301 research outputs found

    Der immer in der Welt herum wandernde Jude

    Get PDF

    A (DES) POLITIZAÇÃO PARTIDÁRIA DAS ENTIDADES SINDICAIS DOS TRABALHADORES E SEUS REFLEXOS NA DEMOCRACIA BRASILEIRA

    Get PDF
    Os partidos políticos e as entidades sindicais dos trabalhadores são fundamentais para a democracia, uma vez que os primeiros agrupam indivíduos, para concorrerem a cargos eletivos, enquanto as segundas permitem que os trabalhadores possam intervir nas discussões políticas do seu interesse. No entanto, não é raro que ocorra o desvirtuamento desta finalidade quando os sindicatos se confundem com partidos políticos. Desta forma, é salutar compreender quais condutas caracterizam a politização partidária das entidades sindicais e que reflexos negativos podem ser causados na democracia, para fins de assegurar e preservar a sua adequada finalidade institucional.

    Karkas Ayam Broiler Yang Diberi Umbi Amorphophallus companulatus

    Get PDF
    Abstract Amorphophallus companulatus (AC) is a plant from the Araceae family that contains high metabolizable energy and an alternative feedstuff for livestock. This study aimed to investigate the effect of feeding diet containing AC on slaughter weight, carcass weight, and abdominal fat of broiler chickens. The feeding trial lasted for 35 days. For the sample, 112 broiler chicks, all a day old (DOC) were used. The research had 4 treatment groups and 4 replications with 7 birds per replication. The four treatments were P0 (Control ration without AC); P1 (rations containing 5% of AC); P2 (rations containing 10% of AC); P3 (rations containing 15% AC). Slaughter weight, carcass weight, and abdominal fat weight data were analyzed by variance analysis and followed by Duncan's multiple range test with a confidence level of 0.05. The addition of AC tubers affected the slaughter weight, carcass weight, and abdominal fat weight of broiler chickens. The slaughter and carcass weight in chickens fed with the control ration was significantly (P <0.05) higher than the chicken fed with rations containing AC. The abdominal fat weight was significantly (P <0.05) higher in chickens fed with control rations compared to those fed with AC rations. In conclusion, AC tuber meal in the ration can reduce the slaughter weight, carcass weight, and abdominal fat weight of broiler chickens. Keywords: Abdominal fat; Amorphophallus companulatus; Broiler; Carcass weight; Final body weight.   Abstrak Amorphophallus companulatus (AC) merupakan Araceae yang mengandung energi metabolisme yang tinggi dan sebagai bahan pakan alternatif bagi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan AC dalam ransum terhadap bobot potong, berat karkas, dan lemak abdominal ayam broiler. Penelitian ini dilakukan selama 35 hari. Seratus dua belas ekor ayam broiler umur sehari digunakan dalam penelitian. Ada 4 kelompok perlakuan dengan 4 ulangan masing-masing 7 ekor ayam per ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah P0 (Ransum kontrol tanpa AC); P1(ransum yang mengandung 5% AC); P2 (ransum yang mengandung 10% AC); P3 (ransum yang mengandung 15% AC).  Data berat potong, berat karkas dan berat lemak abdominal dianalisis dengan analisis varians dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan pada tingkat kepercayaan 0,05. Pemberian umbi AC berpengaruh terhadap berat badan akhir, berat karkas dan berat lemak abdominal ayam broiler. Berat badan akhir, berat karkas pada ayam yang diberi ransum kontrol secara nyata (P <0,05) lebih tinggi daripada ayam yang diberi ransum mengandung AC. Bobot lemak abdominal secara nyata (P<0,05) lebih tinggi pada ayam yang diberi ransum kontrol dibandingkan yang diberi ransum AC. Kesimpulannya, tepung umbi AC dalam ransum dapat mengurangi berat badan akhir, berat karkas dan lemak abdominal ayam broiler. Kata kunci: Lemak abdominal; Amorphophallus companulatus; Broiler; Berat karkas; Berat badan akhir

    Pengaruh Berbagai Aditif terhadap Kandungan Serat Kasar dan Mineral Silase Kulit Pisang Kepok

