7 research outputs found

    Pelaksanaan Skrining Prakonsepsi pada Calon Pengantin Perempuan

    Get PDF
    Latar Belakang: Kesehatan prakonsepsi merupakan bagian dari kesehatan secara keseluruhan antara perempuan dan laki-laki selama masa reproduksinya. Skrining prakonsepsi berguna untuk mengurangi resiko dan mempromosikan gaya hidup sehat untuk mempersiapkan kehamilan sehat.Tujuan: Untuk mengeksplorasi pelaksanaan skrining prakonsepsi pada calon pengantin perempuan.Metode: Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Hasil dan Pembahasan: Pelaksanaan skrining prakonsepsi pada calon pengantin perempuan terdiri dari pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium wajib dan rekomendasi, pemberian imunisasi Tetanus Toxoid, suplementasi gizi, konsultasi kesehatan dan pelayanan psikologi.Kesimpulan: Pelaksanaan skrining prakonsepsi sudah mengacu pada standar minimal. Kata Kunci: Calon pengantin perempuan; skrining prakonsepsi

    HUBUNGAN STATUS GIZI DAN LAMA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Latar Belakang: Anemia defisiensi besi merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Kasus Anemia sangat menonjol pada anak-anak sekolah terutama remaja putri. Di Kota Yogyakarta 35 % remaja putri mengalami anemia. Kualitas gizi remaja putri perlu mendapat perhatian khusus guna mempersiapkan reproduksi sehat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan lama menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Variabel bebasnya yaitu status gizi dan lama menstruasi dan variabel terikatnya adalah kejadian anemia pada remaja putri. Pengambilan sampel dengan tehnik total sampling dengan jumlah sampel 62 remaja putri. Tehnik analisis yang digunakan yaitu uji chi square. Hasil: Hasil analisis dengan uji chi square pada variabel bebas status gizi diperoleh nilai p value 0,02, oleh karena nilai p value lebih kecil dari 0,05 maka ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Hasil analisis dengan uji chi square pada variabel bebas lama menstruasi diperoleh nilai p value 0,002, oleh karena nilai p value lebih kecil dari 0,05 maka ada hubungan antara lama menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Simpulan dan Saran: Terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Terdapat hubungan antara lama menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan sekolah pada remaja putri terutama untuk penyediaan tablet tambah darah melalui kerjasama dengan dinas kesehatan. Kata Kunci : status gizi, lama menstruasi, kejadian anemia Kepustakaan : 40 buku, 7 jurnal, 4 website, 6 skripsi. Jumlah Halaman : xiv halaman, 62 halaman, 6 tabel, 1 gambar,14 lampira

    Interprofessional Collaboration Dalam Pelayanan Pranikah Di Puskesmas Tegalrejo, Kota Yogyakarta

    No full text
    Reproductive health is the start point for the development of maternal and child health that can be prepared early, even before a woman becomes pregnant and becomes a mother. The purpose of this study was to explore Interprofessional Collaboration in Premarital Services at Tegalrejo Health Center, Yogyakarta City. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. Data collection techniques with in-depth interviews. Data analysis using content analysis. The results showed that the implementation of interprofessional collaboration in premarital services that has been implemented at the Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta City includes midwifery services, laboratory services, general practitioner services, nutrition services, psychological services and teeth services.   Keywords: premarital, interprofessional collaborationKesehatan reproduksi menjadi titik awal perkembangan kesehatan ibu dan anak yang dapat dipersiapkan sejak dini, bahkan sebelum seorang perempuan hamil dan menjadi ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi Interprofessional Collaboration Dalam Pelayanan Pranikah Di Puskesmas Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan indepth interview. Analisa data menggunakan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan interprofessional collaboration dalam pelayanan pranikah yang telah diterapkan di Puskesmas Tegalrejo Kota Yogyakarta meliputi pelayanan kebidanan, pelayanan laboratorium, pelayanan dokter umum, pelayanan gizi, pelayanan psikologi dan pelayanan gigi

    Penguatan Kualitas Kesehatan Remaja, Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Bayi dan Balita melalui Program Desa Siaga Stunting di Kalurahan Kepuharjo Sleman

