147 research outputs found

    Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII

    Get PDF
    Dengan buku siswa ini diharapkan siswa memiliki kompetensi dalam mendengar, membaca, menulis, menyajikan secara lisan, memiliki pengetahuan yang memadai tentang penggunaan bahasa Indonesia secara efektif pada ragam sastra maupun nonsastra. Lebih penting dari itu, dengan mempelajari Buku Siswa Bahasa Indonesia generasi Indonesia memiliki minat baca dan minat menulis yang tinggi. Cara penyajian buku secara induktif dan berbasis tugas. Buku Siswa membelajarkan siswa untuk bisa menemukan dan belajar berpikir tingkat tinggi. Kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, nasionalisme, dan kecerdasan sosial ditumbuhkan secara tidak langsung melalui kegiatan-kegiatan kreatif pada Buku Siswa Bahasa ini. Siswa berlatih menyongsong dunia literasi dengan penumbuhan minat baca melalui jurnal membaca yang dirancang terintegrasi dalam pembelajaran. Pada tiap bab Buku Siswa ini terdapat bagian-bagian yang mencakup (a) pengantar berisi fenomena komunikasi terkait dengan jenis teks yang dipelajari, (b) pemodelan teks diikuti kotak info untuk meningkatkan pengetahuan tentang ciri umum teks, (c) membaca/ menyimak intensif untuk melatih keterampilan reseptif sesuai teks yang dipelajari, (d) menelaah struktur dan bahasa teks untuk menajamkan penemuan prinsip-prinsip penciptaan teks dan latihan terbimbing menghasilkan bagian-bagian teks sebagai bekal mencipta teks secara mandiri, dan (e) latihan mencipta atau menyajikan teks secara kreatif dan kontekstual dalam berbagai bentuk baik lisan/ tertulis. Gurumu akan membimbing dan mendampingi dengan penuh semangat. Berproseslah dengan penuh ketekunan dan kegairahan

    Bahasa Indonesia: buku guru SMP/MTs Kelas VII

    Get PDF
    Buku Guru ini hadir sebagai panduan penting dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Buku Guru berisi petunjuk umum dan petunjuk khusus membelajarkan Bahasa Indonesia dengan media Buku Siswa. Petunjuk umum berisi penjelasan karakteristik pembelajaran Bahasa Indonesia, karakteristik organisasi kompetensi dasar pembelajaran Bahasa Indonesia, karakteristik penilaian autentik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Petunjuk khusus pada tiap bab berisi contoh pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan media buku siswa. Pada setiap bab terdapat contoh indikator, contoh materi, contoh tema yang bisa digunakan sebagai bahan pengembangan materi, contoh pengalokasian waktu pada stiap bab, contoh langkah pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan contoh rubrik penilaian autentik. Karena bersifat contoh, guru sangat diharapkan untuk bisa memvariasikan dan menyesuaikan isi Buku Guru dengan konteks daerah, konteks waktu, konteks budaya lokal, dan konteks karakteristik sekolah. Penilaian pengetahuan belum banyak diberikan pada Buku Guru dan guru diharapkan dapat menyusun penilaian pengetahuan yang sesuai. Buku Guru ini penting dibaca oleh guru yang akan membelajarkan Bahasa Indonesia, terutama kelas VII. Buku Guru ini berfungsi memandu guru dalam menggunakan Buku Siswa untuk mencapai hasil secara maksimal. Pemahaman Buku Guru dan Buku Siswa secara terintegrasi merupakan sebuah keharusan untuk mencapai hasil secara gemilang. Materi dalam buku siswa dan perencanaan pembelajaran dalam Buku Guru hanyalah contoh dan sangat terbuka untuk divariasikan sesuai konteks

    Sastra Klasik Sebagai Wahana Efektif Dalam Pengembangan Pendidikan Karakter

    Get PDF
    Classic literature as an effective way in improving education of character.A lesson of classic literature is an effective mode for improving student\u27s character. Some elements of classic literature include culture element, history, beside emotional aspect, intellectual, social, and morality. That element as long as now is an inspection surface in a personality improvement. Therefore, improvement of personality education (read: character) by means of classic literature is not fabricating efforts. A classic literature is able to help building student\u27s character, by means of touching story\u27s combination, shaking of words selection, or a power of conflict which was tremble his friend shock and heroism. Exactly, by a classic literature, a student is able get a conscious, without feeling to be forced and taught. So, learning of it is not enough if only concentrate to a theory. Another aspect is more important, that is an appreciation and creation. Both of that aspect is able to give an experience and literature personality, especially in certain characters building of student\u27s personal

    Gaya Pengasuhan Orang Tua Authoritative Dapat Menumbuhkan Motif Berprestasi Pada Diriiself Anak Dan Remaja

