7 research outputs found

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SD NEGERI SIYONO III

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di SD Negeri Siyono 3 berlangsung mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015. Dengan kegiatan PPL diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah. Bentuk pelaksanaan program kegiatan PPL terdiri dari dua jenis, yaitu praktik mengajar terbimbing, dan ujian praktik mengajar. Praktik mengajar terbimbing dilakukan empat kali, dan ujian praktik mengajar dilakukan dua kali. Masing-masing jenis praktik mengajar dilakukan di kelas 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA,dan SBK. Selain itu juga ada program non-mengajar meliputi tamanisasi, lomba 17an, membantu administrasi sekolah, pengadaan struktur organisasi sekolah, pendampingan BTA, pendampingan Pramuka, serta pendampingan lomba gerak jalan dan paduan suara. Semua jenis kegiatan tersebut terlaksana dalam waktu 133 jam. Dari pelaksanaan kegiatan PPL maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan PPL dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan kompetensi di bidang pendidikan, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang telah dipelajari ke dalam proses pembelajaran di sekolah, serta dapat meningkatkan hubungan kemitraan yang baik antara UNY dengan sekolah yang terkait

    Improving Vocational Embroidery Decoration Wall Skills Through Learning By Doing Model for Autistic Children in SLB Autisma YPPA Padang

    Get PDF
    This study discusses three students who have problems in vocational skills, making wall decoration creations. The observation shows that students have good interest and talent in embroidery. The purpose of this paper is to improve vocational skills to make creations of wall hangings through the learning model of learning by doing. The research method used was classroom action research consisting of two cycles. Each cycle consists of four meetings held in several stages, namely planning, implementing actions, observing, and reflecting. Data collection techniques used were observation, documentation, and tests. The results showed that the vocational learning process of making wall hangings creations for children with Class X autism was carried out through learning by doing learning models. The results of the study in the first cycle have increased. At the first meeting until the fourth meeting TQ scored 42.8%, 54.7%, 54.7%, and 61.9%, UM earned 47.6%, 59.5%, 59.5%, and 66.6%, and NA 52.3%, 61.9%, 61.9% and 69%. In the second cycle, TQ scored 69%, 69%, 73.8%, and 80.9%, UM earned 76.1%, 76.1%, 78.5%, and 80.9%, and NA received 85.7%, 85.7%, 90.4%, and 90.4%. The conclusion is that the implementation of embroidery wall hanging vocational skills can be improved through the learning model of learning by doin

    IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SEMESTER 1 DI SEKOLAH DASAR KANISIUS BEJI GADING PLAYEN GUNUNGKIDUL GUNUNGKIDUL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikai miskonsepsi yang terjadi pada siswa kelas V Sekolah Dasar Kanisius Beji, Playen, Gunungkidul. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Kanisius Beji yang berjumlah 18 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua tahap. Tahap pertama adalah memberikan soal tes tertulis nantinya dianalaisi untuk mengetahui miskonsepsi yang dialami siswa. Tahap yang kedua adalah wawancara. Wawancara dilakukan untuk mengetahui apa faktor penyebab miskonsepsi yang dialami siswa. Instrumen yang digunakan adalah soal pilihan ganda dan wawancara. Analisis data sesuai Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian ditemukan beberapa miskonsepsi yang dialami oleh siswa. Diantaranya adalah pada beberapa materi yang terdapat pada indikator a) menyebutkan organ pencernaan manusia dan fungsinya sebanyak 5 siswa yaitu terbalik dalam menyebutkan bagian organ pencernaan usus halus dengan usus besar, b) menyebutkan organ peredaran darah manusia dan fungsinya sebanyak 5 siswa yaitu terbalik menyebutkan bagian-bagian jantung dan terbalik memahami fungsi pembuluh vena dengan pembuluh nadi dan c) mengumpulkan data tentang sifat benda, seperti bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan bau sebelum dan sesudah mengalami perubahan sebanyak 11 siswa yaitu salah dalam memahami perubahan yang terjadi pada semen yang dicampur dengan air. Kata kunci : Identifikasi Miskonsepsi IPA, SD Kanisius Bej

    Pengembangan Smartphone Book Dengan Metode Pattern Matching

    No full text
    Smartphone atau telepon pintar adalah sebuah alat komunikasi yang berfungsi selayaknya sebuah komputer. Dengan telepon pintar kita dapat menyimpan ribuan nomor telepon, menyimpan data, mengakses Internet, bermain game dan sebagainya, sehingga telepon pintar menjadi sebuah kebutuhan bagi kita. Fungsi penting dari telepon pintar salah satunya adalah dengan adanya phone book atau buku telepon. Nomor telepon yang beredar saat ini umumnya berjumlah 12 digit dengan komposisi nomor yang acak, sehingga membuat kita malas untuk menghafalnya. Teknologi yang terdapat pada buku telepon biasanya dapat memecah komposisi nomor sebanya 3 atau 4 digit, namun jika kombinasi angkanya acak akan menyilitkan bagi kita untuk mengingatnya. Matching Pattern adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyamakanpola suatu teks dengan pola yang kita inginkan. Metode ini cocok  digunakan untuk memecah nomor telepon dengan kombinasi angka acak.Permasalahan diatas menjadi latar belakang untuk membuat sebuah buku telepon pintar yang dapat memecah digit angka yang lebih fleksibel menggunakan metode pattern matching sehingga memudahkan bagi pengguna menghafalkan nomor telepon, tujuannya adalah dengan banyaknya frekuensi penggunaan nomor telepon tersebut berarti penting untuk mengingat nomor tersebut
    corecore