17 research outputs found

    Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Ultrasonografi dan Histopatologi pada Pasien Tumor Payudara di RSUD Arifin Achmad Periode 1 Oktober 2013 - 30 September 2014

    Full text link
    This study aims to know the concordance of ultrasonography and histopathology results in diagnosing breast tumor at Arifin Achmad General Hospital. This study was an analytic retrospective with a cross-sectional design. Samples in this study includes all breast tumor patients that went through ultrasonography and histopathology examinations during 1 october 2013 – 30 september 2014. There were 31 samples that fulfilled the inclusion criteria. All samples were females. This study shows that breast tumor is most frequent in age group 40-49 years old with 15 patients (4,39%). Among 15 patients, 10 were diagnosed with benign tumor (32,26%) and 5 were diagnosed with Malignant tumor (16,13%). Kappa scores of ultrasonography and histopatology was R 0,353, it means the concordance was fair. Overall, ultrasonography concordance accuracy was 70,96%. Concordance in diagnosing benign tumor was 80% and was 54,5% in Malignant tumor

    Studi Plutonium 239/240 (239/240pu) dalam Sedimen di Perairan Sluke, Rembang

    Full text link
    Persebaran Radionuklida dapat berasal dari atmosfer maupun run off sungai. Radionuklida yang berada di atmosfer jatuh ke samudra lalu terbawa oleh arus. Arus global dan global fallout merupakan salah satu faktoradanya radionuklida di Perairan Sluke. Perairan Sluke merupakan perairan yang dimanfaatkan dalam kegiatan penangkapan ikan dan aktivitas PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) sehingga perlu dilakukan pemantauan keadaanlingkungan.Salah satu radionuklida yang berbahaya dan digunakan oleh manusia yaitu 239/240Pu. Radionuklida ini berbahaya karena memiliki radioksisitas yang tinggi dan waktu paro yang panjang.239/240Pu memiliki sifat mudah mengendap pada sedimen, terutama pada sedimen yang berbentuk lempung. Radioaktivitas Pu kemungkinanakan lebih besar di sedimen dibandingkan dengan di air. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai distribusi 239/240Pu di sedimen berdasarkan jenis sedimen dasar di Perairan Sluke. Informasi ini juga sebagai data dasar (baseline), yang dapat menjadi tolok ukur terjadinya kontaminasi Pu di masa mendatang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberagaman besaran radioaktivitas 239/240Pu dalam sedimen berkisar antara 5,0x10-4 hingga 2,9x10-3 Bq/Kg dengan rata-rata 1,4x10-3 Bq/Kg. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa distribusi besaran radioaktivitas 239/240Pu pada perairan Sluke, Rembang cukup dipengaruhi oleh jenis sedimen lanau pada wilayah tersebut

    Sistem dan Teknologi Peramalan Iklim

    No full text
    Proceeding Seminar Nasional Sains dan Aplikasi Komputasi 2013 (Sensakom 2013), p. 1 - 5Iklim memberikan pengaruh yang signifikan dalam kehidupan manusia. Untuk dapat memahaminya, dibuat penyederhanaan melalui pendekatan fisis dan statistik berupa model iklim. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofosika (BMKG) telah memanfaatkan berbagai hasil keluaran model baik yang didasarkan statistik maitpun dinamis dalam membuat prediksi iklim. Meskipun pemodelan iklim masih belum bisa menggambarkan secara tepat sistem iklim khitsusnya iklim tropis, akan tetapi dengan memahami perilaku iklim diharapkan dapat diperoleh gambaran kondisi iklim pada waktu yang akan datang

