13 research outputs found

    KAJIAN PUSTAKA : PENGGUNAAN BAHAN HERBAL UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT BAKTERIAL IKAN AIR TAWAR

    Get PDF
    Abstrak - Panyakit pada ikan yang disebabkan infeksi bakteri menyebabkan kerugian pada budidaya ikan. Penggunaan obat kimia dan antibotik pada ikan telah dibatasi karena efek residu dan resistensi obatnya. Sebaliknya dilakukan usaha meningkatan pencegahan dan pengobatan penyakit ikan dengan memanfaatkan bahan herbal. Artikel ini mengulas penelitian-penelitian penggunaan bahan herbal yang berdampak pada peningkatan imunitas dan ketahanan terhadap penyakit bakterial dengan focus pembahasan pada jenis tumbuhan, kandungan kimia dan metode pemberian pada ikan. Artikel mengusulkan perlunya penelitian tentang pemurnian dan cara produksi bahan herbal secara massal yang lebih murah serta mudah diterapkan dalam budidaya ikan air tawar. Kata Kunci : Herbal, Bacteri, Ikan Air Tawar   Abstract - Bacterial diseases in fish cause losses in fish farming. The use of chemical drugs and antibiotics is limited due to residual effects and resistance. As a result, herbal are being increasingly used, studies have shown that herbal can be increasing the immunity and antibacterial activity of freshwater fish.. This article proposes the need for research on purification and mass production methods of herbal ingredients that are low cost and easier to apply in freshwater fish farming. Keyword : Herbal, Bacterial, Freshwater Fish   &nbsp

    Microstructure With Scanning Electron Microscope And Sensory Characteristics In Nori Red Algae (Gracilaria Gigas)

    Get PDF
    Gracilaria is a red algae seaweed (Rhodopyceae) and can be developed by being cultivated in the sea, ponds and river estuaries. Red seaweed of the Gracilaria sp species is found and cultivated as a source of raw material for the production of food grade agar in Indonesia. Gracilaria gigas type seaweed has the potential as a raw material in the manufacture of nori products. Utilization of Indonesian local seaweed, will minimize imports of seaweed from various seaweed-producing countries. Gracilaria gigas red seaweed contains 5.84% water content, 0.44% fat content, 7.27% crude fiber, 23.76% protein, 11.92% ash, 180.52% carbohydrates and 19,922 IC50 antioxidants. mg AAE/g. Acceptance of Nori made from Gracilaria gigas seaweed using sensory analysis with the RATA (Rate All That Apply) method, sensory testing was carried out using 8 test parameter attributes, resulting for the parameters tested for salty taste of 2.05, seaweed taste of 1.50, aroma seaweed 1.35, crunchy texture 1.50, smooth texture 2.00, thick texture 1.35, green color 1.25 and elasticity 1.50. For microstructural analysis using a Scanning Electron Microscope with a magnification of 5000x

    Pengukuran Morfometrik Ikan Tembang (Sardinella fimbriata) di Perairan Kupang

    Get PDF
    Ikan tembang (Sardinella fimbriata) merupakan sumberdaya ikan pelagis kecil yang merupakan salah satu komoditas penting dalam perikanan dan salah satu sumber daya perikanan yang melimpah di perairan Indonesia, termasuk di Selat sunda, Banten. Ikan tembang ini sangat digemari masyarakat untuk dikonsumsi dengan nilai jual yang relatif terjangkau bagi semua kalangan ekonomi masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara pengukuran morfometrik pada ikan tembang (Sardinella fimbriata). Penelitian dilaksanakan sekali dalam seminggu selama 4 minggu berturut-turut. Sampel diambil dari nelayan yang melakukan pendaratan ikan di Pelabuhan Oeba, Kupang. Parameter pengukuran morfometrik pada penelitian ini diantaranya panjang total, panjang baku, panjang pangkal ke ekor, panjang dan lebar kepala, tinggi dan lebar badan, tinggi dan panjang sirip, lebar mata, ukuran bukaan mulut, dan panjang rahang atas dan bawah. Hasil pengukuran rata-rata persentase antara panjang baku dan total panjang sebesar 67%, tinggi badan sebesar 21% dan tinggi kepala sebesar 14%

    Pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) yang dipelihara dengan pH yang mengalami penurunan menggunakan rendaman daun ketapang (Terminalia catappa)

