4 research outputs found

    Relevansi Konsep Pendidikan Akhlak dalam Kitab Ayyuhal Walad dan Serat Wulangreh dengan Pendidikan Saat Ini

    Get PDF
    Moral education is the most important part of human life. This study aims to analyze and compare the concept of moral education in the book Ayyuhal Walad by Imam Ghazali and Serat Wulangreh by Paku Buwono IV. This type of research is library research (Library Research). The approach used in this study is a descriptive historical approach.  The results of this study are in the Book of Ayyuhal Walad by Imam Ghazali and Serat Wulangreh by Paku Buwono IV, that: a) the sources of moral education are the Koran, al-sunah, ijmak, qiyas, b) The purpose of education morals, namely that knowledge is put into practice, has a good personality and stays away from bad behavior, seeking knowledge with the aim of seeking a formal diploma is inappropriate and inappropriate because it is part of the goals of the world, c) Educational material, namely material for spiritual and inner (heart) education originating from the Shari'a which includes monotheism, tasawuf, ubudiyah and dhauq, which dhauq cannot be achieved except by practicing it, d) Everyone who studies knowledge must have a teacher or murshid. A teacher or student must have good behavior or morals, have good knowledge, riyadhoh and mujahadah. Methods of moral education, namely the method of storytelling

    Hacking The Geneology and Typology of Reforming Malay-Nusantara Islamic Thought In Singapore's Al-Imam Magazine (1906-1908)

    Get PDF
    Al-Imam is the first magazine in Persada Alam Melayu-Nusantara that promotes the renewal of Islamic thought and voices the awakening of the backwardness and stagnation of Muslims in this region in the first decade of the 20th century. The managers of Al-Imam magazine claim to be students of Sheikh al-Imam Muhammad Abduh and Rashid Ridha. Thus, in terms of spirit, material, and publishing format, Al-Imam magazine is a "duplication" and "extension" of Al-Manar magazine, which was published by Muhammad Abduh and Rashid Ridha in Cairo, Egypt, from 1898 to 1935. On this basis, the genealogy and typology of the renewal of thought voiced by Al-Imam magazine in the Malay-Nusantara region are based on and get a strong influence from the rational-progressive renewal of Islamic thought by Muhammad Abduh and Rashid Ridha, especially as stated in Al-Manar. Although Al-Imam magazine was only published for two years (1906–1908), its role and influence were large and wide in this region. The most obvious influence of Al-Imam Magazine is seen in the publication of Al-Munir magazine by Abdullah Ahmad in Padang in 1911–1915.Keywords: Al-Imam Magazine; Renewal of Islamic Thought; Malay-Nusantar

    Metode Alternatif Pembelajaran Fisika di Beberapa SMU Batu-Malang dalam Upaya Lebih Meningkatkan Minat Siswa dalam Mempelajari Ilmu Fisika

