245 research outputs found
Kaji Eksperimental Geet Reactor sebagai Pengganti Karburator dalam Upaya Perbaikan Kadar Emisi Gas Buang Motor Satu Silinder 4-tak
Pemasangan alat pengolah bahan bakar (GEET Reactor) pada saluran bahan bakar sebagai pengganti karburator bertujuan untuk mendaur ulang bahan bakar sehingga didapatkan pembakaran yang lebih hemat bahan bakar dan rendah emisi gas buang serta dapat pula memberikan bahan bakar alternatif dan diterapkan pada kendaraan bermotor. Adapun luaran yang ingin dicapai adalah dapat memberikan alternatif lain untuk menggunakan bahan bakar secara efisien dan rendah emisi ditengah meningkatnya kebutuhan bahan bakar dan isu pemanasan global dan menambah wawasan khalayak banyak akan pentingnya penghematan bahan bakar fosil dan mengurangi nilai emisi yang dihasilkan dari proses pembakaran mesin.Penelitian dilakukan dengan dua tahapan, dimana tahap pertama adalah membuat GEET reactor dengan metode trail and error, kemudian desain GEET reactor diuji kegunaannya sebagai pengganti karburator dan dilakukan penyesuaian sampai dapat bekerja sebagaimana karburator. Tahap akhir adalah melakukan penelitian terhadap kandungan emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar dari sepeda motor dengan menggunakan GEET reactor. Dari pengujian dapat disimpulkan bahwa penggunaan GEET reactor unit menyebabkan emisi gas buang yang dihasilkan lebih baik dan memenuhi standar EURO 3 dan pemerintah Indonesia dimana kadar CO turun 48 %, kadar CO2 naik 38 % dan jumlah HC turun 95,6 % dari penggunaan karburator
Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Mint yang Dimasukkan dalam Resin Komposit Microfine terhadap Kekerasan Resin Komposit Microfine
Latar belakang: resin komposit microfine adalah salah satu jenis resin komposit yang memiliki daya serap yang tinggi terhadap cairan, tetapi mempunyai bau yang tidak enak. Oleh karena itu, ekstrak mint (cairan) perlu dimasukkan pada resin komposit tersebut. Sifat mekanis resin komposit dapat diketahui salah satunya melalui uji kekerasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak mint yang dimasukkan dalam resin komposit microfine terhadap kekerasan resin komposit microfine. Metode Penelitian: penelitian ini menggunakan 20 sampel yang terdiri atas: 5 sampel kelompok I, resin komposit tanpa ekstrak mint; 5 sampel kelompok I, resin komposit dideponir ekstrak mint konsentrasi 0,05 ml; 5 sampel kelompok III resin kompositdideponir ekstrak mint konsentrasi 0,1 ml, dan 5 sampel kelompok IV, resin komposit dideponir ekstrak mint konsentrasi 0,15 ml. Selanjutnya, setiap sampel dilakukan uji kekerasan dengan micro vickers hardness tester. Data penelitian yang diperoleh dianalisis dengan Anava satu jalur dan LSD0,05 ( Least Significance Difference ).Hasil: Data uji kekerasan yang diperoleh adalah: kelompok I, 130,83 + 0,46; kelompok II, 122,03 + 0,55; kelompok III, 127,17 + 0,62; kelompok IV, 130,13 + 0,46. Analisis data anova satu jalur menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelompok pertama dengan kelompok kedua dan ketiga. Analisis data LSD menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok I dan IV. Kesimpulan: Terdapat pengaruh konsentrasi ekstrak mint 0,05 ml dan 0,1 ml yang dimasukkan dalam resin komposit microfine terhadap kekerasan resin komposit microfi
Pengaruh Pemberian Tetraselmis Chuii Dan Skeletonema Costatum Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Profil Asam Lemak Tidak Jenuh Pada Kerang TOTOK Polymesoda Erosa
The study was conducted to determine the effect of various combinations of natural feed T. chuii and S. costatum to the appearance of unsaturated fatty acids Totok clams P. erosa. Implications of the results of this study can be used as the basis in effort Totok clams seed supply in the cultivation of shellfish. Species used in this study Totok sized clams 4-5 cm obtained from the waters around the island Gombol Segara Anakan, Cilacap. The vessel used is a aquarium size of 30 x 30 x 30 cm with 2 individuals/ aquarium with 2 L volumes of media. The method used is an experimental laboratory with a completely randomized design, two factors, there treatments and there