    Get PDF
    Ikan mas merupakan salah satu  ikan air tawar yang mengandung nutrisi yang tinggi dan mempunyai nilai ekonomis yang penting sehingga ikan ini banyak dibudidayakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) yang dipelihara dengan pH  yang mengalami penurunan  menggunakan rendaman daun ketapang (Terminalia catappa). Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL).  Perlakuan yang dicoba adalah A (rendaman daun ketapang 3 gram dengan air  PDAM 10 liter), B (rendaman daun ketapang 5 gram dengan air PDAM 10 liter) dan C (rendaman daun ketapang 7 gram dengan air PDAM 10 liter). Pengulangan setiap perlakuan dibuat sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunj ukan rendaman daun ketapang dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap penurunan pH air dan kelangsungan hidup ikan mas. Hasil terbaik untuk penurunan pH dan pertumbuhan mutlak) perlakuan C (7 g daun ketapang dengan 10 L air PDAM) dengan penurunan pH 1.73 dan rata-rata hasil terbaik untuk  pertumbuhan mutlak 6.39 g. dengan presentasi kelulushidupan terbaik ditemukan pada perlakuan C (7 g daun ketapang dengan 10 L air PDAM) dengan persentase kelulushidupan 96,67%. nilai parameter kualitas air selama penelitian cenderung stabil pada suhu berkisaran 25,10oC-25,71oC dan oksigen terlarut (DO) 7.77-7.99 ppm

    Review : Bahan lokal dalam pakan sebagai alternatif terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos)

    Get PDF
    Pertumbuhan dan kelulushidupan ikan sangat bergantung pada pakan. Kandungan nutrisi dalam pakan merupakan faktor utama yang menentukan kualitas pakan. Tujuan dari studi review literatur ini adalah untuk mengulas penggunaan bahan lokal baik subtitusi maupun penambahan dalam pakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan ikan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan melakukan penelusuran studi review literatur. Data sekunder adalah jenis data yang digunakan dalam penelitian ini. Data yang diperoleh akan dilakukan analisa dan review. Studi review literatur menggunakan jurnal hasil penelitian terdahulu dan dilakukan dengan mengelompokan hasil penelitian pada satu topik yaitu penggunaan bahan lokal dalam pakan sebagai alternatif dan mengulas hasilnya terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan

    PENCEGAHAN INFEKSI BAKTERI Vibrio alginolyticus PADA IKAN KERAPU CANTANG (Epinephelus sp.) MENGGUNAKAN REBUSAN DAUN KERSEN (Muntingia calabura)

    Get PDF
    Bakteri Vibrio alginolyticus merupakan bakteri gram negatif yang banyak ditemukan di lingkungan perairan laut karena bersifat halofilik. V. alginolyticus banyak menyerang ikan kerapu cantang dengan kondisi sistem imun yang lemah sehingga menyebabkan infeksi dan luka pada tubuh ikan serta kematian ikan. Daun kersen (Muntingia calabura) dapat  digunakan sebagai salah satu bahan herbal dalam mencegah penyakit bakterial pada ikan karena mengandung zat antibakteri yakni flavonoid, saponin dan tanin yang dapat merusak aktivitas bakteri. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efektivitas dan konsentrasi rebusan daun kersen dalam mencegah infeksi bakteri V. alginolyticus pada ikan kerapu cantang (Epinephelus sp.). Metode yang digunakan yaitu metode perendaman dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Konsentrasi rebusan daun kersen yang digunkan yaitu perlakuan A (30 ml/l), perlakuan B (60 ml/l) dan perlakuan C (80 ml/l) serta ditambah kontrol positif (ikan tanpa pemberian rebusan daun kresen dan tanpa infeksi) dan kontrol negatif (ikan tanpa pemberian rebusan daun kersen dan diinfeksi) sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan rebusan daun kersen dengan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap parameter darah (eritrosit, leukosit dan hemoglobin). Data gejala klinis perlakuan pencegahan infeksi V. alginolyticus yaitu perlakuan C dengan rendaman 80 ml/lmemiliki rata-rata eritrosit sebesar 108,3x104 sel/mm3, leukosit sebesar 6,13x104 sel/mm3 dan hemoglobin sebesar 3,99 g/dL menghasilkan gejala klinis lebih baik dibandingkan perlakuan A dengan rendaman 30 ml/l dan perlakuan B dengan rendaman 60 ml/l.Bakteri Vibrio alginolyticus merupakan bakteri gram negatif yang banyak ditemukan di lingkungan perairan laut karena bersifat halofilik. V. alginolyticus banyak menyerang ikan kerapu cantang dengan kondisi sistem imun yang lemah sehingga menyebabkan infeksi dan luka pada tubuh ikan serta kematian ikan. Daun kersen (Muntingia calabura) dapat  digunakan sebagai salah satu bahan herbal dalam mencegah penyakit bakterial pada ikan karena mengandung zat antibakteri yakni flavonoid, saponin dan tanin yang dapat merusak aktivitas bakteri. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efektivitas dan konsentrasi rebusan daun kersen dalam mencegah infeksi bakteri V. alginolyticus pada ikan kerapu cantang (Epinephelus sp.). Metode yang digunakan yaitu metode perendaman dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Konsentrasi rebusan daun kersen yang digunkan yaitu perlakuan A (30 ml/l), perlakuan B (60 ml/l) dan perlakuan C (80 ml/l) serta ditambah kontrol positif (ikan tanpa pemberian rebusan daun kresen dan tanpa infeksi) dan kontrol negatif (ikan tanpa pemberian rebusan daun kersen dan diinfeksi) sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan rebusan daun kersen dengan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap parameter darah (eritrosit, leukosit dan hemoglobin). Data gejala klinis perlakuan pencegahan infeksi V. alginolyticus yaitu perlakuan C dengan rendaman 80 ml/lmemiliki rata-rata eritrosit sebesar 108,3x104 sel/mm3, leukosit sebesar 6,13x104 sel/mm3 dan hemoglobin sebesar 3,99 g/dL menghasilkan gejala klinis lebih baik dibandingkan perlakuan A dengan rendaman 30 ml/l dan perlakuan B dengan rendaman 60 ml/l

