A QUESTION OF LOYALTY: THE EFFECT OF THE AMERICAN ALLIANCE ON THE 1966 AUSTRALIAN FEDERAL ELECTION

The 1966 Australian Federal Election is unique in Australian history, in that it is the only Federal Election where issues of domestic policy were largely ignored in favour of debate over foreign policy. This thesis explores the issue which dominated 1966, the American Alliance. The Alliance was able to affect debate on the Australian use of conscripts in the Vietnam War as well as creating considerable friction in the Australian Labor Party. In addition the American Alliance created an environment which saw the first American President visit Australia, a visit and relationship which was exploited by both sides of politics

Transmit Signal Design for MIMO Radar and Massive MIMO Channel Estimation

The widespread availability of antenna arrays and the capability to independently control signal emissions from each antenna make transmit signal design increasingly important for radar and wireless communication systems. In the rst part of this work, we develop the framework for a MIMO radar transmit scheme which trades o waveform diversity for beampattern directivity. Time-division beamforming consists of a linear precoder that provides direct control of the transmit beampattern and is able to form multiple transmit beams in a single pulse. The MIMO receive ambiguity function, which incorporates the receiver structure, reveals a space and delay-Doppler separability that emphasizes the importance of the transmit-receive beampattern and single-input single-output (SISO) ambiguity function. The second part of this work focuses on channel estimation for massive MIMO systems. As the size of arrays increase, conventional channel estimation techniques no longer remain practical. In current systems, training sequences probe wireless channels in orthogonal directions to obtain channel state information for block fading channels. The training overhead becomes signicant as the number of transmit antennas increases, thereby creating a need for alternative channel estimation techniques. In this work, we relax the orthogonal restriction on the sounding vectors and introduce a feedback channel to enable closed-loop sounding vector design. A probability of misalignment framework is introduced, which provides a measure to sequentially design sounding vectors

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica Charantia L.) Dengan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrilhydrazil)

Antioksidan merupakan senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan karena sifatnya yang dapat memperlambat proses oksidasi lipid. ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia L.) mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang digunakan untuk melindungi tubuh. Masyarakat telah menggunakan buah pare sebagai makanan sehari-hari dan juga telah lama dipercaya sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Tujuan penelitian adalah mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah pare. Buah diekstraksi dengan etanol 70% dan dipekatkan hingga didapatkan ekstrak kental. Penelitian ini menggunakan metode peredaman terhadap radikal bebas 1,1-diphenyl-2-picrilhydrazil (DPPH) dan vitamin C sebagai kontrolnya. Dari hasil penelitian ekstrak etanol buah pare mempunyai aktivitas antioksidan lemah dengan nilai IC50 4.119,999 sampai 4.836,001 ppm dan vitamin C sebagai kontrol positif mempunyai aktivitas antioksidan sangat kuat karena mempunyai nilai IC50 2,6235 sampai 3,0565 ppm

El tratado antártico y la preservación de los recursos naturales

La presente tesis tiene como objetivo el estudio de la “Antártida”, para muchos conocida como el continente helado, la cual incide en la importancia que tiene dicho continente para el mundo, entre ellas tenemos por ejemplo que la Antártida es el equilibrio de los ecosistemas, la única reserva natural de agua que poseemos y a través de sus capas de hielo conocemos la historia haciendo uso de la ciencia y la tecnología, de ahí que es tarea de todos velar por su conservación. Para el presente trabajo lo que nos atañe es el ámbito jurídico, que viene hacer el estudio de su norma reguladora, “el tratado antártico” instrumento internacional creado por 12 países (Argentina, Australia, Bélgica, Chile, Estados Unidos, Francia, Japón, Nueva Zelanda, Noruega, Reino Unido, Sudáfrica y la Unión Soviética), teoría para proteger sus recursos naturales y principalmente para congelar reclamaciones territoriales que pretendían. Estos países acordaron en que debían proteger la flora y fauna , los organismos marinos y los recursos minerales; en tanto se comprometieron a valerse de la Antártida solo para fines científicos y además que ningún país debía contaminarlo. Para el desarrollo de la investigación se toma como base el estudio del tratado antatico, su origen, los países firmantes, signatarios y cual es su fin según lo que prescribe el mismo; además el estudio de las normas complementarias creadas con posterioridad, que juntas conforman el régimen jurídico del sistema antártico, de manera que el propósito de la misma es analizar si dicho instrumento es eficaz en la protección de los recursos naturales y de su medio ambiente.Finalmente para mayor sustento en la investigación, se realizó una entrevista, a un especialista en el tema, al tercer secretario d el Cuerpo Diplomático del Perú, Oscar Nazario Sifuentes, quien nos otorga una visión del tema respecto a su punto de vista, el cual será desglosado en el cuerpo de la investigaciónTesi

