32 research outputs found

    PENERAPAN METODE EKSPERIMEN SEBAGAI ALTERNATIF SOLUSI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Pemahaman konsep adalah kemampuan yang ditunjukan siswa untuk menguasai dan mengungkapkan kembali suatu pemikiran atau gagasan yang berkaitan dengan materi-materi pelajaran dengan bahasa sendiri. Dalam proses penanaman pemahaman konsep IPA, penentuan siswa harus dibiasakan untuk melaksanakan eksperimen, observasi, mengumpulkan data, menguji konsep dan menarik suatu kesimpulan. Dengan kata lain setelah melakukan pembelajaran, siswa dapat melaksanakan atau mengaplikasikan apa-apa yang dipelajarinya di sekolah dalam kehidupan nyata atau kehidupan sehari-harinnya atau dalam istilah pendidikan disebut dampak pengiring. Metode Eksperimen adalah cara penyajian materi pembelajaran yang melibatkan siswa untuk melakukan sebuah percobaan agar siswa mampu memecahkan suatu persoalan dan membuktikan sendiri suatu hipotesis. Dengan melakukan eksperimen siswa menjadi lebih yakin atas hasil yang didapatkan dari pada hanya sekedar menerima materi dari guru atau buku pembelajaran, dengan eksperimen siswa condong akan lebih aktif dan hasil belajar pun akan jauh lebih di ingat. Dalam menggunakan metode Eksperimen terdapat tahapan yang harus dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran diantaranya tahapan perencanaan meliputi sarana dan prasarana penelitian serta menentukan indikator kinerja, tahap pelaksanaan tindakan meliputi melakukan penerapan langkah-langkah metode Eksperimen pada siswa sekolah dasar, dan tahapan pengamatan meliputi mengumpulan data berupa nilai evaluasi keterampilan pemahaman konsep setelah mendapatkan tindakan, menganalisis data dan melakukan wawancara kepada guru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode Eksperimen dapat dijadikan sebagai solusi untuk meningkatkan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA siswa di Sekolah Dasar

    UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV DI SDN HARAPAN JAYA VII BEKASI UTARA

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berbicara siswa,siswa pada umumnya mengalami kesulitan dalam berbicara didepan kelas pada saatpembelajaran berlangsung. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkanketerampilan berbicara melalui model pembelajaran Student Facilitator andExplaining (SFE) pada siswa kelas VI di SDN Harapan Jaya VII Bekasi Utara. Jenis daripenelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian di SDNHarapan Jaya VII Bekasi Utara berjumlah 35 siswa. Dari hasil penelitian diperolehnilai rata-rata keterampilan berbicara siswa pada siklus I sebesar 76,38 denganpersentase keberhasilan 48,57%. Siklus II nilai rata-rata keterampilan berbicarasiswa meningkat menjadi 79,62 dengan persentase keberhasilan 68,57%. Pada siklusIII nilai rata-rata keterampilan berbicara siswa meningkat menjadi 91,62 denganpersentase keberhasilan 91,43%

    MODEL THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Pendidikan PKn sangat penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga keberhasilan pembelajaran PKn diukur dari tercapainya tujuan pembelajaran PKn. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa sekolah dasar dengan menggunakan model Think Talk Write. Penelitian ini menggunakan beberapa jurnal ilmiah yang menjadi pedomannya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan jurnal referensi, data-data atau berita dari internet serta koleksi jurnal nasional dan internasional. Penulis menggunakan model Think Talk Write sebagai solusi untuk melatih keterampilan peserta didik mengomunikasikan hasil pemikirannya. Sehingga dalam pembelajaran PKn membuat siswa menjadi aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan. Karena keberhasilan belajar merupakan hal yang sangat penting untuk dijadikan tolak ukur dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Dengan menggunakan model Think Talk Write diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada aspek kognitif (1) Mengingat, (2) Memahami, (3) Menerapkan, (4) Menganalisa, (5) Mengevaluasi, (6) Mencipta

    PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III SDN SETIADARMA 01 KECAMATAN TAMBUN SELATAN KABUPATEN BEKASI

    Get PDF
    Penelitian ini di latarbelakangi oleh kemampuan menyimak siswa kelas III di SDN Setiadarma 01 yang terlihat kurang dalam memahami isi cerita, sulit untuk mengemukakan kembali isi cerita, serta cenderung pasif dan kurang memperhatikan pada saat pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Cooperative Script terhadap kemampuan menyimak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen kuasi dengan menggunakan nonequivalent(pretest and posttest) Control-Group Design. Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes. Sampel penelitian ini berjumlah 38 siswa. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pretest untuk kelas eksperimen adalah 51,71 dan posttest 79,34. Hasil dari analisis dalam eksperimen ini dengan menggunakan analisis perhitungan independent sample t-test yang diperoleh nilai sebesar 4.721. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Cooperative Scriptdapat berpengaruh terhadap kemampuan menyimak di SDN Setiadarma 01 Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekas

    PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Keterampilan membaca nyaring masih tergolong rendah dalam pembelajaran BahasaIndonesia. Hal ini dibuktikan dengan masih sedikitnya siswa yang kurang mampu membacanyaring. Siswa tidak bersemangat, malas membaca keras, bingung dalam mengucapkan kata,membuat kalimat dengan intonasi yang benar. Untuk belajar membaca nyaring diperlukansuatu metode pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara penggunaan sumber belajardalam proses pembelajaran aktif siswa dan pencapaian tujuan pembelajaran. Sehinggaketerampilan membaca nyaring siswa dapat meningkat dengan menggunakan MetodeDemonstrasi. Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan caramemperagakan dan memperlihatkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda, nyata atausekedar tiruan. Selain metode penyajian, penjelasan guru juga tidak bisa dipisahkan.Walaupun dalam metode demonstrasi, siswa hanya perlu memperhatikan

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MELALUI METODE PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA PADA SISWA KELAS IV DI SDN AREN JAYA V BEKASI TIMUR

    Get PDF
    Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika melalui Metode Pemecahan Masalah Model Polya pada siswa kelas IV di SDN Aren Jaya V Bekasi Timur. Jenis dari penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian siswa kelas IV yang berjumlah 34 siswa. Hasil penelitian ini adalah pada pra siklus persentase keberhasilan 32,35%, pada siklus I meningkat menjadi 58,82%. Pada siklus II meningkat menjadi 76,47%. Dan pada siklus III persentase keberhasilan meningkat menjadi 94,12%. Hal ini menunjukkan bahwa Metode Pemecahan Masalah Model Polya dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika pada siswa kelas IV di SDN Aren Jaya V Bekasi Timu

    PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI BABELAN KOTA 06 KECAMATAN BABELAN KABUPATEN BEKASI

    Get PDF
    Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa pembelajaran Matematika di SDN Babelan Kota 06 belum optimal karena proses pembelajaran yang dilakukan SDN Babelan Kota 06 tidak menggunakan media yang bervariasi dan kurangnya pemahaman guru terhadap media konkret. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media konkret terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas II Sekolah Dasar Negeri Babelan Kota 06. Penggunaan media konkret didalam proses belajar mengajar dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan desain penelitian yang digunakan bentuk pretest-postest nonequivalent-group design. Sampel yang diambil untuk mewakili populasi menggunakan teknik purposive sampling dan sampel yang diambil berjumlah 41siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pengambilan data berupa tes ojektif. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan uji t tarafsignifikan α = 0,05. Hasil penelitian data yang diperoleh menunjukkan thitung=6,926>ttabel = 1,683 artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian kesimpulanyang diperoleh adalah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakanmedia konkret dengan siswa yang tidak menggunakan media konkret padapembelajaran Matematika. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa mediakonkret berpengaruh positif terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas II SekolahDasa

    PENERAPAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATERI PECAHAN

    Get PDF
    Pembelajaran Matematika adalah suatu proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa guna memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika siswa di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan proses analisis data lebih menekankan pada penyimpulan perbandingan tinjauan pustaka dari beberapa jurnal ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Realistic Mathematics Education (RME) dapat dijadikan sebagai solusi untuk meningkatkan hasil belajar matematika di sekolah dasar

    Media Dakota (Dakon Matematika) Sebagai Solusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar

    Get PDF
    Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dan penting bagi siswa sekolah dasar untuk mempelajari matematika agar dapat menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan solusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media dakota (Dakon Matematika). Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dan proses analisis data lebih menekankan pada penyimpulan perbandingan tinjauan pustaka dari beberapa jurnal ilmiah. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan media Dakota (Dakon Matematika) dapat meningkatkan hasil belajar matematika dalam aspek kognitif, selain itu dapat melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran sehingga dapat membangun minat belajar dalam pembelajaran matematika. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media Dakota (Dakon Matematika) dapat dijadikan sebagai solusi untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa sekolah dasar

    PENERAPAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATERI PECAHAN

    Get PDF
    Pembelajaran Matematika adalah suatu proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa guna memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika siswa di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan proses analisis data lebih menekankan pada penyimpulan perbandingan tinjauan pustaka dari beberapa jurnal ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Realistic Mathematics Education (RME) dapat dijadikan sebagai solusi untuk meningkatkan hasil belajar matematika di sekolah dasar
    corecore