59 research outputs found
Analisis Keunggulan Komparatif Lada Indonesia di Pasar Internasional
Lada merupakan salah satu komoditas ekspor yang sangat penting bagi Indonesia.Pasar lada dunia masih memiliki potensi yang sangat tinggi, yang ditunjukkanmeningkatnya konsumsi dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis keunggulan komparatif lada Indonesia di pasar Internasional. Datayang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series tahun 2000-2012 yangbersumber dari Food And Agriculture Organization, United Nation Commodity TradeStatistic, Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dan lainnya. Metode analisisdata yang digunakan adalah analisis Reveled Comparative Advantage (RCA). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa nilai RCA selama periode 2000-2012 lebih besardari 1, yang menunjukkan bahwa lada Indonesia memiliki keunggulan komparatifuntuk komoditas lada. Lada Indonesia memiliki keunggulan komparatif dilihat daripotensi sumberdaya alam yang sangat mendukung, areal tanam yang luas dankondisi iklim yang mendukung dalam pengusahaan lada
Potensi Pertumbuhan Meranti di Areal Bekas Tebangan dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Tptj) di PT. Suka Jaya Makmur Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat
The purpose of this study was to determine the increments of the diameter and height of the annual average of Red Meranti trees at different age intervals through the use of silvicultural Selective Cutting and Line Planting (TPTJ) carried out in the logged area of PT . Suka Jaya Makmur in Ketapang Regency of West Kalimantan. The research method applied was a single- plot method that is a method with a sampling plot representing every logged age by measuring the plants diameters and heights in the lane of the logged area of TPTJ line, and the sampling applied was purporsive sampling. The increments of the average diameter growth of Shorea johorensis species in planting forests were smaller than Shorea leprosula and Shorea Shorea parvifolia. Whereas there was no decline or incline in the diameter of that species in the natural forest that was staying in the same value at 0.59 cm/year. The average increments of the diameters of Shorea leprosula, Shorea johorensis, and Shorea parvifolia were 2.23 cm/year, 1.79 cm/year and 1.81 m/year respectively. Moreover, the height average increments of Shorea leprosula in the planting forest was 2,39 m/year and 0,53/year in the natural forest. The average increase in height of Shorea johorensis in planting forest was 1,93 m/year and 0,50 m/year in the natural forest, while for Shorea parvifolia species, there was an average increment of height of 1,92 m/year in planting forest and 0,58 m/year in the natural forest. Keywords: S. johorensis, S. leprosula, S. parvifolia, diameter increment and height incremen
Tingkat Serangan Wereng Batang Coklat dan Penggerek Batang Padi pada Beberapa Varietas Padi di Purbalingga
Wereng batang coklat (WBC) dan Penggerek batang padi (PBP) merupakan hama penting tanaman padi yang dapat menurunkan produksi tanaman padi. WBC dan PBP dapat mengakibatkan serangan yang parah bahkan hingga menyebabkan gagal panen. Salah satu cara pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan varietas yang tahan. Penggunaan varietas tahan merupakan metode pengendalian yang efisien dan murah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari varietas yang tahan atau toleran terhadap serangan hama WBC dan/atau PBP. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat yaitu mendapatkan varietas padi yang tahan terhadap serangan hama tersebut sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan produksi padi. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan sawah milik petani di Desa Sumilir, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada bulan Desember 2018 sampai dengan Juli 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan terdiri atas 5 varietas padi, yaitu Inpago Unsoed 1, Parimas, Mugibat, Inpari 32 dan Logawa. Percobaan diulang 4 kali. Variabel yang diamati dan diukur dalam penelitian ini adalah populasi wereng batang coklat (WBC), intensitas serangan penggerek batang padi (PBP), populasi musuh alami hama tanaman padi, dan hasil padi per petak. Hasil penelitian menunjukan tingkat serangan wereng batang coklat yang ditunjukkan oleh populasinya bervariasi antar varietas. Populasi serangga tersebut cukup rendah 0,36-0,62 individu/rumpun), berada di bawah ambang ekonomi (15 individu/rumpun). Demikian pula tingkat serangan penggerek batang padi pada semua varietas cukup rendah