    No full text
    ABSTRAK Desa siaga stunting dibentuk sebagai upaya untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia. Melalui inisiasi desa siaga stunting bertujuan agar masyarakat dapat mandiri dalam upaya pencegahan stunting di Kalurahan Kepuharjo. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita melalui program desa siaga stunting. Kegiatan ini dimulai dengan analisa awal,persiapan, pelaksanaan, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Adapun program peningkatan kualitas kesehatan remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita melalui desa siaga stunting meliputi pelatihan pengukuran standar penilaian stunting, pelatihan kader posyandu remaja, pelatihan kader posyandu calon pengantin, pelatihan pengolahan menu makanan sesuai dengan standar gizi pada kader, penyuluhan dan sosialisasi mengenai kehamilan melalui remodel kelas ibu hamil, penyuluhan dan pembentukan kelompok pendukung ibu, pelatihan pengelolaan taman gizi dan tanaman obat keluarga, dan pembentukan taman gizi dan tanaman obat keluarga. Upaya penguatan kualitas kesehatan remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita melalui program desa siaga stunting dilakukan agar masyarakat dapat mandiri dalam upaya pencegahan stunting di Kalurahan Kepuharjo. Kata Kunci: Desa Siaga, Kualitas Kesehatan, Stunting  ABSTRACT The stunting alert village was formed as an effort to support efforts to accelerate the reduction of stunting in Indonesia. Through the initiation of the stunting standby village, the aim is for the community to be independent in efforts to prevent stunting in Kepuharjo District. The purpose of this activity is to improve the health quality of adolescents, brides-to-be, pregnant women, nursing mothers, infants and toddlers through the stunting alert village program. This activity begins with initial analysis, preparation, implementation, mentoring, monitoring and evaluation. The program to improve the health quality of adolescents, prospective brides, pregnant women, breastfeeding mothers, infants and toddlers through the stunting alert village includes training in measuring stunting assessment standards, training for youth posyandu cadres, training posyandu cadres for prospective brides, food menu processing training in accordance with nutritional standards in cadres, counseling and socialization regarding pregnancy through class remodelling for pregnant women, counseling and formation of maternal support groups, training in the management of family nutrition and medicinal plants, and establishment of family nutrition and medicinal plants gardens. Efforts to strengthen the health quality of adolescents, prospective brides, pregnant women, nursing mothers, babies and toddlers through the stunting alert village program are carried out so that the community can be independent in efforts to prevent stunting in Kepuharjo Village. Keywords: Village Alert, Health Quality, Stuntin

    Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lavender (Lavandula Angustifolia) untuk Mengurangi Nyeri Persalinan: Tinjauan Literatur Sistematis

    No full text
    During labor, the mother experiences pain due to contractions of the uterine muscles. These contractions are a sign to give birth to the baby and open the baby's birth canal. These contractions can cause pain experienced by many women, and most women who cannot accept the pain are caused by thoughts that are influenced by stress called fear, tension, pain (fear, tension, and pain). In addition, parity can also affect pain. Because in primiparous mothers, the pain will be more pronounced at the beginning of labor, while for nulliparous mothers the pain will be felt when the fetal head descends which will take place quickly during the second stage. The perception of increasingly intense pain can increase maternal anxiety and tension so that it is not uncommon for mothers to ask for an accelerated delivery process, namely by sectio caesar. This study uses a systematic literature review method, this method is used to identify, review, evaluate and interpret all studies that are by the criteria studied. This study also aims to examine various studies on the relationship between complementary therapy in reducing labor pain. This study uses aromatherapy where aromatherapy is a non-pharmacological technique that can increase maternal comfort during the birth process and has an effective coping effect on the delivery experience. Lavender flower is aromatherapy which contains linaly acetan and linalool as the main ingredients. The fragrant aroma produced by lavender can stimulate the thalamus to secrete enkephalin, which functions as a pain reliever and anxiety during labor.Pada proses persalinan ibu mengalama nyeri karena adanya kontraksi antara otot rahim. Kontraksi ini merupakan tanda untuk melahirkan bayi dan membuka jalan lahir bayi. Kontraksi tersebut dapat menimbulkan rasa nyeri yang dialami oleh banyak wanita, dan sebagian besar wanita yang tidak bisa menerima rasa nyeri tersebut diakibatkan oleh fikiran yang dipengaruhi oleh stres yang disebut fear, tension, pain (takut, tegang dan nyeri). Selain itu paritas juga dapat mempengaruhi rasa nyeri. Karena pada ibu primipara, nyeri akan lebih terasa pada saat awal persalinan sedangkan untuk ibu nulipara nyeri akan terasa pada saat penurunan kepala janin yang mana akan berlangsung cepat pada saat kala II. Persepsi nyeri yang semakin intens dapat meningkatkan kecemasan ibu dan rasa tegang sehingga tidak jarang dari ibu akan meminta proses persalinannya dipercepat yaitu dengan cara sectio caesare. Penelitian ini menggunakan metode sitematik literature review, metode ini digunakan untuk mengidentifikasi, mengkaji, mengevaluasi dan mentafsirkan semua penelitian yang sesuai dengan kriteria yang diteliti. Studi ini juga bertujuan untuk menelaah berbagai studi tentang keterkaitan pemberian terapi komplementer dalam mengurangi nyeri persalinan. Penelitian ini menggunakan aromaterapi dimana aromaterapi merupakan teknik non farmakologi yang dapat meningkatkan kenyamanan ibu saat proses bersalin dan mempunyai pengaruh koping yang efektif terhadap pengalaman persalinan. Bunga lavender merupakan aromaterapi yang memiliki kandungan utama linaly asetan dan linalool. Aroma harum yang dihasilakan oleh lavender dapat merangsang talamus untuk mengeluarkan enkafelin, yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit serta kecemasaan saat persalinan

