The Effect Of Jigsaw Method On The Students’ Reading Comprehension Viewed From Students’ Creativity (A Quasi Experimental Design on the Eight Grade Students of SMPN 1 Manisrenggo Klaten in the Academic Year of 2018/2019)

The main objectives of this study are: (1) to find out whether or not Jigsaw method of cooperative learning is more effective than Grammar Translation Method for teaching reading comprehension to eight grade students of SMP N 1 Manisrenggo Klaten in academic year of 2018/2019. (2) to find out whether students with high creativity have better reading comprehension than students with low creativity, and (3) to find out whether there is any correlation between teaching methods and creativity for teaching reading at the eight grade students of SMP N 1 ManisrenggoKlaten in academic year 2018/2019. This study is a quasi experimental design. The population of the research is 160 students of eight grade students of SMP N 1 Manisrenggo Klaten in the academic year 2018/2019. The total sample were 64 students taken fromtwo classes, 8.D and 8.E as the sample. The instrument of this research is reading test with multiple choice forms and creativity test. In analyzing the data, the researcher used Two Way ANOVA and Tukey test. The research findings show that: (1) Jigsaw method is more effective than Grammar Translation Method to teach reading comprehension to eight grade students. (2) The students with high creativity have better reading comprehension than students with low creativity. (3) There is an correlation between teaching method and students students creativity in teaching reading at the eight grade students. Keywords: Jigsaw, Creativity, Readin

Pengembangan PDEODODE-Ws yang Berorientasi Mengubah Konsepsi Siswa pada Sistem Hidrolik

Pembelajaran fisika harus memfasilitasi siswa untuk berperan secara aktif dan interaktif agar terciptanya suasana untuk mengubah konsepsi siswa, salah satunya dengan menggunakan lembar kerja siswa (worksheet) yang berbasis PDEODODE. Pendekatan faktual dan konseptual menjadi dasar dalam pengembangannya. PDEODODE merupakan modifikasi strategi pembelajaran yang tahapannya meliputi Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Observe, Discuss dan Explain. Tujuan pengembangan PDEODODE-Ws adalah memfasilitasi siswa untuk mengubah konsepsi mengenai konsep dalam sistem hidrolik. PDEODODE-Ws dikembangkan dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu: Analyzing, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Penelitian ini dilakukan kepada 32 siswa kelas XI di salah satu SMA Negeri Kabupaten Kuningan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa PDEODODE-Ws dapat memfasilitasi siwa untuk memahami konsep fisika secara komprehensif dan memiliki potensi untuk mengungkap konsepsi siswa selama proses pembelajaran

Efektifitas Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Fisika Siswa

Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap pemahaman konsep fisika siswa efektif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dimana terdapat kelas control dan kelas eksperimen, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 4 Cirebon, dengan sampelnya adalah kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 2 sebagai kelas control. Adapun desain penelitiannya adalah Pretest-Posttest Control Group Design, dengan prosedur penelitiannya yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan evaluasi dan metode pengupulan datanya terdiri dari dokumentasi, tes, dan observasi. Instrumen yang digunakan adalah butir soal pemahaman konsep berbentuk tes uraian. Tes pemahaman konsep digunakan untuk mengetahui pemahaman konsep fiika dengan indikator pengetahuan Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson dan Krathwohl, meliputi kemampuan mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), serta mengevaluasi (C5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa, dan penerapan PBL lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa dari pada metode ceramah biasa