385 research outputs found

    Peningkatan Tekanan Air Pori Akibat Pemancangan Pondasi Tiang

    Full text link
    Aktivitas pemancangan akan meningkatkan tekanan air pori dalam tanah di area sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemancangan dengan menggunakan jack piling system terhadap peningkatan air pori di area sekelilingnya. Pengumpulan data peningkatan tekanan air pori dilakukan dengan metode standpipe dan piezometer. Lokasi penelitian meliputi jalan Siwalanketro (U.K. Petra), jalan Jemursari (Hotel Yello) di Surabaya,serta jalan Kalimantan (Hotel Amaris) di Madiun. Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa aktivitas pemancangan meningkatkan tekanan air pori dalam tanah di area sekitarnya. Peningkatan air pori pada proyek U.K. Petra mencapai 12 cm pada jarak 8 m untuk tiang tunggal. Pada proyek Hotel Yello, akumulasi peningkatan tekanan air pori mencapai 2,45 m pada 1-3 hari pemancangan tiang. Sedangkan pada proyek Hotel Amaris yang didominasi dengan lapisan tanah pasir, akumulasi peningkatan tekanan air pori pada 1 hari pemancangan tiang sekitar 1 m

    Pengaruh Penggunaan Fly Ash Pada Soil – Cement

    Full text link
    Soil cement telah umum digunakan untuk meningkatkan kondisi tanah liat lunak yang mempunyai daya dukung rendah dan penurunan yang besar. Penggunan semen dalam jumlah besar menyebabkan metode ini menjadi mahal. Pada penelitian ini, kadar semen dikurangi dengan penggunaan fly ash dengan kadar tertentu. 8 tangki dengan diameter 46 cm diisi dengan tanah liat lunak setinggi 75 cm, lalu soil cement column dibuat pada tanah liat lunak pada setiap tangki. Pencampuran soil cement dan variasi kadar fly ash menggunakan dua cara yaitu dengan bubuk semen + fly ash (BS) dan semen cair + fly ash (SC). Untuk kadar fly ash yang diteliti adalah 10%, 15%, 20%, dan 25% dari berat semen. Sampel dari tiap campuran soil cement dilakukan pengetesan UC test dan CBR test. Hasil UC test pada sampel 28 hari, untuk campuran BS dengan kadar 10%, 15%, 20%, dan 25% mencapai kekuatan sebesar 20.8, 14.3, 22.8, dan 17.3 (kg/cm2), sedangkan campuran SC mencapai kekuatan sebesar 15.9, 12.71, 10.83, dan 17.3 (kg/cm2). Selanjutnya nilai CBR dengan kadar fly ash 10%, 15%, 20%, dan 25% menghasilkan nilai sebesar 72.5%, 55.4%, 60.7%, dan 44.3% untuk BS, dan 52.3%, 53.9%, 60.7%, dan 42.7% untuk SC

    Cardiovascular magnetic resonance findings in a case of Danon disease

    Get PDF
    Danon disease is a rare X-linked dominant lysosomal glycogen storage disease that can lead to severe ventricular hypertrophy and heart failure. We report a case of Danon disease with cardiac involvement evaluated with cardiovascular magnetic resonance, including late gadolinium enhancement and perfusion studies

    Grain size-dependent magnetic and electric properties in nanosized YMnO3 multiferroic ceramics

    Get PDF
    Magnetic and electric properties are investigated for the nanosized YMnO3 samples with different grain sizes (25 nm to 200 nm) synthesized by a modified Pechini method. It shows that magnetic and electric properties are strongly dependent on the grain size. The magnetic characterization indicates that with increasing grain size, the antiferromagnetic (AFM) transition temperature increases from 52 to 74 K. A corresponding shift of the dielectric anomaly is observed, indicating a strong correlation between the electric polarization and the magnetic ordering. Further analysis suggests that the rising of AFM transition temperature with increasing grain size should be from the structural origin, in which the strength of AFM interaction as well as the electrical polarization is dependent on the in-plane lattice parameters. Furthermore, among all samples, the sample with grain size of 95 nm is found to have the smallest leakage current density (< 1 μA/cm2)
    corecore