218 research outputs found
Semi-classical equation of state and specific heats for neutron-star inner crust with proton shell corrections
An approach to the equation of state for the inner crust of neutron stars
based on Skyrme-type forces is presented. Working within the Wigner-Seitz
picture, the energy is calculated by the TETF (temperature-dependent extended
Thomas-Fermi) method, with proton shell corrections added self-consistently by
the Strutinsky-integral method. Using a Skyrme force that has been fitted to
both neutron matter and to essentially all the nuclear mass data, we find
strong proton shell effects: proton numbers = 50, 40 and 20 are the only
values possible in the inner crust, assuming that nuclear equilibrium is
maintained in the cooling neutron star right down to the ambient temperature.
Convergence problems with the TETF expansion for the entropy, and our way of
handling them, are discussed. Full TETF expressions for the specific heat of
inhomogeneous nuclear matter are presented. Our treatment of the electron gas,
including its specific heat, is essentially exact, and is described in detail.Comment: 41 pages, 6 figure
Potensi Ketapang (Terminalia catappa L.) sebagai Tanaman Obat
Tanaman obat memiliki senyawa-senyawa yang berkhasiat sebagai antioksidan. Salah satu tumbuhan yang mengandung antioksidan adalah ketapang (Terminalia catappa L.). Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat karena mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, triterpenoid atau steroid, resin, dan saponin, serta tergolong multifungsi dalam pemanfaatannya karena dapat mengobati berbagai penyakit, seperti kardiovaskuler, kulit, liver, pernafasan, perut, gonorhea dan insomnia. Studi ini bertujuan memberikan informasi mengenai kandungan yang ada di dalam tanaman ketapang dan pemanfaatkan ketapang sebagai tanaman obat. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan artikel ini adalah menggunakan literature review
Articel Review : Pemanfaatan Pestisida Nabati untuk Pengendalian Penyakit Tanaman
Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuhan bukan berasal dari senyawa kimia sintetik, meliputi bahan nabati yang dapat berfungsi sebagai pembunuh, penolak, pengikat dan penghambat pertumbuhan organisme pengganggu tanaman. Fungisida nabati adalah fungisida yang berasal dari ekstrak tumbuhan yang diperoleh dari organ tumbuhan, tetapi lebih banyak diperoleh dari organ daun. Senyawa kimia atau metabolit sekunder yang dapat melindungi dirinya dari serangan patogen karena senyawa-senyawa tersebut bersifat antibiotik, antifungi dan antivirus. Beberapa senyawa metabolit sekunder adalah minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, tanin, steroid dan triterpenoid. Beberapa tanaman atau tumbuhan liar penghasil minyak atsiri merupakan alternative yang cukup tepat sebagai sumber bahan baku pestisida nabati karena mudah didapat, untuk pertumbuhannya tidak memerlukan tanah yang subur, diantaranya adalah: sirih sirih (Piper aduncum), jahe liar (Elettariopsis slahmong), selain itu limbah panen kayumanis (Cinnamomum burmanii) dan sarasah daun cengkeh (Eugenia aromatica)
A Study of Benjarong Dhanakosate's Solo Sawdung on Sarathee Sam Chan
The objectives of this research are to (1) to study the history, creation and teaching of BenjarongDhanakosate. (2) to study Benjarong Dhanakosate’solo Sawdung on Sarathee Sam Chan.The results are founded that1. Kru Benjarong Dhanakosate is a Thai music teacher who has ability to play both Sawdung andSaw-U. Kru Benjarong could solo Sawdung proficiently by studying with Kru Blai Wannakhaejorn andKru Blang Wannakhaejorn. Besides these, Kru Benjarong is expert in playing and singing the song forpuppetry performance. Kru Benjarong has transferred the skills about how to play Sawdung and Saw-Uand taught the foundation for students in various educational institutions without hiding her knowledgeKru Benjarong is honored as a national artist at the field of performance arts (Thai music) in 1998.2. Sarathee Sam Chan is the kind of Prob kai song. Sarathee Sam Chan has three sections, section 1has 4 Na Tub rhythm, section 2 has 4 Na Tub rhythm and section 3 has 5 Na Tub rhythm. There is thesimilarity of melody in the end of section 2 and section 3. Sarathee Sam Chan has the various melodicforms and scales of the song consist of Fa scale, Do scale and Te scale. The relation of the ending tonein main melody and solo melody is mostly related to each other. Moreover, there are various solo technicsof Sawdung used in Sarathee Sam Chan.Key words: Benjarong Dhanakosate’s solo Sawdung, Savathee Sam Chan, history creation and teachin
