ANALISIS PENGARUH VARIASI SLICE THICKNESS TERHADAP KUALITAS CITRA PEMERIKSAAN CT SCAN THORAX DENGAN KASUS TUMOR PARU DI RS IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi slice thickness terhadap kualitas citra pemeriksaan CT Scan thorax dengan kasus tumor paru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen, penelitian ini akan dilakukan dengan menganalisis slice thickness dengan menggunakan variasi : 1mm, 3mm, 5mm dan 7mm. Pengambilan data dilakukan pada data pemeriksaan CT Scan Thorax dengan kasus tumor paru sebanyak 5 sampel pasien. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat peneliti simpulkan menurut pada hasil uji friedman test keseluruhan bahwa adanya pengaruh kualitas citra pemeriksaan CT Scan Thorax dengan kasus tumor paru yang menggunakan variasi slice thickness 1mm, 3mm, 5mm dan 7mm terhadap spasial resolusi, kontras resolusi, dan noise. Sehingga berdasarkan hasil uji friedman test per kualitas citra bahwa ada perbedaan kualitas citra pemeriksaan CT Scan Thorax dengan kasus tumor paru yang menggunakan variasi slice thickness 1mm, 3mm, 5mm dan 7mm. Berdasarkan hasil penelitian ini maka, peneliti dapat merekomendasikan pada pemeriksaan CT Scan Thorax dengan kasus tumor paru menggunakan slice thickness 5mm dengan tujuan untuk hasil kualitas citra pada pemeriksaan CT Scan Thorax dengan kasus tumor paru terlihat jelas dan baik

Analisis Pengaruh Variasi Rekonstruksi Slice Thickness Dan Rekonstruksi Increment Terhadap Informasi Citra Anatomi Pemeriksaan MSCT Scan Sinus Paranasal Potongan Coronal Pada Kasus Rhinosinusitis Kronis Di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Background: One of the modalities used to diagnose chronic rhinosinusitis is MSCT Scan. In MSCT Scan, there are several scanning parameters used, namely slice thickness and reconstruction increment. This study aims to determine the effect of variations in slice thickness reconstruction and increment reconstruction on the anatomical image information of MSCT scans of coronal paranasal sinuses in cases of chronic rhinosinusitis. Method: This type of research is quantitative research with an experimental approach carried out at the radiology installation of Prof. RSUP. Dr. I.G.N.G Ngoerah in June-July 2023. This study used 10 samples and each radiograph was reconstructed with 6 variations of slice thickness reconstruction and increment reconstruction. Results: Based on the results of the overall anatomical Friedman test, a p value of 0.000 was obtained (p value <0.05), which can be interpreted as Ho being rejected and Ha being accepted so that there is a difference in overall anatomical image information on the MSCT scan of the coronal paranasal sinuses with 6 variations of slice thickness and reconstruction. increment reconstruction in cases of chronic rhinosinusitis. Based on the Wilcoxon test, it also shows that each variation has a p value <0.05, which means there are differences in anatomical image information for each variation. Conclusion: Based on this research, it shows that there are differences in the anatomical image information of MSCT scans of paranasal sinus coronal sections with variations in slice thickness reconstruction and increment reconstruction in cases of chronic rhinosinusitis, and variation 2 produces the most optimal anatomical image information. Based on the Wilcoxon test, it also shows that each variation has different anatomical image information

ANALISIS PENGARUH VARIASI WINDOW WIDTH DAN WINDOW LEVEL TERHADAP KUALITAS CITRA PADA PEMERIKASAAN CT SCAN THORAX DENGAN KASUS TUMOR PARU DI RUMAH SAKIT IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variasi window dan window level terhadap kualitas citra pada pemerikasaan CT Scan thorax dengan Kasus tumor paru di rumah sakit Ibnu Sina YW-Umi Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi Window Width dan Window Level terhadap kualitas citra pada pemeriksaan CT Scan Thorax dengan kasus tumor paru menggunakan variasi Window Width 400 HU dengan Window Level 40 HU, Window Width 350 dengan Window Level 50 HU, dan Window Width 360 HU dan Window Level 37 HU. Pada hasil penelitian menyatakan bahwa hasil mean rank uji friedman test diketahui nilai variasi Window Width 360 HU dengan Window Level 37 HU memiliki nilai tertinggi yaitu 2.47 yang menunjukkan bahwa Window Width 360 HU dengan Window Level 37 HU adalah Window Width dan Window Level yang paling optimal dalam menampakkan kualitas citra pemeriksaan CT Scan Thorax pada kasus tumor paru