    PROFIL NUTRISI DAN ANALILIS USAHA PRODUK NUGGET IKAN LELE (Clarias gariepenus) PADA UKM RUKUN 201

    Get PDF
    Abstrak - UKM Rukun 201 adalah usaha kecil dan menengah yang berada di Desa Sirnoboyo Kabupaten Pacitan Jawa Timur. UKM ini bergerak dibidang budidaya dan pengolahan produk perikanan salah satunya adalah nugget ikan lele (Clarias gariepenus). Studi ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi dan analisis usaha pada produk nugget ikan lele. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Hasil yang diperoleh pada studi ini adalah proses pembuatan nugget ikan lele meliputi proses pemfilletan, penggilingan daging ikan, pencampuran bahan, pengukusan, pendinginan, penggorengan, pengemasan dan penyimpanan produk. Kandungan nutrisi pada produk nugget ikan meliputi kadar protein sebesar 10,61%; kadar lemak 8.62%; kadar air 60.01%; kadar abu 2.02% dan kadar karbohidrat 18.74%. Hasil analisis usaha dengan produksi perhari 40 pack dan pertahun 3840 pack menghasilkan R/C ratio 1.58 dengan persen BEP sebesar 15%. Kata Kunci : Analisis Usaha, Clarias gariepenus, Diversifikasi Produk, Nugget, Nutrisi.   Abstract - UKM Rukun 201 is a small and medium enterprise located in Sirnoboyo village, Pacitan regency, East Java. This UKM is engaged in aquaculture and processing fishery products, one of which is catfish nuggets (Clarias gariepenus). This study aims to determine the nutritional content and business analysis of catfish nugget products. The method used is descriptive method using primary and secondary data. The results obtained in this study are the process of making catfish nuggets including the filling process, grinding of fish meat, mixing of ingredients, steaming, cooling, frying, packaging and product storage. The nutritional content of fish nugget products includes protein content 10.61%; fat content 8.62%; water content 60.01%; ash content 2.02% and carbohydrate content 18.74%. The results of business analysis with daily production of 40 packs and annual production of 3840 packs resulted in an R/C ratio of 1.58 with a BEP percent of 15%. Keywords : Business Analysis, Clarias gariepenus, Nuggets, Nutrition, Product Diversificatio

    PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP POTENSI SUMBERDAYA PESISIR DI DAERAH LILIFUK DESA BOLOK

    Get PDF
    Abstrak- Pembangunan wilayah pesisir berkembang dengan pesat seiring pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Kondisi ini dapat mengancam ekosistem dan potensi pesisir terutama kawasan yang masih memiliki kearifan lokal.  Lilifuk merupakan suatu kearifan lokal dalam pengelolaan daerah perlindungan laut yang mengedepankan nilai-nilai budaya dan adat istiadat. Sikap masyarakat perlu diukur untuk memberikan respon terhadap potensi sumberdaya pesisir di daerah kearifan lokal Lilifuk. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2010. Lokasi penelitian di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Metode  penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan induktif (Moleong, 2000). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi dokumentasi, observasi dan Wawancara mendalam (In depth Interview) dengan instrumen penelitian berupa kuisioner. Wawancara dilakukan dalam bentuk Focus Group Discusion (FGD). Responden penelitian adalah tokoh adat,  tokoh agama, pemerintah desa, masyarakat setempat dan orang luar yang memanfaatkan dan berperan pengelolaan Lilifuk di Desa Bolok dengan jumlah sampel sebanyak 67 orang. Analisis data dimulai dengan menyeleksi data, tabulasi data, standarisasi data dan interpretasi data. Standarisasi Data  menggunakan skala pengukuran Likert. Hasil penelitian menunjukkan persepsi masyarakat terhadap potensi sumberdaya perikanan di daerah Pesisir Desa Bolok dengan kriteria Baik. Kata Kunci : Persepsi, Lilifuk, Desa Bolok &nbsp

    PENGEMBANGAN KEGIATAN WISATA MANGROVE MENJADI KAWASAN EDUWISATA DI KELURAHAN OESAPA BARAT KOTA KUPANG

    Get PDF
    ABSTRAKEkosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem yang paling produktif dibandingkan dengan sistem ekologi lainnya. Penerapan pendekatan eduwisata pada wisata mangrove bertujuan untuk menggabungkan nilai-nilai edukasi, konservasi, dan keberlanjutan dalam satu rangkaian kegiatan. Metode yang digunakan adalah penyuluha dan pendampingan. Hasil yang dicapai adalah peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan melakukan rehabilitasi dan konservasi serta pemahaman mengelola dan melestarian ekowisata mangrove menjadi kawasan eduwisata. Untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan edukasi mangrove diberikan bibit mangrove sebanyak 1000 buah, polybag, materi edukatif berupa poster dan lifleat. Manfaat pengembangan wisata mangrove bagi masyarakat adalah meningkatkan nilai edukasi, ekologi, sosial dan ekonomi bagi masyarakat, pengelola dan pengunjung..Kata kunci: mangrove; ekowisata; oesapa barat ABSTRACTMangrove ecosystem is one of the most productive ecosystems compared to other ecological systems. The application of the edu-tourism approach to mangrove tourism aims to combine the values of education, conservation, and sustainability in one series of activities. The methods used are counseling and mentoring. The results achieved were that participants gained knowledge and skills to carry out rehabilitation and conservation as well as an understanding of managing and preserving mangrove ecotourism into an edu-tourism area. To support the sustainability of mangrove education management, 1000 mangrove seeds, polybags, educational materials in the form of posters and lifleats were given. The benefits of mangrove tourism development for the community are to increase educational, ecological, social and economic value for the community, managers and visitors. Keywords: mangroves; ecotourism; oesapa barat

    Pelatihan Penggunaan Euphorbia hirta untuk Pengobatan Ikan yang Terinfeksi Bakteri di Noekele

    Get PDF
    Infeksi bakteri merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh pembudidaya di Noekele. Pengobatan ikan yang terinfeksi bakteri selama ini lebih banyak menggunakan antibiotik, yang dapat mengakibatkan resistensi pada ikan. Alternatif yang dilakukan adalah dengan penggunaan bahan alami, salah satunya dengan Euphorbia hirta atau patikan kerbau. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan terkait penggunaan E. hirta untuk pengobatan ikan pada pembudidaya di Noekele. Tujuan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pembudidaya di Noekele terkait penggunaan E. hirta pada pengobatan ikan yang terinfeksi bakteri. Metode yang digunakan pada kegiatan pelatihan ini adalah ceramah, demonstrasi, dan diskusi. Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat antusias yang tinggi dengan terlihatnya keaktifan yang tinggi pada saat kegiatan berlangsung. Pelatihan ini memberikan pengetahuan tambahan serta keterampilan terkait cara pembuatan ekstrak rebusan E. hirta dan pengaplikasiannya yang sederhana, sangat efesien untuk dilakukan oleh pembudidaya. Pelatihan seperti ini diharapkan tetap berlanjut pada kelompok pembudidaya yang lainnya
    corecore