HUBUNGAN STRES KERJA DAN POLA MAKAN TINGGI NATRIUM DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI YANG BEKERJA DI INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang tergolong silent killer atau penyakit yang dapat membunuh manusia secara tidak terduga. Hipertensi dapat membunuh penderitanya secara pelan-pelan dan juga hipertensi dapat mengakibatkan munculnya penyakit berat lainnya seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. (Ridwan, 2009). Stres kerja dan pola makan tinggi natrium merupakan faktor resiko timbulnya tekanan darah tinggi. Stres adalah satu respon tubuh terhadap adanya paparan tekanan dari lingkungan luar. Salah satu akibat dari tingginya stres kerja adalah meningkatnya tekanan darah. Stres kerja membawa banyak dampak bagi kehidupan manusia, baik secara eksternal maupun internal. Stres kerja adalah stres yang terjadi dikarenakan lingkungan pekerjaan, sehingga stres kerja juga berdampak besar pada organisasi. (Meenu, Vasantha, & Sureskhumar,2016). Penelitian ini belum pernah dilakukan oleh peneliti lain sehingga peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan stres kerja dan pola makan tinggi natrium dengan kejadian hipertensi pada laki-laki yang bekerja di instansi pemerintah kabupaten Bantul. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui hubungan antara stres kerja dan pola makan tinggi natrium dengan kejadian hipertensi pada laki-laki yang bekerja di Instansi Pemerintah Kabupaten Bantul. Metode : Jenis penelitian adalah observasional analisis dengna rancangan cross sectional.Tehnik pengambilan sampel dengan proportional random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah Laki-Laki yang bekerja di Instansi Pemerintah Kabupaten Bantul. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 160 responden. Hasil Penelitian : Berdasarkan uji chi square nilai p < 0,01 yang artinya lebih kecil dari nilai ɑ yaitu 0,05. Sehingga secara statistik disimpulkan ada hubungan antara stres kerja dengan kejadian hipertensi pada laki-laki yang bekerja di instansi pemerintah kabupaten bantul dan nilai p 0,038 yang artinya lebih kecil dari nilai ɑ yaitu 0,05. Sehingga secara statistik disimpulkan ada hubungan antara pola makan tinggi natrium dengan kejadian hipertensi pada laki-laki yang bekerja di instansi pemerintah kabupaten bantul Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara stres kerja dan pola makan tinggi natrium dengan kejadian hipertensi pada laki-laki yang bekerja di instansi Pemerintah Kabupaten Bantul. Kata kunci : Stres Kerja, Pola makan tinggi natrium, Hipertens

Pengaruh Konsentrasi Kaporit Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes Aegypti

Deman berdarah adalah penyakit yang menjadi masalah di seluruh dunia. Menurut WHO deman berdarah ini menjadi masalah yang serius bagi masyarakat di dunia. PenyakitdemamberdarahdenguediProvinsi NTT tahun 2019 tercatat sebanyak 2.291 kasus dan 24 di antaranya meninggal dunia. Untuk menanggulangi masalah tersebut dilakukan upaya pengendalian penyakit DBD dengan cara membunuh larva nyamuk Aedes aegypti menggunakan kaporit.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa efek dari kaporit tersebut dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti.Hipotesis penelitian ini adalah adakah pengaruh konsentrasi kaporit terhadap perkembangan larva nyamuk Aedes aegypti. Metode penelitian menggunakan adalah eksperimen dengan rancangan penelitiannya one shot case studydengan menggunakan analisis hasil One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi 2%, 3%, 4%, 5%, persentase jumlah mati larva nyamuk Aedes aegypti yaitu 5%, 25%, 60%, 85% . Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji One Way Anova sg (0,000) < 0,05), ini berarti ada pengaruh kaporit dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti. Sehingga dapat dikatakan ada perbedaan konsentrasi kaoprit 2%, 3%, 4%, 5%, dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti

