7 research outputs found

    Analisis Teori Belajar Behavioristik dalam Proses Belajar Mengajar di SD Negeri 7 Kayuagung

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pentingnya analisis dan penerapan teori behavioristik dalam proses belajar mengajar di sekolah. Dalam hal ini, teori belajar behavioristik sangat menekankan dalam perkembangan perilaku anak tersebut. Pelatihan dan pengulangan perlu dilaksanakan agar perilaku siswa tersebut menjadi kebiasaannya. Hasil dan pembahasan yang diterapkan pada sekolah dengan menggunakan teori behaviorisme ialah terwujudnya suatu perilaku yang dicapai. Berdasarkan dari penelitian ditemukan bahwasannya analisis penerapan teori belajar behavioristik dalam proses belajar mengajar di sekolah menggunakan penguatan, latihan, stimulus, serta motivasi. Sedangkan perubahan perilaku siswa mengarah positif ialah termotivasi dengan baik dalam pembelajaran, sangat interaktif dan aktif, serta daya ingat yang kuat. Berdasarkan komponen tersebut, teori behavioristik sangat akurat dilaksanakan dalam proses pembelajaran saat ini. Di dalam implementasi teori belajar behavioristik sangat mudah dilaksanakan di lingkungan sekolah

    Analisis Penggunaan TIK Dengan Aplikasi Dalam Pembelajaran Daring di SD N 17 Kayuagung

    Get PDF
    Sebuah b- strate .Penulisan ini dibuat untuk menganalisis pemanfaatan TIK melalui aplikasi dalam pembelajaran online di sekolah dasar pada masa pandemi Covid-19. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan deskriptif. Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar bagi dunia pendidikan, khususnya di Indonesia. Dimana proses belajar mengajar yang sebelumnya dilakukan di lingkungan sekolah kini menjadi proses pembelajaran online yang dilakukan di rumah. Penggunaan TIK berpengaruh signifikan terhadap proses pembelajaran di masa pandemi saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat seperti guru dapat menghubungi siswa menggunakan internet melalui aplikasi seperti whatsapp group, google class, zoom, dll. Kemudian Kemendikbud telah memfasilitasi pembelajaran online secara gratis dengan pembagian kuota gratis untuk penyampaian materi pembelajaran tingkat SD dengan menggunakan aplikasi guna membantu proses pembelajaran online seperti aplikasi Google Classroom dan aplikasi Zoom cocok untuk kalangan atas. penggunaan kelas, sedangkan aplikasi grup WhatsApp cocok digunakan di kelas rendah. Saat proses pembelajaran online berlangsung, siswa tetap akan diawasi oleh orang tua/wali dan guru agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. sedangkan aplikasi grup whatsapp cocok digunakan di kelas bawah. Saat proses pembelajaran online berlangsung, siswa tetap akan diawasi oleh orang tua/wali dan guru agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. sedangkan aplikasi grup whatsapp cocok digunakan di kelas bawah. Saat proses pembelajaran online berlangsung, siswa tetap akan diawasi oleh orang tua/wali dan guru agar proses pembelajaran berjalan dengan baik.Abstrak. Penulisan ini dibuat untuk menganalisis penggunaan TIK melalui aplikasi dalam pembelajaran daring di sekolah dasar pada masa pandemi Covid-19. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif bersifat library researt. Pandemi Covid-19 amat sangat berpengaruh untuk bidang pendidikan khususnya di Indonesia. Dimana proses belajar mengajar yang tadinya dilaksanakan dalam lingkungan sekolah sekarang proses belajar daring yang dilaksanakan dirumah sendiri. Penggunaan TIK berpengaruh signifikan pada proses pembelajaran di masa pandemi saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang pesat seperti guru dapat menghubungi peserta didik menggunakan internet dengan melalui sebuah aplikasi seperti whatsapp group, google class, zoom, dll. Kemudian kemendikbud telah memfasilitasi belajar daring secara gratis dengan pembagian kuota gratis untuk menyampaikan materi belajar tingkat sekolah dasar dengan menggunakan aplikasi agar dapat membantu proses pembelajaran daring seperti aplikasi google classroom dan aplikasi zoom cocok digunakan kelas tinggi sedangkan aplikasi whatshapp group cocok digunakan pada kelas rendah. Pada saat proses pembelajaran daring berlangsung peserta didik akan tetap di awasi oleh orang tua/wali dan guru supaya proses pembelajaran berjalan dengan baik

    CURRICULUM REFERS TO KKNI AT THE PGMI STUDY PROGRAM AT UIN RADEN FATAH PALEMBANG

    Get PDF
    In accordance with PP No. 8 of 2012 and the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia No. 73 of 2013 requires universities to implement a curriculum that refers to the IQF. In the PGMI study program, UIN Raden Fatah Palembang has implemented a curriculum system that refers to the KKNI. This study aims to determine the application of the curriculum referring to the KKNI in the PGMI study program of UIN Raden Fatah Palembang. The research method used in this study is a descriptive qualitative approach. Where in this study, researchers look for sources of descriptive data in the form of words or opinions from research subjects. Data collection was carried out by interview and observation methods. The analysis technique of data collection, presentation and conclusion. Data analysis was carried out on data collection and after all were collected. The results show that in general the KKNI curriculum has been implemented in the PGMI UIN Raden Fatah Palembang study program which is decent and good.&nbsp

