5 research outputs found

    Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Hubungan Seksual Pranikah

    Get PDF
    Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2017, sebesar 3,6% laki-laki dan 0,9% perempuan berusia 15-19 tahun telah melakukan hubungan seksual pranikah. Sedangkan sebesar 14% laki-laki dan 2,6% perempuan telah melakukan hubungan seksual pranikah pada usia 20-24 tahun. Hasil penelitian terhadap remaja usia 17-19 tahun yang melakukan hubungan seksual pranikah di enam kota di Jawa Timur, Kota Malang menempati urutan kedua. Sehingga, untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap pada siswa SMA Negeri 6 Kota Malang, maka peneliti memberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi terkait dengan hubungan seksual pranikah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang hubungan seksual pranikah pada siswa SMA Negeri 6 Kota Malang. Rancangan penelitian adalah pre-eksperimental dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 93 orang siswa dengan menggunakan teknik total sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk variabel pengetahuan dianalisis dengan uji paired sample t-test dan variabel sikap dianalisis dengan uji wilcoxon. Berdasarkan hasil uji statistik Paired Sample t-Test pada data pretest dan posttest variabel pengetahuan menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (p=0,05) dan hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (p=0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang hubungan seksual pranikah pada siswa SMA Negeri 6 Kota Malang

    POLA PIKIR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN PERMAINAN EDUKASI PUZZLE MATH

    Get PDF
    Pengabdian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak permainan edukatif Puzzle Math terhadap pola pikir matematika siswa. Pada tanggal 18 November 2023 khusus di UPTD. SD Negeri 014672 Tanjung Alam, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi tiga fase berbeda. Tahapan-tahapan tersebut diatas terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan praktik. Melalui pengumpulan data dari serangkaian kegiatan, termasuk penggunaan angket, observasi, dan eksperimen. Siswa yang secara aktif terlibat dan secara konsisten menggunakan permainan ini cenderung menunjukkan peningkatan yang lebih besar dalam pemahaman konsep-konsep matematika serta kemampuan mereka dalam mengidentifikasi pola-pola matematika. Hasil dari angket yang dilakukan menunjukkan respon yang sangat positif dari siswa terhadap permainan Puzzle Math. Seluruh siswa sebanyak 21 siswa (100%) menyatakan tingkat kesenangan yang tinggi saat bermain permainan ini. Mereka memberikan penilaian yang sangat positif terhadap pengalaman mereka, dengan menyatakan bahwa permainan tersebut sangat menyenangkan dan menarik bagi mereka. Sebanyak 20 siswa (95,24%) siswa menyatakan bahwa melalui pengalaman bermain permainan ini, mereka mampu memahami konsep-konsep matematika dengan lebih baik. Sebanyak 18 siswa (85,71%) yang sebelumnya mungkin merasa kurang antusias terhadap matematika, kini merasa lebih termotivasi untuk belajar. Kata kunci: pola pikir; matematika; permainan edukasi; puzzle mat

    Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Smp Kelas VII Pada Materi Aritmatika Sosial

    Get PDF
    Understanding mathematical concepts is an important key in learning mathematics. However, students often have difficulty understanding mathematical concepts, especially social arithmetic material. Based on this, this research aims to develop information technology-based interactive learning media that can help improve understanding of mathematics concepts for class VII middle school students in social arithmetic material. This research was conducted at SMP Negeri 1 Kalinyamatan involving 34 class VII junior high school students. The research method used is Research and Development (R&D) using the ADDIE Model design. The results of data analysis show that interactive learning media is proven to be valid because it has a significant level of 0.00 < 0.05, feasible because all variables (statements) have a calculated r value > r table and is effective because it meets the individual due diligence and classical due diligence, so it can It is said that the development of interactive learning media based on information technology which was developed is effective in increasing understanding of mathematics concepts for class VII middle school students in social arithmetic material. The evaluation results show that students' understanding of mathematical concepts has increased significantly after using interactive learning media

    DIRECTIVE SPEECH ACTS IN SPIDERMAN:HOMECOMINGMOVIEA PRAGMATIC STUDY

    No full text
    ix + 57 hlm

    High genetic variations of the stingless bee Tetragonula laeviceps based on Mitochondrial DNA of Cytochrome C oxidase Subunit 1 (CO1) gene in sumatra and Java, Indonesia

    Get PDF
    The stingless bee Tetragonula laeviceps (Hymenoptera: Apidae) is frequently traded from its native regions to many areas across Indonesia for meliponiculture purposes. This species has a high morphological variation that make it difficult to identify. Identification at the molecular level based on the cytochrome c oxidase subunit 1 (COI) gene from mitochondrial DNA is needed to support morphological identification. However, there is a lack of COI gene data for these bees in the GenBank. Thus, this research aimed to characterize T. laeviceps in Indonesian native and traded regions using the CO1 gene. Stingless bee samples were collected from two native regions: Batanghari (Jambi, Sumatra) and Lebak (Banten, Java), while the traded bee colonies were from Bogor (West Java, Java). The COI gene primers were manually designed based on the complete CO1 gene of Melipona bicolor (AF466146). Twenty-four nucleotide variations from 13 individuals of T. laeviceps CO1 gene sequences were found and classified into six haplotypes (Hap_1–Hap_6). The substitution of nucleotide number 157 of T. laeviceps CO1 gene altered to a single putative amino acid from serine to phenylalanine. A high (3.7%) genetic distance was found between the Hap_1 haplotype (Batanghari and Bogor) and other haplotypes (Hap_4 and Hap_6). The Hap_1 performed a single clade split from other haplotypes with 82% bootstrap value in the phylogenetic tree, meaning that the Hap_1 of T. laeviceps presumably has a high genetic differentiation. Extensive studies using T. laeviceps from a wider distribution area are needed to explain the haplotype variation thoroughl
    corecore