51 cm and 0.56±0.02 g of weight with density of one fish per littre were used. The test diet was given three times a day during 60 days. The results showed that there were no significant differences antioxidant activity such as superoxide dismutase enzymes and malondialdehyde. However, there was a significant effect (P&lt;0.05) to color quality of the chroma and total carotenoid, whereas no significantly different in lightness. The addition of astaxanthin was effective to improve the color quality of clown loach juvenile. Thus, 100 mg kg-1 of astaxanthin in diet is an optimal dose for clown loach juvenile

    Pengaruh Sistem Bioflok dan Penambahan Chlorella SP. terhadap Kualitas Air pada Pemeliharaan Larva Ikan Lele

    Full text link
    Bioflok adalah salah satu sistem budidaya ikan yang merupakan kumpulan dari berbagai organisme yang tergabung dalam gumpalan atau flok seperti bakteri, jamur, protozoa, cacing, algae, dan lain-lain. Chlorella sp. merupakan jenis fitoplankton yang memiliki kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi. Kandungan protein dan lemak Chlorella sp. yaitu sebesar 58% dan 22% yang bermanfaat sebagai sumber nutrisi penting pada awal pemeliaraan larva ikan. Sistem bioflok yang mengandung mikroalga memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dari pada yang didominasi oleh bakteri. Penelitian ini dilakukan dengan eksperimental yang terdiri dari tiga perlakuan dan tiga ulangan yaitu Larva dipelihara dengan media kontrol dengan pergantian air (K), Larva dipelihara dengan media bioflok (BF) dan Larva dipelihara dengan media bioflok ditambah Chlorella sp. (BFC). Analisis data dilakukan secara deskrisptif serta data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan pada sistem bioflok dalam pemeliharaan larva ikan lele dapat mempercepat proses nitrifikasi sehingga dapat menurunkan senyawa nitrit yang berbahaya untuk ikan dan meningkatkan senyawa nitrat yang bermanfaat untuk pertumbuhan fitoplankton
    corecore