2 research outputs found

    Revolusi Mental Melalui Penguatan Pendidikan Karakter untuk Siswa Berkebutuhan Khusus di Kota Mataram

    Get PDF
    Melalui pendidikan karakter, siswa pada umumnya yang bersekolah di sekolah inklusi dituntut memiliki empati dan pertimbangan yang tinggi sehingga dapat merangkul teman berkebutuhan khusus dan membantu guru memberikan layanan pendidikan yang optimal. Tujuan yang dicapai adalah untuk menjelaskan revolusi mental melalui penguatan pendidikan karakter untuk siswa berkebutuhan khusus di kota Mataram. Metode pelitian adalah kualitatif melalui pendekatan diskriptif dengan menentukan informan secara purposive sampling, sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan teknik analisis  melalui reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil peneilitian ini memberikan dampak bahwa revolusi mental melalui penguatan pendidikan karakter untuk siswa berkebutuhan khusus dapat dilakukan melalui program-program yang terintegrasi dengan proses kegaitan pebelajaran di sekolah meliputi kelima nilai utama penguatan pendidikan karakter  yaitu nilai religius, nasionalisme, gotong royong, integritas, dan mandiri melalui program pembelajaran akademik, program keterampilan, program khusus, pengembangan diri dan ekstarakulikuler, budaya dan karakter bangsa. Hambatan yang terjadi adalah kurangnya dukungan atau partisipasi orang tua dalam proses pendidikan karakter pada anak yang bisa menjadi permasalah ataupun hambatan bagi siswa dalam penerapan nilai karakter di lingkungan keluarga dan masyarakat. Jadi revolusi mental untuk siswa berkebutuhan khusus ini sangat urgen untuk tetap memberikan pelayanan pendidikan yang layak.Through character education, students in general who attend inclusive schools must have high empathy and consideration so that they can embrace friends with special needs and help teachers provide optimal educational services. The goal achieved was to explain the mental revolution by strengthening character education for students with special needs in Mataram. The research method is qualitative through a descriptive approach by determining informants by purposive sampling; the data source consists of primary and secondary data. Data collection techniques were observation, interviews, and documentation with analysis techniques through data reduction, data display, and concluding. The results show that the results of this study have an impact that mental revolution through strengthening character education for students with special needs can be carried out through programs that are integrated with the process of learning activities in schools covering the five main values of strengthening character education, namely religious values, nationalism, cooperation, integrity, and independence through academic learning programs, skills programs, special programs, self-development, and extracurricular activities, culture and national character. The obstacle that occurs is the lack of support or parental participation in character education in children, which can be a problem or impediment for students in applying character values in the family and community environment. So this mental revolution for students with special needs is very urgent to provide appropriate educational services.

    IMPLEMENTASI PERPRES NO.87 TAHUN 2017 TENTANG PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI BENTUK PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 KOTA MATARAM

    Get PDF
    Berdasarkan Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter yang merupakanbentuk penerapan nilai pancasila yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama yang tidak hanya dilakukan di sekolah leguler tetapi termasuk untuk anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggambarkan bagaimana implementasi pengautan pendidikan karakter di SLB Negeri 1 Mataram. Metode pelitian adalah kualitatif melalui pendekatan diskriptif dengan menentukan informan secara purposive sampling, sumber data terdiri dari data primer dan sekunder.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan teknik analisis melalui reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, implementasi Perpres No. 87 Tahun 2017 di SLB Negeri 1 Mataram yaitu sekolah melaksanakannya program penguatan pendidikan karakter yang terintekrasi dengan program kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan akademik, keterampilan, pengembangan diri, ekstrakulikuler, dan program budaya serta karakter bangsa. Kedua, hambatan yang dialami dalam implementasi yaitu (1) kuranya keikutsertaan orang tua dalam mendukung pengutan pendidikan karakter disekolah, (2) kurang adanyakemaksimalan dalam inovasi atau pengembangan pelaksanaan penguatan pendidikan karakter. Ketiga, solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala Implementasi Perpres No.87 Tahun 2017 ialah (1) mengadakan kerjasama dengan wali murid dan instansi masyarakat untuk penerapan program pembelajaran, (2) sekolah selalu mengevaluasi dan berusaha mengembangkan proses pembelajaran di sekolah. Kata kunci :Perpres, Penguatan Pendidikan karakter, Nilai-nilai Pancasil
    corecore