48 research outputs found

    Analisis Perkembangan Bahasa Melalui Bercerita Jurnal Pagi Dan Story Telling Pada Anak Usia 4-5 Tahun

    Get PDF
    AbstractThe This research was conducted on the basis of improving the development of language aspects in early childhood group A TK Muslimat NU Masyithoh 19 “Anniza” Jenggof Pekalongan through storytelling with daily morning journals and story telling. This research is a qualitative research with data collection techniques sourced from observations, interviews  , documentation The purpose of this study is to describe and analyze language development through storytelling with daily morning journals and story telling in early childhood.The results of the study concluded that the strategy in developing children's language skills had been carried out as a whole in accordance with the stages of learning through habituation.  What I do in class, In addition, language development and Friday morning activities or story telling are interrelated in the development of abilities in aspects of early childhood development, especially in children's language development.  The language skills of group A children aged 4-5 years include: 1) giving orders in taking morning journals and drawing according to the children's ideas and feelings.  2) tell and imitate the writing of the picture according to what has been told.  3) take a story telling story book which contains pictures of children's activities both inside and outside the home followed by telling what they did to their peers.  Kumci's words: language skills, morning daily journals, early childhoodKeywords: Languange skill, Morning diary, Story Telling  AbstrakAbstrak Penelitian ini dilakukan atas dasar untuk meningkatkan perkembangan aspek bahasa pada anak usia dini kelompok A TK Muslimat NU Masyithoh 19 “Annisa” Jenggot Pekalongan melalui bercerita dengan jurnal harian pagi dan story telling. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data bersumber dari observasi, wawancara, dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis perkembangan bahasa melalui bercerita dengan jurnal harian pagi dan story telling pada anak usia dini. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa strategi dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak telah dilakukan secara keseluruhan sesuai dengan tahapan-tahapan pembelajaran melalui pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan dikelas. Selain itu perkembangan bahasa dan kegiatan jurnal pagi atau story telling saling berkaitan dalam perkembangan kemampuan aspek perkembangan anak usia dini khususnya dalam perkembangan bahasa anak. Berikut ini tahapan-tahapan pembiasaan yang mendukung kemampuan bahasa anak kelompok A usia 4-5 tahun meliputi : 1) pemberian perintah dalam mengambil jurnal pagi dan menggambar sesuai dengan ide dan perasaan anak. 2) menceritakan dan meniru tulisan gambar sesuai dengan apa yang sudah diceritakannya. 3) mengambil buku cerita story telling yang berisi gambar-gambar kegiatan anak baik didalam maupun diluar rumah yang dilanjutkan dengan menceritakan apa yang dilakukannya kepada teman sebaya.Kata kunci: Kemampuan bahasa, Jurnal harian pagi, Story tellin

    ANALISIS KEMAMPUAN BAHASA SEMANTIK DAN FONETIK MELALUI METODE BERCERITA JURNAL PAGI DI TK ANNISA JENGGOT

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan atas dasar untuk meningkatkan perkembangan aspek bahasa pada anak usia dini kelompok TK B3 TK Muslimat NU Masyithoh 19 “Annisa” Jenggot Pekalongan melalui bercerita dengan jurnal harian pagi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data bersumber dari observasi, wawancara, dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis perkembangan bahasa melalui bercerita dengan jurnal pagi pada kelompok TK B3. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kegitan jurnal pagi menceritakan gambar sesuai dengan imajinasi anak dapat mengembangkan kemampuan bahasa semantik dan fonetik anak.Kata Kunci : Kemampuan Bahasa, Bahasa Semantik dan Fonetik, Jurnal Pag

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS KETRAMPILAN PROSES

    Get PDF
    The purpose of this research is to find out (1) the process of science learning at the kindergarten and (2) the improvement of science mastery of the kindergarten?óÔé¼Ôäós pupils after the process skills are conducted. This research was done at TK Islamic kindergarten of Annisa Bantar Gebang Bekasi, especially at The B Kindergarten with 21 pupils as the objects of research and 3 people as the observers.This research used the action research method of Kemmis MC Taggart with the four components, that is: a) planning, b) action, c) observation, d) reflection. The data was collected by means of interview, observation, and document analysis. The data was analysized qualitatively and quantitatively. The result of the research shows that by using the process skills in science learning. It?óÔé¼Ôäós improving the science mastery of early-aged children, mainly at the Kindergarten B, it was improved. It was showed by the result of t test (22,264) is higher than t critical two tail (2,086). It means the improvement of science mastery of early-aged children is significant

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLI PBOOK MAKER DENGAN METODE STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KESADARAN DIRI ANAK USIA 4 - 5 TAHUN