    Full text link
    Perolehan tinggi rendah Nilai ujian Nasional (NUN) siswa SMA/remaja, dipengaruhi, diantaranya, oleh faktor internal siswa, dalam hal ini adalah faktor motivasional yaitu faktor motivasi berprestasi. Adanya motivasi berprestasi pada diriIself anak dan remaja, dikarenakan adanya motif berprestasi pada derajat yang tinggi dalam diri/se/f-nya. Motif berprestasi, atau kebutuhan berprestasi (N- Ach), adalah suatu keinginan untuk menjadi unggul dengan derajat tinggi, yang tefdapat pada dmlself anak dan remaja. Bagaimana terbentuk dan meningkatkan motif berprestasi pada diriIself anak dan remaja, artikel ini mencoba memaparkannya

    Bahasa Indonesia: buku guru SMP/MTs kelas VIII

    Get PDF
    Buku teks mata pelajaran Bahasa Indonesia ditulis dengan tujuan agar para siswa memiliki kompetensi berbahasa Indonesia untuk berbagai keperluan sebagai kegiatan sosial. Kegiatan yang dirancang dalam buku diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan kompetensi berbahasa yang dibutuhkan dalam kehidupan yang sesungguhnya. Konsep utama pengembangan buku teks adalah berbasis-genre. Genre dimaknai sebagai kegiatan sosial yang memiliki jenis yang berbeda sesuai dengan tujuan kegiatan sosial dan tujuan komunikatifnya. Masingmasing jenis genre memiliki kekhasan cara pengungkapan (struktur retorika teks) dan kekhasan unsur kebahasaan. Inilah cara pandang baru tentang bahasa. Jika Kurikulum 2006 menekankan pendekatan komunikatif, Kurikulum 2013 justru menajamkan efek komunikasi dan dampak fungsi sosialnya. Pada Kurikulum 2006 siswa diajarkan menulis surat dengan format standar yang tidak menekankan isi surat. Pada Kurikulum 2013, surat yang ditulis siswa harus berdampak sosial, seperti mampu menunjukkan kepribadian dalam surat lamaran kerja dan atau surat untuk meyakinkan orang lain. Bahasa dan isi menjadi dua hal yang saling menunjang. Ini sejalan dengan perkembangan teori pengajaran bahasa di Eropa dan Amerika, yaitu Content Language Integrated Learning (CLIL). CLIL menonjolkan empat unsur penting sebagai penajaman pengertian kompetensi berbahasa, yaitu isi (content), bahasa/komunikasi (communication), kognisi (cognition), dan budaya (culture)

    Bahasa Indonesia SMP/MTs kelas VIII

    Get PDF
    Buku teks mata pelajaran Bahasa Indonesia ditulis dengan tujuan agar para siswa memiliki kompetensi berbahasa Indonesia untuk berbagai keperluan sebagai kegiatan sosial. Kegiatan yang dirancang dalam buku diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan kompetensi berbahasa yang dibutuhkan dalam kehidupan yang sesungguhnya. Konsep utama pengembangan buku teks adalah berbasis genre. Genre dimaknai sebagai kegiatan sosial yang memiliki jenis yang berbeda sesuai dengan tujuan kegiatan sosial dan tujuan komunikatifnya. Setiap jenis genre memiliki kekhasan cara pengungkapan (struktur retorika teks) dan kekhasan unsur kebahasaan. Inilah cara pandang baru tentang bahasa. Jika Kurikulum 2006 menekankan pendekatan komunikatif, Kurikulum 2013 justru menajamkan efek komunikasi dan dampak fungsi sosialnya. Pada Kurikulum 2006 siswa diajarkan menulis surat dengan format standar yang tidak menekankan isi surat. Pada Kurikulum 2013, surat yang ditulis siswa harus berdampak sosial, seperti mampu menunjukkan kepribadian dalam surat lamaran kerja dan atau surat untuk meyakinkan orang lain. Bahasa dan isi menjadi dua hal yang saling menunjang. Ini sejalan dengan perkembangan teori pengajaran bahasa di Eropa dan Amerika, yaitu Content Language Integrated Learning (CLIL). CLIL menonjolkan empat unsur penting sebagai penajaman pengertian kompetensi berbahasa, yaitu isi (content), bahasa/komunikasi (communication), kognisi (cognition), dan budaya (culture)

    Analisis Senyawa 06-metilguanin dengan Metode Voltammetri Pulsa Diferensial

    Full text link
    Analytical method of O6-methylguanine compound by differential pulse voltammetry using a glassy carbon electrode had been developed. O6-methylguanine could be analyzed in acetate buffer solution pH 4.2, Mcllvaine modification buffer solution pH 1.2 and borax solution 0.05 M pH 9.2. O6-methylguanine could be the best analyzed in acetate buffer solution pH 4.2. Peak potential (Ep), detection limit and quantitation of O6-methylguanine were 977 ± 7mV, 2.8 x 10-6 M and 6.8 x 10-6 M, respectively

    Kejadian Komplikasi Vaskuler Pasien Pasca Intervensi Koroner Perkutan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