replication. Influence of mixture T1 : T. chuii 36 x 104 sel / mL and S. costatum 9 x 104 sel / mL; T2 : T. chuii 27 x 104 sel / mL and S. costatum 18 x 104 sel / mL; T3 : T. chuii 18 x 104 sel / mL and S. costatum 27 x 104 sel / mL. The feed is given once for there months. Measurement of unsaturated fatty acid content using GC-MS method. The results showed that feeding a mixture of T. chuii and S. costatum and maintenance time of real influence (P <0.05) on levels of unsaturated fatty acids Totok P.erosa shells. Formulation of feed mixture with chuii 27 x 104 sel / mL and S. costatum 18 x 104 sel / mL to give better results than the other feed
Pengaruh Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Menabung Tabungan Simpedes Di PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk. Cabang Semarang Pattimura
Saving decisions are actions that are directly involved in acquiring businesses, products and services,including determining the decision-making process of saving and to follow the action. This study was conducted todetermine the effect of product and promotion to save Savings Simpedes decision in PT. People\u27s Bank Indonesua(Persero) Tbk. Semarang Pattimura branch. In this study using a non-probability sampling technique sampling withaccidental sampling so that the user can take the 100 respondents Simpedes savings services. Analysis of the dataused is regression. The results showed that there is a positive and significant effect between the product and thepartial and promotion together towards saving decisio
Uji Alelopati Ekstrak Umbi Teki Pada Gulma Bayam Duri (Amaranthus Spinosus L.) Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata)
Penggunaan herbisida merupakan salah satu upaya yang dilakukan sebagai pengendalian gulma. Namun penggunaan herbisida akan berdampak buruk pada kerusakan lingkungan. Oleh sebab itu pengurangan penggunaan herbisida dapat dilakukan dengan menggali potensi senyawa kimia yang berasal dari tumbuhan (alelokimia) dan dimanfaatkan sebagai bioherbisida. Teki (Cyperus rotundus) merupakan salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai bioherbisisda karena teki dapat mengeluarkan senyawa penghambat pertumbuhan yang disebut alelopati. Salah satu gulma yang dapat menurunkan produksi tanaman budidaya seperti jagung, kacang-kacangan yaitu Bayam duri (Amaranthus spinosus L.). Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari alelopati yang terdapat pada umbi teki, mendapatkan konsentrasi alelopati umbi teki yang sesuai, sehingga dapat menekan pertumbuhan bayam duri, dan mendapatkan konsentrasi umbi teki yang sesuai, sehingga tidak menekan pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 7 perlakuan dan 3 kali ulangan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan April 2015, di Rumah Kaca UPT. Pengembangan Benih Palawija, Singosari, Malang, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak umbi teki 3500 ppm mampu menekan tinggi tumbuhan, jumlah daun, luas daun, dan bobot kering bayam duri hingga 54,25% tinggi tumbuhan, 54,60% jumlah daun, 75,58% luas daun, 69,46% bobot kering. Alelopati ekstrak umbi teki tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman jagung. Konsentrasi 3500 ppm ekstrak umbi teki menekan tinggi tanaman, luas daun, dan bobot kering tanaman jagung hingga 10,23% tinggi tanaman, 49,10% luas daun, dan 52,16% bobot kerin
Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merill) Pada Berbagai Tingkat Pemupukan N Dan Pupuk Kandang Ayam
Tanaman kedelai termasuk satu diantara beberapa komoditas tanaman yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Permintaan terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk. Permintaan tersebut belum dapat segera terpenuhi sebagai akibat masih rendahnya tingkat produktivitas tanaman. Berdasarkan data BPS (2010) dilaporkan bahwa produksi kedelai maksimal tahun 2010 sebanyak 962,540 ton, dan itu hanya mampu untuk mencukupi sekitar 43% dari kebutuhan nasional. Penelitian ini untuk mempelajari pengaruh aplikasi pupuk kandang ayam dan pupuk N pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan Rangcangan Petak Terbagi (RPT) dengan 3 ulangan. Petak Utama adalah: dosis pupuk kandang ayam (K) yang terdiri dari tanpa pupuk kandang ayam (K0), dosis 7,5 ton ha-1 pupuk kandang ayam (K1), dosis 15 ton ha-1 pupuk kandang ayam (K2). Anak petak (N) yang terdiri dari 3 dosis pupuk N yaitu: 25 kg N ha-1(N1), 50 kg N ha-1 (N2), dan 75 kg N ha-1(N3). Hasil percobaan di dapatkan bahwa aplikasi berbagai dosis pupuk kandang ayam dan berbagai dosis pupuk N memberikan pengaruh dan interaksi nyata pada komponen pertumbuhan bobot segar akar dan jumlah cabang maupun komponen hasil (jumlah polong)
