5 research outputs found

    PENCEGAHAN DINI ANEMIA PADA REMAJA PUTRI MELALUI EDUKASI “KATAKAN TIDAK PADA ANEMIA”

    Get PDF
    Abstrak: Masa remaja merupakan masa transisi dan efek dari masa transisi ini adalah remaja tidak konsisten dalam perilaku kesehatan yang baik, yang dapat menyebabkan terjadinya masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada remaja putri adalah anemia. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia. Metode yang dilakukan adalah edukasi menggunakan media leaflet kepada 14 remaja putri masjid Hayya Al-Mubarak di Perumahan Bukit Waringin, Kabupaten Bogor. Evaluasi kegiatan didapatkan dari hasil pengisian kuesioner sebelum dan setelah materi edukasi diberikan. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan remaja putri tentang anemia pada pre-test dan post-test yaitu persentase pengetahuan cukup sebelum kegiatan sebesar 14,3% menjadi 100% setelah kegiatan dilaksanakan.Abstract: Adolescence is a transition period and the effect of this transition period is adolescents are inconsistent in good health behavior, which can cause health problems. One of the health problems often occurs in adolescent girls is anemia. The purpose of this community service was to provide education to increase the knowledge of adolescent girls about anemia. The method used was leaflet media to 14 adolescent girls at the Hayya Al-Mubarak’s Mosque in Bukit Waringin, Bogor Regency. Evaluation of activities was obtained from the results of filling questionnaire before and after the educational material was given. The results showed that there was an increase in knowledge of young women about anemia in the pre-test and post-test, namely the percentage of sufficient knowledge before the activity from 14.3% to 100% after the activity was carried out

    HUBUNGAN ANTARA PRAKTIK ANTENATAL CARE PADA KEHAMILAN REMAJA DENGAN ANEMIA DI BOGOR

    Get PDF
    The objective of this research was to study antenatal care (ANC) practices and its association to anaemia on adolescent pregnancies. A cross-sectional design was applied in Bogor City between January to March 2016. A number of 72 pregnant adolescents (aged 10-19 years) participated in the study. Hemoglobin was collected through venous blood and analyzed with cyanmethemoglobin method. Data analysis using Chi-square test. The result showed that 30.6% of pregnant adolescent came lately for their first visit of antenatal care (missed first trimester). Overall, the prevalence of anaemia (Hb <11 g/dl) was found to be 45.8%. There was no significant association between anaemia with consumption of iron supplementation, energy intake, iron intake, and vitamin C intake (p>0.05). However, there was a significant association between protein intake and anaemia (p<0.05). Antenatal care pratices on adolescencts pregnancy was low. Many of them had anaemia in their pregnancy. Protein intake should be increased to reduce the incidence of anemia in adolescents pregnancy.Keywords: anaemia, antenatal care, pregnant adolescent

    PENGARUH MEDIA KAMPANYE SARAPAN SEHAT TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KEBIASAAN SARAPAN ANAK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BOGOR

    Get PDF
    The purpose of this study was to analyze the effect of a healthy breakfast campaign on the changes in knowledge, attitudes, and breakfast habits among elementary school children in Bogor District. A quasy experimental study was applied to this study. Subjects in this study were 229 elementary school children in the nine villages in Bogor District. Nutrition education media used in this study were power point, puppets, picture cards, and drama. The school childrens knowledge and attitude showed that there was a significant difference between media intervention of power point, puppet, and drama to picture cards. The highest scores of knowledge (73.23±1.14) and attitude (91.84±1.09) was in picture cards. The percentage of subjects having a habit of breakfast before intervention was 78.2% and increased to 81.7% after intervention. Media intervention by picture cards gave highest change to increased breakfast knowledge, attitude, and habits for elementary school children.

    EDUKASI CEGAH STUNTING MELALUI MP-ASI OPTIMAL

    Get PDF
    Salah satu masalah kesehatan yang tinggi di Indonesia adalah stunting. Stunting adalah gangguan perkembangan anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi, infeksi, atau stimulasi yang tidak memadai. Prevalensi stunting di Provinsi Banten sebesar 24,5% dan prevalensi stunting di Kota Serang sebesar 27,2%. Pondok Kahuru merupakan salah satu desa di Kecamatan Ciomas, Kota Serang yang mengalami peningkatan prevalensi stunting sebesar 7,66% selama tahun 2020 hingga 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar tentang stunting dan cara pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) yang tepat kepada anak dalam rangka menurunkan angka stunting di Desa Pondok Kahuru. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan pre-test dan post-test. Setelah diberikan edukasi, ibu lebih memahami tentang pentingnya mencegah stunting melalui pemberian MP-ASI yang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai post-test para peserta kegiatan

    Perbandingan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil menggunakan Metode Digital dengan Metode Cyanmethemoglobin

    No full text
    Low levels of hemoglobin in erythrocytes have an impact on reducing the ability of erythrocytes to carry oxygen throughout body's tissues; thus, the body becomes deprived of oxygen which may cause anemia. Anemia can be identified by carrying out blood tests to determine blood hemoglobin levels from capillary blood samples and venous blood samples. This study was conducted to analyze differences in hemoglobin levels from two methods, namely the digital method from capillary blood samples and the cyanmethemoglobin method from venous blood samples of third trimester pregnant women in Serang City. This study used a quantitative method with a cross-sectional research design. The locations were in three working area of Serang City Health Center, Banten and the sampling technique was purposive. The data were collected from March to May 2023 on 81 pregnant women. The results showed that the average hemoglobin level using the digital method was higher (13.2 g/dL) compared to the cyanmethemoglobin method (11.5 g/dL). In addition, the cyanmethemoglobin method reported more cases of anemia (34.6%) compared to the digital method (8.6%). Pregnant women were suggested to check hemoglobin using cyanmethemoglobin method which has been recommended by the International Committee for Standardization in Hematology.Kadar hemoglobin dalam eritrosit yang rendah berdampak pada menurunnya kemampuan eritrosit dalam membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh sehingga tubuh menjadi kekurangan oksigen dan menyebabkan terjadinya anemia. Anemia dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar hemoglobin darah dari sampel darah kapiler maupun sampel darah vena. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan kadar hemoglobin dari dua metode yaitu, metode digital dari sampel darah kapiler dan metode cyanmethemoglobin dari sampel darah vena pada ibu hamil trimester III di Kota Serang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Lokasi penelitian di 3 wilayah kerja Puskesmas Kota Serang, Banten dan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data dikumpulkan pada bulan Maret-Mei 2023 pada 81 ibu hamil. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata kadar hemoglobin dengan metode digital lebih tinggi (13,2 g/dL) dibandingkan dengan metode cyanmethemoglobin (11,5 g/dL). Selain itu, metode cyanmethemoglobin lebih banyak menyatakan kejadian anemia (34,6%) dibandingkan dengan metode digital (8,6%). Para ibu hamil disarankan untuk memeriksakan hemoglobin menggunakan metode cyanmethemoglobin yang telah direkomendasikan oleh International Committee for Standardization in Hematology
    corecore