    Get PDF
    Pasien pasca intervensi koroner perkutan (IKP) mempunyai risiko komplikasi vaskuler. Perawat di unit keperawatan kritis mempunyai peran penting dalam deteksi dini komplikasi vaskuler dengan melakukan pemantauan secara ketat pada pasien menggunakan lembar monitor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian komplikasi vaskuler pasien pasca intervensi koroner perkutan. Penelitian ini bersifat deskriptif  dengan  jumlah sampel 46 pasien pasca-IKP yang dirawat di ruang Cardiac Intensive Care Unit (CICU) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Pemantauan dilakukan selama 6 jam periode tirah baring pasca-IKP pada semua pasien. Hasil pemantauan menunjukkan adanya komplikasi vaskuler yang meliputi komplikasi pada tempat pungsi dan vaskuler perifer. Komplikasi pada tempat pungsi meliputi sedikit perdarahan 45.7%, memar kecil 28.3% dan hematoma 1 cm 17.4%. Komplikasi vaskuler perifer meliputi akral dingin 21.73%, pucat pada ekstremitas 6.5%, kesemutan 8.7%, nadi distal lemah 10.9% dan CRT 2 detik 8.7%. Komplikasi yang terjadi pada pasien pascaintervensi koroner perkutan selama periode 6 jam yaitu komplikasi pada tempat pungsi (sedikit perdarahan, memar kecil dan hematom 1 cm, sedangkan komplikasi vaskuler perifer yang muncul yaitu  akral dingin,pucat pada ekstremitas, kesemutan, nadi distal lemah dan CRT 2 detik. Pemantauan pasien pada tempat pungsi dan komplikasi vaskuler perifer sebagai langkah deteksi dini komplikasi vaskuler pasien pasca intervensi koroner perkutan perlu dilakukan. Post percutaneous coronary intervention (PCI) patients are at risk for vascular complications. Nurses in critical care nursing unit have a vital role such as closely monitor post PCI patients for early detection of vascular complications. The purpose of the study was to know  the incidence of vascular complications of post PCI patients. This was a descriptive study with sample size of 46 post PCI who were treated in the Cardiac Intensive Care Unit (CICU) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Each patient was monitored over a period of bed rest (6 hours) after PCI procedure. The incidence of vascular complications including complication at the puncture site and peripheral vascular complications. Complication at the puncture site including little bleeding 45,7%, small bruise 28,3% and hematoma 1 cm 17,4%. Peripheral vascular complication including cold in lower extremities 21,7%, pale in extremities 6,5%, tingling 8,7%, weak distal heart rate 10,9%, Capilarry Reffil Time 2 second  8,7%. Complications that occur in patients with post percutaneous coronary intervention over a period of 6 hours are complications at the puncture site including little bleeding,  small bruise, and hematoma. Peripheral vascular complication including cold in lower extremities, pale in extremities,tingling, weak distal heart rate, capilarry reffil time 2 detik. The monitoring of puncture site and peripheral vascular complications as an early detection effort to minimize the incidence of vascular complications of post PCI patients

    Pengembangan Buku Cerita Anak Bermuatan Karakter untuk Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

    Get PDF
    This research is based on student’s mathematical problem solving ability isn’t as expected. Using children’s storybook with mathematical concept is expected to be the one of many solutions to that problem, but unfortunately it’s still difficult to find children’s storybook that support mathematics learning in elementary school. The purposes of this research are : 1) to describe the information about children’s storybook with mathematical concept; 2) to describe  the design principles of children’s storybook that will be developed; 3) the final product of children’s storybook. This research is using educational design research method with Reeves model which consist of 3 steps : 1) analysis and exploration; 2) design and construction; 3) evaluation and reflection. The results of this research are : 1) to tell the information about children’s storybook with mathematical; 2)  design principles of the character based math storybook for elementary school; 3) final product of this research  is produced a children’s storybook with “Weather” topic which contained about fraction and character building in the story. Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang belum sesuai dengan harapan. Penggunaan buku cerita yang mengandung konsep matematika diharapkan dapat menjadi salah satu solusi permasalahan tersebut, namun sayangnya masih sulit ditemukan buku cerita anak yang mendukung pembelajaran matematika di sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini yaitu : 1) mendeskripsikan ketersediaan buku cerita anak yang mengandung konsep matematika; 2) mendeskripsikan prinsip desain dari buku cerita anak yang akan dikembangkan; 3) Produk akhir buku cerita anak. Penelitian ini menggunakan metode EDR (Educational Design Research) dengan model Reeves yang terdiri dari 3 tahap penelitian, yaitu : 1) Analisis dan Eksplorasi; 2) Desain dan Konstruksi; 3) Evaluasi dan Refleksi. Hasil dari penelitian ini yaitu : 1) menghasilkan data tentang ketersediaan buku cerita anak yang mengandung konsep matematika; 2) prinsip desain buku cerita anak bermuatan karakter untuk pembelajaran matematika; 3) produk akhir dari penelitian ini menghasilkan buku cerita anak bertema cuaca yang memuat konten pecahan dan pendidikan karakter melalui tokoh-tokoh dalam cerita
    • …
    corecore