Penerapan UCD Dengan Pendekatan Uji Usability Pada Perancangan Visualisasi 3-Dimensi Anatomi Tulang Manusia
Penyajian materi pelajaran sekolah akan lebihmenarik dan mudah dipahami jika disajikan dalam visualisasi 3-dimensi karena tampilan 3D mampu menyajikan visualisasiobyek sesuai dengan bentuk aslinya.Pengenalan anatomi tulangmanusia merupakan salah satu materi wajib siswa SMA kelas XIyang membutuhkan visualisasi kerangkan manusia secara jelas.Teknologi X3DOM memungkinkan penyajian visualisasi 3Dberbasis website sehingga mempermudah pengaksesan aplikasipembelajaran. Perancangan sebuah aplikasi yangmemperhatikan aspek USAbility mampu menghasilkan produkyang mudah digunakan oleh pengguna. Hasil perancanganaplikasi dengan metode user centered design (UCD)menghasilkan aplikasi yang memenuhi aspek USAbility (effective,learnable, flexible, user attitudes). Hal ini didapatkan denganmenggunakan metode pengukuran berdasarkan success ratedengan hasil 100% , error rate 0%, system featured 88%, timeon task 3.197 detik, skor performa website 83/100, dan nilaikepuasan pengguna sebesar 81,44%. Hasil pengukuran padamasing-masing parameter menunjukkan peningkatan dari tahapke tahap dan menghasilkan nilai yang memenuhi aspek USAbilitypada akhirnya
The Effect of Combination From Purified Extract of Sambiloto Herb (Andrographis Paniculata (Burm.f.) Nees) and Pegagan Herb (Centella Asiatica (L.) Urban) of Translocation of Glut-4 Protein in Type 2 Diabetes Mellitus-insulin Resistance Rats
Sambiloto herb (Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees.) and pegagan herb (Centella asiatica (L.) Urban) are excellent medicinal plants which are being developed as traditional for antidiabetic. The research aims to see the effect of combination from purified extract of sambiloto herb and pegagan herb of translocation of GLUT-4 protein in model type 2 diabetes mellitus rats-insulin resistance compared with the use of each purified extract. Test preparations were divided into 8 groups include three from combination purified extract of sambiloto herb and pegagan herb: I (912,1: 300), II (651,5: 500), III (390,9: 700) in mg/kg BW, IV (purified extract of sambiloto herb 1303 mg/kg BW), V (purified extract of pegagan herb 1000 mg/kg BW), VI (positive control metformin 45 mg/kg BW), VII (negative control CMC-Na 0.5%) and VIII (normal control). Parameters measured semi quantitative data translocation of GLUT-4 protein in cells muscles of the thigh (soleus muscle) rats using Immunohistochemistry methods. Test animals are of type 2 diabetes mellitus insulin-resistance was induced by fructose (1,8 g/kg BW) and fat-rich food (95% pellet, 5% egg yolks and 5 mL/ 200 g BW lard) for 70 days. Determination of insulin resistance used 3 parameters such as blood glucose levels, lipid levels (triglycerides, LDL, cholesterol, and HDL), and hypoglikemic tests with glibenklamid compared to normal controls animals. Insulin resistance test results using statistical analysis Independent Samples t-Test showed significant differences (p< 0.05) between normal rats with fat-fructose rats at day-50 and -70. This indicate fat-fructose rats indicated type 2 DM insulin resistance. Group of combination I (combination purified extract of sambiloto herb and pegagan herb (912,1: 300 mg/kg BB) showed effect of translocation of GLUT-4 protein was better than each purified extract with significantly p<0.05 with oneway ANOVA
Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Karagenan Terhadap Mutu Bakso Udang (Litopenaeus Vannamei)