    Get PDF
    Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana validitas Media Pembelajaran Flipbook Maker dengan Metode Storytelling untuk meningkatkan kemampuan kesadaran diri anak usia 4-5 Tahun?, (2) bagaimana kepraktisannya?, (3) bagaimana efektifitasnya?. Tujuan dari penelittian ini adalah (1) untuk mendriskripsikan validitas Media Pembelajaran Flipbook Maker dengan Metode Storytelling untuk meningkatkan kemampuan kesadaran diri anak usia 4-5 Tahun, (2) untuk mendiskripsikan kepraktisannya, (3) untuk    menganilisa keefktifannya. Jenis Penelitian ini adalah Research and Development yang mengacu pada ADDIE. Tahap validasi melibatkan 3 orang subjek (1 orang ahli materi, 1 orang ahli media dan 1 orang ahli bahasa ) dilibatkan untuk menilai kelayakan oleh para ahli menggunakan lembar validasi. Tahap uji coba dilakukan secara skala terbatas dengan subyek uji coba anak kelas A yang berjumlah 20 anak, dan uji lapangan melibatkan 5 guru TK M NU Masyithoh 05 Banyurip Alit Kota Pekalongan. Metode Pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, non tes (observasi), dan dokumentasi. Analisis yang melalui uji normalitas, uji perbedaan dan uji N-gain dengan menggunakan aplikasi    SPSS versi 16.0. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa Media Pembelajaran Flipbook Maker dengan Metode Storytelling yang dikembangkan  sangat layak digunakan dan efektif untuk meningkatkan kemampuan kesadaran diri anak usia 4-5 Tahun

    ANALISIS PENERAPAN CERITA BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF ANAK USIA 5-6 TAHUN PADA MASA BDR DI TK PERMATA HATI NGALIYAN

    Get PDF
    Pendidikan adalah suatu hal yang sangat dibutuhkan bagi manusia di dalam era perkembangan dunia ini. Salah satu aspek penting dalam perkembangan anak adalah aspek perkembangan bahasa karena dengan berbahasa anak dapat memahami kata dan kalimat serta memahami hubungan antara bahasa lisan dan tulisan pra membaca awal. Metode pembelajaran bahasa pada anak disesuaikan dengan kebutuhan, dan kemampuan anak dalam menerimanya.Selain menfasilitasi anak dengan beraneka ragam kegiatan main, terdapat hal – hal yang menjadi fokus utama dalam pembelajaran anak usia dini yaitu pendidikan atau pengajaran yang memberikan pemahaman secara kseluruhan terkait dengan aspek perkembangan anak. Pembelajaran dilakukan dengan berbagai macam model pengembangan pembelajaran, salah satu cara untuk menstimulasi bahasa ekspresif anak yaitu akan diuji cobakan menggunakan cerita bergambar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan cerita bergambar terhadap kemampuan bahasa ekspresikf anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan cerfita bergambar terhadap bahasa ekspresif anak dapat berkembang dengan baik sesuai dengan tingkatan usianya.Kata Kunci:    Anak Usia Dni, Bahasa Ekspresif, Cerita Bergambar

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TOPLES PINTAR (TOPPIN) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PERMULAAN ANAK USIA DINI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kevalidan atau kelayakan, kepraktisan dan keefektifa media pembelajaran toples pintar (TOPPIN) untuk meningkatkan kemampuan matematika permulaan  anak usia dini. Metode penelitian ini menggunakan model pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Brog and dengan pendekatan Research and Development (R & D) dalam pendidikan meliputi sepuluh langkah akan tetapi dalam penelitian ini peneliti memodifikasi menjadi enam langkah saja. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancaraobservasi dan angket validasi ahli materi dan ahli media. Teknik analisis data dengan menggunakan uji validitas, uji realibilitas, uji efektifitas, uji kepraktisan, analisis statistik deskriptif, dan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Produk pengembangan toples pintar (TOPPIN) mampu meningkatkan kemampuan matematika permulaan anak sehingga anak lebih bersemangat dan aktif ketika belajar dan menambah ke kratifan guru dalam meanfaatkan barang bekas untuk membuat model pembelaaran atau APE (Alat Permainan Edukatif). (2) Hasil Uji Validitas menunjukan bahwa media yang dikembangkan valid digunakan sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan matematika permulaan pada anak usia dini. (3) Hasil uji efektivitas menunjukan bahwa kemampuan matematika permulaan dengan menggunakan media Pembelajaran toples pintar (TOPPIN) l lebih baik dibandingkan dengan media konvensional yang menggunakan buku dan jari tangan. Hasil ini ditunjukan dari perhitungan Wilcoxon Signed Ranks Test, dimana diketahahui bahwa nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 ˂ 0,05. Maka dapat disimpulkan pada data pretest dan posttest terdapat perbedaan yang nyata antar hasil pembelajaran. Kesimpulannya bahwa pembelajaran dengan media toples pintar (TOPPIN) dapat meningkatkan matematika permulaa  pada anak usia dini

    Analisis Perkembangan Semantik Dan Sintaksis Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Bercerita

