1,097 research outputs found

    Drainage Dynamics in a Linerboard Furnish

    Get PDF
    Predicting the performance of drainage aids in a linerboard furnish is a difficult task. Existing tests such as the Canadian Standard Freeness test, Schopper-Riegler, and drainage tube are not adequate tests. These tests only simulate one-half of the paper machine. Unfortunately the section they model is of minor importance in linerboard. The findings of this project suggest that linerboard is more dependent upon the vacuum induced drainage zone than it is on the free drainage zone. The vacuum zone is dependent upon the formation of the sheet. Therefore, if the formation of the sheet is improved the couch solids will go up. During the machine trial the formation was increased by dispersing the fibers with anionic polymers. To better predict drainage aid performance it was found the stock should be deposited on a wire be a jet or slice rather than from a standing head of pulp. Once the stock is deposited, and a uniform mat formed, vacuum should be applied. This series of events is more realistic of a paper machine. The results obtained from such a test was found to be more representative of actual machine trial data

    Sistem Pengamanan Penyaluran Energi Listrik Satu Fasa Tegangan Rendah Dengan Menggunakan Fuse Cut Out

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kinerja dari sistem pengaman yang digunakan pada jaringanlistrik tegangan rendah yang menyalurkan energi dengan menggunakan alat pengaman fuse cout out.Masalah yangsering muncul di lapangan adalah seringnya terjadi gangguan pada sistem penyaluran energi listrik sehinggamengakibatkan pemadaman. Dengan menggunakan sistem pengaman yang handal diharapkan dapat menekanangka saidi dan saifi, sebagai tolok ukur keandalan sistem penyaluran energi listrik. Metode yang digunakanadalah survey lapangan dan simulasi di laboratorium sistem proteksi tenaga listrik. Untuk mengetahui kinerja darifuse cut out sebagai pengaman jaringan, dilakukan suatu studi kasus dengan membandingkan antara rating arusfuse link dan arus gangguan hubung singkat di Jaringan tegangan tendah. Daerah yang dijadikan sampel penelitianadalah di penyulang 7 Tambaklorok pada rayon Semarang timur. Data diambil dari kasus yang terjadi di jalurTambak Lorok 7 Rayon Semarang Timur. Kasus yang terjadi adalah hubung singkat fasa-fasa pada Jaringantegangan rendah. Hasil yang diperoleh adalah besarnya arus gangguan sebesar 4851,3 A. rating arus fuse linkterpasang adalah 10 A. Kesimpulannya bahwa besarnya arus ganguan tadi sudah melampaui batas ketahanan trafoyang ada, sehingga trafo menjadi rusak. Saran tembusnya gangguan hubung singkat dapat diatasi oleh fuse cut outsebagai pengaman jaringan sehingga saat kejadian arus hubung singkat tersebut fuse cut out lepas dengan cepat,sehingga arus gangguan tidak tembus ke jaringan utama

    Rancang Bangun Sistem Kendali Alat Penyortir Barang Berwarna Merah dan Hijau dengan Sensor Tcs230 Berbasis Plc Schneider

    Full text link
    Agri Denada Br Tarigan, Iman Setiono, in this paper explain that temperature regulation is one of the most important needs for the industry. Lots of processes and production are carried out under certain temperature conditions and free from interference. Industrial temperature controller is one of the basic equipment to meet these needs. On the market there are various types, specifications, and brands of temperature controllers, but have similarities with one another mainly lies in the basic functions of temperature regulation capabilities. This article describes the background of industrial temperature controllers principal, also covers control concepts, basic controller configurations, control methods, actuator equipment support, and examples of sensor parameter settings and controls on the Autonics TC4S series temperature controllers

    Traumatic rupture of the right atrium with haemopericardium due to blunt car crash accident thoracic trauma, resolved in department of general surgery (Case report)

    Get PDF
    Secţia Chirurgie, Secţia ATI, Spitalul Judeţean de Urgenţă, Drobeta-Turnu Severin, România, Al XII-lea Congres al Asociației Chirurgilor „Nicolae Anestiadi” din Republica Moldova cu participare internațională 23-25 septembrie 2015Caz clinic: Autorii prezintă un caz de ruptură de atriu drept în urma unui traumatism toracic închis fără fracturi costale şi fără marca traumatică tegumentară, ca urmare a unui accident rutier. Bolnava în vârstă de 31 de ani este adusă la Spitalul Judeţean de Urgenţă Tr-Severin la circă 30 de minute de la producerea accidentului, prezentând stare generală gravă, colaps vascular periferic, stare comatoasă. Investigaţiile imagistice (ecografie, CT) evidențiază numai hemopericard. S-a intervenit chirurgical prin toracotomie stângă şi sternotomie parţiala. S-a găsit ruptura de auricul drept, pentru care s-a practicat ligatura plăgii auriculare. Perioada postoperatorie a fost fără complicaţii, pacienta a supravieţuit.Clinical case: The authors present a case of the right atrium rupture following a blunt chest injury as a result of a car crash accident, without rib fractures and traumatic marks of skin. The patient aged 31 years is transported to Emergency County Hospital Tr-Severin approximately 30 minutes after trauma, presenting poor general condition, peripheral vascular collapse, and coma. Imaging studies (ultrasound, CT) reveal haemopericardium only. Left thoracotomy and partial sternotomy was performed. Auricle rupture was found, which required ligation of auricle wound. Postoperative period was uneventful, and the patient survived

    Kuat Geser dan Daktilitas pada Balok Castellated Modifikasi Komposit Mortar Akibat Beban Siklik

    Full text link
    Struktur baja castellated merupakan struktur yang terbuat dari balok IWF yang memiliki bukaan lubang berupa heksagonal, lingkaran, maupun persegi. Dengan adanya bukaan lubang maka akan menambah ketnggian penampang yang mampu meningkatkan momen inersia yang terjadi pada balok, sehingga beban maksimum yang dapat dipikul balok juga akan meningkat, namun balok tersebut juga memiliki kelemahan yaitu terjadinya mekanime vierendeel. Oleh karena itu, Pada penelitian ini dikaji perilaku balok castellated komposit mortar akibat beban siklik yang memodelkan beban gempa di lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kekuatan ultimte, daktilitas, dan pola keruntuhan pada balok castellated komposit mortar. Benda uji terbuat dari profil 2L.30.3.3, tulangan ø 13 mm, dan mortar yang memiliki nilai fas 0,4 dengan perbandingan1:1,5. Beban siklik yang diaplikasikan mengacu pada ACI T1.1-01. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai kapasitas beban ultimate pada balok sebesar 203,5 kN untuk siklus positif dan 201,5 untuk siklus negatif. Lendutan yang terjadi sebesar 3,46 mm untuk siklus positif dan 3,36 untuk siklus negatif. Nilai daktilitas rata-rata yang didapat sebesar 3,45. Dari hasil tersebut dapat diklasifikasikan bahwa struktur memiliki tingkat daktilitas sedang
    corecore