Simultaneous electronic and the magnetic excitation of a ferromagnet by intense THz pulses

The speed of magnetization reversal is a key feature in magnetic data storage. Magnetic fields from intense THz pulses have been recently shown to induce small magnetization dynamics in Cobalt thin film on the sub-picosecond time scale. Here, we show that at higher field intensities, the THz electric field starts playing a role, strongly changing the dielectric properties of the cobalt thin film. Both the electronic and magnetic responses are found to occur simultaneously, with the electric field response persistent on a time scale orders of magnitude longer than the THz stimulu

Air nonlinear dynamics initiated by ultra-intense lambda-cubic THz pulses

Air turns into a nonlinear medium for electromagnetic waves under exceptionally strong fields. However up to present, its minuscule nonlinear response has limited the exploration to the optical frequency regime owing to the availability of intense near-infrared lasers. Here, we report on the observation of large-amplitude nonlinearity in air induced by an extremely intense light bullet at Terahertz frequencies (0.1-10 THz) provoking strong air birefringence. The observed nonlinearity manifests itself as third order susceptibility. The presented nonlinear observations break the barrier for the entire exciting THz-induced nonlinear phenomena in air ranging from THz-induced self-focusing and self-phase modulation to THz solitons and filamentation

Femtosecond resolution timing jitter correction on a TW scale Ti:sapphire laser system for FEL pump-probe experiments

Intense ultrashort pulse lasers are used for fs resolution pumpprobe experiments more and more at large scale facilities, such as free electron lasers (FEL). Measurement of the arrival time of the laser pulses and stabilization to the machine or other sub-systems on the target, is crucial for high time-resolution measurements. In this work we report on a single shot, spectrally resolved, non-collinear cross-correlator with sub-fs resolution. With a feedback applied we keep the output of the TW class Ti:sapphire amplifier chain in time with the seed oscillator to ~3 fs RMS level for several hours. This is well below the typical pulse duration used at FELs and supports fs resolution pump-probe experiments. Short term jitter and long term timing drift measurements are presented. Applicability to other wavelengths and integration into the timing infrastructure of the FEL are also covered to show the full potential of the device

Generation of broadband THz pulses in organic crystal OH1 at room temperature and 10 K

We studied the effects of cryogenic cooling of a 2-[3-(4-hydroxystyryl)-5, 5-dimethylcyclohex-2-enylidene] malononitrile (OH1) crystal on the generation of broadband THz pulses via collinear optical rectification of 1350 nm femtosecond laser pulses. Cooling of the OH1 crystal from room temperature to 10 K leads to a ~10% increase of the pump-to-THz energy conversion efficiency and a shift of the THz pulse spectra to a higher frequency range. Both effects are due the temperature variation of THz absorption and the refractive index of the OH1 crystal. This conclusion has been verified by temperature dependent measurements of the linear absorption in the THz frequency region

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK RUAS JALAN SOLO-PURWODADI DI KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2017

ABSTRAK Wiji Pitono, K5412079. EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK RUAS JALAN SOLO-PURWODADI DI KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2017 (Sebagai suplemen bahan pembelajaran Geografi kelas XI SMA KI 3, KD 3.7 mengevaluasi tindakan yang tepat dalam pelestarian lingkungan hidup kaitannya dengan pembangunan yang berkelanjutan, materi pokok implementasi pembangunan berkelanjutan). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Desember 2017. Penelitian ini dilaksanakan di sepanjang ruas jalan Solo-Purwodadi yang terletak di Kecamatan Gondangrejo dengan tujuan, (1) Mengetahui kesesuaian lahan untuk ruas jalan Solo – Purwodadi Kecamatan Gondangrejo. (2) Mengetahui arahan pengelolaan jalan untuk ruas jalan Solo-Purwodadi Kecamatan Gondangrejo. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode survei dengan tekhnik pengambilan sampel bertujuan (puposive sampling) dengan satuan lahan yang dilewati ruas jalan Solo-Purwodadi sebagai stratumnya. Pendekatan penelitian yang diergunakan adalah deskriptif survei. Satuan pemetaan dalam penelitian ini adalah satuan lahan. Satuan lahan diperoleh dengan melakukan tumpangsusun (overlay) dari peta geologi, peta tanah, peta lereng, dan peta penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa daerah penelitian terdapat 80 satuan lahan. Satuan lahan yang dilalui ruas jalan Solo-Purwodadi sebanyak 8 satuan lahan. Penelitian ini sampai pada tingkatan subkelas kesesuaian lahan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh 1 satuan lahan termasuk kelas Sedang (S) dan 7 satuan lahan termasuk kelas Jelek (J). Terdapat 5 subkelas kesesuaian lahan pada lokasi penelitian yaitu Jpc, Jkpc, Jp, Skr, dan Jc. Faktor pembatas pada daerah penelitian ada 4 yaitu penggenangan (p), potensi mengembang-mengerut tanah (c), kedalaman batuan (k), dan batuan dengan diameter >7,5 cm (r). Pengelolaan jalan pada penelitian ini berupa saran perbaikan jalan berdasarkan masing-masing faktor pembatas. Faktor pembatas berupa penggenangan dapat diatasi dengan cara perbaikan drainase yang ideal dan dengan merencanakan saluran drainase bawah tanah sehingga dapat mencegah adanya air yang menggenangi badan jalan. Potensi mengembang-mengerut tahan dapat diatasi dengan cara (1) Membuang lapisan tanah atas dan menggantinya dengan tanah dari tempat lain yang tidak memiliki potensi mengembang-mengerut, (2) Melakukan perbaikan tanah dengan tujuan menurunkan indeks plastisitas tanah. Kedalaman batuan berkaitan dengan pondasi jalan, hal ini dapat diatasi dengan penggunaan material pondasi yang lebih kuat seperti misalnya beton. Batuan dengan diameter > 7,5 cm, daerah yang memiliki jumlah batuan yang banyak menandakan bahwa pada daerah tersebut memiliki tingkat erosi yang tinggi, guna mengurangi dampak erosi pada jalan dapat dilakukan dengan pembuatan tanggul penahan pa da sisi-sisi jalan. Kata Kunci: Evaluasi Kesesuaian Lahan, Jalan, Pengelolaan Jala