5 research outputs found

    Minat Pelajar Sekolah Menengah Atas Dan Sekolah Menengah Kejuruan Di Kota Yogyakarta Terhadap Seni Karawitan.

    Get PDF
    Yogyakarta sebagai kota budaya sedang diuji. Para pelajar di kota budaya, sebagian besar mereka tidak lagi mengenal budayanya sendiri. Para pelajar lebih mengenal budaya asing yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa. Sekolah sebagai "benteng" terakhir untuk pelestarian seni tradisional, termasuk seni karawitan ternyata belum dapat berfungsi secara maksimal. Kegiatan ekstrakurikuler seni karawitan di beberapa sekolah ditiadakan dan dihentikan. Selain karena kurangnya minat pelajar untuk mengikuti juga dikarenakan faktor-faktor lain seperti tidak mendapat dukungan dan tidak adanya pengajar. Hasilnya adalah makin menurunnya minat pelajar terhadap seni karawitan

    tudi Perbandingan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Kolom Berdasarkan Analisa BOW, Analisa Soedradjat. S, dan Pelaksanaan di Lapangan, pada Proyek Pembangunan Ruko G-Noin Jl. Pisang Kipas 14 Malang.

    No full text
    ABSTRAK Anggoro, C.T. 2007. Studi Perbandingan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Kolom  Berdasarkan Analisa BOW, Analisa Soedradjat. S, dan Pelaksanaan di Lapangan, pada Proyek Pembangunan Ruko G-Noin Jl. Pisang Kipas 14 Malang. Proyek Akhir, Program Studi D3 Teknik Sipil dan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing I: Imam Alfianto, S.T., M.T. Pembimbing II: Drs. Sutrisno, S.T., M. Pd.   Kata Kunci: studi, kolom, BOW, Soedradjat. S, Lapangan                Di abad 21  dan pada masa reformasi ini terjadi suatu perubahan tatanan kehidupan. Termasuk dalam dunia konstruksi yang menuntut suatu kenyamanan dan efisiensi harga. Untuk menghasilkan bangunan yang murah, kuat, dan nyaman harus melalui beberapa tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan. Perencanaan merupakan tahap awal dalam proyek pembangunan yang meliputi perhitungan anggaran biaya, desain bangunan, dan perhitungan struktur bangunan.                  Setelah tahap  perencanaan selesai, baru dilakukan tahap berikutnya yaitu tahap pelaksanaan. Tahap pelaksanaan adalah suatu langkah yang bertujuan merealisasikan semua perencanaan yang telah dilakukan. Dalam proses pelaksanaan dilapangan, gambar  adalah suatu media yang digunakan untuk pedoman atau patokan. Dalam pelaksanaan ini nanti juga akan terlihat hasilnya apakah benar-benar 100% sama dengan perencanaan yang dilakukan atau tidak. Selain itu kecakapan dan ketrampilan dari para pekerja yang melaksanakan pekerjaan itu juga sangat berhasil tidaknya bangunan itu.                   Tahap yang terakhir adalah tahap pemeliharaan. Tahap pemeliharan biasanya dilakukan setelah semua pekerjaan selesai. Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang sempurna dari pekerjaan yang telah dilakukan dan juga memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil misalnya terkelupasnya plesteran dinding. Mengenai jangka waktu dari proses pemeliharaan bangunan tergantung dari kesepakatan yang dibuat oleh kontraktor atau pemborong dengan owner dalam memberikan jaminan pemeliharaan terhadap kerusakan bangunan tersebut.                 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya yang lebih murah pada pekerjaan beton, biaya pekerjaan bekisting, dan biaya penulangan antara analisa BOW, Soedradjat, dan pelaksanaan di lapangan.                 Data diperoleh dengan cara melakukan penelitian yaitu mengamati secara langsung kegiatan di lapangan, dengan cara interview yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak yang terkait dengan proyek, dan dengan cara dokumentasi yaitu pengambilan gambar atau foto.                 Hasil studi menunjukkan analisa harga satuan pada pekerjaan kolom mengenai pekerjaan beton, pekerjaan bekisting, dan penulangan yang berdasarkan pada analisa BOW, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 16.083.480,-. Berdasarkan pada analisa Soedradjat, biaya yang dikeluarkan sebesar  Rp 13.156.625,-. Sedangkan yang berdasarkan analisa Lapangan, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 12.326.422,-. Sehingga hasil dari analisa Lapangan lebih murah 6,5% dari analisa Soedradjat.                 Berdasarkan studi lapangan, disarankan bahwa dalam hal menghitung Rencana Anggaran Biaya suatu bangunan lebih baik menggunakan analisa Soedradjat karena dengan menggunakan analisa ini hasilnya mampu mendekati hasil perhitungan lapangan. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan analisa Soedradjat adalah ketelitian, ketelatenan, dan penguasaan