Udang termasuk jenis Crustacea dan merupakan hasil perikanan yang digemari oleh masyarakat dunia karena lezat dan berprotein tinggi. Bakso merupakan salah satu produk olahan daging yang populer di Indonesia ataupun di beberapa Negara asia lainnya. Karagenan merupakan polisakarida yang diekstraksi dari beberapa spesies rumput laut atau alga merah (rhodophyceae). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan karagenan pada pengolahan bakso udang terhadap kandungan mutu bakso udang berdasarkan uji fisik dan uji kimia,mengetahui perbandingan prosentase terbaik antara tepung tapioka, daging udang, karagenan pada pengolahan bakso udang, dan mengetahui apakah bakso udang yang dihasilkan sudah memenuhi standar mutu bakso. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diterapkan adalah perbedaan konsentrasi karagenan 0%, 1% dan 2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi karagenan yang berbeda tidak memberikan perbedaan nyata (P>0,05) terhadap uji sensori, tetapi memberikan perbedaan sangat nyata (P<0,01) terhadap gel strength. Nilai tertinggi berdasarkan uji sensori kenampakan 8,07, citarasa 7,03 dan tekstur 8,4 pada konsentrasi karagenan 2%. Untuk penambahan karagenan yang terbaik adalah 2% dengan hasil uji gel strength 130,78 gF, nilai uji lipat 2,53, nilai uji gigit 7,5 dan hasil pengujian kimiawi yaitu kadar air 74,27%, kadar protein 18,89% dan kadar lemak 0,22%. Pembuatan bakso daging udang dengan penambahan konsentrasi karagenan 2% memiliki kualitas yang paling baik dibandingkan perlakuan lainnya. Shrimp including the type of crustacean and fishery is favored by the world community as a delicious and high protein. Meatballs is one of the popular processed meat products in Indonesia or in some other Asian Countries. Carrageenan is a polysaccharide extracted from several species of seaweed or red algae (Rhodophyceae). The purpose of this study was to determine the effect of different carrageenan on processing shrimp meatballs to shrimp meatballs quality content based on physical test and chemical test, determine the percentage ratio between the best tapioca flour, shrimp meat, shrimp meatballs carrageenan on processing, and determine whether the resulting shrimp meatballs meet quality standards meatballs. This study is an experimental laboratory with experimental design completely randomized design (CRD). Treatment applied is the difference carrageenan concentration of 0%, 1% and 2%. The results showed that different concentrations of carrageenan did not give significant differences (P> 0.05) on the sensory test, but it gives a very noticeable difference (P <0.01) against gel strength. The highest value of 8.07 based on tests of sensory appearance, flavor and texture 7.03 8.4 at a concentration of 2% carrageenan. For the addition of carrageenan is best to 2% by the results of gel strength test 130.78 gF, folding test value of 2.53, 7.5 and the bite test score results of chemical testing that the water content of 74.27%, 18.89% protein content and fat content of 0.22%. Making meatballs shrimp with the addition of 2% carrageenan concentration has the most excellent quality compared to other treatments
Pengaruh Technology Readiness Terhadap Penerimaan Teknologi Komputer Pada UMKM Di YOGYAKARTA
: The Effect of Technology Readiness toward Acceptance of Computer Technology on SMEs in Yogyakarta. This research aims to explore the effect of technology readiness to the perceived of usefulness of system and perceived ease of use of the system and the influence of both perceptions of these technologies to the behavioral intention of computer technology in business processes in SMEs in Yogyakarta. The research sample number of 498 SMEs were registered in Disperindagkop Yogyakarta. The sampling technique using simple random sampling technique. The data were obtained using a questionnaire. Data analysis and hypothesis testing using a model of the Partial-Least-Square (PLS). The research found that there are significant technology readiness to the perception of the benefit system and perceived ease of use of the system, and there are significant technological benefit perception and perceived ease of use of technology on interest using computer technology in helping the business processes in SMEs in Yogyakarta
- …