    Pengembangan Media Komik Berbasis Karakter Peduli Sosial Subtema Keadaan Cuaca bagi Peserta Didik Kelas II SD

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk memahami langkah-langkah mengembangkan media komik berbasis karakter penyayang sosial, menilai kelayakan media komik strip berdasarkan karakter peduli sosial, dan menilai keefektifan media komik berdasarkan karakter kesejahteraan. Survei ini merupakan bentuk survei pengembangan berdasarkan model survei ADDIE. Hasil survei uji kelayakan menunjukkan bahwa penilaian ahli media mendapat skor 90. Peringkat ahli bahasa mencetak 90. Peringkat ahli pembelajaran mendapatkan skor 90. Penilaian respon guru mendapat skor 92,30 dan penilaian siswa mendapat skor 90,80. Desain dan analisis menggunakan T-test dengan uji normalitas dan uji validitas yang sesuai dengan One Grup Pretest Post test. Jika nilai signifikansi uji-T berpasangan kurang dari 0,05 sehingga kesimpulannya adanya perbedaan signifikan dari pretest dan posttest, sehingga media yang dikembangkan dapat dikatakan efektif untuk pembelajaran. Berdasarkan hasil temuan untuk mengetahui keefektifan media, rata pre-test adalah 50,60 dan rata post-test ialah 79,68. Signifikansi (p) yang diperoleh adalah 0,000, lebih kecil dari signifikasi 0,05 (0,000 < 0,05)

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK BERBASIS BUDAYA LOKAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA TEMA V SUBTEMA 1 KELAS IV DI SD/MI

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh kegelisahan pada bahan ajar yang digunakan ketika proses kegiatan belajar pada mata pelajaran tematik tematik berbasis budaya lokal Tema V Subtema 1 Kelas IV di SD Negeri 7 Kayuagung. Pada kegiatan observasi, bahan ajar yang digunakan kurang efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa, bahan ajar konvensional hanya bisa memuat pembelajaran secara terbatas saja, materi yang digunakan dalam buku pelajaran sulit untuk dimengerti peserta didik, serta tidak ada petunjuk dalam buku bacaan sehingga kurang menarik untuk dipelajari. Penelitian ini mengembangan bahan ajar bertujuan untuk: (1) Mengetahui prosedur pengembangan bahan ajar tematik berbasis budaya lokal, (2) Mengetahui kelayakan pengembangan bahan ajar tematik berbasis budaya lokal, dan (3) Mengetahui pengaruh bahan ajar tematik berbasis budaya lokal berpengaruh untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa Tema V Subtema 1 Kelas IV di SD/MI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan RnD atau (Research and Development) model Robert Maribe Brach, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar tematik berbasis budaya lokal. Lokasi penelitian di SD Negeri 7 Kayuagung, menggunakan populasi ialah seluruh peserta didik kelas 4 yang berjumlah 21 siswa dan jenis populasi penelitian ini menggunakan sampling jenuh. desain penelitian ini menggunakan model ADDIE yang terdiri dari empat tahap yaitu Analisis (analysis), Desain (design), Pengmbangan (Development), Implementasi (Implemantion), Evaluasi (Evaluation). Instrumen pengumpulan data penelitian ini data hasil penilaian ahli, angket, tes, dan teknik analisis penelitian ini pengujian lapangan utama dengan uji normalitas, uji homogen, dan uji Paired Simple T-test. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) menghasilkan bahan ajar tematik berbasis budaya lokal Tema V Subtema 1 Kelas IV, khususnya materi tematik Tema V Subtema 1. (2) Bahan ajar tematik berbasis budaya lokal yang dikembangkan dinilai layak digunakan sebagai salah satu sumber pembelajaran matematika materi Tema V Subtema 1. Berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli media. Berdasarkan penilaian ahli media nilai 92%. Sedangkan berdasarkan penilaian ahli materi nilai 96%. (3) Bahan ajar tematik berbasis budaya lokal telah teruji dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar peserta didik kelas 4 Sekolah Dasar diperoleh dari perbandingan nilai minat belajar pretest dan posttest dalam pembelajaran menggunakan buku siswa bahan ajar tematik berbasis budaya lokal Tema V Subtema 1 Kelas IV di SD/MI yaitu hasil pretest 29,33 dan hasil posttest 49,62 berada dalam kategori valid, efektif dan praktis dalam meningkatkan minat belajar. Sedangkan, hasil belajar ditunjukkan dengan nilai pretest 58,10 dan posttest 78,33. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai pretest dan posttest kelas IV pada minat belajar dan hasil belajar menunjukkan perbedaan yang meningkat signifika

    PENGARUH PENERAPAN MEDIA KARTUN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SERINANTI KECAMATAN PEDAMARAN KABUPATEN OKI