    Get PDF
    Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dewasa ini menuntut semua pihak untuk berkecimpung di dalam dunia pendidikan untuk memperbarui pengetahuannya agar tidak tertinggal dengan perkembangan dunia. Untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti tertuang di dalam kurikulum yang telah dirancang maupun GBBP SMU, seorang guru dituntut untuk dapat menjelaskan pelajaran secara menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Memvisualisasikan konsep-konsep pelajaran merupakan salah satu upaya yang ditempuh supaya siswa lebih tertarik dan dapat mengetahui penerapan konsep tersebut secara langsung didalam kehidupan sehari-hari. Selama ini mata pelajaran Fisika bagi siswa-siswa SMU dianggap sebagai "momok". Salah satu penyebabnya adalah metode pengajaran yang kurang menunjang sehingga siswa kesulitan untuk memahami konsep-konsep Fisika. Selain itu alat bantu ajar dan fasilitas yang ada masih kurang memadai. Walaupun ada beberapa SMU yang telah mempunyai Laboratorium Komputer, namun pemanfaatannya untuk pengajaran Fisika masih kurang. Hal ini terjadi karena keterbatasan sumber daya manusia yang ada. Kedua hal tersebut juga berakibat pada semakin menurunnya jumlah siswa yang berminat masuk jurusan Fisika di Perguruan Tinggi. Untuk itu dipandang perlu untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di SMU-SMU, khususnya di wilayah Batu Malang, agar Laboratorium Komputer yang ada dapat dimanfaatkan pula untuk pengajaran Fisika. Pemilihan tempat kegiatan di beberapa SMU Batu Malang didasarkan atas kedekatan tempatnya dengan Jurusan Fisika FMIPA Unibraw. Dengan harapan sinkronisasi dan kontinuitas kegiatan dapat berlangsung dengan baik. Sehingga nantinya dapat dijadikan model untuk mengembangkan metode pembelajaran yang ditawarkan ini pada SMU-SMU di daerah lain. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga bulan, dan waktu presentasi dan demonstrasi dilakukan pada tanggal 15 September 2001. Tanggapan yang cukup baik ditunjukkan oleh peserta yang terdiri dari guru dan siswa SMU pada saat diadakan ceramah, demontrasi alat percobaan fisika yang dibawa tim, serta pemvisualisasian konsep Fisika dengan menggunakan komput

    Metode Alternatif Pembelajaran Fisika di Beberapa SMU Batu-Malang dalam Upaya Lebih Meningkatkan Minat Siswa dalam Mempelajari Ilmu Fisika

    Get PDF
    Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dewasa ini menuntut semua pihak untuk berkecimpung di dalam dunia pendidikan untuk memperbarui pengetahuannya agar tidak tertinggal dengan perkembangan dunia. Untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti tertuang di dalam kurikulum yang telah dirancang maupun GBBP SMU, seorang guru dituntut untuk dapat menjelaskan pelajaran secara menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Memvisualisasikan konsep-konsep pelajaran merupakan salah satu upaya yang ditempuh supaya siswa lebih tertarik dan dapat mengetahui penerapan konsep tersebut secara langsung didalam kehidupan sehari-hari. Selama ini mata pelajaran Fisika bagi siswa-siswa SMU dianggap sebagai "momok". Salah satu penyebabnya adalah metode pengajaran yang kurang menunjang sehingga siswa kesulitan untuk memahami konsep-konsep Fisika. Selain itu alat bantu ajar dan fasilitas yang ada masih kurang memadai. Walaupun ada beberapa SMU yang telah mempunyai Laboratorium Komputer, namun pemanfaatannya untuk pengajaran Fisika masih kurang. Hal ini terjadi karena keterbatasan sumber daya manusia yang ada. Kedua hal tersebut juga berakibat pada semakin menurunnya jumlah siswa yang berminat masuk jurusan Fisika di Perguruan Tinggi. Untuk itu dipandang perlu untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di SMU-SMU, khususnya di wilayah Batu Malang, agar Laboratorium Komputer yang ada dapat dimanfaatkan pula untuk pengajaran Fisika. Pemilihan tempat kegiatan di beberapa SMU Batu Malang didasarkan atas kedekatan tempatnya dengan Jurusan Fisika FMIPA Unibraw. Dengan harapan sinkronisasi dan kontinuitas kegiatan dapat berlangsung dengan baik. Sehingga nantinya dapat dijadikan model untuk mengembangkan metode pembelajaran yang ditawarkan ini pada SMU-SMU di daerah lain. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga bulan, dan waktu presentasi dan demonstrasi dilakukan pada tanggal 15 September 2001. Tanggapan yang cukup baik ditunjukkan oleh peserta yang terdiri dari guru dan siswa SMU pada saat diadakan ceramah, demontrasi alat percobaan fisika yang dibawa tim, serta pemvisualisasian konsep Fisika dengan menggunakan komputer
    corecore