    Get PDF
    AbstractLanguage is one aspect of development that is very important to be developed in early childhood in communicating, sharing experiences, and interacting with other people.  The purpose of this study is to improve language development, especially in semantic and syntactic abilities through the storytelling method for children aged 5-6 years in group B1 in TK ABA Bendan.  The type of method used is in the form of qualitative research.  The time of the study was carried out in the first and second weeks of June 2021. The subjects of this study were two children as a sample of group B1 TK ABA Bendan students aged 5-6 years.  The object of this research is the acquisition of semantics and syntax of children aged 5-6 years.  The data referred to in this study is the acquisition of semantics and syntax of the two children through observation.  Data collection techniques are carried out by observation (observations) and interviews (interviews).  The data analysis technique in this study used qualitative data analysis.  Based on the results in the observation of two children and interviews with parents, it can be concluded that the storytelling method can improve language development, especially in semantic and syntactic abilities.  This can be seen from the results of the increased ability in the four aspects of the assessment, namely the number of vocabulary words fluency in pronunciation, word pronunciation, and simple sentence formation..Keywords: Semantic and Syintactic development, children aged 5-6 years, storytelling methodAbstrakBahasa adalah salah satu aspek perkembangan yang sangat penting untuk dikembangkan pada anak usia dini dalam berkomunikasi, berbagi pengalaman, serta berinteraksi dengan orang lain. Tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan perkembangan berbahasa khususnya dalam kemampuan semantik dan sintaksis  melalui metode bercerita anak usia 5-6 tahun kelompok B1 di TK ABA Bendan. Jenis metode yang digunakan berupa penelitian kualitatif. Waktu penelitian dilaksanakan pada minggu pertama dan kedua dibulan Juni 2021. Subjek penelitian ini adalah dua orang anak sebagai sampel dari peserta didik kelompok B1 TK ABA Bendan yang berusia 5-6 tahun. Objek penelitian ini adalah pemerolehan semantik dan sintaksis anak usia 5-6 tahun. Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemerolehan semantik dan sintaksis dari kedua anak tersebut melalui observasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi (pengamatan) dan interview (wawancara). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil dalam observasi dua orang anak dan wawancara terhadap orang tua maka dapat disimpulkan bahwa melalui metode bercerita dapat meningkatkan perkembangan bahasa khususnya dalam kemampuan semantik dan sintaksis. Hal ini terlihat dari hasil kemampuan yang meningkat dalam keempat aspek penilaian yaitu banyaknya perbendaharaan kata, kelancaran dalam pengucapan, pelafalan kata, dan pembentukan kalimat sederhana.Kata kunci: Perkembangan Semantik dan Sintaksis, Anak Usia 5-6 Tahun, Metode Bercerit

    Upaya Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak Usia Dini Melalui Outbound Halang Rintang Di Tk PGRI 38 Taman Pekunden Semarang Tahun Ajaran 2014/2015

    Get PDF
    Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak usia dini melalui outbound halang rintang di TK PGRI 38 Taman Pekunden pada kelompok B semester II tahun ajaran 2014/2015 melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi.Berdasarkan realita dilapangan menunjukkan bahwa kecerdasan emosional anak pada kelompok B di TK PGRI 38 Taman Pekunden Semarang Tahun Ajaran 2014/2015 masih rendah karena masih banyak anak yang kurang percaya diri, anak tidak dapat menaati aturan main, kurangnya permainan yang mendukung perkembangan kecerdasan emosional anak. Dalam koteks ini penerapan outbound halang rintang menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak TK.Hasil penelitian menujukkan bahwa melalui outbound halang rintang terbukti dapat meningkatkan kecerdasan emosional anak usia dini pada kelompok B di TK PGRI 38 Taman Pekunden Semarang Tahun Ajaran 2014/2015. Hal tersebut ditandai dari ketercapaian indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dan adanya peningkatan kecerdasan emosional anak. Kondisi awal ketuntasan anak sebesar 28,57%. Siklus I ketuntasan yang dicapai sebesar 50% dan pada Siklus II ketuntasan yang dicapai sebesar 85,71%.Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Melalui Outbound Halang Rintang dapat meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak TK di TK PGRI 38 Taman Pekunden Semarang Tahun Ajaran 2014/2015

    KESULITAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI PECAHAN

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan belajar siswa dalam memecahkan masalah matematika pada materi pecahan. Adanya anggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit diperkuat dengan hasil belajar matematika yang masih rendah. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika materi pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal pemecahan masalah matematika materi pecahan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan subjek 23 siswa yang terindikasi kesulitan belajar matematika. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wawancara, angket, dokumentasi serta untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika menggunakan soal pemecahan masalah. Berdasarkan analisis data yang telah diperoleh masih banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam memahami soal pemecahan masalah, menentukan strategi, melakukan perhitungan dan memberikan kesimpulan. Keywords: Kesulitan Belajar, Pemecahan Masalah Matematika, Bilangan Pecaha
    corecore