    PERBEDAAN PENGGUNAAN MEDIA LCD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI GAMBAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK AUTOCAD DI SMK NEGERI 6 MALANG

    No full text
    ABSTRAK     Anggoro, Cahyo. 2009. Perbedaan Penggunaan Media LCD Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI GB pada Mata Pelajaran Teknik Gambar Bangunan Dengan Menggunakan Perangkat Lunak Auto CAD di SMK Negeri 6 Malang. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Program Studi PTB, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Antelas Eka Winahyo, M. Pd (II) Imam Alfianto, S.T., M.T.     Kata kunci:  media LCD, motivasi belajar                  Seorang guru mempunyai peran yang penting dalam proses pembelajaran. Guru berfungsi sebagai pembuat keputusan yang berkaitan dengan perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Terkait dengan perencanaan, bahwa seorang guru harus memilki rancangan srategi untuk mempermudah siswa dalam memahami materi yang diajarkan walaupun kemampuan diantara mereka tidak sama. Dengan kata lain pembelajaran yang dirancang mampu memenuhi kompetensi materi yang telah ditetapkan sebelumnya. Salah satu metode yang dimaksud adalah penggunaan media pembelajaran untuk proses belajar mengajar. Media yang dimaksud disini adalah alat,yaitu suatu perangkat keras (hardware) yang dapat mempermudah guru dalam menjelaskan materi pembelajaran.                               Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk  mengetahui ada tidaknya perbedaan  penggunaan media LCD terhadap  motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Gambar Bangunan dengan menggunakan perangkat lunak AutoCAD  di kelas XI GB semester gasal tahun ajaran 2009/2010.                Pada penelitian ini, variabel bebasnya adalah media LCD (X) dan variabel terikatnya adalah motivasi belajar(Y) dan diprediksikan bahwa perbedaan penggunaan variabel bebas akan sangat berpengaruh terhadap variabel terikat. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 54 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan population sampling, yaitu teknik pengambilan data yang dilakukan dengan mengambil semua sampel yang ada di dalam populasi karena jumlah sampel dari subjek penelitian ini tidak mencapai 100 orang.                Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa: (1) hasil deskripsi data untuk variabel media LCD baik untuk kelas yang menggunakan media LCD maupun yang tidak menggunakan, rata-rata siswa memberikan jawaban sangat tertarik (2) hasil deskripsi data untuk variabel motivasi belajar untuk kelas yang menggunakan media LCD maupun tidak, rata-rata siswa memberikan jawaban sangat tinggi(3) dari hasil uji beda di dapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam motivasi belajar antara kelas control  dengan kelas uji pada mata pelajaran Teknik Gambar Bangunan dengan menggunakan perangkat lunak AutoCAD di SMK Negeri 6 Malang.   

    Proceedings of the 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development

    No full text
    This proceeding contains articles on the various ideas of the academic community presented at The 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development (ICCEESD 2022) organized by the Universitas Gadjah Mada, Indonesia on 7th-8th December 2022.  ICCEESD is a biannual forum for sharing, benchmarking, and discussing HEI’s activities in developing Education for Sustainable Development towards community engagement. Education for Sustainability as a teaching strategy for resolving community challenges through formal, informal, or non-formal education is expected to benefit from various community service best practices by academics, researchers, and students. The 3rd ICCEESD has “Strengthening Education for Sustainability Towards Better Community Engagement” as its theme this year. It is expected that the 3rd ICCEESD will provide a forum for the presenters and participants to exchange best practices, policies, and conceptual implementation of Education for Sustainability towards better community engagement and explore ideas to address community needs.  Conference Title: 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable DevelopmentConference Theme: Strengthening Education for Sustainability Towards Better Community EngagementConference Acronyms: ICCEESD 2022Conference Date: 7th-8th December 2022Conference Location: Grand Rohan Jogja Yogyakarta, IndonesiaConference Organizer: Universitas Gadjah Mada, Indonesi
    corecore