    Transmisi Virus Covid-19 Dari Ibu Hamil Ke Janin : Systematic Literature Review

    No full text
    The number of patients with Covid-19 is on the increase, resulting in the cumulative and neonatal health. Goverments implement policies and handbill on the Covid-19 virus prevention and treatment efforts, including maternal and neonatal. People have also adopted government regulations. The methods in this study are literature review journals with types of literature review of PubMed, Google Scholar, and Cochrane. The sample of this research is a journal already made critical apprasial with inclusion and excretion criteria. Literature review shows a 2020 journal published internationally and for research design case report. Pregnant mother gave birth to sectio caesaria at 37 weeks of pregnancy. Mothers did a swab test (RT-PCR) to check diagnostics. Most babies are born to men with body weight born more than 2500 grams. All babies make self-contained isolation in good condition with over 7 at first and fifth minutes. Complications are certain, and swab inspection is made on nasofaring. A lab of the Covid-19 virus transmission from the pregnant mother to the fetus negative. The lab did not have a Covid-19 virus acid on the pacenta sample, blood but central, amniotic fluid, throat and feses. Results from a lab of a vertical transmission of the Covid-19 virus from a pregnant mother to a negative fetus.Jumlah pasien dengan Covid-19 terus meningkat, sehingga kesehatan maternal dan neonatal mendapatkan dampak. Pemerintah menerapkan kebijakan dan surat edaran tentang upaya pencegahan dan penanganan virus Covid-19, termasuk masalah maternal dan neonatal dengan Covid-19. Masyarakat juga telah menerapkan peraturan pemerintah. Metode dalam penelitian ini literature review jurnal dengan jenis systematic literature review dari database PubMed, Google Scholar, dan Cochrane. Sampel penelitian ini merupakan jurnal yang sudah dilakukan critical apprasial yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Hasil literature review menunjukkan jurnal tahun 2020 dipublikasi secara internasional dan desain penelitian case report. Ibu hamil melahirkan sectio caesaria pada usia kehamilan ≥ 37 minggu. Ibu melakukan pemeriksaan swab (RT-PCR) untuk menegakakn diagnosa. Sebagian besar bayi lahir laki-laki dengan berat badan lahir lahir ≥ 2500 gram. Semua bayi melakukan isolasi mandiri dalam keadaan baik dengan apgar skor ≥ 7 pada menitpertama dan kelima. Komplikasi yang terjadi prematuredan dilakukan pemeriksaan swab (RT-PCR) pada nasofaring. Hasil labolatorium transmisi virus Covid-19 dari ibu hamil ke janin negatif. Hasil labolatorium tidak terdapat asam nukleat virus Covid-19 pada sampel plasenta, darah tapi pusat, cairan ketuban, tenggorokan dan feses. Hasil pemeriksaan labolatorium transmisi vertikal virus Covid-19 dari ibu hamil ke janin negatif

    Pemeriksaan IVA Test Pada Wanita Usia Subur Di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman

    No full text
    Cervical cancer is the most common cancer in Indonesia that requires public health action or intervention. Screening is one way to find precancerous and cancerous lesions at an early stage. IVA examination is a screening that can be used to detect precancerous lesions for cervical cancer in all women of childbearing age who have been sexually active.Kanker serviks merupakan kanker terbanyak di Indonesia yang memerlukan tindakan atau intervensi kesehatan masyarakat. Skrining adalah salah satu cara untuk menemukan lesi pre kanker dan kanker pada stadium dini. Pemeriksaan IVA merupakan skrining yang dapat digunakan untuk mendeteksi lesi pra kanker untuk kanker serviks pada semua wanita usia subur yang telah aktif secara seksual
    corecore