    PROFIL KLIMATOLOGIS LAPSE RATE VERTIKAL DI MEDAN, PADANG, JAKARTA, PALU, DAN AMBON

    No full text
    Lokasi pengamatan Radiosonde yang tersebar di seluruh Indonesia hingga tahun 2015 mencapai 23 tempat ini ternyata masih belum banyak yang memanfaatkan hasil data tersebut untuk analisis kondisi udara lapisan atas. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk membuat profil klimatologis bulanan lapse rate vertikal per bulan pada jam 00 dan 12 UTC di wilayah Medan, Padang, Jakarta, Palu, dan Ambon berdasarkan data observasi suhu udara vertikal harian pada tahun 2007-2016. Kemudian, metode penelitian yang digunakan adalah interpolasi, menghilangkan data pencilan, rata-rata, median, maksimum, minimum, dan perhitungan lapse rate. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa puncak tropopause sekitar 16-17,4 km dengan ketinggian puncak tropopause pada bulan Desember dan Januari-April lebih tinggi daripada bulan Juni-September dan terjadi inversi permukaan di Medan pada bulan Maret dan Juni-Juli serta di Jakarta pada bulan September-Oktober. Rata-rata tahunan ketinggian awal inversi jam 00 dan 12 UTC adalah 17,1 km dengan rata-rata bulanan Januari-Mei dan Desember lebih tinggi daripada Juni-November

    Reconstruction of Extreme Rainfall Event on September 19-20, 2017, Using a Weather Radar in Bengkulu of Sumatra Island

    No full text
    Extreme rainfall accompanied by strong winds hit the province of Bengkulu in the western coastal area of Sumatera Island during September 19-20, 2017, causing floods and landslides in Seluma and Central Bengkulu district. This extreme rainfall was recorded by Bengkulu Meteorological Station about 257.0 mm day−1 using rain-gauge observation. The spatial distribution of extreme rainfall cannot be seen if only using a rain-gauge observation in this location. The spatial distribution of extreme rainfall is needed to identify the impact of rainfall on landslides in large areas. The study aims to (1) develop the reconstruction of the spatial distribution of extreme rainfall using weather radar and (2) investigate the trigger that caused extreme rainfall by analyzing the synoptic-scale tropical waves. Each weather radar datum is saved in a Constant Altitude Plan Position Indicator (CAPPI). To get rainfall information, the CAPPI must be derived from Quantitative Precipitation Estimation (QPE) values. In this paper, we derived CAPPI using a Marshall-Palmer reflectivity-rain rate relationship. The result shows that rainfall formed on September 20, 2017, 21.00 UTC with total daily rainfall ranged between 176 and 247 mm in both districts and the mean of total daily rainfall has exceeded the average of monthly rainfall. The analysis of tropical waves suggests that only Kelvin waves were active and served as a possible trigger factor while the Madden-Julian Oscillation (MJO) and Equatorial Rossby (ER) waves were inactive during this extreme rainfall

    Collaboration as a Strategy for Poverty Alleviation

    No full text
    The poverty issue was very complex regarding various aspects of life, therefore, poverty alleviation was needed an involvement of the various parties. In order to be able to cooperate with various parties was required a deep cooperation. This descriptive qualitative research aims to analyze the cooperation of various parties in the poverty alleviation. The data were collected through interviews with the Poverty Alleviation Coordination Team and the key informant. The results show that cooperation in the poverty alleviation was limited in coordination between work units of the regional apparatus. The coordination was undertaken in the context of programming, implementing, and evaluating of the poverty alleviation. However, the coordination has not been maximized due without involving the private sector and universities who were also members of the poverty alleviation coordination team. The cooperation was more optimal when applying the collaboration principles. Therefore, a deeper cooperation was needed than just coordination, that was, in the form of collaboration. The collaboration in the form of collaboration between various parties could be an innovative strategy in the poverty alleviation

    Inovasi Produk Batik Sebagai Upaya Mewujudkan Masyarakat Yang Sehat Dan Sejahtera Di Masa Pandemi Covid19 Di Kelurahan Bandung Tegal Selatan

    Full text link
    Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pendampingan mengenai pentingnya inovasi produk batik tegalan dan edukasi bahaya covid19 pada masyarakat Kelurahan Bandung khususnya pengrajin batik tegalan. Pada masa pandemic saat ini diperlukan adanya inovasi produk batik tegalan agar pengrajin batik tegalan mampun bertahan. Selain itu, perlu pula adanya edukasi mengenai bahaya covid19 melalui pemasangan banner di titik kerumunan, serta pemasangan alat pencuci tangan injak. Adanya program pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan masyarakah kelurahan Bandung khususnya pengrajin batik mampu bertahan di masa pandemic saat ini serta kesadaran menjaga pola hidup bersih sehat dapat lebih meningkat lagi. Kata kunci: Batik Tegalan, inovasi, covid19, alat pencuci tanga
    corecore