38 research outputs found
HUBUNGAN DEPRESI TERHADAP KETERGANTUNGAN ACTIVITY DAILY LIVING PADA PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Latar belakang:Stroke merupakan penyebab kematian dan disability nomor satu di
Indonesia. Penderita stroke akan mengalami perubahan fisik dan psikologis. Serta depresi
merupakan masalah psikologis yang sering dikaitkan dengan penyakit stroke. dampak
yang di timbulkan dari penyakit stroke adalah kelumpuhan, kecatatan dan depresi.
sehingga penderita stroke mengalami ketergantungan dan membutuhkan bantuan orang
lain dalam melakukan pemenuhan activity daily.
Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan depresi terhadap
ketergantungan activity daily living pada pasien stroke di rumah sakit PKU
Muhammadiyah Yogyakarta
Metode penelitian:Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan
pendekatan waktu cross sectional. Subjek penelitian adalah pasien stroke dengan sampel
36 responden, dengan variabel bebas depresi dan variabel terikat activity daily living.
Pengambilan data menggunakan kuesioner Hamilton depression rating scale untuk
mengukur depresi dan katz indeks untuk mengukur ADL. Data di Analisa menggunakan
uji sperman rank.
Hasil penelitian:Hasil analisa menggunakan uji sperman rank di dapatkan nilai p value
0,029 dengan koefisien korelasi sebesar 0,364 dengan demikian ada hubungan yang
signifikan dan menunjukkan keeratan hubungan korelasi rendah.
Simpulan:Dalam penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara depresi terhadap
ketergantungan activity daily living pada pasien stroke di rumah sakit PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.
Saran:Perawat lebih memperhatikan, mengerti dan dapat memberikan asuhan
keperawatan terhadap kondisi activity daily living yang dialami pasien stroke
PERILAKU PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KANKER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN
Kualitas hidup merupakan persepsi individu yang menggambarkan posisi individu
dalam kehidupannya terdiri dari empat yaitu aspek psikologis, aspek spiritualitas,
dukungan sosial dan kesejahteraan salah satu komponen penting dalam perawatan
paliatif, terutama pada pasien kanker. Tujuan literature review ini untuk
mengetahui perilaku perawat dalam memberikan asuhan keperawatan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien kanker berdasarkan literature yang ditemukan
Penelitian ini merupakan penelitian systematic review, kualitatif dan cross
sectional, dengan metode literature review menggunakan database google scholar
dan pubmed, tahun studi 2016-2021. Menggunakan JBI critical apprasial dengan
studi systematic review, kualitatif dan cross sectional. Berdasarkan prisma jumlah
artikel yang didapatkan sebanyak (n= 168) dan artikel diterima (n=8). Hasil
penelitian menunjukkan perilaku yang harus dimiliki seorang perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien kanaker untuk meningkatkan
kualitas hidupnya antara lain menunjukan sikap yang positif seperti sikap caring,
memberikan dukungan kepada pasien dan keluarga pasien, menunjukan rasa
empati, berbicara pelan dan hati hati mendoakan, mengajak bercanda dan
menghormati pasien dan keluarga
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ULKUS DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS: LITERATURE REVIEW
Ulkus diabetik adalah luka yang terjadi karena adanya kelainan pada saraf, kelainan
pembuluh darah dan adanya infeksi. Penderita diabetes melitus memiliki 15-25%
berpotensi mengalami ulkus diabetik selama hidup mereka dan tingkat kekambuhan
50-70% selama 5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya ulkus diabetik pada pasien diabetes melitus. Metode
penelitian ini dilakukan dengan cara penelusuran jurnal menggunakan database
Google Scholar dan Pubmed dalam 5 tahun terakhir dari 1 Januari 2016 sampai 31
Mei 2021. Kata kunci yang digunakan, bahasa indonesia: Faktor-faktor, Ulkus
diabetik, Diabetes melitus dan kata kunci bahasa inggris: Factors, Incidence, Diabetic
ulcers, Diabetes ulcers, Diabetes mellitus. Didapatkan faktor yang mempengaruhi
terjadinya ulkus diabetik pada pasien diabetes melitus adalah usia, tempat tinggal,
pekerjaan, pendidikan, pendapatan, lama menderita, perawatan kaki, obesitas,
neuropati perifer, riwayat ulkus sebelumnya, DM tipe II dan kontrol glikemik
