191 research outputs found
Dampak Futsal-Berbasis-Psikologi-Positif pada Anak Usia Sekolah Dasar
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak intervensi olahraga futsal yang didesain dengan prinsip psikologi positif: positive emotion, engagement, relationships, meaning, dan accomplishment, yang biasa disingkat sebagai PERMA pada anak siswa sekolah dasar. Sejumlah 22 anak dari kelas I hingga kelas VI sekolah dasar berpartisipasi dalam penelitian ini. Perlakuan olahraga futsal diberikan selama 2 jam per minggu di sore hari sepulang sekolah. Data mengenai PERMA sebelum dan sesudah mengikuti futsal selama 10 kali diperoleh dari pelatih dan guru kelas menggunakan teknik wawancara dan kuesioner. Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan skor yang sangat signifikan setelah mengikuti kegiatan futsal positif pada semua faktor PERMA. Namun guru kelas dan pelatih tampak memiliki perspektif yang berbeda dalam melihat peningkatan anak. Menurut guru kelas, perubahan yang paling menonjol terletak pada emosi positif dan pemaknaan (meaning). Sedangkan menurut pelatih, perubahan yang paling menonjol pada anak terlihat dalam hal keterlibatan (engagement), pencapaian (accomplishment), dan pemaknaan (meaning). Hasil penelitian ini merekomendasikan kegiatan olahraga futsal positif untuk anak-anak siswa sekolah dasar, terutama yang mengalami problem emosi dan perilaku. Penelitian serupa pada anak perempuan maupun remaja perlu dilakukan
DAMPAK PELATIHAN REGULASI EMOSI ANAK (REMONA) TERHADAP PERILAKU DISRUPTIF PADA SISWA KELAS I SD KY AGENG GIRI MRANGGEN KABUPATEN DEMAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pelatihan “REMONA” regulasi emosi anak terhadap perilaku disruptif pada kelas I SD Ky Ageng Giri. Metode penelitian ini menggunakan pre-experimental design the one group prestest posttest design yaitu penelitian yang menggunakan satu kelompok sampel penelitian dan dilakukan pengukuran atau observasi (pre and posttest design) sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas I SD Ky Ageng Giri sebanyak 32 anak. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu sampling jenuh, seluruh populasi dijadikan sampel. Analisis data pada penelitian menggunakan Paired Sample T-test Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan “REMONA” secara signifikan efektif dalam menurunkan perilaku disruptif pada siswa kelas I SD Ky Ageng Giri dengan nilai perbedaan skor perilaku disruptif sebelum pelatihan “REMONA” (Mpretest=18,78; SDpretest=14,397) dan sesudah pelatihan (MposttestI=10,31; SDposttestI=7,168) dengan p<0,001. Bahkan dievaluasi setelah satu minggu, pelatihan “REMONA” tetap efektif dalam menurunkan perilaku disruptif (MposttestII=10,03; SDposttestII=6,684).
Kata Kunci: Perilaku Disruptif, Pelatihan “REMONA”, Anak Usia Sekolah Dasa
HUBUNGAN SIKAP TERHADAP MEDIA SOSIAL DENGAN PARTISIPASI SOSIAL PADA IBU-IBU YASINAN DESA NGEMBUL, KABUPATEN BLITAR
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara sikap terhadap media sosial dengan partisipasi sosial pada ibu-ibu Yasinan Desa Ngembul, Kabupaten Blitar. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 140 ibu-ibu anggota Yasinan. Sampel penelitian berjumlah 75 orang dari Dusun Ngembul dan Sumberpandan yang didapatkan dengan insidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala sikap terhadap media sosial (α=0,785) dan skala partisipasi sosial (α=0,876). Uji regresi sederhana menunjukan adanya hubungan positif dan signifikan antara sikap terhadap media sosial dengan partisipasi sosial (rxy=0,476; p<0,001). Semakin positif sikap terhadap media sosial maka semakin tinggi pula partisipasi sosialnya, dan sebaliknya. Sikap terhadap media sosial mempengaruhi sebesar 22,6 % pada partsipasi sosial dan sisanya sebesar 77,4 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkapkan dalam penelitian ini
Ambiguous genitalia: Dampak psikologis dan kebutuhan pendampingan psikologis sepanjang hayat
Ambiguous genitalia merupakan indikasi umum dari congenital adrenal hyperplasia (CAH) pada bayi dengan kromosom 46,XX. Dalam kenyataannya, bayi dengan ambiguous genitalia memunculkan keraguan dalam penentuan jenis kelamin: apakah bayi ini akan dibesarkan sebagai laki-laki atau perempuan. Paparan ini akan menjelaskan hasil riset dan pengalaman klinis penulis mengenai dampak psikologis ambiguous genitalia pada anak, disepanjang rentang kehidupannya (kanak-kanak hingga dewasa), problem psikologis yang dihadapi oleh orangtua dari anak dengan ambiguous genitalia (dari sejak anak lahir hingga dewasa), treatment yang dapat dijalani dan dampaknya jika tidak menjalani treatment, serta peran penting psikologi untuk meningkatkan kualitas hidup penderita.
Kata kunci: ambiguous genitalia, congenital adrenal hyperplasia, kerancuan kelamin, kelamin gand
Dampak Psikologis dan Kualitas Hidup pada Perempuan dengan Sindrom Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH)
Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH) adalah kondisi kelainan bawaan pada perempuan dimana vagina, saluran tuba, dan uterus tidak berkembang secara normal. Kondisi ini seringkali mulai diketahui ketika seorang remaja tidak mengalami menstruasi (amenorrhea primer) atau ketika perempuan usia subur tidak kunjung mendapatkan keturuan dan atau mengalami gangguan dalam melakukan hubungan seksual setelah menikah. Etiologi MRKH hingga saat ini masih kurang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hasil-hasil penelitian (literature review) mengenai dampak psikologis dan kualitas hidup (quality of life) pada perempuan dengan MRKH. Penelusuran literature dilakukan pada database PUBMED dan Sciencedirect dengan menggunakan kata kunci “MRKH AND quality of life” dengan menggunakan pengaturan untuk mendapatkan artikel jurnal lengkap (fulltext) dalam Bahasa Inggris. Hasil penelusuran menunjukkan adanya problem psikologis pada perempuan dengan MRKH, baik yang menjalani operasi maupun yang tidak. Pendampingan psikologis sangat dibutuhkan dan perlu diintegrasikan dalam penanganan medis terhadap perempuan dengan MRKH. Kualitas hidup perempuan dengan MRKH yang dilaporkan di jurnal bersifat inkonklusif
- …