ARAHAN KRITERIA LOKASI MINIMARKET DI KBB DARI BERBAGAI TEORI DAN KEBIJAKAN
Minimarket merupakan salah satu sarana perdagangan modern yang pesat perkembangannya di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Keberadaan minimarket di KBB telah diatur dalam Perda No. 21 Tahun 2011, namun perda ini tidak berjalan optimal terlihat dari 34 minimarket eksisting, hanya 4 yang memiliki IUTM, 19 terdaftar di Disperindag, dan sisanya illegal. Disinyalir keberadaan minimarket mematikan usaha kecil disekitarnya (Sindo, 12 Desember 2013). Penelitian ini ingin membuktikan statement diatas dan mengarahkan kriteria lokasi minimarket sebagaimasukan perbaikan Perda No.21 Tahun 2011.Teori pendukungnya meliputi teori lokasi umum, lokasiperdagangan retail, Perda No.21 Tahun 2011, kriteria masyarakat, serta studi terkait lainnya. Metode analisis yang digunakan: analisis pemetaan GIS,regresi majemuk, skalogram, dan analisa lokasi optimal. Hasil penelitian ini menunjukan keberadaan minimarket tidak mematikan usaha kecil disekitarnya namun mengurangi pendapatan dan terdapat 13 variabel yang mempengaruhi lokasi minimarket di Kecamatan Ngamprah, yaitu 6variabel penunjang;5variabel pembatas;dan 2 variabel penyisih
Manajemen usaha Ayam Pedaging Jantan dan Betina dengan Penambahan Suplemen Organik Cair
This study aims to determine the growth of broiler chickens and analyze the feasibility of broiler farming with the addition of liquid organic supplements. Liquid organic supplements (SOC) or also called probiotics contain Lactobacillus sp, Azetobacter sp, Basiluss sp, vitamins, and minerals. SOC can increase antibodies, reduce stress levels, suppress the onset of disease, help stimulate appetite, and accelerate the growth of broiler chicken. Broilers are divided into 4 treatments female broilers without SOC, male broilers without SOC, female broilers with the addition of SOC, and treatment of male broilers with the addition of SOC. Based on the results and discussion the highest PBB is obtained by male chicken with SOC. Feasibility analysis shows that all treatments are feasible, B/C (3.11) and R/C (3.18) values of treatments added by SOC are higher than treatments without SOC.Keywords: Broiler, Feasibility Analysis, SO
Estimation of The Main Effect and Total Effect of a PBPK Model Based on The Uncertainty of Individual Parameter for Treatment Planning in PSMA Therapy
Abstract
The purpose of this study was to identify the most important physiologically-based pharmacokinetic (PBPK) model parameters determining the absorbed dose (AD) in prostate-specific membrane antigen (PSMA) therapy. The extended-Sobol’ global sensitivity analysis method was used to analyze the sensitivity of the PBPK model parameters obtained from 3 patients. The investigated PBPK model parameters were the blood flow to the organs, PSMA binding rate, biological release rates, and density of organs receptor. The outputs of extended Sobol method were the main effect Si and the total effect STi of the parameter of interests for each ADs. The sampling strategy of extended Sobol has been implemented based on the mean and covariance matrix of the parameters. From the simulations, the most important parameters which determine the ADs to the kidney was the kidney receptor density (Si=0,4, STi=0,8). For tumors, it was shown that tumor receptor density was the most essential parameter (Si=0,7, STi=0,8). In conclusion, measurement of the blood flow and organ receptor densities might be of interest to improve individualized treatment of PSMA therapy.</jats:p
Bestimmung der zeitintegrierten Aktivität mit einem Messwert und einem PBPK-Modell im Rahmen der NLME-Modellierung
- …
