959 research outputs found

    Faktor-Faktor Infrastruktur Teknologi Informasi Corporate di Kota Palembang

    Get PDF
    Teknologi informasi (TI) dapat diadopsi sebagai kemampuan organisasi untuk meningkatkan kinerja organisasi dalam rangka memenuhi peraturan pemerintah, meningkatkan profitabilitas, dan meningkatkan posisi kompetitif di pasar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan model kemampuan IT berdasarkan dari kualitas infrastruktur TI, yang digunakan organisasi untuk mendukung proses bisnis. Model ini dikembangkan berdasarkan pandangan berbasis infrastruktur TI sebagai landasan teoritis dan literatur yang berhubungan dengan kinerja organisasi. Validitas model ini akan diuji menggunakan model persamaan struktural berdasarkan data yang dikumpulkan dari organisasi di kota Palembang. Data yang dikumpulkan akan di analisis dengan menggunakan perangkat lunak SPSS dan AMOS. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan infrastruktur TI untuk meningkatkan kemampuan dari suatu organisasi yang digunakan untuk mengembangkan proses bisnis digitalisasi untuk berkompetisi di pasar global. Hasil penelitian diharapkan juga menghasilkan sebuah model baru mengenai infrastruktur IT yang merupakan kontribusi asli untuk literatur sistem informasi khususnya hubungan antara infrastruktur TI yang dihubungkan dengan kinerja organisas

    Monitoring introgression in European wildcats in the Swiss Jura

    Full text link
    Introgression is an important evolutionary force, which can lead to adaptation and speciation on one hand, but on the other hand also to genetic extinction. It is in the latter sense that introgression is a major conservation concern, especially when domestic species reproduce with their rare wild relatives. Hence, monitoring introgression in natural populations subject to hybridization is crucial to elucidate the threat represented by introgression. Here, we monitored introgression between wildcats (Felis silvestris silvestris) and domestic cats (Felis silvestris catus) in a wildcat population in the Swiss Jura Mountains using systematically and non-invasively collected hair samples. We found 21 % admixed individuals based on 68 diagnostic nuclear SNP-markers, corresponding to a migration rate from domestic cats to wildcats of 0.02 migrants per generation. In contrast, gene flow from wildcats into domestic cats was negligible. Haphazard sampling of the same wildcat population, mostly via road kills, led to similar results. Hybridization occurred between wildcat male and domestic cat female and vice versa and, based on the occurrence of backcrosses, both female and male F1-hybrids seem viable and fertile. The observed hybridization pattern may indicate an expanding wildcat population with introgression as a byproduct of this expansion but alternative explanations cannot be excluded with the current data

    A Pre-structural Center: Deconstructing Classical Social Theory

    Get PDF
    For theory and literature to evolve parallel to the subject matter which it associates, it recurrently progresses through admittance of variably incremental, yet critical, entries. This is the nature of modernism. This thesis reflects on one important point in the life of modernism, the advent at which society is first formalized and assimilated into theory: the origin of social theory, a point indisputably influential to twentieth century philosophy, but just eclipsed by one of that century\u27s most noticeable theoretical features. The past century saw the rise and fall of a universalizing framework called structuralism. Informing the disciplines, especially the social sciences, on unearthing matters of the unconscious, structuralism occupied a place of knowledge-generation in a world entering its atomic youth. The heirs of this framework are the poststructuralists, and my paper applies poststructuralism to pre-structural social theories. The purpose of this activity is to articulate the value dormant in these dated theories by recontextualizing their abstracted elements for a world ready to use them. The developed world has acquired a postmaterial status in regard to the necessities of survival, as Inglehart explains, while the developing world burdens to address materialist concerns in close contingency to cultural and traditional concerns. This opens up the discussion to a greater postmodern debate, one involving politics, economic status, cultural difference, and more. The international stage has consolidated a considerable level of liberty, but the semantics are often neglected in light of the success of convention. The purpose of this thesis is then to make an interdisciplinary, holistic attempt to reconstruct, exposing the relevance and potential of the deconstructed

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA DI INDONESIA : TELAAH SISTEMATIS

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan Penelitian Depresi adalah salah satu gangguan mental yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara maju dan berkembang. Depresi menjadi salah satu masalah gangguan mental yang sering ditemukan pada lanjut usia, gejala depresi yang muncul seringkali dianggap sebagai bagian dari proses menua. Tujuan penelitian ini adalah melakukan review secara sistematis pada beberapa hasil penelitian yang mengkaji faktor – faktor risiko depresi pada lansia di Indonesia. Metode Penelitian ini merupakan systematic review yang dilakukan dengan menggunakan protokol PRISMA. Penelusuran artikel dilakukan melalui dua database yaitu DOAJ dan Garuda dengan menggunakan kombinasi kata kunci yang telah ditetapkan sebelumnya. Telaah sistematis menggunakan penelitian dari tahun 2000 hingga tahun 2020. Hasil Dari total lima artikel yang di telaah sistematis, terdapat dua artikel yang membahas hubungan faktor usia terhadap kejadian depresi pada lansia. Tiga artikel yang membahas hubungan faktor jenis kelamin terhadap kejadian depresi pada lansia. Dua artikel yang membahas hubugan faktor status pendidikan terhadap kejadian depresi pada lansia. dua artikel yang membahas hubungan faktor status pernikahan terhadap kejadian depresi pada lansia. Dua artikel yang membahas hubungan dukungan sosial terhadap kejadian depresi pada lansia. dari kelima artikel seluruhnya menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor demografi (usia, jenis kelamin, status pendidikan, status pernikahan) dan dukungan sosial terhadap kejadian depresi pada lansia. Kesimpulan Penelitian ini melakukan telaah faktor demografi (usia, jenis kelamin, status pendidikan, status pernikahan) dan dukungan sosial dengan kejadian depresi pada lansia. perluasan kriteria inklusi diperlukan dalam penelitian selanjutnya, agar menjangkau artikel yang mungkin relevan dengan tujuan penelitian
    • …
    corecore