PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD

The problem in this research was motivated by the low activity and student result of study in social studies learning classes V A SD Islam Al Muhsin South Metro. The purpose of this research was to improve the activity and student learning outcomes by implementing cooperative learning model STAD. This type of research was classroom action research. This research was conducted by 2 cycles where each cycle consists of: (1) planning, (2) implementation, (3) observation, (4) reflection. Data collection techniques used arenon-testtechniques and tests. Data collection tool using sheet guide observation and tests. The data analysis technique used was the analysis of qualitative and quantitative analysis. The results showed that the application of the model cooperative STAD type can enhance the student activity and learning result.Masalah dalam penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas V A SD Islam Terpadu Al Muhsin Metro Selatan. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model cooperative learning tipe STAD. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus di mana setiap siklusnya terdiri dari: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik non tes dan tes. Alat pengumpulan data menggunakan lembar panduan observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, STA

Rare Influenza A (H3N2) Variants with Reduced Sensitivity to Antiviral Drugs

In 2007 and 2008 in Myanmar, we detected influenza viruses A (H3N2) that exhibited reduced sensitivity to both zanamivir and amantadine. These rare and naturally occurring viruses harbored a novel Q136K mutation in neuraminidase and S31N mutation in M2

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Periode 10 Agustus – 12 September 2015 Lokasi : SMA NEGERI 2SLEMAN

Mata kuliah PPL pada dasarnya dapat memberikan life skill bagi mahasiswa, yaitu pengalaman belajar yang kaya, dapat memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan ketrampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah. PPL di sekolah bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari, mengenal, dan menghayati permasalahan lembaga pendidikan baik yang terkait dengan proses pembelajaran maupun manajerial kelembagaan. Selain itu juga memacu pengembangan sekolah atau lembaga dengan cara menumbuhkan motivasi atas dasar kekuatan sendiri serta meningkatkan hubungan kemitraan antara UNY dan pihak sekolah. Kegiatan PPL di SMA Negeri 2 Sleman, merupakan salah satu kesempatan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan kependidikan dalam mengamalkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah untuk diterapkan secara nyata di lingkungan sekolah. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk melatih praktikan dalam menerapkan kemampuannya dan pengetahuannya serta mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan. Dengan demikian, praktikan diharapkan mempunyai bekal dan pengalaman sebagai calon pendidik yang berkualitas. Dalam kegiatan praktik mengajar di Sekolah, secara langsung praktikan dibimbing oleh guru pembimbing dan dosen pembimbing. Praktikan juga berperan dalam kegiatan sekolah lainnya seperti piket harian. Dengan adanya pengalaman tentang penyelenggaraan sekolah ini diharapkan praktikan mempunyai bekal untuk menjadi tenaga pendidik yang profesiona

Building online facilitating skills in the new normal

The sudden shift to remote teaching caused by COVID-19 pandemic has created a stressful and demanding context for teachers, specifically on the aspect of delivering remote instruction.This ascertainedthe challenges and opportunities encountered by 311 public basic educationteachers attending different onlinetraining platforms and utilizedthe mixed method design in analyzing the data ofthe teachers’ online facilitationskills and usedthe scanning method in the data collection process.The challenges and opportunities they encountered wasconducted throughan unstructured interview via Zoom.The researcher-made questionnaires were sent to the teachers via email. Results revealed that teachers already had prerequisite ICT skills so the use of technology during the online training was not so much a threat in the enhancement of their ICTknowledge and skills except of the issues regardingvery slow internet access and the lack of necessary and proper equipment and gadgets. In conclusion, teachers easily adoptedto the shift from in-person to remote teaching; enhanced their ICT skills; and becameprepared for remote teaching. Despite the sudden shift, these teachers remained positive in pursuing the direction for digital literacy to build aneffective and efficient skills in remote teaching in the new normal

Indigenizing and contextualizing the use of cooperative learning strategies

Exploring the indigenous Cebuano cultural practices contextualizeda culture-based Cooperative Learning (CL) strategy. The study explored the socio-cultural background of Cebuano cooperation as reflected in the communal practices of the tagay, alayon, yayong, tambayayong, and unong (TAYTU); the process of localized cooperative learning strategies contextualized in the TAYTU; designing lesson exemplars in the TAYTU way. This qualitative study used a directive content analysis design using relevant research findings and initial codes that serve as bases of future projections, as a form of trend studies in CL strategies. The exploratory design was used to provide visualization of TAYTU exemplars. FGDs were conducted among the 60 research participants: alayon farmers (20), tambayayong fishermen (20) and male-drinkers (20), using enumeration sampling and inclusion criteria to establish the socio-cultural background of the study. The indigenous identities of the Cebuano cultural practices bridgeda potential exploration of the localized and contextualized CL strategies in realizing the noble aim of malasakit in the Philippines’ AmBisyon Natin 2040. Catharsis in tagay; togetherness and unity of command in alayon; sensibility and sensitivity in yayong; sharing of extreme emotions in tambayayong; and intimacy and solidarity in unong featured a socio-cultural background necessitated in the crafting of the TAYTU Models of CL Teaching exemplars

Literature review: pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi terhadap motilitas dan konsentrasi spermatozoa hewan uji

Kemangi memiliki kandungan senyawa-senyawa yang diduga dapat meningkatkan proses spermatogenesis. Ekstrak daun kemangi mempunyai efek fertilitas, maka dilakukan studi literature review tentang pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi terhadap motilitas dan konsentrasi spermatozoa hewan ji. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh ekstrak kemangi terhadap spermatogenesis tikus putih (Rattus norvegicus). Metode Penelitian: menggunakan literature review yang membahas mengenai kajian literature tentang pengaruh ekstrak daun kemangi terhadap konsentrasi dan motilitas spermatozoa hewan uji. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menjabarkan data topik penelitian dengan pendekatan persamaan topik kajian literature yang dilakukan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kemangi terhadap motilitas dan konsentrasi spermatozoa hewan uji. Hasil Penelitian: hari bahwa ekstrak daun kemangi berpengaruh secara signifikan terhadap motilitas dan konsentrasi. Dosis ekstrak daun kemangi yang paling banyak mempengaruhi motilitas dan konsentrasi sperma yaitu sebesar 100, 200 dan 250 mg/kgBB, dan dosis yang tidak mempengaruhi motilitas dan konsentrasi sebesar 500 mg/kgBB

Influenza in Refugees on the Thailand–Myanmar Border, May–October 2009

TOC Summary: Influenza viruses can be identified in up to 22% of patients who have acute respiratory infections

Complete Genome Sequences of 13 Human Respiratory Syncytial Virus Subgroup A Strains of Genotypes NA1 and ON1 Isolated in the Philippines

Complete genome sequences of 13 human respiratory syncytial virus strains were determined from samples obtained from children hospitalized in the Philippines between 2012 and 2013 because of acute respiratory infection. We identified amino acid polymorphisms between the NA1 and ON1 genotypes in the P, G, F, and L proteins