11 research outputs found
CERAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR TERHADAP SENSASI RUANG PADA KARYA SENI LUKIS MODERN NONREPRESENTATIF
Penelitian ini berjudul ” Cerapan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar terhadap Sensasi Ruang pada Karya Seni Lukis Modern Nonrepresentatif”. Penelitian ini Pemikiran dilatarbelakangi berkembangnya karya seni lukis modern nonrepresentatif yang jauh dari representasi keadaan alam, yang sering membuat publik kesulitan untuk menikmatinya, terutama oleh publik awam, meskipun karya-karya tersebut tergolong karya seni bermutu. Fenomena ini juga terjadi di kalangan mahasiswa meskipun mereka telah dibekali banyak pengetahuan tentang seni lukis modern serta banyak melakukan aktivitas seni. Seni lukis modern nonrepresentatif dalam perkembangannya banyak menunjukkan pertimbangan ruang yang matang bersama unsur-unsur visual lainnya dalam mengeksplor kesan-kesan artistik. Masalah penelitian adalah “Bagaimanakah daya cerap mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar terhadap sensasi ruang pada karya seni lukis modern”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui dan menggambarkan kondisi riil daya cerap mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar terhadap sensasi ruang pada karya seni, dan secara khusus terhadap karya seni lukis modern nonrepresentatif. Manfaat penelitian ini adalah (1) diperoleh informasi yang akurat mengenai kondisi nyata daya cerap mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar terhadap sensasi ruang pada karya seni lukis modern nonrepresentatif, yang sekaligus menggambarkan daya cerap terhadap sensasi ruang pada karya seni secara umum; (2) memberikan gambaran keberhasilan pembelajaran yang dilakukan selama ini terhadap mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar, terutama pembelajaran yang terkait, yang dapat dijadikan masukan untuk pengembangan sistem pembelajaran. Data dikumpulkan melalui tes apresiasi. kemudian diolah dan dianalisis dengan teknik persentase kemudian diinterpretasi secara kualitatif
PEMBELAJARAN PAUD: MENGENAL HURUF DAN ANGKA MELALUI KOMIK EDUKASI
Perancangan ini bertujuan untuk menjadi media pembelajaran baru bagi anak-anak PAUD dengan menyajikan tampilan ilustrasi yang dibuat berbeda dari media pembelajaran pada umumnya, perancangan media pembelajan ini juga di lengkapi dengan media pendukung agar anak-anak dapat bermain sambil belajar, perancangan ini juga di lengkapi dengan beberapa merchandise.Dalam perancangan media pembelajaran buku komik ini metode pengumpulan data yang dilakukan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi pada PAUD yang disertai study pustaka. Perancangan komik juga disesuaikan dengan kurikulum yang ada di PAUD dengan menggunakan strategi komunikasi, konsep kreatif, strategi visual, dan strategi media yakni dirancang dengan menggunakan teknik fotografi sebagai ilustrasi cerita, dengan menggunakan action figure sebagai tokoh dalam cerita. Selain itu media pendukung pada perancangan ini berupa papan puzzle, serta dilengkapi juga beberapa merchandise seperti totebag, tumbler, dan gantungan kunci. Perancangan ini juga menggunakan exbanner sebagai media promosi. Secara keseluruhan perancangan ini menghasilkan buku komik edukasi sebagai media utama, dengan media pendukung berupa papan puzzle yang bertujuan agar anak-anak dapat belajar sambil bermain. Buku komik edukasi ini juga dilengkapi dengan merchandise sebagai media publikasi seperti totebage, tumbler (tempat minum), gantungan kunci. Dan menggunakan media promosi berupa banner
ILUSTRASI FOTOGRAFI DESAIN GERAKAN TARI PADDUPPA SEBAGAI BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN
Perancangan ini bertujuan untuk membuat Perancangan Ilustrasi Buku Panduan Tari Padduppa. Metode perancangan dilakukan dengan menganalisis beberapa objek materi dan merancang konsep desain komunikasi visualnya dengan membuat pembagian tahapan gerakan, kemudian penggambaran seluruh gaya atau bentuk gerakan sesuai
tahapan, melakukan pemotretan, pengolahan ilustrasi foto yang dipadukan dengan grafis, menambahkan deskripsi, pengaturan komposisi, digitalisasi layout, pembuatan ilustrasi layout yang diangkat dari aksesoris yang digunakan dalam Tari Padduppa. Hingga penyusunan sampai menjadi sebuah buku. Hasil perancangan berupa media pembelajaran dalam bentuk ilustrasi fotografi desain buku panduan Tari Padduppa
Perancangan Media Pembelajaran Kartu Buah-Buahan 3D Untuk SLB Autis Bunda
Perancangan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil belajar pada mata pelajaranpengenalanbuahdengan efektifdanpraktis. Salah satu Sekolah Luar Biasa AutisBundayang masih minim dalam media pembelajaran yang rendahnya kemampuan pengenalan buah di sekitar lingkungan siswa dan belum dapat mengenal buah-buahan 3D secara baik dan benar.Maka perancangankartubuah- uahaninimenggunakanmetodepengumpulan data dengankonsepbelajarbuahsecaranyatauntukkelas 3 usia 10
sampai 12 tahun. Khususnya bagi anak tunagrahita untuk dapat mengembangkan segala potensinyadalam
proses pembelajaran dengan kegiatan yang lebih interaktif.Perancangankartubuah-buahan 3D
inidapatdigunakansebagai media pembelajaran yang lebihmenarik.
Kata Kunci : Media pembelajaran, kartu, pengenalanbuah-buahan 3D
An Auto Ethnographic Study on Communicative Approach in Teaching English Syntax in a University Context
Abstract
This research employed an auto ethnographic study. It is a method used to describe the journey of the researcher in teaching English Syntax for three years in academic years 2015 to 2017. The problem in this research is how the lecturer implemented the communicative approach in teaching English Syntax in an Indonesian Higher Education Context. The Method used in this research is qualitative method. The subject of this research was the students and the lecturer of English department, Faculty of Language and Literature, Makassar State University. The instrument of the research was interview and auto ethnography reflection (lecturer personal reflection). Technique of the data collection used individual in-depth interview. The result of the data analysis indicated that the implementation of the communicative approach in teaching English Syntax run well because the students felt satisfy to join the class, from the class start until the end. The implementation was divided into three steps. The first is preparation; the lecturer has already prepared the teaching material well, the learning objective, and teaching method and strategy. The second is implementation the communicative approach in teaching English Syntax, and the third is evaluation. The all of the steps are run well in teaching English Syntax through the communicative approach. It can be concluded that teaching English Syntax through communicative approach was very good and successful, and get a good impact for the students in improving their language knowledge and skills