Pengaruh relaksasi otot progresif terhadap Fatigue pada penderita DM tipe ii: Literature Riview
Diabetes adalah penyakit yang terjadi karena pankreas tidak
menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa),
atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunkan insulin yang
dihasilkannya. Diabetes merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang menjadi
target tindak lanjut oleh para pemimpin dunia Fatigue merupakan
permasalahan yang umum dikeluhkan penderita DM akibat adanya gula darah
yang tidak stabil. Relaksasi otot progresif (Progressive Muscle Relaxation)
merupakan salah satu terapi non farmakologis yang dapat dilakukan untuk
mengurangi kelelahan (fatigue) pada penderita diabetes mellitus tipe 2.Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap
penurunan fatigue pada DM tipe 2. Penulusuran literature ini dilakukan
menggunakan Google Scholar dan Pub Med. Penelusuran dilakukan pada 22
Juli 2022 dengan kata kunci, relaksasi otot progresif, fatigue dan diabetes
melitus tipe 2. Hasil analisis didapatkan bahwa hasil semua jurnal menunjukan
bahwa terdapat pengaruh relaksasi otot progresif dan fatigue serta kadar gula darah
memiliki hubungan yang erat dengan terjadinyaa fatigue sehingga dapat disimpulkan
antara relaksasi otot progresif, fatigue dan kadar gula darah memiliki keterikatan
PENERIMAAN DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENDAPAT KEMOTERAPI: LITERATURE REVIEW
Latar Belakang: Kanker payudara merupakan pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada jaringan payudara menyebabkan adanya perubahan bentuk pada payudara dan dapat menyebar ke organ lain sehingga membutuhkan penanganan yang tepat. Kemoterapi merupakan pengobatan yang bertujuan untuk menghancurkan maupun memperlambat perkembangan sel kanker, memiliki efek samping pada perubahan fisik yang signifikan. Kondisi ini mempengaruhi kondisi psikologis yaitu penerimaan diri. Sikap perawat berdampak pada tekanan emosi pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi dan berpengaruh terhadap penerimaan diri.
Tujuan: Untuk mengetahui penerimaan diri pada pasien kanker payudara yang mendapatkan kemoterapi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian literature review dengan metode PICO (Population, Intervention, Comparison, Outcome). Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran di internet menggunakan search engine Google Scholar dan PubMed dengan kata kunci sikap perawat (nursing attitude), penerimaan diri (self acceptance), kemoterapi (chemotherapy), kanker payudara (breast cancer), dengan rentang waktu 2010-2020.
Hasil: Hasil dari penelitian ditemukan 16.452 artikel kemudian diskrining dan diperoleh 6 artikel yang sesuai dengan kriteria. Hasil pada artikel tersebut menunjukkan pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi sebagian besar memiliki penerimaan diri yang positif yang dipengaruhi oleh adanya sikap perawat.
Simpulan dan Saran: Pasien dengan kanker payudara yang mendapat kemoterapi memiliki penerimaan diri positif lebih tinggi karena adanya dukungan berupa sikap perawat. Diharapkan para pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi dapat meningkatkan pengetahuan mengenai penerimaan diri
Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien ODHA (HIV-AIDS) Literature Review
Penyakit HIV-AIDS menyebabkan masalah pada individu yang terinfeksi
yaitu masalah fisik, sosial dan psikologinya. Kasus depresi pada orang yang hidup
dengan HIV diperkirakan mencapai hingga 60% dari semua kasus depresi. Angka ini
lebih tinggi dari prevalensi depresi pada populasi umum yang hanya sekitar 5-10%
dari seluruh kasus depresi. Depresi dapat ditekan dengan dukungan-dukungan yang
diberikan oleh keluarga atau orang terdekat meliputi: dukungan emosional,
dukungan penghargaan, dukungan informatif dan dukungan instrumental. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahuai hubungan dukungan keluarga dengan tingkat
depresi pada penderita ODHA (HIV-AIDS). Studi ini menggunakan Literature
Review dengan desain penelitian Cross Sectional. Database yang digunakan adalah
Google Scholar dan Pubmed.dengan tahun terbit 2012sampai 2022. Seleksi studi
sesuai dengan kriteria inklusi. Terdapat 4 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi.
