1 research outputs found
Respon Pertumbuhan Kencur (Kaempferia Galanga L.) Terhadap Pemberian IBA Dan BAP Secara in Vitro
Kaempferia galanga L. adalah salah satu tanaman obat terpenting karena khasiatnya sebagai ekspetoransia, diuretika, dan stimulansia. Budidaya secara konvensional belum dapat memenuhi permintaan kencur di pasaran, sehingga budidaya secara in vitro dapat digunakan sebagai alternatif untuk menyediakan benih kencur yang cepat dan seragam. Eksplan yang digunakan diambil dari rimpang dan dikulturkan dalam medium MS yang dikombinasikan dengan IBA (Indole Butiric Acid) dan BAP (Benzyl Amino Purin) dengan konsentrasi 0, 1, 2, 3 dan 4 ppm. Variable pengamatan yang utama adalah jumlah tunas yang muncul pada eksplan. Induksi tunas tertinggi terdapat pada eksplan yang dikulturkan pada perlakuan IBA 0 ppm dan BAP 3 ppm. Kebanyakan akar muncul pada 12 HST (Hari Setelah Tanam), dan akar paling cepat muncul pada 7 HST yang terdapat pada perlakuan IBA 2 ppm dan BAP 4 ppm