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi masalah hasil belajar siswa yang masih tergolong rendah, padahal pembelajaran IPA sangat menarik apabila disampaikan oleh guru dengan menggunakan media pembelajaran yang edukatif, sedangkan dilapangan masih banyak guru menggunakan metode ceramah atau media konvensional. Rumusan masalah dalam penelitian ini. Bagaimana penerapan media kartun kelas IV pada mata pelajaran IPA di SD Negeri 1 Serinanti Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI? Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA di SD Negeri 1 Serinanti Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI? Dan apakah ada pengaruh penerapan media kartun terhadap hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada mata pelajaran IPA di SD Negeri 1 Serinanti Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI? Skripsi ini merupakan jenis penelitian eksperimen yakni penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Adapun populasi dalam penelitian ini sebanyak 40 orang siswa kelas IV yang terdiri 22 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Untuk memperoleh data penulis menggunakan data yaitu: observasi yaitu untuk mengamati secata langsung ke tempat lokasi penelitian terutama mengenai lokasi, dan cara belajarnya. Metode test untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA setelah media kartun diterapkan, dokumentasi untuk mengetahui data tentang keadaan guru, keadaan siswa dan sarana prasarana sekolah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA setelah diterapkan media kartun pada kelas eksperimen yang tergolong tinggi sebanyak 3 orang siswa (15%), nilai sedang ada 15 orang siswa (75%) dan nilai rendah ada 2 orang siswa (10%). Dengan demikian, hasil belajar siswa yang menggunakan media kartun tergolong baik. Sedangkan hasil belajar siswa yang didapat pada kelas kontrol dengan kategori nilai tinggi ada 5 orang siswa (25%), nilai sedang ada 10 orang siswa (50%), dan nilai rendah ada 5 orang siswa (25%). Berdasarkan hasil analisis data dengan rumus tes t adalah nilai perhitungan tes t lebih besar dari pada t-tabel, baik pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf 1% dengan rincian 2,04 2,76 diterima dan H o. maka kesimpulan dari penelitian ini yakni terdapat pengaruh hasil belajar yang menerapkan media kartun dengan yang tidak menerapkan media kartun siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA di SD Negeri 1 Serinanti Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI

    Implementasi Pendidikan Karakter Religius Di Sekolah Dasar

    No full text
    The background of this research is the increasing incidence of character devia-tions in the community which shows the weak behavior of students. This is due to the lack of maximum enforcement of religious character in schools. The purpose of the study was to describe the implementation, strategy, and sup-porting aspects as well as aspects of the implementation of religious character education in elementary schools. The writing method uses descriptive qualita-tive and literature review. The data to support the writing of this journal pa-per comes from the literature related to the problem being studied. Various kinds of reference books, namely books, papers, proceedings, scientific journals, and scientific articles come from the internet. Writing maximizes mutual con-tinuity with each other and in accordance with the subject matter. The data obtained are filtered and sorted by subject matter. Then, do writing papers based on data that has been designed which are mutually sustainable in a co-herent manner. The data study method is descriptive and argumentative. The results showed that the implementation of religious character implemen-tation can be seen from 1) The dimensions of the religious character developed. 2) The strategy is implemented through layers of artifacts and layers of values and beliefs. 3) Supporting factors and inhibiting factors. The method in shap-ing the religious character of the students is packaged in the subject matter as well as in the school environment. Thus, the teacher has the most important role in shaping religious character. Regarding how to use it, there are model guides, story methods, and traditional ways of doing things. [Latar belakang dari penelitian ini adalah makin maraknya kejadian penyim-pangan karakter dalam lingkungan masyarakat yang menunjukkan lemahnya perilaku peserta didik. Hal itu disebabkan kurang maksimalnya penegakan karakter religius di sekolah. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan pelaksanaan, strategi, serta aspek penunjang serta aspek implementasi pendidikan karakter religius di Sekolah Dasar. Metode penu-lisan menggunakan kualitatif deskriptif dan kajian kepustakaan. Data-data untuk menunjang penulisan makalah jurnal ini bersumber kepustakaan ber-sangkutan masalahan yang ditelaah. Berbagai macam acuan pustaka yaitu buku, makalah, prosiding, jurnal ilmiah, dan artikel ilmiah berasal dari inter-net. Penulisan memaksimalkan saling berkesinambungan satu sama lain dan sesuai dengan pokok pembahasan. Data diperoleh disaring serta diurutkan dengan pokok pembahasan. Lalu, melakukan penulisan karya tulis ber-dasarkan data yang sudah dirancang yang saling berkesinambungan secara runtut. Metode kajian data bersifat deskriptif argumentatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan implementasi karakter religius dapat dilihat dari 1) Dimensi karakter religius yang dikembangkan. 2) Strategi yang dilaksanakan melalui lapisan artifak dan lapisan nilai dan keyakinan. 3) Faktor pendukungnya dan faktor penghambatnya. Metode da-lam membentuk karakter religius peserta didik tersebut dikemas dalam ma-teri pelajaran serta di lingkungan sekolah. Sehingga, guru mempunyai peran paling penting untuk membentuk karakter religius. Mengenai cara dipakai ialah panduan teladan, cara kisah, serta cara hal kebiasaan
    corecore