Setelah dianalisis menggunakan desain penelitian cross sectional dan secara
keseluruhan menunjukkan ODHA yang mengalami depresi dari ringan ke berat dan
secara keseluruhan menunjukan bahwa dukungan keluarga meupakan hal yang
sangat penting yang dapat menurunkan depresi pada orang yang terkena HIV-AIDS
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPEII DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Latar Belakang: Indonesia adalah negara dengan prevalensi Diabetes Mellitus Tipe
II ke tujuh di dunia. Dinkes DIY tahun 2014 menunjukkan bahwa penyakit DM tipe
II merupakan penyakit terbanyak nomor 4 di DIY dengan prevalensi kasus sebesar
9.497 kasus dan menjadi penyebab kematian nomor 7 di DIY. Ada beberapa faktor
yang dimungkinkan mempengaruhi kadar gula darah, yaitu pola makan yang salah,
kurangnya aktivitas fisik, meningkatnya stres, pertambahan BB dan usia, pengunaan
obat antidiabetik dan konsumsi alkohol. Faktor ini jika tidak dikendalikan dengan
baik dapat menyebabkan risiko komplikasi diabetes semakin meningkat.
Tujuan Penelitian: Mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan terhadap kadar
gula darah pada penderita diabetes mellitus Tipe II di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, metode
deskriptif korelasi, dengan pendekatan waktu cross sectional. Metode sampling
menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel 58 responden dari
bulan Desember-Januari 2019. Instrumen menggunakan Timbangan BB, microtoise
Blood Glucose test dan kuesioner, analisis data dengan skala ordinal menggunakan
kendall tau dan data dengan skala interval yaitu Person correlation.
Hasil Penelitian: Adanya hubungan antara obesitas, Aktivitas fisik dan Tingkat
stres, sedangkan Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan usia dengan kadar
gula darah pada penderita DM tipe II di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Simpulan dan Saran: Obesitas, tingkat stres dan aktifitas fisik dapat meningkatkan
kadar gula darah sedangkan usia dan jenis kelamin tidak mempengaruhi kadar gula
darah pada penderita DM tipe II di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti
menyarankan pada responden penelitian untuk dapat mengendalikan Aktifitas fisik,
obesitas dan tingkat stres dengan kadar gula darah agar dapat terkontrol dengan baik
PENGARUH PSIKOEDUKASI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI
Latar Belakang : Dampak penyakit kanker payudara tidak hanya pada fisik tetapi
juga berdampak pada psikologis, yang paling sering ditemukan adalah
kecemasan.distres emosional,depresi, dan gangguan psikososial.Psikoedukasi
merupakan suatu intervensi yang dapat dilakukan pada individu, keluarga, dan
kelompok untuk membantu mekanisme koping dan mengurangi kecemasan yang
dialami klien kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh psikoedukasi terhadap klien kanker payudara yang menjalani
kemoterapi
Tujuan: tinjauan literatur ini mengeksplorasi pengaruh pemberian psikoedukasi
klien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.
Metode: Pencarian literatur dilakukan dengan dua database terbesar Google
Scholar, dan, Pubmed, dengan kata kunci: Psikoedukasi, kanker
payudara,kemoterapi.Kriteria inklusi artikel terbit tahun 2015-2020, Studi Mixed
Methods, quasy experiment Appraisal Tool from JBI.
Hasil : Pencarian literatur ini mengeksplorasi pengaruh pemberian psikoedukasi pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Pendidikan kesehatan memerlukan penggunaan media, durasi efektif, dan metode terintegrasi yang tepat. sehingga memberikan efek pemberian psikoedukasi terhadap kecemasan, respon psikososial, hingga klien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dan setiap penelitian memiliki hasil yang saling menguatkan.