Shunt capacitor bank fundamentals and the application of differential voltage protection of fuseless single star earthed shunt capacitor banks

The research investigates reactive power compensation and protection of shunt capacitor banks. The characteristics of capacitors including, formulae, design, manufacturing, and testing is presented. Capacitor units using extended foil solder type elements have losses as low as 0.1 watt/kVAr. Failure of capacitors generally occurs due to overvoltage stress. The type and aging properties of the dielectric determines the lifespan of the capacitor. Polypropylene film is commonly used as the dielectric. Basic capacitor bank design calculations are presented. A detailed discussion on the configurations and protection philosophies is described for single star earthed, single star H-bridge, double star, and C-type filter H-bridge capacitor banks. A novel approach to unbalance voltage detection and the protection of fuseless single star earthed shunt capacitor banks is investigated, engineered and tested. This methodology explores the potential evolution towards distributed protection. This involves two programmed multifunction protection relays communicating via the IEC 61850 Ethernet protocol. One relay receives voltage measurements from the high voltage busbar. The other relay receives voltage measurements from the low voltage capacitor tap point. The two relays share their measurements via the Ethernet link. The difference in measurements is used to initiate alarm and trip operations. The relay protection function satisfies criterion for reset-ability, selectivity, stability, accuracy, and loss of potential blocking. Spurious operation occurs when the Total Harmonic Distortion level is above 8%. The major short coming is the cyclic processing of the logic function. The algorithm processing duration is 396ms as opposed to an anticipated time of 60ms. This application has a competitive overall cost advantage. This is based on the number of components required, manufacturing and testing times, and onsite installation and commissioning works. It is recommended to further investigate the cyclic processing of the logic functions, as well as, to test the protection function on a power system simulator. Future prospects involve using the programmability and flexibility of the onboard relay PLC to count capacitor element failure, on a discrete basis, instead of detection and protection based on analogue threshold settings. This will mitigate ambiguous measurements and spurious operation

Tecnología información y comunicación en problemas de química en estudiantes IV grado secundaria en una institución pública, Lima, 2022

Para la presente tesis de investigación se tiene como objetivo determinar la relación de la Tecnológica Información y Comunicación (TICs) en problemas de química en estudiantes IV grado de secundaria en una Institución pública Lima 2022. Es una investigación básica cuantitativa con una metodología descriptiva, un diseño experimental, la población seleccionada fue de 33 estudiantes, en donde se aplicó una encuesta conformada por 20 ítems que fue aplicada de forma virtual. según los resultados nos indicó que el uso y aplicación de las tecnologías información y comunicación son medios positivos e importantes para el conocimiento y aprendizaje de los estudiantes en el curso de química en donde se desarrolla problemas que requieren conocimientos básicos previos y métodos o procedimientos para su resolución y comprensión concluyendo que si existe relación entre las tecnología información y comunicación logrando el estudiante soluciones y respuesta a problemas en química

Validation of an ion selective electrode system for the analysis of serum fluoride ion

A high impedance unit was developed for use with a fluoride/pH electrode system for the measurement of serum fluoride. The linearity, accuracy, precision and detection limit of the system is reported. At a pH of 1.55, the system was linear over a range of serum fluoride concentrations up to 100 μmol l-1, with a lower limit of detection of 0.3 μmol l-1. Recoveries at this pH were 94-105% in the range 2.6-100 μmol l-1. Within-run CVs ranged from 4.2% at a level of 2.3 μmol l-1 to 1.2% at a level of 55.7 μmol l-1, while day-to-day CVs ranged from 12.8% at a level of 2.2 μmol l-1 to 4.6% at a level of 51.7 μmol l-1. The system demonstrated a rapid response time and has the potential for a smaller sample size requirement with alternative electrode shape. Continued development of this unit into an automated fluoride ion selective electrode system is recommended, since the measurement of serial serum fluoride samples is of greatest importance in assessing the impact of new anaesthetic agents on renal function