Article Review : Potensi Tanaman Kersen (Muntingia calabura L.) Sebagai Antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa yang mampu melawan radikal bebas. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber antioksidan adalah kersen atau cheri (Muntingia calabura L.). Bagian daun, buah, kulit batang dan akar dari kersen mengandung senyawa flavonoid dan fenol yang memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat diukur menggunakan metode DPPH (1.1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Literatur review bertujuan mengumpulkan informasi tentang kersen yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan literatur atau review artikel yang diperoleh melalui Google Scholar dari tahun 2010 hingga 2023. Berdasarkan kajian literatur yang telah dilakukan, aktivitas antioksidan kersen terdapat pada bagian daun, buah, kulit batang dan akar.Kersen mempunyai potensi sebagai antioksidan alami. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada bagian daun (kategori sangat kuat) dan aktivitas antioksidan terendah terdapat pada bagian buah dengan (kategori lemah)
Potensi Senyawa Saponin untuk Pengendalian Penyakit Tanaman
Penyakit tanaman merupakan kendala utama dalam produksi pertanian. Petani biasa menggunakan pestisida kimia yang sering menimbulkan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Alternatif ramah lingkungan dengan fungisida nabati dari tumbuhan yang mengandung metabolit sekunder seperti saponin. Saponin memiliki sifat antimikroba, antifungi, dan antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi senyawa saponin melalui literature review dari Google Scholar dan Google Books. Hasil menunjukkan saponin merusak membran sel patogen, sehingga efektif menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit. Beberapa tumbuhan seperti Kelengkeng (Dimocarpus longan L.), Gringsingan (Hyptis suaveolens L.), Lidah Buaya (Aloe vera L.), Pacar Kuku (Lawsonia inermis L.), Sirsak (Annona muricata L.), dan Srikaya (Annona squamosa L.) telah membuktikan bahwa saponin memiliki aktivitas antifungi yang signifikan,sehingga berpotensi untuk mengendalikan penyakit tanaman.
 
Review Artikel: Peran Minyak Atsiri Terhadap Pengendalian Penyakit Tanaman
Salah satu metabolit sekunder tumbuhan adalah minyak atsiri yang dapat digunakan sebagai pestisida alami untuk pengendalian penyakit tanaman. Minyak atsiri dapat ditemukan di setiap bagian tumbuhan, seperti daun, batang, kulit, bunga, buah, biji, akar, atau rizhonma. Penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka, yang mencakup seleksi artikel dengan penelaahan judul, abstrak, dan naskah lengkap yang berkaitan dengan penelitian pengujian kemanjuran minyak atsiri terhadap patogen tanaman. Minyak atsiri dari tanaman kayu manis (Cinnamomum burmani), serei wangi (Cymbopogon nardus),sirih-sirih (Piper aduncum L.), cengkeh (Syzygium aromaticum L.), Pala (Myristica fragrans) serta Ekor kucing (Acalypha hispida) menunjukkan efektivitas tinggi dalam menghambat pertumbuhan patogen tanaman. Minyak atsiri dari berbagai tanaman tersebut dapat menghambat patogen tanaman secara signifikan diantaranya cendawan Neocitalidium dimidiatum, Colletotrichum sp., Fusarium oxysporum, bakteri Xanthomonas campestris serta Potyvirus. Kesimpulan yang didapatkan minyak atsiri memiliki potensi yang menjanjikan sebagai alternatif pengendalian hayati yang ramah lingkungan
Analysis of Metacognitive Awareness, Learning Methods, and Learning Outcomes in Biology of Student
This study aimed to determine the relationship between metacognition awareness, learning methods and learning outcomes in biology based on the academic abilities of students in class X MIPA at SMA Negeri Bangkinang city for the Academic Year 2022/2023. This research was conducted on January 9 - January 17, 2023. This research was a correlational study and data collection used questionnaires, documentation and interviews. The sample in this study were 218 students with different levels of academic ability. Data analysis in this study used the Person Product Moment correlation analysis technique. The results showed that at high academic levels, metacognition awareness (X1), learning methods (X2) and learning outcomes (Y) had a moderate relationship (0.418). In low academic metacognition awareness (X1), learning methods (X2) and learning outcomes (Y) there is a moderate relationship (0.447). For significant test scores obtained at high academic, metacognition awareness (X1), ways of learning (X2) and learning outcomes (Y) t-test (4.75) > t-table (1.98). At low academic levels, metacognition awareness (X1), learning methods (X2) and learning outcomes (Y) t-test (5.16) > t-table (1.98). The results showed that there was a significant relationship between metagonistic awareness, ways of learning and learning outcomes in biology based on the academic abilities of class X students at SMA Negeri Bangkinang cityThis study aimed to determine the relationship between metacognition awareness, learning methods and learning outcomes in biology based on the academic abilities of students in class X MIPA at SMA Negeri Bangkinang city for the Academic Year 2022/2023. This research was conducted on January 9 - January 17, 2023. This research was a correlational study and data collection used questionnaires, documentation and interviews. The sample in this study were 218 students with different levels of academic ability. Data analysis in this study used the Person Product Moment correlation analysis technique. The results showed that at high academic levels, metacognition awareness (X1), learning methods (X2) and learning outcomes (Y) had a moderate relationship (0.418). In low academic metacognition awareness (X1), learning methods (X2) and learning outcomes (Y) there is a moderate relationship (0.447). For significant test scores obtained at high academic, metacognition awareness (X1), ways of learning (X2) and learning outcomes (Y) t-test (4.75) > t-table (1.98). At low academic levels, metacognition awareness (X1), learning methods (X2) and learning outcomes (Y) t-test (5.16) > t-table (1.98). The results showed that there was a significant relationship between metagonistic awareness, ways of learning and learning outcomes in biology based on the academic abilities of class X students at SMA Negeri Bangkinang cit
Peranan Senyawa Metabolit Sekunder Untuk Pengendalian Penyakit Pada Tanaman
Metabolit sekunder adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh tanaman dalam bentuk yang tidak sama antara satu spesies dengan yang lainnya. Senyawa metabolit sekunder memiliki fungsi yaitu: sebagai atraktan (menarik organisme lain), pertahanan terhadap patogen, perlindungan dan adaptasi terhadap lingkungan, pelindung terhadap sinar ultra violet, zat pengatur tumbuh dan sebagai alelopati Adapun senyawa yang tergolong dalam metabolit sekunder adalah alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan terpenoid. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan artikel ini adalah menggunakan literature review dengan dua database, yaitu Google Scholar dan Google Books. Penyakit tanaman akan terus menjadi faktor pembatas tercapainya produksi pertanian yang optimal. Hal ini menuntut para fitopatologis terus melakukan riset untuk mencari berbagai cara pengendaliannya, salah satunya adalah menggunakan pestisida nabati yang terdapat metabolit sekunder
Literatur Review: Siderophore Activity and Campability of Bacillus as Pathogen Controller of Eggplant Plant
Solanum melongena (eggplant) is an important cultivated vegetable crop with a very high consumer level, both in tropical and subtropical regions. Eggplant is widely favored by the public because in addition to having a good taste, it can also be made pickled and candied eggplant, and is good as a source of nutrition in supporting public health. Siderophores are metal-coating agents with low molecular mass (200-2000 Da) produced by microorganisms and plants, especially under Fe-limiting conditions. Antagonistic bacteria generally live colonizing roots an d are beneficial, because they are able to increase plant growth and induce systemic resistance. one species of the genus Bacillus spp. namely B. subtilis is able to produce amylase, protease, pullunase, chitinase, xylanase and lipase enzymes which are secondary metabolites to control pathogens and spur plant growth. This article is sourced from relevant literature studies related to the title. The purpose of writing the article is to determine the benefits of siderophores as pathogen disease control in eggplant plants. Results successfully inhibited the growth of pathogens
- …