Simpulan dan saran: Psikoedukasi merupakan suatu interventi yang dapat
dilakukan pada individu, keluarga, dan kelompok yang fokus mendidik
partisipanya mengenai tantangan dalam hidupnya, membantu partisipan
mengembangkan sumber-sumber dukungan, dan dukungan sosial dalam
menghadapi tantangan tersebut serta mengembangkan ketrampilan coping
INTERVENSI SUPORTIF EDUKATIF DALAM PENINGKATAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELLITUS: LITERATURE REVIEW
Latar belakang: Kepatuhan dalam menjalankan diet merupakan salah satu faktor untuk menstabilkan kadar gula dalam darah menjadi normal dan mencegah komplikasi. Ketidakpatuhan pasien dalam melakukan tatalaksana diabetes akan memberikan dampak negatif yang sangat besar meliputi peningkatan biaya kesehatan dan komplikasi diabetes. Penderita diabetes melitus seharusnya menerapkan pola makan seimbang untuk menyesuaikan kebutuhan gula darah sesuai dengan kebutuhan tubuh melalui pola makan sehat.
Tujuan: Bertujuan untuk mengidentifikasi hasil penelitian yang membahas pengaruh intervensi suportif edukatif terhadap kepatuhan diet pasien diabetes mellitus.
Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literarture revie. pencarian artikel melalui Google Scholar & Pubmed.
Hasil: Berdasarkan hasil artikel yang dikumpulkan dan analisa penulis didapatkan mengatakan bahwa supportive educative dapat mempengaruhui kepatuhan diet seseorang.
Simpulan & Saran: Berdasarkan literature review di atas dapat disimpulkan bahwa supportif edukatif dapat efektif jika semua aspek terpenuhi, mulai dari teaching, guiding, supportif, dan develomental enviroment
EFEK TERAPI ISOMETRIC HANDGRIP EXERCISE TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN JANTUNG KORONER : LITERATURE REVIEW
Latar Belakang: Hipertensi atau yang dikenal dengan tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan yang dimana terjadi tekanan pada pembuluh darah yang meningkat secara bertahap pada diastolik dan sistolik, peningkatan tekanan darah terjadi pada penderita jantung koroner. Aktifitas fisik merupakan pengobatan non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah yang tidak normal pada klien dengan jantung
koroner sehinggga prognosis penyakit tidak cepat memburuk akibat tekanan darah yang meningkat. Latihan isometric handgrip exercise yang di lakukan pada paisen
dengan penyakit jantung kororner terbukti tidak memiliki bahaya terhadap kondisi pasien. Sehingga terapi isometric handgrip exercise bisa digunakan sebagai salah satu terapi tambahan bagi pasien jantung koroner,setidaknya terapi ini aman dan tidak membahayakan pasien. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh terapi isometric
handgrip terhadap tekanan darah pada pasien jantung koroner. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menggunakan PICO(population, intervention, comparison, otcome), dengan database google scholar, pubmed dan sciencedirect kata kunci Isometric handgrip exercise, Tekanan darah, Jantung koroner, Blood presure, Coronary heart, Hypertension, Coronary artery disease kemudian melakukan kajian litelature menggunakan bagan Prisma. Hasil:
hasil review 4 artikel bahwa terapi isometric handgrip tidak signifikan terhadap tekanan darah, posisi duduk dan supine lebih baik trhadap respon jantung dari pada berdiri, terjadi peningkatan gelombang nadi dan augmentasi indeks, respon sel
endotel tidak mengalami perubahan saat setelah latihan, namun terapi dapat terapkan untuk ketahanan fungsi jantung dan aman dilakukan untuk terapi fisik pada pasien jantung koroner. Simpulan dan saran: Latihan isometric handgrip
terhadap tekanan darah pada pasien jantung koroner tidak mempengaruhi penurunan tekanan darah akan tetapi aman dilakukan pada pasien jantung koroner. Saran: Latihan isometric handgrip dapat diberikan untuk ketahan fungsi jantung dalam jangka waktu yang panjang, selain itu intervensi aman pada pasien dengan jantung koroner dan mudah untuk dilakukan