    Get PDF
    Abstract  Banana peels are rarely utilized as feedstuff alternatives due to their high content of crude fiber. Crude fiber can be reduced by biological treatment, specifically by making silage. One of the factors that influence the quality of silage is additives in the form of soluble carbohydrates. The purpose of this study was to examine crude fiber, calcium, and phosphorus banana peels silage by adding different additives. The silage of banana peel in this study used soluble carbohydrates such as rice bran, tapioca starch, and palm syrup, followed with a 21 days fermentation. This study was conducted with four treatments and five replications. The treatments were: P0 = banana peels without additives, P1 = banana peels + 5% rice bran, P2 = banana peels + 5% tapioca starch, P3 = banana peels + 5% palm syrup. Parameters measured in this study were the content of crude fiber, Ca, and P. Data were analyzed by analysis of variance and followed by Duncan's multiple range test. The results showed that the inclusion of rice bran, tapioca starch, and palm syrup by 5% reduce the crude fiber amount while also increase calcium and phosphorus levels in banana peels. The inclusion of tapioca starch as an additive by 5% had the highest reduction of crude fiber. The highest increase in calcium and phosphorus levels were obtained by adding 5% rice bran as a silage additive. The conclusion is the inclusion of soluble carbohydrates as additives not only reduce crude fiber content but also increase mineral content in banana peels.   Keywords: Banana peels; Crude fiber; Calcium; Phosporus Abstrak  Kulit pisang jarang dimanfaatkan sebagai bahan pakan alternatif, karena kadar serat kasar yang tinggi. Serat kasar dapat dikurangi dengan proses pengolahan biologi yaitu dengan pembuatan silase. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas silase adalah aditif silase seperti karbohidrat mudah larut.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kadar serat kasar, kalsium, dan fosfor kulit pisang yang ditambahkan aditif yang berbeda. Pembuatan silase kulit pisang dalam penelitian ini menggunakan beberapa karbohidrat mudah larut seperti dedak padi, tepung tapioka dan gula air  dan difermentasi selama 21 hari. Penelitian ini dilakukan dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuannya adalah: P0 = silase kulit pisang tanpa aditif, P1 = kulit pisang +5% dedak padi, P2 = kulit pisang + 5% tapioka, P3 = kulit pisang + 5% gula air. Parameter yang diukur meliputi kandungan serat kasar, Ca dan P. Data dianalisis anova dan dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dedak padi, tapioka dan gula air sebanyak 5% menurunkan serat kasar,  dan meningkatkan kadar kalsium dan fosfor kulit pisang. Penurunan serat kasar tertinggi tertinggi pada penggunaan tapioka sebagai aditif dan mineral kalsium dan fosfor tertinggi pada penggunaan 5% dedak padi sebagai aditif silase. Disimpulkan bahwa penggunaan karbohidrat mudah larut sebagai aditif mampu menurunkan kadar serat kasar dan meningkatkan kandungan mineral pada kulit pisang.  Kata kunci: Kulit pisang; Serat kasar; Kalsium; Fosfo

    Level Tapioka dan Lama Fermentasi terhadap Kandungan Nutrien Silase Kulit Pisang Kepok

    Get PDF
    Serat kasar yang tinggi pada kulit pisang merupakan salah satu pembatas penggunaannya sebagai pakan ternak monogastrik. Fermentasi, seperti yang digunakan dalam produksi silase, menurunkan kadar serat kasar. Tapioka dan karbohidrat larut lainnya dibutuhkan untuk membuat silase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penggunaan tepung tapioka dan lama fermentasi terhadap komposisi nutrien silase kulit pisang. Terdapat 12 kombinasi perlakuan dalam penelitian ini, menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial (3 x 4), dua faktor yaitu jumlah tepung tapioka (5, 10, 15%) dan lama fermentasi (7, 14, 21, dan 28 hari). Tiga ulangan dari setiap perlakuan. Parameter penelitian adalah bahan kering, protein kasar, serat kasar, lemak kasar, dan abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi kadar tapioka dan lama fermentasi mempengaruhi kadar bahan kering, protein kasar, serat kasar, lemak kasar, dan abu silase pada kulit pisang. Pada perlakuan tapioka 15% dan lama fermentasi 28 hari, silase kulit pisang kepok memiliki kadar serat kasar paling rendah

    F.m.V.TH.AA.10 (Sermones)

    No full text
    SermonesTheologySaec. xv in. / med.EnglandAUTHOR: Pseudo-Johannes Chrysostomus (MPO). DATE: Saec. xv also suggested (MPO). OTHER NOTES: From same codex: CCM TH AA 114 (Stockholm, Riksarkivet, Kammararkivet Fr 7642 Räntekammarböcker 1526-1630 43:1 1556; Fr 21254 Smålands handlingar 1567:18:1 Räkenskap; 2 fr., 4 fol.).Englan

    Des heiligen Kirchenlehrers Johannes Chrysostomus Predigten und kleine Schriften : Aus dem Griechischen übersetzt ; Mit Abhandlungen und Anmerkungen begleitet / Band 4

    No full text
    Layoutgetreues Digitalisat der Ausg.: Leipzig : Dyck, 1749 Standort: Universität Marburg, Bibliothek Religionswissenschaft (510) Signatur: 202, Bd. 4 Bemerkungen: Werktitel: Homiliae . - (Bibliothek Wittgenstein) Digitalisiert 201

    Des heiligen Kirchenlehrers Johannes Chrysostomus Predigten und kleine Schriften. Band 3.

    No full text
    Layoutgetreues Digitalisat der Ausg.: Leipzig : Dyck, 1749 Standort: Universität Marburg, Bibliothek Religionswissenschaft (510) Signatur: 202, Bd. 3 Bemerkungen: Werktitel: Homiliae. - (Bibliothek Wittgenstein) Digitalisiert 201

    Des heiligen Kirchenlehrers Johannes Chrysostomus Predigten und kleine Schriften. Band 1.

    No full text
    Layoutgetreues Digitalisat der Ausg.: Leipzig : Dyck, 1748 Standort: Universität Marburg, Bibliothek Religionswissenschaft (510) Signatur: 202, Bd. 1 Bemerkungen: Werktitel: Homiliae. - (Bibliothek Wittgenstein) Digitalisiert 201
    corecore